Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN SUHU DAN PH KOLAM BENIH IKAN MAS Ahmad Nurdin Islam; Ponco Siwindarto; Nanang Sulistiyanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Ikan mas merupakan komoditas yang besar untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian Indonesia. Namun dalam tahap pengembangannya banyak jumlah benih ikan mas yang gagal tumbuh dewasa. Penyebabnya dapat mulai dari penyakit yang disebabkan mikroorganisme, suhu yang berubah drastis, nilai pH air yang berubah seiring waktu, kurangnya oksigen dalam air, hingga kejernihan air. Sebagai contoh berdasarkan tata cara pembiakan benih ikan mas, untuk suhu yang tepat adalah berkisar 25 °C-30 °C, sedangkan untuk nilai pH antara 6-8. Suhu dan pH merupakan hal yang signifikan dalam pemeliharaan benih ikan mas, hal tersebut dikarenakan dari suhu dan pH dapat memberikan pengaruh pada perubahan nilai-nilai yang terkait.Pada penelitian ini dilakukan proses pemantauan suhu dan pH kolam menggunakan sensor suhu dan pH guna mengetahui nilai perubahan suhu dan pH kolam. Hasil pemantauan selanjutnya ditampilkan menggunakan penampil dengan tampilan nilai suhu dan pH kolam, dari nilai yang ada jika nilai suhu didapatkan di bawah nilai 20 °C dan di atas 25 °C maka sistem memberikan peringatan berupa alarm kepada pemilik agar segera dilakukan tindakan penyesuaian suhu, sedangkan untuk nilai pH jika didapatkan nilai di bawah 6 dan di atas 8 maka dilakukan proses peringatan yang sama dengan tujuan agar segera dilakukan penyesuaian pH. Sensor pH yang digunakan diberikan perlakuan dengan memberi pembilas sensor dikarenakan sensor pH yang digunakan dimungkinkan untuk tidak bekerja secara terus menerus saat dicelupkan ke dalam air sehingga dilakukan pembilasan untuk menetralkan sensor dengan hal tersebut diharapkan pembacaan yang dilakukan tidak terjadi penyimpangan nilai.Hasil pemantauan suhu dan pH menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja untuk memantau suhu 15 °C hingga 30 °C sedangkan untuk nilai pH sistem bekerja untuk memantau pH 5-9. Selain hal tersebut pembilasan dilakukan dalam selang 60 menit guna menunjang pembacaan sensor pH, serta pembacaan kedua sensor diberikan penarikan contoh sebanyak 100 kali dalam selang 2 detik dikarenakan sensor pH memiliki akurasi pembacaan selama 2 detik, hal tersebut dimaksudkan dalam 2 detik pertama sensor melakukan pembacaan dimana nilai yang masuk merupakan nilai-nilai dalam selang waktu tertentu yang diseleksi guna mengetahui nilai yang mendekati pada kondisi saat dilakukan pembacaan nilai pH. Sistem peringatan bekerja saat nilai suhu di bawah 20 °C dan di atas 30 °C dan nilai pH di bawah 6 dan di atas 8. Dari hal tersebut di atas dimungkinkan untuk melakukan tindakan pencegahan dan peningkatan dalam pemeliharaan ikan mas.Kata Kunci— Benih ikan mas, suhu, pH, Sistem Pemantauan Suhu dan pH.
