Mudjirahardjo, Panca
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 78 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM PERGERAKAN ROBOT KRSTI DENGAN MENGGUNAKAN REKAM GERAKAN DARI ROBOT CLONING KRSTI Surya Agung Kurnia; Panca Mudjirahardjo; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) merupakan kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa. Keindahan tarian diukur dari keluwesan, keaktifan, serta sinkronisasi tarian robot dengan irama musik pengiring. Keluwesan pergerakan dipengaruhi oleh banyaknya sudut gerakan yang harus diciptakan sehingga tidak terlihat kaku saat robot sedang menari. Berdasarkan masalah tersebut maka dirancang suatu sistem rekam penggerakan robot KRSTI dengan menggunakan robot cloning KRSTI. Sistem ini dirancang untuk mendapatkan respon yang sangat cepat dan mudah sehingga membantu programmer dalam mencari algoritma gerakan tari dengan cepat. Pada penelitian, dibuat 2 kaki robot (robot cloning dan robot KRSTI) sebagai prototype. Robot kaki KRSTI tersebut mengikuti gerakan robot cloning yang telah dilengkapi dengan pengontrol berupa variabel resistor sebagai sensor sudut. Sensor tersebut diletakan pada sendi-sendi robot dan kemudian informasi sudut akan dikirim ke mikrokontroler. Dari mikrokontroler akan mengirimkan sinyal ke robot KRSTI dan robot KRSTI bergerak sesuai gerakan robot cloning. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, robot KRSTI dapat bergerak sesuai dengan robot cloning. Hasil pengujian 10 sensor mendapatkan kesalahan 0.02 V, dengan kesalahan terendah 0 V dan terbesar 0.07 V. Sensor memiliki sudut mangkus antara 300 - 2800 dari 00 - 3050. Hasil konversi ADC, linier dengan kesalahan sebesar 0.18 bit (0 bit) dari kisar 0-1023 bit. Pengujian sudut servo mendapatkan error terbesar 50 dan terkecil 10. Hasil pengujian keseluruhan, selisih error terbesar bernilai 23.330 dan terkecil 0.300. Kata Kunci : KRSTI, Sensor, Servo Tower Pro MG 90, Invers Kinematika. ABSTRACK Indonesian Dance Robot Contest (KRSTI) is a competition for designing and making robots which is accompanied by elements of art and culture of the nation. The beauty of the dance is measured by flexibility, liveliness, and sync of robot dance with the rhythm of music. Flexibility of movement is influenced by how many angles of movement that must be created so not to look stiff when the robot is dancing. Based on the problem then designed a system record the movement of robot KRSTI by using robot cloning KRSTI. This system is designed to get a fast and easy response that can helps the programmer in looking for dance movement algorithms quickly. In the study, there are made 2 legs of robot (robot cloning and robot KRSTI) as a prototype. KRSTI foot robot is following the movement of robot cloning that has been equipped with a potentiometer as a controller angle sensor. The sensor is placed on the robotic joints and then the angular information will be sent to the microcontroller. From the microcontroller will send a signal to the robot KRSTI and KRSTI robot moves according to the robot cloning movement. Based on experiments that have been done, KRSTI robot can move according to robot cloning. The test results of 10 sensors get the error 0.02 V, with the lowest error 0 V and largest 0.07 V. The sensor has an effective angle between 300 - 2800 from 00 - 3050. The results of ADC, linear with error of 0.18 bits (0 bits) from 0- 1023 bits. Testing the servo angle get the biggest error 50 and the smallest 10. The overall test result, the biggest error difference is 23.330 and the smallest 0.300. Keywords: KRSTI, Sensor, Servo Tower Pro MG 90, Inverse Kinematic.
Identifikasi Tanda Tangan dengan Ekstraksi Ciri GLCM dan LBP yuliana diah pristanti; Panca Mudjirahardjo; Achmad Basuki
Jurnal EECCIS Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Signature identification with extraction features of GLCM (The Gray Level Co-occurrence Matrix) and LBP (The Local Binary Pattern) compare the results of both accuracy. By using signatures from 15 people, each of which has 10 signatures. For the training data, 7 signatures from each person were taken so that the training data amounted to 105 signatures. While the testing data was taken 3 signatures from each person so that the test data amounted to 45 signatures. From the results of image processing obtained the percentage using GLCM feature extraction is greater than the percentage using LBP feature extraction, namely GLCM reaches 86.67% and LBP 80.00%. But both remain at a high level of success. So it can be concluded that both GLCM and LBP feature extraction can be recommended to recognize signature textures. Index Terms—GLCM, LBP, Signature.
