Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI JAGUNG DENGAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) KUKUS TERHADAP KUALITAS FISIK PELET RANSUM Saefulhadjar, Deny; Rusmana, Denny; Setiyatwan, Hendi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v5i4.50634

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi jagung dengan ubi jalar kukus  terhadap kualitas fisik pelet ransum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan tepung ubi jalar kukus (UJK) selama 15 menit dengan empat perlakuan,  yaitu  persentase substitusi tepung UJK terhadap  tepung jagung (0, 15, 30, 45 persen) dan masing-masing diulang sebanyak 5 kali.  Data hasil dianalisis menggunakan uji ragam (ANOVA), bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Parameter yang diukur adalah durabilitas, densitas , kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa substitusi jagung dengan ubi jalar kukus (UJK) berpengaruh  nyata terhadap semua parameter kualitas fisik pelet ransum, kecuali terhadap sudut tumpukan. Substitusi UJK menurunkan densitas, kerapatan tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan pelet, namun UJK yang menggantikan jagung dalam ransum broiler sebanyak 45% menghasilkan pelet dengan durabilitas pelet terbaik.
Karakteristik Fisik dan pH Silase Pueraria montana var. lobata dengan penambahan tebon jagung, ampas tahu dan akselerator Ermawati, Nina; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin; Saefulhadjar, Deny; Setiawan, Muhammad Ariana
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7 No 1 (2025): Februari
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v7i1.832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendorong pengaruh penambahan akselerator terhadap kualitas fisik dan kadar pH silase kudzu ( Pueraria montana var lobata ) dengan campuran bahan pakan berupa tebon jagung dan ampas tahu. Silase dibuat dengan tiga perlakuan P1 (100% kudzu + 2% EM4), P2 (50% kudzu + 50% tebon jagung + 2% EM4), dan P3 (50% kudzu + 50% ampas tahu + 2% EM4), menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi warna, tekstur, aroma, keberadaan jamur serta pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh signifikan terhadap aroma, tekstur dan pH, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap warna dan keberadaan jamur. Silase P1 menujukkan pH terendah, aroma bau keasaman, serta tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan P2 dan P3. Akselerator terbukti dapat meningkatkan kualitas fermentasi dan stabilitas fisik silase.
PENGARUH FERMENTASI FESES AYAM LAYER SEBAGAI MEDIA TUMBUH TERHADAP KANDUNGAN LEMAK DAN GROSS ENERGY (GE) PADA MAGGOT Rosanti, Rita; Saefulhadjar, Deny; Sinaga, Sauland
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v4i2.49168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi feses ayam layer sebagai media tumbuh terhadap kandungan lemak kasar dan gross energy maggot.  Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam layer PT. Talaga Unggas Bahagia Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada bulan Maret-Mei 2023.  Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah maggot yang beru 21 hari.  Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu P1 (Fermentasi Feses Ayam Layer), P2 (Fermentasi Feses Ayam Layer + 2% ekoenzim), dan P3 (Fermentasi Feses Ayam Layer + 0,25% Stardec) dan diulang sebanyak 6 kali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi feses ayam layer dengan Stardec sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap kandungan lemak kasar dan gross energy maggot.  Fermentasi feses layer yang menggunakan Stardec menghasilkan nilai lemak kasar (10,81%) dan gross energy (4.456,50 kkal/kg) yang terbaik untuk dijadikan sebagai pakan ternak.
KUALITAS FISIK DAN NILAI PH SILASE Arachis pintoi DENGAN CAMPURAN BAHAN PAKAN YANG BERBEDA Alifah, Nabiilah Nur; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin; Saefulhadjar, Deny; Setiawan, Muhammad Ariana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v7i1.59173

Abstract

Hijauan memiliki peran yang sangat penting dalam pakan ternak khususnya ternak ruminansia yang bergantung pada hijauan sebagai sumber serat dan nutrisi utamanya, sehingga eksplorasi sumber hijauan alternatif seperti leguminosa menjadi isu penting untuk memenuhi kebutuhan pakan selain hijauan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menyalakan kualitas fisik dan nilai pH yang dihasilkan dari silase Arachis pintoi dengan campuran bahan pakan yang berbeda. Parameter yang diuji diantaranya keberadaan jamur, aroma, warna, tekstur, dan nilai pH. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus – Oktober 2024 di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Desain eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 (100% Arachis pintoi ), P2 (50% Arachis pintoi + 50% tebon jagung), dan P3 (50% Arachis pintoi + ampas tahu). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan campuran bahan pakan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kualitas warna, tekstur, dan nilai pH silase Arachis pintoi yang dihasilkan. Kata Kunci: leguminosa, arachis pintoi, silase, kualitas fisik, pH
Daya Dukung dan Limbah Pertanian sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Dhiaksi, Feren Lefita Rahma; Saefulhadjar, Deny; Mansyur, Mansyur
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v7i2.63603