FABRIKASI SENSOR DISSOLVED OXYGEN DENGAN MEMANFAATKAN ELEKTRODA SENSOR ASAM URAT n/a Muhiroh; Ponco Siwindarto; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat akan sensor, khususnya sensor untuk mendeteksi kualitas air. Maka dilakukanlah riset, pengembangan dan modifikasi guna menghasilkan sensor dengan performa yang baik. Pada penelitian ini dilakukan suatu modifikasi sensor asam urat guna dijadikan sebagai sensor untuk mendeteksi konsentrasi oksigen terlarut dalam air atau sering disebut sensor dissolved oxygen (DO). Modifikasi dilakukan dengan cara pelapisan bahan FeCl3 untuk membentuk Ag/AgCl pada elektroda referensi, pelapisan pasta Ru pada elektroda kerja, pelapisan elektrolit dan pasta TiO2 pada bagian sensing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan performa sensor DO modifikasi berbasis teknologi film tebal. Pengujian sensor ini menggunakan metode amperometri, sehingga dibutuhkan catu tegangan luar dan pengujian menunjukkan potensial kerja optimum sensor ini adalah 0.9 volt.  Pada tegangan inilah arus yang dihasilkan sensor sebanding dengan jumlah oksigen yang ada di dalam air. Sensitivitas terbaik yang dihasilkan oleh sensor ini yaitu sebesar 37.354 µAL/2mg dengan nilai determinasi 0.7981. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi oksigen terhadap keluaran sensor maka dilakukan uji anova. Kata kunci: Sensor oksigen terlarut, sensor asam urat, amperometri, sensitivitas, uji anova ABSTRACT Since the communities need more sensors, especially sensors to detect water quality, this research aims to develop and modify a sensor with good performance. In this study, a modified uric acid sensor was used as a sensor to detect dissolved oxygen in water or often called DO sensors. The modification was carried out by coating FeCl3 material to form Ag / AgCl on the reference electrode, Ru paste coating on the working electrode, electrolytic coating and TiO2 paste on the sensing section. This research was conducted to know the characteristics and performance of DO sensor modification based on thick film technology. This sensor is tested use mperometric method, so it takes outer voltage supply and testing shows the optimum working potential of this sensor is 0.9 volts. At this voltage the current generated by the sensor is proportional to the amount of oxygen present in the water. The best sensitivity generated by this sensor is equal to 37.354 μAL / 2mg with determination value 0.7981. Further more to know the effect of change of oxygen concentration to sensor output then anova test. Keywords: Dissolved oxygen sensors, uric acid sensors, amperometric, sensitivity, anova test
RANCANG BANGUN SISTEM VISUALISASI PEMBACAAN SENSOR GARIS PADA LINE FOLLOWER ROBOT BERBASIS KOMUNIKASI WIRELESS Ahmad Sirojuddin; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Line follower merupakan robot yang memiliki tugas untuk berjalan mengikuti garis yang terdapat pada lintasan. Line follower memiliki sensor garis yang dapat mengindra posisi robot relatif terhadap garis. Namun, sering kali terjadi kesalahan pembacaan oleh sensor garis robot line follower yang diakibatkan oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar. Sayangnya, proses troubleshooting pada sensor garis ini sulit karena dinamika pembacaannya yang tidak kasa mata. Oleh karena itu, dibuatlah suatu sistem visualisasi pembacaan sensor yang mampu merekam serta memvisualisasikan dinamika pembacaan sensor garis pada PC. Sistem terdiri atas beberapa bagian, antara lain sensor garis sebagai input dari sistem, mikrokontroler untuk mengolah data hasil pembacaan dan mengubahnya menjadi paket data, modul bluetooth HC-05 sebagai media transmisi data, dan program visual komputer sebagai penampil hasil pembacaan. Dalam pengujian, didapatkan hasil sebagai berikut : output rangkaian TCRT500 sebesar 2,64 V untuk permukaan hitam dan 159,2 mV untuk permukaan putih; rangkaian logic level shifter menaikkan tegangan dari 2,98 V menjadi 4,92 V; jarak maksimal komunikasi antar bluetooth sebesar 8 m untuk posisi horizontal dan 35 m untuk posisi vertikal; laju pengiriman paket data sebesar 95,98 paket data per detik dan penambahan ukuran file datalogger sebesar 4,17 KB per detik. Kata kunci: Sensor garis, komunikasi nirkabel, program GUI komputer, stream data.