Penghapus Derau Adaptif dengan Algoritma NLMS Ukuran Langkah Adaptasi Tetap dan Berubah Panca Mudjirahardjo; Pratolo Rahardjo
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.982 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.353

Abstract

Penghapus derau adaptif adalah penapis optimal yang dapat diterapkan bila masukan referensi tersedia. Keuntungan metode ini adalah kemampuan adaptasi dan distorsi keluaran yang rendah. Penggunaan ukuran langkah yang tepat memberikan kecepatan konvergensi yang tinggi. Penelitian ini memodifikasi ANC klasik sehingga memberikan kecepatan konvergensi yang lebih tinggi dan distorsi sinyal keluaran yang lebih rendah. Seratus iterasi pertama menerapkan ukuran langkah tetap kemudian berubah-ubah untuk iterasi berikutnya. Ukuran langkah modifikasi ini berdasar pada estimasi SNR. Simulasi komputer dengan derau putih, menunjukkan ANC usulan mempunyai distorsi 10 hingga 20 dB dibawah ANC klasik.
Comparison of Solar Radiation Intensity Forecasting Using ANFIS and Multiple Linear Regression Methods Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah; R. A. Setyawan; Panca Mudjirahardjo; Anthony Wijoyo; Ismail Musirin
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 7, No 2: June 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.58 KB) | DOI: 10.11591/eei.v7i2.1178

Abstract

Solar radiation forecasting is important in solar energy power plants (SEPPs) development. The electrical energy generated from the sunlight depends on the weather and climate conditions in the area where the SEPPs are installed. The condition of solar irradiation will indirectly affect the electrical grid system into which the SEPPs are injected, i.e. the amount and direction of the power flow, voltage, frequency, and also the dynamic state of the system. Therefore, the prediction of solar radiation condition is very crucial to identify its impact into the system. There are many methods in determining the prediction of solar radiation, either by mathematical approach or by heuristic approach such as artificial intelligent method. This paper analyzes the comparison of two methods, Adaptive Neuro Fuzzy Inference (ANFIS) method, which belongs into the heuristic methods, and Multiple Linear Regression (MLP) method, which uses a mathematical approach. The performance of both methods is measured using the root mean square error (RMSE) and the mean absolute error (MAE) values. The data of the Swiss Basel city from Meteoblue are used to test the performance of the two methods being compared. The data are divided into four cases, being classified as the training data and the data used as predictions. The solar radiation prediction using the ANFIS method indicates the results which are closer to the real measurement results, being compared to the the use MLP method. The average values of RMSE and MAE achieved are 123.27 W/m2 and 90.91 W/m2 using the ANFIS method, being compared to 138.70 W/m2 and 101.56 W/m2 respectively using the MLP method. The ANFIS method gives better prediction performance of 12.51% for RMSE and 11.71% for MAE with respect to the use of the MLP method.
PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIK DAN REKAYASA KONDISI UDARA PADA KUMBUNG JAMUR DENGAN BLYNK Marco Gunawan; Akhmad Zainuri; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBudidaya jamur bukan merupakan hal yang baru masyarakat Indonesia pada umumnya. Iklim negara kita yang panas dengan kelembapan yang cukup tinggi, merupakan kondisi yang ideal bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Jamur Tiram dapat tumbuh pada suhu16-30°C dengan kelembapan 80-90%. Para budidaya jamur membutuhkan kumbungyang tidak terpapar sinar matahari dan harus menjaga suhu dan kelembapan dari kumbung tersebut dikarenakan jika tidak sesuai maka kualitas jamur akan menurun. Maka dari itu penulis membuat rancang bangun Sistem Elektronik dan Rekayasa Kondisi Udara Pada Kumbung Jamur dengan Blynk yang dimana dapat mengendalikan suhu dan kelembapan di kumbung agar sesuai dengan yang diinginkan, bukan hanya dikendalikan tetapi rancang bangun kami dapat dengan mudah memantau kumbung jamur. Dengan menggunakan sensor DHT21 dan DS18B20, NodeMCU sebagai mikrokontroler, Blynk sebagai aplikasi monitoring dan penyiraman misting untuk menjaga kondisi udara pada kumbung.Kata Kunci: jamur tiram, suhu, kelembapan, mistingABSTRACTMushroom cultivation is not a common thing for Indonesian. Indonesia is a hot climate country with great humidity that’s ideal for various types of mushrooms. Oyster Mushrooms can grow at a temperature of 16-30°C with humidity around 80-90%. Mushroom house that not exposed by sunlight is needed by mushroom cultivators because they must maintain the temperature and humidity. The quality of the mushroom will be decreased if the mushroom house is not suitable.Therefore, the author designedan Electronic System and Air Condition Engineering at Mushroom house with Blynkwhich can control the temperature and humidity in the mushroom house, not onlycontrolled but this design can easily monitor mushroom house. By using DHT21 andDS18B20 as sensors, NodeMCU as microcontroller, Blynk as monitoring applicationand misting watering to maintain air condition in mushroom house.Keyword: oyster mushroom, temperature, humidity, misting
RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN IKAN NILA OTOMATIS BERDASARKAN PEMILIHAN WAKTU DAN BERAT DENGAN PEMANTAUAN MENGGUNAKAN NRF24L01 Mohammad Alif Robby Gani; Raden Arief Setyawan; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan nila merupakan komoditi yang berprospek cerah karena memiliki harga jual yang tinggi sehingga ikan nila sangat cocok dikonsumsi oleh masyarakat dengan gizi yang melimpah. Hal inilah yang dihadapi pembudidaya proses budidayanya, yaitu biaya perawatan mahal dan batasan manusia dalam kurang tepat saat pekerja memberi pakan untuk ikan serta sulitnya pemantauan dalam pemberian pakan ikan. Salah satu cara untuk mengatasi membuat suatu alat yang dapat memberi pakan ikan nila secara otomatis pengganti tenaga manusia. Alat pengendali utama yang digunakan adalah Arduino Mega 2560. Aktivitas-aktivitas berupa penjadwalan pemberian pakan ikan dapat diatur, pengeluaran berat pakan ikan dapat diatur dan pemantahuan pemberian pakan dapat diketahui. Sensor HCSR04 digunakan sebagai apakah pakan masih ada atau sudah habis dilengkapi dengan alarm Buzzer dan sensor Load Cell digunakan sebagai mengukur berapakah pakan akan dikeluarkan untuk pemberian pakan pemberitahuan dilengkapi dengan visualisai bunyi Buzzer. Alat ini juga dilengkapi dengan pemantahuan menggunakan NRF24L01 untuk mengirimkan data berapakah berat yang dikeluarkan. Dengan adanya alat ini, pembudidaya ikan nila dapat  meningkatnya produksi panen karena berkurangnya biaya perawatan berat pemberian pakan yang dikeluarkan, waktu pemeliharaan pun menjadi lebih efisien dan pemantahuan pengeluaran pakan dapat dipantau. Kata Kunci – Arduino Mega 2560, HCSR04, Load Cell, Ikan Nila, Buzzer
IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI FIRE FOLLOWING MENGGUNAKAN CAMERA PADA ROBOT KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA Doni Juli Wiranata; Panca Mudjirahardjo; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Saat ini, robot-robot pemadam api dalam Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) belum menggunakan kamera sebagai sensor untuk mendeteksi api. Mereka masih menggunakan sensor warna, sensor UV dan sensor api untuk mendeteksi api dalam sebuah robot. Maka unjukkerja hasil deteksi api mengandalkan kemampuan robot menangani dan memproses semua sensor tersebut. Setiap sensor menghasilkan derau, dan akumulasi derau dari sensor-sensor akan mengurangi kemampuan deteksi api. Disamping kekurangan ini, robot dapat mendeteksi api dalam jarak pendek. Untuk mempermudah dan meningkatkan kemampuan deteksi api, dalam kontes berikutnya akan menerapkan robot berbasis Computer Vision. Dalam makalah ini, kami mendesain dan mengevaluasi sebuah robot pemadam api berbasis Computer Vision sederhana. Deteksi apinya berbasis ciri warna dalam kawasan warna HSV. Menggunakan kamera sebagai sensor, robot kami dapat mendeteksi api dari jarak jauh dan membedakan api dan radiasi sinar matahari. Hasil eksperimen menunjukkan hasil deteksi mencapai 91,55%, waktu komputasi 70,5 ms, dan jarak maksimum 220 cm. Robot membutuhkan waktu untuk memadamkan api kurang dari 26,87 detik. Kata Kunci – Navigasi Fire Following, pengolahan citra digital, KRPAI   Abstract - Currently, fire fighting robots in Fire Fighting Robot Contest in Indonesia haven’t utilized a camera as a sensor to detect fire yet. They still utilize color sensor, UV sensor and fire sensor to detect fire in one robot. Then the performance of fire detection rely on the capability of a robot to handle and process all such sensors. Every sensor generates noise, and the accumulation of noise from sensors will reduce the capability of fire detection. Beside this drawback, a robot can detect fire within a small distance. To simplify and improve a capability of fire detection, the next contest will implement Computer Vision based robot. In this paper, we design and evaluate a simple Computer Vision based  fire fighting robot. The fire detection based on color feature in HSV color space. Using a camera as a sensor, our robot is able to detect fire from far distance and distinguish fire and radiation of sunlight. The experimental result depicts the detection rate of 91.55%, the computation time of 70,5 ms, and the maximum distance of 220 cm.  Our robot takes processing time to extinguish fire less than 26.87 second.   Keyword – Fire Following Navigation, digital image processing, KRPAI
PERANCANGAN DAN KARAKTERISASI EMISSIVE LAYER PADA OLED (ORGANIC-LED) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEPOSISI SPIN COATING Rifqa Asruroh Efnif; Panca Mudjirahardjo; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, fabrikasi OLED (Organic-LED) dengan menggunakan metode deposisi spin coating untuk pelapisan emissive layer yang telah dilakukan. Bahan organik yang digunakan adalah MEH-PPV (poly [2 – methoxy – 5 - (2 - ethylhexyloxy) – 1,4 - phenylenevinylene]) dan menggunakan toluene sebagai pelarut dengan konsentrasi 1,25 mgml-1. Substrat yang digunakan adalah kaca konduktif atau TCO (Transparent Conductive Oxide) yang berperan untuk mengalirkan muatan listrik dengan luasan 2x2 cm2 dan resistansi 25−50 Ω/□. Susunan strukur OLED terdiri dari kaca TCO sebagai anoda, MEH-PPV sebagai emissive layer, dan emas (Au) sebagai katoda. Rancangan OLED disusun dalam struktur berlapis yang menempatkan MEH-PPV diantara TCO-ITO dan emas (Au). Artikel ini membahas tentang analisis OLED secara elektris dan optis dari emissive layer agar diketahui karakteristiknya. Parameter penelitian yang digunakan meliputi variasi ketebalan yang berbeda yaitu 5 lapis, 7 lapis, dan 10 lapis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak panjang gelombang absorbansi berada antara 450 nm sampai 550 nm, semakin tebal emissive layer maka akan semakin besar hambatan dan semakin kasar permukaannya, serta semakin tinggi tegangan yang diberikan makan semakin tinggi pula intensitas cahayanya.Kata Kunci: Emissive layer, Organic-LED, Spin coating, MEH-PPV.
