Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PRIMA: Journal of Community Empowering and Services

Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik dari Jerami Padi dan Limbah Daun Bawang Merah Jauhari Syamsiyah; Aktavia Herawati; Mujiyo Mujiyo
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i1.36109

Abstract

Pot organik berbahan dasar campuran jerami padi dan limbah daun bawang merah merupakan inovasi baru untuk memanfaatkan bahan tersebut yang melimpah di lingkungan. Desa Srigading merupakan sentra pertanaman padi dan bawang merah. Setiap musim panen tiba, limbah hasil panen tersebut dibuang begitu saja. Padahal biomassa ini bisa dimanfaatkan untuk pot organik. Pot organik dari limbah jerami padi dan daun bawang merah dapat lebih aman dan tidak membuat pencemaran tanah dan lingkungan. Limbah jerami dipilih karena mengandung selulosa dan lignin yang tinggi. Selulosa dapat membentuk ikatan yang kuat antar molekulnya. Kandungan selulosa yang tinggi tersebut menjadikan jerami berpotensi sebagai bahan pembuatan pot biodegradable. Selain itu jerami mengandung bahan organik yang berperan penting dalam merekatkan butiran tanah membentuk agregat tanah yang lebih mantap. Daun bawang merah diyakini mengandung zat kitin yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai penahan air dalam pot. Selain itu jerami padi dan daun bawang merah merupakan bahan organik yang mengandung berbagai unsur hara yang lengkap. Sehingga selain sebagai bahan baku pot, jerami padi dan daun bawang merah juga berfungsi sebagai cadangan unsur hara untuk tanaman dalam pot. Kombinasi jerami padi dan daun bawang merah diharapkan mampu menjadi alternatif pot organik yang ramah lingkungan, murah serta mudah diadopsi oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, limbah jerami padi dan daun bawang merah mempunyai potensi yang cukup strategis untuk dimanfaatkan menjadi pot organic/biodegradable. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah jerami padi dan daun bawang merah menjadi pot organik yang murah dan mudah diterapkan dan untuk peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Penyuluhan tentang manfaat jerami, daun bawang merah dan pupuk kendang sebagai bahan pot telah dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2019. Hasil menunjukkan bahwa peserta antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan pot organic berbahan dasar jerami padi, daun bawang merah dan lempung.
Pemanfaatan Berbagai Tanaman Refugia Sebagai Pengendali Hama Alami Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Dwiwiyati Nurul Septariani; Aktavia Herawati; Mujiyo Mujiyo
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i1.36106

Abstract

Tanaman cabai merupakan komoditas dengan  nilai ekonomis tinggi di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Produktivitas cabai di lahan sub-optimal pasir pantai tidak kalah tinggi dibandingkan dengan lahan sawah. Namun penurunan produktivitas cabai yang disebabkan serangan organisme pengganggu tanaman mengakibatkan kerugian bagi petani, sehingga perlu dilakukan pengendalian OPT. Edukasi tentang pemanfaatan tanaman refugia sebagai pengendali hama alami belum pernah dilakukan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah paparan (edu-agriculture) tentang pemanfaatan tanaman refugia, pembuatan demonstrasi plot tanaman cabai dengan berbagai jenis tanaman refugia, serta inisiasi wisata swafoto bunga. Hasil kegiatan yang diperoleh berupa peningkatan pengetahuan mengenai teknik pengendalian hama dan penyakit secara alami sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pestisida sintetik dengan memanfaatkan tanaman refugia yang terdapat di lingkungan sekitar. Kegiatan terbukti mengatasi permasalahan para petani dan memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas pertanian.
Pemanfaatan Batang Pisang Untuk Aneka Produk Makanan Olahan Di Kecamatan Jenawi, Karanganyar Retno Rosariastuti; Sumani Sumani; Aktavia Herawati
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 2, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v2i1.36114

