Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI PLC SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA MESIN PRESS DENGAN SISTEM PNEUMATIK UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOK Moh. Dahlan; Budi Gunawan; Sugeng Slamet
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paving blok merupakan produk bahan bangunan dari semen yang digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaantanah. Paving blok dikenal juga dengan sebutan bata beton atau cone blok. Dipasaran, paving blok yang ada cepat retak dan patah karena paving blok bersifat getas. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh mutu bahan yang kurang memenuhi syarat, komposisi bahan yang tidak memenuhi standart, gerusan air hujan, beban-beban kejut akibat lintasan roda kendaraan, kurangnya penambahan pressing pada saat proses pembuatan paving blok dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengaplikasikan system otomatisasi berbasis PLC untuk prototype mesin pembuat paving blok sehingga diharapkan akan didapat tekanan yang sama dan konstan pada setiap cetakan. Metode pembuatan mesin ini adalah dengan metode rancang bangun sebuah prototype mesin press paving blok dengan pneumatic sebagai penggeraknya dan PLC sebagai system kontrolnya, setelah mesin jadi diuji coba dengan membuat paving blok dengan beberapa komposisi bahannya dan masing-masing hasilnya akan diuji. Pengujian yang dilakukan meliputi; gaya tekan mesin dan uji tekan pada paving hasil produksi Dari proses pembuatan tersebut dihasilkan mesin paving block dengan sistem penggerak pneumatis dengan gaya tekan maksimum 50000 N untuk ukuran paving 20 cm x 10 cm x 6 cm. Sedangkan besar gaya yang diperlukan sistem pneumatik ini untuk menekan adonan paving sebesar 39283,16 N. Aktuator menggunakan diameter torak 63 mm serta diameter batang torak 36 mm menurut standar BS 5785 : 1980. Kompresor yang digunakan dengan daya 1,24 kW, serta daya motor yang digunakan sebesar 1,30 kW. Kata kunci : mesin, press, paving, block, system, pneumatik.
PENGUJIAN NILAI KALOR DAN KADAR AIR TERHADAP BIOBRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT YANG TERBUAT DARI BOTTOM ASH LIMBAH PLTU DENGAN BIOMASSA TEMPURUNG KELAPA MELALUI PROSES KARBONISASI Budi Gunawan; Sugeng Slamet; Wenny Hizkia Aferdo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bakar merupakan sumber energi dalam setiap dinamika kehidupan manusia, penggerak roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Penggunaan dan ketergantungan  terhadap bahan bakar fosil akan berdampak serius pada roda perekonomian manakala jumlah permintaan terus meningkat sementara persediaan terbatas. Dampak serius lainnya adalah kerusakan ekosistem lingkungan akibat ekplorasi tak terkendali serta dampak sosial lainnya. Sementara itu potensi sumber daya alam terbarukan cukup melimpah yang belum semuanya dapat diolah dan dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak. Salah satu potensi limbah yang berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif adalah bottom ash dari bahan bakar batu bara di unit pembangkitan (power plant) PLTU Tanjung Jati Jepara. Metode yang dilakukan adalah dengan mengolah bottom ash batu bara tersebut dengan biomassa tempurung kelapa melalui proses karbonisasi. Specimen uji dibuat dengan beberapa komposisi yaitu perbandingan 40% : 60% dan 30% : 70% dengan menggunakan pengikat partikel tetes tebu. Variabel yang diuji meliputi nilai panas (kal/gr), kadar air (%).Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada komposisi tempurung kelapa 60% dengan bottom ash 40% mempunyai nilai kalor 4214,59 kal/gr dengan kadar air 6,10%. Sedangkan pada komposisi biomassa tempurung kelapa 70% dengan bottom ash 30% mempunyai nilai kalor 4500,66 kal/gr dengan kadar air 6,63%. Kata kunci: bottom ash, biomassa, nilai kalor, kadar air
PENDETEKSIAN FORMALIN PADA BAHAN PANGAN DENGAN SENSOR GAS BERBASIS POLIMER MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Budi Gunawan; Arief Sudarmadji