SISTEM PEMANTAUAN RUANGAN JARAK JAUH VIA INTERNET BERBASIS RASPBERRY PI 2 TERINTEGRASI DENGAN GOOGLE DRIVE DAN LINE Juli Arianes; Ponco Siwindarto; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu teknologi yang membuktikan berkembangnya teknologi komunikasi untuk kebutuhan manusia adalah kamera untuk melakukan pengintaian atau dikenal dengan CCTV (Closed Circuit TeleVision). Saat ini sudah banyak penggunaan kamera CCTV terutama untuk daerah dengan tingkat mobilitas tinggi seperti perkantoran, sekolah, jalan raya, dll. Namun dalam hal ini penggunaannya tidak efektif untuk daerah dengan tingkat mobilitas rendah seperti rumah yang ditinggalkan pemiliknya ataupun di ruang/gudang penyimpanan karena pada CCTV analog akan tetap merekam selama 24 jam tanpa henti dan hal ini tentu akan membebani ruang penyimpanan pada perangkat DVR (data video recorder). Penyimpanan hasil video rekaman pada DVR pun belum cukup aman, karena DVR tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dan akan menyebabkan hilangnya video hasil rekaman.Untuk melalukan monitoring dengan melakukan video streaming dari jarak jauh, jaringan internet yang digunakan harus memiliki IP Publik dan biaya aktivasinya sangat mahal. Dari permasalaan tersebut alat ini dapat membuat ruangan dapat dipantau dari jarak jauh melalui internet yang tersedia pada domain julishome.ngrok.io dengan Web server yang digunakan adalah apache. Sistem dapat mendeteksi gerakan dan merekam menggunakan paket perangkat lunak motion yang berfungsi menganalisa gambar yang ditangkap oleh kamera dengan kondisi intensistas ruangan minimal sebesar 5 lux. Selain itu saat mendeteksi gerakan sistem akan mengirim pesan melalui aplikasi LINE ke pemilik rumah dengan waktu pengiriman rata-rata selama 5.15 s. Hasil rekaman akan disimpan diMicroSD dan jika ada video baru maka akan diunggah di Google Drive. Video akan diunggah oleh paket perangkat lunak Gdrive yang akan melakukan sinkronisasi folder pada Google Drive ke folder lokal MicroSD setiap 1 menit sekali. alarm dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pemograman web menggunakan php yang akan memberikan perintah ke Pin GPIO Raspberry Pi melalui script python. Pin GPIO terhubung dengan rangkaian Driver yang memiliki karakteristik tegangan ≤ 1 V untuk membunyikan alarm. Sistem secara keseluruhan memiliki error sebesar 0% dalam mengirim pesan LINE dan mengunggah video ke Google Drive. Hasil pengujian Sistem memiliki peforma yang baik. Kata Kunci – Raspberry Pi 2, Kamera, Motion, Ngrok, Google Drive, LINE
PENERAPAN FILTER PENAJAMAN DALAM KAWASAN SPATIAL DAN FREKUENSI UNTUK CITRA HASIL MONITORING KAMERA PADA MIKROMOTOR Notario Pramudita; Ponco Siwindarto; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikromotor adalah alat yang digunakan pada bidang kedokteran gigi dalam aktivitas praktik maupun belajar. Kegunaan mikromotor sangat banyak, antara lain membersihkan karang gigi, memulas overhanging restorasi dan lain sebagainya. Desain sistem yang dapat digunakan untuk memudahkan penggunaan mikromotor pada kegaiatan bidang tersebut yaitu dengan menambahkan mini kamera pada ujung mikromotor, dengan tujuan agar pasien dapat melihat secara langsung gigi mereka. Untuk perancangan sistem, maka mini kamera dengan spesifikasi resolusi gambar 640x480 pixel dan diameter 7mm adalah pilihan yang tepat untuk mengaplikasikan sistem. Sistem dirancang dengan menggunakan bahasa program Java. Pengambilan gambar dilakukan secara real time dengan beberapa macam filter, yaitu Laplace Spatial, Gradient, Laplace Frequency, dan Gaussian. Hasil dari percobaan menunjukkan waktu pengeksekusian yang didapat dari masing-masing filter berbeda dan dengan perbandingan nilai yang