Abstract

Kecamatan Jenawi, merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta telah menjadikan kecamatan ini sebagai lokasi pilot project penanaman tanaman pisang hasil kultur jaringan, produksi dosen Fakultas Pertanian UNS. Oleh sebab itu di Jenawi dijumpai banyak tanaman pisang yang tumbuh dengan baik dengan produksi buah yang melimpah. Program IbM yang dilaksanakan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Rejeki Mandiri dan Mukti Rahayu di Kecamatan Jenawi. Salah satu bagian tanaman yang pemanfaatannya masih sangat terbatas adalah batang pisang, khususnya bagian dalam yang berwarna putih, yang biasa disebut hati batang pisang. Permasalahan yang dijumpai adalah bahwa masyarakat di kecamatan Jenawi belum mengenal teknologi/cara pembuatan kerupuk dan dendeng berbahan dasar hati batang pisang. Melalui pembuatan kerupuk dan dendeng hati batang pisang, masyarakat dapat meningkatkan kemanfaatan tanaman pisang, dan dapat digunakan sebagai alternatif mata pencaharian baru. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini yaitu Pelatihan Tahap I berupa pembuatan kerupuk dan dendeng dari hati pisang yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2017 pada 2 Kelompok Wanita Tani (KWT).Antusiasme tampak terlihat dari peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 orang peserta, pamong desa dan penyuluh pertanian. Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan kepada kedua KWT berupa oven gas, blender, wajan, baskom serta bahan-bahan keperluan pembuatan kerupuk dan dendeng. Pelatihan Tahap II dilaksanakan pada tanggal 8 September 2017 dengan agenda menguji kualitas baik dari segi rasa, bentuk dan gizi dari hasil olahan kerupuk dan dendeng tersebut. Kerupuk hati batang pisang hasil olahan ke dua KWT peserta pelatihan, telah memenuhi standar kerupuk pada umumnya yaitu renyah, dan gurih. Sedangkan produk olahan dendeng juga sudah menyerupai dendeng yang berbahan dasar daging sapi, hanya saja dari segi warna kurang mengkilap karena serat hati batang pisang tidak mengandung lemak. Oleh sebab itu ke dua jenis makanan hasil olahan hati batang pisang, utamanya kerupuk, dengan kemasan yang menarik siap diproduksi masal untuk dipasarkan secara luas. Kerupuk hati batang pisang dapat menjadi alternatif makanan camilan, dengan menambah perasa makanan seperti keju, bumbu barbeque, lada hitam, dan lain-lain.
Pemberdayaan Wanita Tani melalui Produksi dan Manajemen Produksi Kerupuk Batang Pisang di Jenawi Karanganyar Retno Rosariastuti; Sumani Sumani; Aktavia Herawati
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 3, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v3i1.36107

Abstract

Jenawi Subdistrict was one of the sub-districts that located in the Karanganyar Regency area which has the location of the pilot project for planting banana plants as a product of tissue culture form Agriculture Faculty, Universitas Sebelas Maret. There are many banana plants that grow well with abundant fruit production. One part of the banana plant that has not been utilized was the inside of a white banana stem called the heart of a banana stem or ares. Ares can be processed into healthy food products that have high fiber content, namely crackers. The technology or method to made crackers has never been done. This activity aims to produced ares crackers with various shapes and flavors and analyzed the economic feasibility of the business. The main objective of this activity was to improve the empowerment of women farmers as a companion husband who has the ability to help increase the family's economy by producing crackers ares. This activity was a side activity that can be done at home or together in a group of women farmers. The method used participatory rural appraisal which emphasizes innovation and technology in making ares crackers using simple technology. The program’s hope the technology was easy to adopt and sustainable because it uses simple technology. The activity begins with an explanation of the methods and stages of making crackers. The activity continued with training in economic analysis of cracker products. The results of economic analysis showed that to produce 20 kg crackers required a fixed cost of production of Rp. 33,330, - and variable costs of Rp. 564,700. Total revenue from 20 kg crackers was Rp. 920,000, - so that the total income was Rp. 321,970, -. Based on this value, the R / C Ratio value was 1.53 (feasible), the B / C Ratio was 0.53 (feasible). So that based on economic analysis, banana stem crackers or ares crackers business is feasible to be cultivated and developed.
Development of Organic Rice Cultivation through Dual System of Azolla microphylla in Gentungan, Mojogedang, Karanganyar, Indonesia Dwi Priyo Ariyanto; Aktavia Herawati; Jauhari Syamsiyah; Komariah Komariah; Ganjar Herdiansyah
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 7, No 1 (2023): June (in Press)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v7i1.74161