RANCANG BANGUN KONTROLER MANAJEMEN DAYA BERBASIS ARDUINO PADA KAPAL TIPE KATAMARAN ECO SOLAR BOAT Muhammad Luthfi Ardyansyah; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eco solar boat merupakan salah satu cabang lomba dalam acara Marine Icon 2017 yang diadakan oleh ITS. Setiap kapal yang dilombakan disertai solar panel dan baterai LiMn 1000 mAh 7.5 V untuk menggerakkan propeller pada kapal yang dikendalikan oleh remote control. Dalam perlombaan seringkali para peserta memiliki masalah dengan penggunaan baterai yang seringkali habis sebelum mencapai garis akhir. Penggunaan baterai seperti itu dikarenakan kurang dikontrol dengan sistem yang baik, akibatnya kapal berhenti sebelum garis akhir, Dengan adanya alat ini maka kontroler baterai dan solar panel bisa di monitoring secara otomatis menggunakan relay yang di olah dengan microcontroller. Pembuatan alat ini terdiri dari bagian-bagian utama berupa microcontroller, sensor tegangan, sensor arus, dan modul relay 2 channel. Tegangan dan arus pada baterai dan solar panel akan dideteksi oleh sensor, kemudian keluaran sensor akan diolah oleh microcontroller untuk dikirim ke relay umtuk melakukan perintah. Kondisi yang ditetapkan di sesuaikan dengan nilai sensor arus dan tegangan yang keluar. Nilai error pada pengujian sensor tegangan 0.53%, error pada sensor arus 1 sebesar 1,29%, dan 0.88% nilai error pada sensor arus 2. Pada hasil pengujian kondisi tegangan jika baterai >7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif kondisi awal. Tegangan baterai <7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif pada kondisi 1. Tegangan Baterai >8.2 V, arus baterai <0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif kembali ke kondisi awal. Tegangan baterai >7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel <0.2 A maka rele aktif kondisi 2. Pada kondisi yang sama tetapi tegangan baterai <7.0 V maka rele masih aktif di kondisi 2. Perintah tersebut akan ditampilkan di LCD apakah rele aktif di kondisi yang ditetapkan.Kata kunci: Eco solar boat, kontroler, microcontroller, sensor arus, sensor tegangan, modul relay 2 channelABSTRACTEco solar boat is one of the competitions in the Marine Icon 2017 event held by ITS. Each vessel is contested with a solar panel and a LiMn 1000 mAh 7.5 V battery to drive propellers on a ship controlled by the remote control. In a race often participants have problems with the use of batteries that often run out before reaching the finish line. The use of such batteries due to lack of control with a good system, consequently the ship stopped before the finish line, With this tool then the battery controller and solar panels can be monitored automatically using the relay in though with microcontroller. Making this tool consists of the main parts of microcontroller, voltage sensor, current sensor, and 2-channel relay module. The voltage and current on the battery and solar panels will be detected by the sensor, then the sensor output will be processed by the microcontroller to be sent to the relay for commands. The conditions specified in the adjusted value of the current sensor and the outgoing voltage. The error value on the test voltage sensor 0.53%, error on the sensor current 1 of 1.29%, and 0.88% error value on the current sensor 2. On the test results of voltage conditions if the battery> 7.0 V, battery current> 0.2 A, and the diesel current panel> 0.2 A then the active release of the initial conditions. Battery voltage <7.0 V, battery current> 0.2 A, and current solar panel> 0.2 A then active release under conditions 1. Battery Voltage> 8.2 V, battery current <0.2 A, and solar panel current> 0.2 A then active release back to initial conditions. Battery voltage> 7.0 V, battery current> 0.2 A, and current solar panel <0.2 A then the active release conditions 2. Under the same conditions but the battery voltage <7.0 V then the release is still active in condition 2. The command will be displayed on LCD active in specified conditions.Keywords: Eco solar boat, controller, microcontroller, current sensor, voltage sensor, relay 2 channel module
