Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Media Aritmatika Sempoa Pada Orang Tua Anak Aulia Ar Rakhman Awaludin; Nani Mulyani; Hardian Mursito; Halimatus Sa’diah; Julizal Julizal
Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober: Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pandawa.v2i4.1160

Abstract

The abacus is a traditional calculating tool from Southeast Asia such as China, Korea, Taiwan and Japan. According to Chen (2009), it is said that the abacus existed in Babylonia and China around 2400 BC and 300 BC. In education in Indonesia in the 1990s the abacus began to enter the form of arithmetic courses, after 700 years of disappearance. The impact of the abacus is amazing, a kindergarten child who masters mathematics can calculate faster than a calculator. The abacus succeeded in attracting the attention of mothers with small children, who then enrolled their children in abacus arithmetic courses. This program is very appropriate for children aged kindergarten to elementary school. The conditions that occurred in RW 01, Gedong Village, the proposing team found that there were still many children who had difficulty using addition, subtraction operations, or using the abacus. Parents don't even understand how to use the abacus in calculating. Maybe this is because there are no parents to teach their children, because the majority of children in RW 01 are from the lower middle class. To overcome the problems mentioned above, the solution offered in this community service is to provide socialization on abacus arithmetic media to parents of children in the RW 01 Gedong Village environment, in order to optimize children's potential, including: increasing the ability to calculate faster, balancing the use of left and right brain and optimizing it to achieve a level of analytical thinking and correct analytical thinking, training concentration thinking power, helping children to master other subjects, developing imagination so that children's creativity develops, and getting used to numbers makes children not I'm afraid of exact lessons
Penyuluhan Pemanasan dan Penguatan Otot Pergelangan Tangan Serta Lengan untuk Pemain Nunchaku di Stadion Manahan Wahyu Tri Sudaryanto; Nabila Ayundasari; Halimatus Sa’diah; Devi Arthamevia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v1i2.275

Abstract

Indonesia Nunchaku Club adalah perkumpulan para penggemar Nunchaku di Indonesia. Pemain Nunchaku berfokus pada penggunaan tangan berlebih selama beberapa jam sehingga pemanasan menjadi hal yang penting sebelum melakukan permainan Nunchaku tersebut. Pemanasan merupakan suatu aktivitas yang perlu dilakukan sebelum melakukan aktifitas yang lebih berat. Tujuan dari pemanasan ini adalah meningkatkan sirkulasi peredaran darah, mengembangkan paru-paru dan meningkatkan detak jantung secara bertahap. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot lengan atau sekelompok otot lengan seseorang dalam mengerahkan tenaga secara maksimal untuk melakukan kontraksi atau gerakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pemain Nunchaku akan pentingnya pemanasan dan penguatan otot pergelangan tangan sebelum memulai latihan. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah menggunakan media poster dan leaflet. Evaluasi pengetahuan tentang pemanasan dan penguatan otot pergelangan tangan dilakukan dengan menggunakan kuesioner baik sebelum maupun sesudah proses penyampaian materi. Dalam Penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pemahaman komunitas Nunchaku mengenai pentingnya pemanasan sebelum latihan.
Perbandingan Teori Belajar Sosial dan Siksa Kubur (Perspektif Ulama Malaysia dan Cendekiawan Barat) Halimatus Sa’diah; Laila Musrifah Sofiyanti; Sulaiman; Luqman Baehaqi; Abdul Syahid
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 23 No. 2 (2025): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2025.23.2.241-256