jauh. Selain itu, ketelitian dan kejelasan gambar yang didapat juga berbeda antara filter yang satu dengan yang  lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengambilan gambar secara real time dengan ketelitain dan kejelasan gambar yang dihasilkan dapat digunakan ke depannya dan diaplikasikan dalam bidang kedokteran gigi. Kata kunci: Java, Mikromotor, Mini Kamera ABSTRACT Micromotor is a tool used in the field of dentistry in practice and learning activities. Theres are many usefulness of mikromotor, such as cleaning tartar, overhanging applying restoration and others. The system design that can be used to facilitate the user of micromotor in the field by adding a mini camera on the end micromotor, with the aim that the patient can see firsthand their teeth. For the system is design, the mini camera with image resolution of 640x480 pixels specifications and 7mm diameter are the right choice to apply the system. The system was designed using the Java programming language. The image is taken in real time with some kind of filter, the Laplace Spatial, Gradient, Laplace Frequency, and Gaussian. The results of the experiment showed the difference execution time obtained from each filters and yielded a significant difference between them. In addition, obtained the accuracy and clarity of the image are also different between the filter with each other. These indicate that the produced real time picture in detail and clasity quality can be used in future dentistry. Keywords: Java, Mikromotor, Mini Camera
Co-Authors Abdul Goffar Ricky Mahendra Achmad Basuki Adharul Muttaqin Ahmad Syafiq Kanzul Fikri Aiman Muhamad Basymeleh Airlangga, Daniar Putri Alkafi Dimitri Sukmana Andy Kurnia Santoso Angger Abdul Razak Anthony Wijoyo Arafah, Ghifari Raihan Bagus Esa Pramudya Bidin Yuniar Hamzah Bima Feridhan Nugraha Bimasena, Muhammad Farrel Brahmana, Nigel Shidqy Razendriya Chandra Halim Harahap Dachlan, Hary Soekotjo Danny Kurnianto Doni Juli Wiranata Eka Maulana Erni Yudaningtyas Esa Ilham Akbar Faradisa , Annisa' Illah Farihah Hedar Fatchur Rozi Al Fitrah Fauzi, Maher Feishal Reza Firmansyah, Vicky Gilang Luih Pinandita Haidar Taqy Hartono, Rafendra Ariwardana Hary Soekotjo Dachlan Hasdi Sasandi Ismail Musirin Ismail Musirin Ita Dwi Purnamasari Izanati, Nazuha Juan Mora Michael Marbun Juli Arianes Leonard Dimas Prakoso Lilik J. Awalin Lukman Gumelar M Fauzan Edy Purnomo M. Hanif Azhary M. Julius St Julius St M. Julius St Julius St, M. Julius St Machfud Firmansyah Manerep Luis Fernando Purba Marco Gunawan Maulana, Eka Miladina Rizka Aziza Mohammad Alif Robby Gani Mohammad Ilhammudin Toiyib Monifa Arini Muhammad Akbar Muhammad Aziz Muslim Muhammad Ikhsan Muhammad Ivan Fadillah Muhammad Rafi’ Zaidan Maajid n/a Soeprapto Nanang Sulistiyanto Nathanael, Indra Notario Pramudita Nugraha, Dimas Aji Nurus Sa'adah Octarudin Mahendra Oky Risky Dwi Santoso Pangemanan, Christofel Panjaitan, Gian Amadea Pebrianto, Wahyu Permatasari, Alissa Dyah Ayu Ponco Siwindarto Pratolo Rahardjo R. A. Setyawan Rachmawati, Luthfiyah Raden Arief Setyawan Rahmadwati Rahmadwati Rahmadwati, n/a Rahmadwati, n/a Rahmadwati, Rahmadwati Rauf, Daru Adiyatma Reinato Teguh Santoso Reza, Feishal Ricky Insyani Santosa P. P. Ridho Herasmara Rif'an, Mochammad Rifqa Asruroh Efnif Rini Nur Hasanah Riza Hasbi Ash Shiddieqy Rizky Aiman Haniffalah Harijanto Robbith Qosath Al Auhi Rohman, Muhammad Ariefur Samuel Aji Sena Sena, Samuel Aji Septi Uliyani Sholeh Hadi Pramono Sirojul Hadi Sofyan Andika Yusuf Sultoni Sultoni Sultoni, Sultoni Surya Agung Kurnia Suyono, Hadi Syarifah, Naily Tri Nurwati Vira Zafarin Waru Djuriatno Waru Djuriatno Wuri Roro Indraswari yuliana diah pristanti Zainuri, Akhmad