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) UNTUK PENGUJIAN ALAT PENDETEKSI FIBRILASI Bill Jason; Ponco Siwindarto; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elektrokardiogram (EKG) adalah sinyal biopotensial tubuh yang timbul sebagai akibat dari aktivitas kelistrikan otot jantung manusia. Sebuah detak jantung akan merepresentasikan aktivitas listrik sinyal EKG yang terdiri dari gelombang P, Q, R, S dan T yang membawa informasi mengenai kondisi kesehatan jantung seseorang melalui pola grafik yang dihasilkan. Fibrilasi merupakan gejala atau kondisi dimana jantung berdetak secara tidak beraturan. Fibrilasi yang terjadi pada jantung dapat dideteksi oleh alat pendeteksi fibrilasi. Pembangkit Sinyal EKG yang dirancang bertujuan untuk menguji keberhasilan dari alat pendeteksi fibrilasi. Pada penelitian ini, sampel yang diambil hanya dari situs physiobank dengan resolusi 12 bit dimana tiap sinyal yang diambil memiliki durasi 10 detik dan didalam satu detik terdiri atas 250 sampel serta memiliki rentang nilai ±10 millivolt. Penelitian berfokus untuk mendapatkan nilai puncak R yang menyerupai gelombang EKG jantung. Kata kunci: Elektrokardiograf, fibrilasi, pembangkit sinyal, mikrokontroller, physionet. ABSTRACT An electrocardiogram (ECG) is a body biopotential signal that arises as a result of the electrical activity of the human heart muscle. A heartbeat will represent the electrical activity of an ECG signal consisting of P, Q, R, S and T waves that carry information about a person's heart health condition through the resulting graph pattern. Fibrillation is a symptom or condition where the heart beats irregularly. Fibrillation that occurs in the heart can be detected by a fibrillation detector. The ECG Signal Generator designed to test the success of the fibrillation detector. In this study, samples were taken only from physiobank sites with 12 bit resolution where each signal taken had a duration of 10 seconds and in one second consisted of 250 samples and had a value range of ± 10 millivolts. The research focused on obtaining an R peak value that resembled a heart ECG wave. Keywords: Electrocardiograph, fibrillation, signal generator, microcontroller, physionet
KOMPRES HANGAT OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328P BAGI PENDERITA DEMAM Vrisco Yonatan; Ponco Siwindarto; M. Rasjad Indra
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam adalah suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi dari biasanya atau suhu diatas normal. Demam merupakan tanda adanya kenaikan set-point di hipotalamus akibat infeksi atau adanya ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas.Penggunaan antipiretik tidak bisa digunakan secara rutin pada penanganan demam anak, karena dapat menunjukkan gejala ketidaknyamanan, termasuk menangis berkepanjangan, iritabilitas, dan gangguan tidur. Cara lain yang sering digunakan adalah dengan menggunakan kompres.Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan, Ada dua jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin. Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Sedangkan pemakaian kompres hangat efektif untuk mengatasi demam karena menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga pori – pori kulit akan membuka dan mempermudah pengeluaran panas.Penatalaksanaan kompres hangat pada pasien prosedurnya manual dan harus selalu dipantau. Ketika pasien demam sedang dikompres menggunakan handuk yang diberi air hangat dengan suhu tertentu, maka lama-kelamaan suhu kompres akan turun dan harus diganti dengan kompres hangat yang baru. Berdasarkan latar belakang yang demikian maka penulis merancang dan membuat suatu inovasi baru yaitu Kompres Hangat Otomatis Berbasis ATMega328 bagi Penderita Demam yang dapat secara otomatis beradaptasi mengawal penurunan suhu penderita demam kembali ke suhu normal.Kata Kunci: Demam, termoelektrik, kompres hangatABSTRACTFever is a condition when body temperature is higher than its normal temperature. Fever is a sign of raised set-point in hyphothalamus which is caused by infection or imbalance between heat production and heat secretion. Using antipyretic to solve fever can not be done frequently, due to restlessness indication including