Abstract

ABSTRACTThe development of livestock in an area must have a measurement of the potential of the area to be developed better, because livestock production will often depend on the carrying capacity of feed. Data collection using secondary data from which mostly comes from the Agricultural Education Agency (BPP) accompanied by data from the Forestry Service Branch of Region V using the latest available data. Data analysis using descriptive analysis, the technique used using the main calculation from Nell and Rollinson in 1974 with data on land area and harvest area. Analyzing the carrying capacity of feed, the carrying capacity of agricultural waste products, the number of livestock converted to animal units (AU), the carrying capacity index, livestock capacity, and the increase in livestock population. The results showed that feed from agricultural waste had the largest amount compared to feed from green fodder. The carrying capacity of feed which has a value of 4,222.87 AU and the carrying capacity of livestock feed from agricultural waste which has a value of DM 4,127.02 AU, CP 4,820.31 AU, and TDN and 3,588.04 AU. The carrying capacity of agricultural waste has a smaller TDN value than DM and CP resulting in low feed efficiency. Based on the carrying capacity index status of 41.02, it shows a safe status, which means that the feed available in Cicalengka District can meet livestock needs.
Pengaruh Pemberian Limbah Buah Durian Fermentasi dengan Trichoderma sp. dalam Ransum terhadap Performa Ayam Petelur Yuniar, Dhea Alfita; Saefulhadjar, Deny; Ramadhan, Rahmad Fani
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v7i2.64476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dan dosis dari penggunaan limbah buah durian fermentasi dengan Trichoderma sp. pada ransum terhadap performa ayam petelur. Penelitian dilakukan selama 28 hari dengan ayam petelur strain Lohmann Brown berumur 38 minggu berjumlah 40 ekor. Perlakuan pada penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, meliputi P0 (ransum tanpa mengandung limbah buah durian fermentasi (LBDF)), P1 (ransum dengan 5% LBDF), P2 (ransum dengan 10% LBDF), P3 (ransum dengan 15% LBDF), dan P4 (ransum dengan 20% LBDF). Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah performa pada ayam petelur yang meliputi, konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, dan konversi ransum. Hasil analisis statistik memberikan hasil bahwa pemberian limbah buah durian yang difermentasi dengan Trichoderma sp. memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi telur dan konsumsi ransum, serta tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot telur dan konversi ransum. Penggunaaan LBDF pada ransum sebesar 5% (P1) memberikan pengaruh terbaik dalam performa pada ayam petelur. 
System Thinking Approach to Fish Export Determinants in the Sustainable Blue Economy Sarasi, Vita; Yulianti, Dina; Saefulhadjar, Deny; Abdurahman, Oman; Aswandari, Desi
International Journal of Entrepreneurship and Sustainability Studies Vol. 5 No. 1 (2025): July Volume
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31098/ijeass.v5i1.3044

Abstract

Wakatobi holds considerable potential in the sustainable blue economy, particularly in the fisheries sector. However, only 6.4% of its annual capture fisheries potential has been utilized, despite recent export milestones. This study employed a qualitative methodology using a systems thinking approach to explore the key determinants influencing fish exports in Wakatobi. Data were collected through in-depth interviews, focus group discussions, and secondary sources, and were analyzed using causal loop diagrams (CLD) to map systemic interactions and identify leverage points. The findings revealed that outdated port infrastructure, insufficient cold storage, limited transportation access, and inadequate post-harvest handling were the main barriers to export readiness. Additionally, gaps in policy coordination and fisher training contributed to poor fish quality and limited market access. The study concluded that addressing these interconnected issues through integrated policies, investment in cold chain infrastructure, and capacity-building initiatives is critical for improving the competitiveness of Wakatobi’s fishery exports. This research offers a systemic perspective for designing sustainable interventions that align economic growth with ecological preservation.
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS TEPUNG MOCAF DI SINDANGSUKA, GARUT UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENGURANGAN STUNTING Sarasi, Vita; Yulianti, Dina; Saefulhadjar, Deny
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.58392