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk  memperoleh  sistem  pendeteksi  formalin  dalam  bahan pangan  berdasarkan  pengukuran  uap/aroma menggunakan  deret  sensor  berbahan  komposit polimer-karbon. Tujuan penelitian ini diantaranya; (i) memperoleh unit deret sensor berbahan komposit  polimer-karbon  beserta  atributnya  untuk  deteksi  formalin,  (ii)  mendapatkan perlakuan bahan pangan optimum untuk deteksi formalin, (iii) mengembangkan sistem deteksi formalin menggunakan metode jaringan syaraf tiruan, dan (iv) mengetahui performansi sistem deteksi  formalin.  Metode  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah;  (i)  membuat sensor gasdari bahan komposit polimer-karbon.  Sensor yang terbentuk akan dikaji komposisi polimer dan  tegangan eksitasi  terhadap  sensitifitasnya. Selain  itu akan dikaji pula pengaruh pemanasan  pada  bahan  pangan  terhadap  sensitifitas  sensor.  Parameter  pengujian  yang digunakan  adalah  resistansi  dan  tegangan  keluaran  sensor,  (ii) membuat  rangkaian  akuisisi data untuk menguji sensor dalam mendeteksi bahan makanan,  (iii) membuat software deteksi menggunakan  metode  Jaringan  Syaraf  Tiruan  (JST),  sensor-sensor  yang  terpilih  akan digunakan sebagai masukan pada  jaringan  syaraf  tiruan untuk dilakukan pembelajaran pola keluarannya  agar  dapat  dikenali.  Diujikan  beberapa  metode  pembelajaran  agar  diperoleh pendeteksian  yang  optimum.  Parameter  performansi  yang  digunakan  adalah  tingkat keberhasilan dan waktu deteksi (iv) menguji beberapa sampel bahan makanan di laboratorium pangan.     Kata kunci: polimer, sensor, gas, formalin, resistansi 
PROTOTIPE MESIN PRESS OTOMATIS DENGAN SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (P LC) UNTUK PRODUKSI PAVING BLOK BERSTANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) Moh Dahlan; Sugeng Slamet; Budi Gunawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi, dan merupakan alternatif untuk memperoleh sistem kerja yang cepat, akurat, efektif dan efisien, sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal. Dengan semakin pendek waktu yang diperlukan untuk proses produksi, maka akan mendapatkan jumlah produksi lebih banyak, biaya pengoperasian yang efisien, sehingga proses produksi memperoleh keuntungan yang lebih. Paving blok merupakan produk bahan bangunan dari semen yang digunakansebagaisalah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaantanah. Paving blok dikenal juga dengan sebutan bata beton (concreteblok)atau cone blok.Berdasarkan SNI 03-0691-1996 paving blok (bata beton) adalah suatukomposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland ataubahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahanlainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton. Beberapa kenyataan yang ada dipasaran, mutu paving blok yang ada cepat retak dan patahkarena paving blok bersifat getas. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh mutu bahan yang tidakmemenuhi syarat, komposisi bahan yang tidak memenuhi standart, gerusan air hujan, beban-beban kejut akibat lintasan roda kendaraan, kurangnya penambahan pressing pada saat prosespembuatan paving blok dan lain-lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan dari kegiatan sebelumnya yang pernah dilakukan dalam program IbM yang menghasilkan luaran berupa sebuah mesin hot press papan partikel yang masih manual. Dalam kegiatan ini, mesin press tersebut akan dikembangkan dan dimodifikasi lebih lanjut menjadi mesin press dengan sistem pneumatik dan bekerja secara otomatis berbasis PLC untuk produksi paving blok yang mempunyai baku mutu sesuai SNI.Kata kunci : otomatisasi, PLC, mesin press, paving blok, SNI
ANALISA KANDUNGAN KIMIA PUPUK ORGANIK DARI BLOTONG TEBU LIMBAH DARI PABRIK GULA TRANGKIL Supari Supari; Taufik Taufik; Budi Gunawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu limbah yang dihasilkan PG 9 (pabrik gula) dalam proses pembuatan gula adalah blotong, yang keluar dari proses dalam bentuk padat mengandung air dan masih mempunyai temperatur cukup tinggi (panas), berbentuk seperti tanah, sebenarnya adalah serat tebu yang bercampur kotoran yang dipisahkan dari nira. Komposisi blotong terdiri dari sabut, wax dan fat kasar, protein kasar,gula, total abu, SiO2, CaO, P2O5 dan MgO. Komposisi ini berbeda prosentasenya dari satu PG dengan PG lainnya, bergantung pada asal tebu. Blotong dapat diolah menjadi pupuk organik, sebagai penyubur atau untuk perbaikan struktur tanah terutama pada lahan kering karena blotong banyak mengandung bahan penyubur tanah seperti Nitrogen, P2O5, CaO, humus dan lain-lain.