irritability and sleep disorder. Using tepid sponge is another way to solve fever.There are two types of tepid sponge treatments, using cold temperature and warm temperature. The one which is using cold temperature is not recommended because it can occur the vasoconstriction. Meanwhile using warm temperature is effectively to soothe fever as it makes the pores open wider so the heat inside the body can get out of body. So the treatment which is used in this research is using warm temperature.This research is to make a tepid sponge which can automatically to adapt in process of the reduction of high temperature back to its normal temperature. It’s designed to give warm temperature in the range of 37°C-40°C. It’s made to replace the manual way of tepid sponging where people have to replace the sponge everytime its temperature has been low.Tepid sponge treatment is still applied to medical patients manually. When the fever sufferer is being treated by tepid sponge, then the tepid sponge’s temperature will decrease so it must be replaced by the new one. Based on that situation, the writer wants to make a new tepid sponge innovation that is Automatic Tepid Sponge Based on ATMega328p for Fever Illness which can automatically to adapt in process of the reduction of high temperature back to its normal temperature.Keywords: Fever, Thermoelectric, Tepid sponge
PENGGERAK KOMBINASI ANTARA LIMA JARI ROBOT MENGGUNAKAN ELECTROMYOGRAM (EMG) PADA LENGAN BAWAH ANTERIOR Yerico Nathane Damanik; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tentu ingin memiliki hidup yang normal dengan menjalani aktivitasnya sehari-hari. Namun tidak ada yang tahu titik celaka tiap orang. Titik celaka tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan anggota tubuhnya contohnya tangan. Tanpa kelengkapan tangan, orang tersebut akan kesulitan untuk melakukan aktivitas kesehariannya, contohnya makan atau menulis. Jikalau orang tersebut pun merupakan tunawicara, maka orang tersebut akan mengalami permasalahan dalam melakukan bahasa isyarat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin menciptakan lengan robot pengganti dengan teknik elektromiografi. Elektromiografi (EMG) adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot skeletal. Perancangan alat penggerak kombinasi jari robot ini memanfaatkan teknik elektromiografi untuk membaca sinyal myoelectric yang berasal dari 5 otot bagian lengan bawah yang berbeda yaitu extensor policis brevis, flexor digitorum superficialis bagian atas dan bawah, flexor palmaris longus, dan flexor carpi ulnaris dimana masing-masing tegangan otot bagian lengan bawah di kuatkan oleh 1 penguat, kemudian sinyal tersebut diproses mikrokontroler untuk menggerakkan jari-jari robot secara kombinasi. Kesimpulan hasil penelitian adalah masing masing jari memiliki nilai threshold yang berbeda-beda. Nilai threshold menjadi parameter mikrokontroler untuk mengkontraksikan maupun merelaksasikan jari robot. Tingkat keberhasilan dari penelitian ini adalah 94%. Kata kunci: Electromyogram, kombinasi pergerakan jari robot.   ABSTRACT Humans certainly want to have a normal life by doing their daily activities. But no one knows when accident happen in every person. That accident can cause a person to lose a limb, for example a hand. Handless person will find it difficult to carry out their daily activities, for example eating or writing. If the person is also unable to speak fluently, then that person will experience problems with a sign language. Based on these problem, the author wants to make a robot arm with Electromyography (EMG) Techniques. EMG is a technique that used to evaluate nerve and muscle’s function by recording the electrical activity produced by skeletal muscles. This robot arm utilizes electromyographic techniques to read myoelectric signals from 5 different forearm muscles namely extensor policis brevis, upper and lower flexor digitorum superficialis, flexor palmaris longus, and flexor carpi ulnaris where each muscle tension in the forearm amplified by an amplifier, then the signal is processed by a microcontroller to move the robot arm. The conclusion of this research is each finger has its own threshold value. Threshold value becomes the parameter of the microcontroller to contract or relax the robot arm. The overall success rate of this research is 94%. Kata kunci: Electromyogram, Fingers movement combinations
