Lahan pasir pantai di Dusun Sogesanden, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan lahan sub-optimal yang memiliki keterbatasan biofisik lahan. Permasalahan utama budidaya di lahan pasir yaitu rendahnya efisiensi dan efektivitas penyiraman. Diperlukan sistem irigasi yang efisien dan efektif untuk menyediakan lengas yang cukup bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah merakit dan mengimplementasikan teknologi automasi irigasi tetes pada lahan budidaya kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Teknologi ini mampu memberikan air secara tepat kebutuhan dan sasaran yaitu pada zona perakaran tanaman. Metode yang digunakan adalah perakitan automasi sistem irigasi dengan alat monitoring kelembapan dan aplikasi penyiraman di lahan budidaya pasir pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem automasi irigasi telah berhasil dirakit dan diaplikasikan pada lahan pasir pantai, sistem berfungsi dengan baik. Sensor tanah mampu membaca kondisi lengas tanah dan mengirimkan data ke controller. Layar pada LCD menujukkan nilai kondisi lengas > 700 jika tanah dalam kondisi kering dan nilai lengas ≤420 jika tanah dalam kondisi basah. Keran otomatis akan membuka (>700) sehingga air dari tandon akan mengalir melalui selang menuju perakaran tanaman dan keran otomatis akan menutup dan menyetop aliran air dari tandon jika nilai lengas ≤420. Diperoleh efisiensi tenaga kerja siram mencapai 100% setelah menggunakan teknologi automasi irigasi irigasi tetes.