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan kimia pupuk organik dari limbah blotong tebu limbah dari PG Trangkil.Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di PG Trangkil sebagai penghasil limbah blotong tebu dan Laboratorium Kimia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah sebagai tempat pengujian unsur kimia dari limbah blotong. Parameter yang akan diuji meliputi : Kadar Air, pH H20, C-Organik, N-kjeldahl, N-NH4, N-NO3, N-Total, C/N Rasio, P2O5, K2O Total, Fe, Mn, Cu, dan Zn.Hasil pengujian menunjukkan bahwa pupuk organik ( crusher) ini sebagai pupuk organik mempunyai daya serap air yang cukup tinggi, dalam pH mendekati normal sampai normal. Dengan berbagai kandungan N, P dan K yang relatif rendah dengan penggunakaan bioaktivator diharapkan akan dapat berperan dalan ketersediaan unsur-unsur tersebut. Adapun kandungan Fe yang cukup tinggi dapat dilakukan penambahan kapur baik dengan dolomite maupun kapur tohor. Sedang kandungan unsur mikro sudah cukup memenuhi untuk crusher sebagai pupuk organik. Crusher tersebut mengandung Kadar Air (32%), pH H20 (6,54%) C-Organi (9,93%), N-kjeldahl(1,01%) N-NH4(0,5%), N-NO39 (0,11%) N-Total (1,13% ), C/N Rasio(8,76%), P2O5(1,05%), K2O Total (0,16 ppm) Fe(10308,67 ppm) Mn(759,597 ppm), Cu(50,75 ppm), dan Zn(90,68 ppm). Kata kunci: blotong, pupuk, organik, limbah, gula
Mewujudkan Akuntansi UKM Batik Bakaran Juwana Melalui Model Pembukuan Sederhana Sri Mulyani; Mukhamad Nurkamid; Budi Gunawan
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 1 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i1.4065

Abstract

Akuntansi merupakan proses pencatatan keuangan perusahaan untuk menghasilkan ringkasan berupa laporan keuangan yang dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Melalui pencatatan keuangan yang baik pada setiap perusahaan menghasilkan keputusan yang baik untuk perkembangan dan kemajuan usaha. Tujuan pengabdian pada UKM Batik Bakaran Juwana adalah memberikan pemahaman kepada para pengrajin batik mengenai pentingnya pencatatan keuangan dan membantu para pengrajin batik agar dapat melakukan pencatatan keuangan pada usaha yang dijalankan. Kegiatan pengabdian ini perlu dilaksanakan mengingat banyak para pengrajin yang tidak tahu biaya produksi yang dikeluarkan dan laba yang diperolehnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdapat beberapa tahapan, mulai dari diskusi permasalahan yang dihadapi, pemaparan materi sesuai yang dikehendaki peserta, simulasi pencatatan keuangan dari transaksi yang biasa terjadi pada pengrajin batik bakaran, dan terakhir adalah tahapan pemantapan yaitu tanya jawab atas materi yang belum dipahami. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah para pengrajin termotivasi untuk melakukan pembukuan sederhana dengan harapan mengetahui biaya produksi tiap satu lembar batik dan dapat menyusun laporan keuangan laba rugi, perubahan modal, dan laporan posisi keuangan sehingga para pengrajin mengetahui laba yang diperolehnya setiap bulan.
Pemasaran Produk Komunitas UMKM Pati (KUPAT) Berbasis E-Marketing dalam Rangka Mengangkat Potensi Produk Lokal/Daerah Kabupaten Pati Mukhamad Nurkamid; Budi Gunawan; Sri Mulyani
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 4 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i4.4058

Abstract

Komunitas UMKM Pati atau yang disebut dengan KUPAT adalah kelompok UMKM yang ada di Pati yang memiliki berbagai produk usaha. Produk usaha yang dibuat terdiri dari beberapa produk-produk seperti makanan ringan, madu, kerajinan tangan (handycraft), olahan pertanian dan jasa. Tujuan kegitan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengenalkan ada banyak media penjualan online yang bisa digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengan, khususnya komunitas pengusaha di Kabupaten Pati (disebut juga dengan KUPAT). Media penjualan online telah banyak seperti tokopedia, bukalapak, shopee tetapi pemanfaatannya oleh UMKM belum terlalu banyak digunakan untuk menjual produk usahanya. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah memberikan teknik pemasaran dan penjualan produk-produk usaha klaster komunitas UMKM Pati (KUPAT) dengan menggunakan media penjualan online dalam rangka mengangkat produk-produk lokal daerah Kabupaten Pati.