SISTEM MONITORING GAS METANA PADA REAKTOR BIOGAS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Aidil Fikri Islamy; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan asap, sebagai energi terbarukan yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk mensubstitusi bahan bakar minyak atau gas alam. Dengan pemanfaatan teknologi biogas yang efektif dan efisen, maka peternak sapi perah dan sapi potong akan memperoleh nilai tambah berupa hasil dari produksi biogas karena gas metana (CH₄) merupakan kandungan terbesar dari produksi biogas. Maka dari itu, tingkat konsentrasi gas metana (CH₄) yang dihasilkan dari produksi biogas harus selalu diketahui secara real time menggunakan Internet of Things (IoT) sehingga didapatkan konsentrasi gas metana yang optimal guna menciptakan zero waste product. Data konsentrasi gas metana kemudian dikirim menuju server yang dapat ditampilkan melalui aplikasi smartphone serta dapat memberikan informasi kepada peternak bahwa gas metana hasil dari proses produksi telah siap diambil untuk diolah. Sistem ini terdiri dari sensor gas metana MQ-4, mikrokontroler Arduino Mega 2560, relay, RTC, OLED, serta modul SIM800L digunakan untuk mengirim data ke server Blynk pada aplikasi smartphone Android. Hasil penelitian menunjukkan sensor gas metana MQ-4 dapat membaca konsentrasi gas metana dari batas menimal sebesar 319 hingga batas maksimal sebesar 9833 ppm dalam reaktor biogas dengan pengukuran Rs/R0 pada sensor sebesar 1,4 pada 492 ppm dan 0,45 pada 9833 ppm Sistem ini dapat mengirim pembacaan sensor ke server Blynk dengan satuan ppm yang menggunakan jaringan GPRS serta dapat mengirim notifikasi berupa SMS menggunakan kartu SIM secara otomatis apabila gas metana telah terbentuk dengan optimal saat konsentrasi gas metana ≥ 7000ppm. Diperoleh nilai kesalahan pengukuran rata-rata sensor gas metana MQ-4 sebesar 60,85 ppm atau 1,94 % dengan resolusi pembacaan sensor gas metana MQ-4 dari data hasil pengukuran konsentrasi gas metana sebesar 13,81 ppm. Kata kunci: Sensor Gas Metana, Reaktor Biogas, Internet of Things.   ABSTRACT Biogas is a fuel that does not produce smoke, as a renewable energy that can be used as an alternative fuel to substitute fuel oil or natural gas. With the use of effective and efficient biogas technology, dairy and beef cattle farmers will get added value in the form of biogas production because methane gas (CH₄) is the largest content of biogas production. Therefore, the level of methane gas concentration (CH₄) produced from biogas production must always be known in real time using the Internet of Things (IoT) so that the optimal methane gas concentration is obtained to create a zero waste product. Methane gas concentration data is then sent to a server which can be displayed via a smartphone application and can provide information to farmers that the methane gas produced from the production process is ready to be collected for processing. This system consists of an MQ-4 methane gas sensor, an Arduino Mega 2560 microcontroller, a relay, RTC, OLED, and a SIM800L module used to send data to the Blynk server on the Android smartphone application. The results showed that the MQ-4 methane gas sensor can read the methane gas concentration from a minimum limit of 319 to a maximum limit of 9833 ppm in a biogas reactor with measurements of Rs / R0 on the sensor of 1.4 at 492 ppm and 0.45 at 9833 ppm. This can send sensor readings to the Blynk server in ppm units using the GPRS network and can send notifications in the form of SMS using the SIM card automatically if methane gas has been formed optimally when the methane gas concentration is ≥ 7000ppm. Obtained the average measurement error value of the MQ-4 methane gas sensor of 60.85 ppm or 1.94% with the resolution of the MQ-4 methane gas sensor reading from the methane gas concentration measurement data of 13.81 ppm. Kata kunci: Methane Gas Sensor, Reactor Biogas, Internet of Things.