Abstract

The use of Azolla microphylla (Azolla) as organic fertilizer or green manure is not yet known by the Farmer Group (FG) of Tani Mulyo 1 and Tani Mulyo 5. Moreover, dual system of Azolla is applied to organic rice cultivation. The dual system of Azolla uses Azolla as a fertilizer and as a deterrent to the growth of weeds that interfere with rice plants. This partnership program aims to increase partners' knowledge about the dual system of Azolla and assistance and direct practice of Azolla application on cultivated organic paddy fields. The stages include socialization, counseling, mentoring, practice of Azolla application, and monitoring-evaluation. The results showed that the participants' knowledge about Azolla before the activity was 25% very not know, 45% not know, and 15% know enough. There was an increase in participants' understanding after the activity, 65% know and 25% very know or increased up to 100% compared to before the activity. The results of participant satisfaction showed that 65% of participants were satisfied and 10% are very satisfied with the activities carried out. As many as 70% of the partners stated that they would apply the dual system of Azolla in organic rice cultivation. The increasing understanding and awareness of partners will affect the development of organic rice cultivation.
Co-Authors Abraham Suriadikusumah Afifah Afiana Susila Ahmad Norri Prasetyo Akas Anggita Akas Anggita Anggita, Akas Anik Lestari Atika Sari Damayanti Dita Risky Novianti Dwi Priyo Ariyanto Dwiwiyati Nurul Septariani Emma Trinurani Sofyan Essla, Verona Putri Eun Ji Bae Fatchur Rochman Fitri Nurbaiti Fitriana Romdhati Fitriana, Ummi Nur Ganjar Herdiansyah Ganjar Herdiansyah Ganjar Herdiansyah Ganjar Herdiansyah Ganjar Herdiansyah Ganjar Herdiansyah, Ganjar Geun Mo Yang Geun Mo Yang Hardian, Tiara Hasanah, Khalyfah Hery Widijanto Hery Widijanto Hery Widiyanto Indri Hapsari Pusponegoro Irmawati, Viviana Istiqomah, Nanda Mei Jauhari Syamsiah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Jauhari Syamsiyah Khalyfah Hasanah Khalyfah Hasanah Komariah Komariah Komariah Komariah Komariah Komariah Komariah Kurnia Mukti Dewi Lestari, Audi Soekma Mahfud Arifin Mapan Rochmadtulloh Mapan Rochmadtulloh Muhammad Rizky Romadhon Mujiyo Mujiyo Mujiyo Nanda Mei Istiqomah Nanda Mei Istiqomah Novianti, Dita Risky Nugroho, Diki Nur Faizaturrohmah NURBAITI, FITRI Nurul Farahin Pangastuti, Triyana Suryaning Putri, Elvia Febriani Rafirman, Rizkisadi Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Rahayu Retno Rosariastuti Retno Rosariastuti Romadhon, Muhammad Rizky S Suntoro Saedi Bawana Sri Hartati Sri Hartati Sumani . Sumani Sumani Sumani Sumani Sumani Sumani Suntoro Suntoro Suntoro Suntoro Suntoro Suntoro Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno Tiara Hardian Tiara Hardian Viviana Irmawati Viviana Irmawati WIDHI LARASATI Widyatmani Sih Dewi Widyatmani Sih Dewi Yang Geun Mo Yogi Sukma Mahendra Yosua Yoga Setyawan