Abstract

The torment of the grave is a consequence that must be accepted and seems to be a punishment for a servant as a form of retribution for every behavior he has done during his life in the world. The similarity of the context related to the torment of the grave between Tuan Minal's perspective and Albert Bandura's social learning theory has a gap of difference which is the basis for this research so that the author conducted a comparative analysis from the perspective of both figures. The purpose of writing this article is to find the differences and similarities in the concept of reinforcement from a comparative analysis of Tuan Minal's thoughts on the torment of the grave with Albert Bandura's thoughts. This study uses a qualitative research method with a comparative analysis technique. The results of the study show that Ibn Qayyim al-Jauziyah's thoughts on the torment of the grave have a similar concept in Albert Bandura's social learning theory, namely the torment of the grave as a form of reinforcement so that individuals do not repeat bad behavior. The difference lies in the aspects of the form of reinforcement, the form of change, the time of administration, behavioral patterns, the function of observation in modeling, model classification, and the success of reinforcement Keywords: Torture of the Grave; Tuan Minal; Albert Bandura.
Pelaksanaan Smart Kids Competition untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Peserta Didik Melanie Fitria Lubis; Nora Juita; Akbar Ibrahim; Musdar; Nanda Mulia Riski; Marwah; Sarah Anggraini; Maemunah; Siti Maisyaroh Nasution; Mardiana Hapipah; Halimatus Sa’diah; Ahmad Munawwir; Rahmadhani
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smart Kids Competition merupakan ajang kompetisi akademik yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan peserta didik. Olimpiade ini mencakup berbagai bidang studi, termasuk IPA, Matematika, dan PAI yang dirancang untuk mengasah kemampuan kognitif serta daya saing siswa. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan partisipatif berperan aktif dalam kegiatan, wawancara bersama guru dan siswa terkait data yang dibutuhkan serta memanfaatkan dokumentasi sebagai tambahan data pengabdian. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan olimpiade Smart Kids Competition untuk meningkatkan prestasi peserta didik di MTs Mardiyah Islamiyah Panyabungan. Hasil yang ditemukan terlihat bahwa kompetisi ini memberikan manfaat positif terhadap peningkatan keterampilan akademik serta membangun karakter kompetitif yang sehat di kalangan peserta didik.
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Kelapa menjadi Nata De Coco sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan di Desa Wisata Lendang Nangka Idiatul Fitri Danasari; Sri Maryati; Asri Hidayati; Halimatus Sa’diah; Wuryantoro; Dewi Anjani
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i2.215

Abstract

Pengelolaan limbah produksi kelapa di Desa Wisata Lendang Nangka, Lombok Timur, masih belum optimal sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan. Dalam mendukung pencapaian SDGs 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, program pengabdian ini menerapkan konsep ekonomi sirkular melalui pelatihan pengolahan limbah air kelapa menjadi nata de coco sebagai produk bernilai tambah dan ramah lingkungan. Metode kegiatan meliputi sosialisasi mengenai isu lingkungan dan ekonomi sirkular, pelatihan teknis pembuatan nata de coco, serta pendampingan berkelanjutan kepada pelaku usaha. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan aplikasi pengelolaan limbah. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan kesadaran dan keterampilan pelaku usaha dalam mengoptimalkan sumber daya kelapa dan mengolah limbah menjadi nata de coco dengan karakteristik fisik padat dan kenyal sesuai standar mutu. Produk hasil olahan ini tidak hanya mengurangi limbah yang merusak lingkungan namun juga membuka peluang usaha baru yang berpotensi meningkatkan pendapatan. Disarankan agar pemanfaatan dan pengelolaan limbah terus dilakukan agar keberlanjutan usaha dan pemberdayaan ekonomi lokal dapat terwujud secara jangka panjang. Program ini menjadi model pengelolaan limbah terapan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan penguatan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
Program Edukasi Komunikasi Pintar untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Siswa SD Muhammadiyah 5 dan 11 Banjarmasin Alya Nur Afifah Rahmi; Halimatus Sa’diah; Mewatia Silitonga; Muhammad Aris Fadillah; Virna Ramada Fitri; Sudirwo Sudirwo; Anna Nur Faidah
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 4 (2025): November: Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v2i4.2446

Abstract

This community service program aims to enhance the smart communication skills of young learners at SD Muhammadiyah 5 and 11 Banjarmasin through structured educational socialization and mentoring activities. The program was initiated in response to the low level of awareness among elementary school students regarding the importance of effective communication in supporting academic development and interpersonal relationships. The implementation consisted of several stages, including interactive socialization sessions, practical communication exercises, group discussions, and ice-breaking activities designed to build confidence and engagement. Evaluation results showed a notable improvement in students’ speaking, listening, and peer interaction abilities. Students demonstrated clearer articulation, better turn-taking in conversations, and increased willingness to participate in class activities. In addition, positive behavioral changes were observed, including improved self-confidence and more respectful communication patterns. These outcomes indicate that the smart communication-based character education approach is effective in strengthening students’ social and emotional development, particularly in early education environments. Overall, this program proves that targeted communication training can play a crucial role in fostering essential life skills among elementary school students.