SISTEM PENDETEKSI POLA IRAMA MUSIK PENGIRING SEBAGAI PANDUAN GERAKAN TARI PADA KONTES ROBOT SENI TARI INDONESIA Yuda Irawan; Ponco Siwindarto; n/a Nurussa&#039;adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai kompetisi yang diadakan menjadi salah satu wadah pengembangan teknologi robotika, salah satunya Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang dimainkan saat lomba berlangsung, sehingga diperlukan sistem yang mampu menyesuaikan gerakan tari dengan pola irama musik pengiring. Pola dirancang menggunakan instrumen dominan pada musik pengiring, salah satunya gendang tipak. Untuk mendapatkan frekuensi gendang tipak, diperlukan rangkaian bandpass filter yang mampu melewatkan suara gendang saja. Hasil pengujian bandpass filter gendang besar didapatkan frekuensi cutoff atas fh sebesar 135 Hz dan frekuensi cutoff bawah fl sebesar 80 Hz. Sedangkan pengujian filter gendang kecil didapatkan fh sebesar 340 Hz dan fl sebesar 240 Hz. Pengujian stopband gendang besar pada frekuensi 250 Hz dan gendang kecil pada 500 Hz didapat atenuasi masing- masing sebesar 22,37 dB dan 21,97 dB. Hasil pengujian bandpass filter dan pengujian stopband sudah memenuhi spesifikasi yang dirancang, yaitu mampu menyaring gendang tipak saja. Hasil pemrosesan ADC keluaran filter dapat menghasilkan ketukan gendang sesuai dengan simulasi dan dijadikan sebagai penentu ada tidaknya pola musik. Secara umum sistem mampu mendeteksi seluruh pola musik pengiring dari 15 blok hasil perancangan namun pola musik keluaran sistem memiliki delay. Pada deteksi pola musik dari keadaan tidak ada pola musik, delay minimum sebesar nol detik dan maksimum 2,5 detik dengan rerata delay sebesar 0,93 detik. Sedangkan pada deteksi tidak ada pola musik, delay minimum sebesar -1 detik dan maksimum sebesar 2 detik dengan rerata delay 1,20 detik. Kata Kunci : KRSTI, Bandpass Filter, Deteksi Musik, Pola Musik ABSTRACT Many kinds of robotics competitions are held to accommodate the advancement of robotics technologies, one of them is Art Dance Indonesian Robotics Competition (Kontes Robot Seni Tari Indonesia). The robot that is made has to have the ability to move in accordance with the rhythm of the music when the contest proceeds, which is why a system that is able to synchronize the dance movement with rhythm pattern of the music is needed. The pattern can be formulated using the dominant instrument in the music like gendang tipak. To get the frequency of gendang tipak, a bandpass filter circuit that only let through the gendang tipak voice is necessary. Based on the experiment result, gendang besar bandpass filter showed that the high cutoff frequency fh is 135 Hz and low cutoff frequency fl is 80 Hz. For gendang kecil filter, showed that fh is 340 Hz and fl is 240 Hz. Stopband experiment for gendang besar at a frequency of 250 Hz and gendang kecil at 500 Hz obtained attenuation of 22.37 dB and 21.97 dB respectively. Both of the experiment results have fulfilled the predetermined specification that can atenuate other melodies beside gendang tipak. ADC processing result from filter output can show the rhythms of the gendang in accordance with the simulation and can be used as determination factor whether there is rythm pattern or not. Generally, the system can detect all the pattern of the music from 15 blocks of the resulted design but the output of rhythm patterns have delay. On the detection of music pattern from no music state, minimum delay is 0 s, maximum delay is 2.5 s, and the average is 0.93 s. Vice versa, when from with music state, minimum delay is -1 s, maximum delay is 2 s with the average delay is 1.2 s. Keywords: KRSTI, Bandpass Filter, Music Detection, Rhythm Pattern