Abstract

The phenomenon of increasing wheat flour consumption in Indonesia has led to a high dependency on imports, which negatively impacts the country’s foreign exchange reserves. To address this challenge, utilizing local food sources has become an essential solution, one of which is developing mocaf (modified cassava flour) as a substitute for wheat flour. Mocaf, made from cassava rich in carbohydrates and nutrients, has significant potential to strengthen food security, reduce stunting, and support creative economies based on local resources. The Community Service Program (PPM) in Sindangsuka Village, Cibatu, Garut, conducted from July 1 to 31, 2024, involved 18 Universitas Padjadjaran (Unpad) students from various disciplines. This program focused on socialization and training in mocaf processing, while also introducing its benefits as a local food source that can enhance the local economy and support child growth. Activities included live demonstrations, production skills training, and assistance in mocaf product marketing. The program results showed an increase in community awareness and skills in mocaf production, followed by small business initiatives to locally market the products. The long-term impacts expected from this program include stronger food security, improved child health, and the development of a local economy based on mocaf products. Further research is recommended to evaluate the effectiveness of mocaf in stunting reduction efforts through clinical trials and to explore market development for mocaf at the national level.Fenomena meningkatnya konsumsi tepung terigu di Indonesia menimbulkan ketergantungan tinggi pada impor, yang berdampak negatif terhadap devisa negara. Untuk menghadapi tantangan ini, pemanfaatan sumber pangan lokal menjadi solusi penting, salah satunya dengan mengembangkan tepung mocaf (modified cassava flour) sebagai pengganti tepung terigu. Mocaf, yang terbuat dari singkong kaya karbohidrat dan nutrisi, memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan, mengurangi stunting, dan mendukung ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal. Program Pengabdian Masyarakat (PPM) di Desa Sindangsuka, Cibatu, Garut, yang dilakukan pada tanggal 1 hingga 31 Juli 2024, di mana pesertanya terdiri dari 18 orang mahasiswa Unpad dari berbagai jurusan. Program ini berfokus pada sosialisasi dan pelatihan pengolahan tepung mocaf sekaligus memperkenalkan manfaatnya sebagai bahan pangan lokal yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung tumbuh kembang balita. Kegiatan ini melibatkan demonstrasi langsung, pelatihan keterampilan produksi, serta pendampingan dalam pemasaran produk mocaf. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi mocaf, yang diikuti oleh inisiatif pengembangan usaha kecil untuk memasarkan produk tersebut secara lokal. Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini mencakup ketahanan pangan yang lebih kuat, kesehatan balita yang lebih baik, dan berkembangnya ekonomi lokal berbasis produk mocaf. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengevaluasi efektivitas mocaf dalam upaya pengurangan stunting melalui uji klinis serta pengembangan pasar mocaf di tingkat nasional.
Mocaf Flour for Food Security, Stunting Alleviation, and Creative Economy: ASystem Thinking Approach Sarasi, Vita; Yulianti, Dina; Saefulhadjar, Deny
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 5 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.5.821

Abstract

The rising dependence on imported wheat flour in Indonesia highlights the need for local alternatives such as Mocaf (modified cassava flour). This study explores the potential of Mocaf production in Sindangsuka Village, Garut, to strengthen food security, reduce childhood stunting, and promote the creative economy. A systems thinking approach was employed using a Causal LoopDiagram (CLD) to map and analyze the dynamic interconnections among these three domains. Data was gathered through literature review, focus group discussions (FGDs), and interviews with key local stakeholders. InsightMaker software was used to construct and simulate the CLD. The model identified reinforcing loops showing how increased Mocaf production improves local food access, supports child nutrition, and enhances household income through Mocaf-based enterprises. Triangulated validation confirmed key causal pathways linking innovation, nutrition programs, and creative economic activity. Policy leverage points include supporting agroecological practices, promoting maternal education, and expanding market access. Findings suggest that Mocafproduction can simultaneously address public health and economic development goals. By integrating Mocaf into school feeding and micro-enterprise programs, communities can reduce stunting and boost income. The updated CLD also highlights potential risks such as market saturation and environmental degradation, underscoring the need for adaptive policies. This study contributes a validated systems model for rural development, offering practical insights for policymakers. It underscores that food system resilience requires coordinated strategies that address interconnected challenges across nutrition, agriculture, and livelihoods.