RANCANG BANGUN PRINTER 3D MENGGUNAKAN KONTROLLER ARDUINO MEGA 2560 Moh Dahlan; Budi Gunawan; F Shoufika Hilyana
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian kami adalah; merancang bangun mesin printer 3D dengan kontroller arduino mega 2560 dengan dukungan memory card yang bisa menyimpan file yang akan dieksekusi sehingga proses pencetakan tidak harus selalu terhubung dengan PC. Metode yang digunakan adalah riset developmen yang akan menghasilkan produk berupa prototipe mesin printer 3d menggunakan metode printing fused filament fabrication. Langkah kegiatan penelitian  yang akan dilakukan meliputi; 1) perancangan hardware, 2) perancangan software, 3) pengujian unjuk kerja mesin, 4) analisa hasil. Luaran yang direncanakan dari penelitian ini adalah: 1) prototipe mesin printer 3D, 2) publikasi di jurnal Nasional, dan 3) diseminasi pada seminar Nasional.  Kata kunci: printer, fused, filament, fabrication, arduino
KARAKTERISASI BIOBRIKET CAMPURAN BOTTOM ASH DAN BIOMASSA MELALUI PROSES KARBONISASI SEBAGAI BAHAN BAKAR PADAT Sugeng Slamet; Budi Gunawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis kaya akan sumber energi hayati berupa biomassa yang dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam bahan bakar baik padat, gas maupun cair. Salah satunya adalah produk energi biomassa berupa biobriket. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa potensi limbah biomassa dengan bottom ash dengan beberapa komposisi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengolah campuran bottom ash di PLTU Tanjung Jati Kabupaten Jepara yang dikombinasi dengan beberapa biomassa melalui proses karbonisasi. Biomassa yang digunakan meliputi tempurung kelapa, cangkang buah kopi dan cangkang kapuk. Biomassa dan bottom ash yang telah dibuat serbuk, selanjutnya dilakukan proses kompaksi dengan tekanan kompaksi 4 : 2. Komposisi biomassa dan bottom ash terdiri 50 : 50 ; 60 : 40 ; 70 : 30 dalam prosen berat. Pengujian yang dilakukan dari biobriket campuran bottom ash dan biomassa ini adalah komposisi senyawa, kadar air serta kadar abunya. Hasil pengujian menggunakan SEM-EDS menunjukkan pengurangan prosen berat bottom ash menaikkan kadar carbon dan menurunkan senyawa SOx pada semua komposisi biobriket. Kadar carbon campuran bottom ash dengan biomassa arang tempurung kelapa naik rata-rata 10,95%, arang cangkang kopi 7.25% dan arang cbottom ash dengan biomassa tempurung kelapa naik rata-rata 2.68%, cangkang kulit kopi 3.93% dan cangkang kulit kapuk 2.75%. Sedangkan kadar abu biomassa tempurung kelapa naik rata-rata 11.41%, cangkang kuangkang kapuk 15.0%. Sedangkan senyawa sulfur oksida (SOx) pada biobriket menunjukkan prosentase berbeda, komposisi terendah pada campuran biobriket 60 : 40 biomassa tempurung kelapa. Kadar air campuran lit kopi 11.09% dan cangkang kulit kapuk 9.13%.
Pendampingan Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Pengrajin Tenun Troso di Kabupaten Jepara Sulistyowati Sulistyowati; Mamik Indaryani; Kertati Sumekar; Sri Mulyani; Budi Gunawan; Fajar Nugraha
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.791 KB) | DOI: 10.55983/empjcs.v1i1.32

Abstract

Empowerment of SMEs in the midst of globalization and high competition makes SMEs must be able to adapt to global challenges, such as ho to increasing product innovation, both in the form of goods and services, how to develop human resources and technology, and how to expanding networking in marketing. One of the SMEs’ creative industry is Troso Village, Mlonggo District, in Jepara Regency, Central Java. A village which almost all people there are in Weaving Industri., and is known as Troso Weaving. Weaving is also a creative industry, because it is based on culture. In line with government policies that are focused on developing creative industries based on local culture and uniqueness. This empowerment trainings are also serves as a laboratory and an education class for selected students to be able to implement the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) system. This Community Service is a form of Triple Helix, a form which connected between Universities, government and society. This activity includes the form of training that is presented through presentations, simulations and mentoring.