RANCANG BANGUN MONITORING AND SWITCHING SYSTEM UNTUK MENGETAHUI ARUS DAN TEGANGAN PADA MICRO GRID Bayu Satya Nugraha Tri S.; Ponco Siwindarto; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Kebutuhan energi listrik yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Begitu pula kebutuhan energi listrik di Universitas Brawijaya juga terus mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan listrik dapat disebabkan oleh penggunaan energi listrik yang tidak efisien. Pembangunan jaringan microgrid merupakan upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi listrik. Maka perlu adanya sebuah alat yang dapat melakukan monitoring dan melakukan switching penggunaan tenaga listrik Alat ini mampu melakukan monitoring arus dan tegangan pada beban dengan menggunakan sensor arus dan tegangan, kemudian data sensor tersebut ditransmisikan menuju komputer dengan komunikasi serial RS-485. Alat ini juga mampu melakukan switching jalur tenaga listrik menggunakan rangkaian relay sesuai dengan perintah komputer sebagai pengontrol Alat ini mampu membaca perubahan arus mulai 0A hingga 5A dengan error sebesar 1,793% dan membaca perubahan tegangan mulai 0V hingga 23V dengan error pembacaan sebesar 0,6%. Proses monitoring pada komputer memliki selisih pembacaan tegangan sebesar 0,0578V, arus sebesar 4,872mA, dan daya sebesar 0,098W terhadap masing – masing node/slave. Proses switching memerlukan rata – rata waktu 6,71 ms. Alat ini juga mampu melakukan komunikasi multi-point dengan waktu yang diperlukan untuk komunikasi data tercepat adalah 162,2 ms dan terlama adalah 168,2 ms. Kata kunci – Arus, Tegangan, RS485,  microgrid, switching, monitoring
Co-Authors Abbyunda Yudha Pratama Abdul Harits Muzakki A. Adharul Muttaqin Agung Handoko Agus Satrio Agwin Fahmi Fahanani Ahmad M. Fariz P. Ahmad Nurdin Islam Ahmad Sirojuddin Aidil Fikri Islamy Akroma Ardi Aldian Ferdiansyah Mahendra Alvi Kusuma Wijaya Ana Bella Dianisma Anas Setiawan Anggriawan, Aldo Redicka Arfian Nurfi Pangestu Arief Prakoso Arnas Elmiawan Akbar Ashar Seppiawan N Awalludin, Nur Azzam Rasyiq El-Faraby Bagas Priyo Hadi Wibowo Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bayu Satya Nugraha Tri S. Bill Jason Bono Badar Nugraha Brian Reza Kawalta Tarigan S. Dafid, Ach Dian Widyaningtyas Dwi Aryo Porbadi Dwi Utari Surya Eko Saifulloh Noor Enggar Kabisafira Prawimuliasta Eritha, Fadila Norasarin Erni Yudaningtyas Eryc Tri Juni S. Fadhlurrahman, Adam Farrel Fadila Norasarin Eritha Faizah, Lina Nur Fauzzi Izzul Haq Ferdy Darmawan Saputra Fifo Sidherial Firmansyah Adhitya G. B. Fredy Christiawan Gloria Lisa H. Hari Wahyudiono Hendry Rama Sethiawan Ibrahim Hasan Ichsan Harun Wicaksono Ihsan Ahmad Badrianto Ika Kustanti Ikhwan Fajri Asri Indyanto Gadang Alfaruki Jayadhi Wenardo Rusli Juli Arianes Lalu Arya Taruna Jaya Lovinardo Devharo M. Aswin M. Aswin M. Aswin M. Julius St. M. Rasjad Indra M. Rasyad Indra Made Putera Wiguna Maulana, Eka Mochamad Umar Mochammad Al Faridzi Mochammad Mufti Nurmukhlis Moh Uhida Subhan Muchammad Rizal Pahlevi Mudeng, V Vicky Vendy H. Mudjirahardjo, Panca Muhammad Azril Muttaqin Muhammad Fatahilla Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Furqan Rabbani Arfha Muhammad Haekal Muhammad Ilmi Musyaffa&#039; Muhammad Julius St. Muhammad Keanoudjie Muhammad Kholifa Bihaque Muhammad Luthfi Ardyansyah Muhammad Setyo Hadi Juwono Muhammad Yogi Nurrohman n/a Fatahillah n/a Muhiroh n/a Nurussa’adah n/a Nurussa’adah n/a Wijono Nanang Sulistiyanto Nizar Sodiq Notario Pramudita Nurus Sa&#039;adah Nurussa'adah, n/a Nurussa’adah, n/a Onny Setyawati Prasetya, Muchamad Alec Raden Arief Setyawan Rahmadwati, n/a Rahmat Ananta Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rivan Rerizki Putera Rizki Firmansyah Rusli, Rayven Hanjaya Rusmi Ambarwati Setiawan, Bagus Ilyas Siswojo, Bambang Soraya Norma Mustika Stefanus Christian Tika Puri Ardianti Tunggul Widyamurti Utomo, Arie Cahyo Vita Nurdinawati Vrisco Yonatan Wahyu Suwito Waru Djuriatno Yerico Nathane Damanik Yuda Irawan Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zuhal Azmiy Dwi Rachman