Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI PARAMETER PROSES ANODISASI ALUMINIUM 6061 UNTUK KOMPONEN OTOMOTIF Hidayat Hidayat
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um054v5i1p34-43

Abstract

Paduan Aluminium banyak digunakan untuk berbagai tujuan karena senyawanya yang menarik dengan kekuatan khusus yang sangat baik, mudah dibentuk, metode pembuatan yang bagus, konduktivitas listrik yang tinggi dan ketersediaan dalam berbagai aplikasi, terutama untuk keperluan komponen otomotif. Aluminium 6061 dipelajari dalam penelitian ini karena merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk aplikasi komponene otomotif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anodisasi. Tujuannya adalah untuk membangun lapisan oksida pada permukaan lembaran paduan Aluminium 6061, dan juga menganalisis struktur mikro dan sifat mekanik lapisan yang diendapkan. Pelapisan lapisan oksida dilihat dengan melakukan karakterisasi permukaan. Peningkatan kekerasan permukaan dengan uji kekerasan mikro dari 35,3 HV menjadi 65,8 HV. Uji adhesi untuk mengetahui kekuatan rekat dicapai dengan beban kegagalan sekitar 2023,9 mN. Sifat mekanik untuk kekerasan permukaan dan kekuatan rekat aluminium oksida yang dilapisi lembaran Aluminium 6061 meningkat
Diseminasi Analisis Risiko Operasional Di Area Produksi PT. XYZ Dengan Metode Enterprise Risk Management (ERM) Indah Dwi Sefty; Akhmad Wasiur Rizqi; Hidayat Hidayat
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 6 No 2 (2022): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v6i2.613

Abstract

In carrying out the production process, every company will definitely face risks. These risks can be in the form of risks that have small to large impacts. The risks that occur in the production area of ​​PT. XYZ, which is engaged in the production of packaged powder drinks, namely instant ground coffee, is the target for the dissemination of the study results. This activity aims to disseminate the impact that will occur from the risks and solutions that need to be done to deal with these risks with reference to the study literature. To identify risks, the literature uses an Enterprise Risk Management (ERM) approach. This method requires factual data obtained from interviews with the Head of the Production Division of PT. XYZ as a partner, and direct observations in the production area. The results of this dissemination activity indicate that the operational risks that may occur in the production area of ​​PT. XYZ broadly includes: human resource risk, machine breakdown risk, production area cleanliness risk, and powder processing delays. Related to company secrets, the company name and documentation of dissemination activities in the form of photos is not displayed.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BATU KUMBUNG MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS (Studi Kasus : CV. Salsabilah Group) Muhammad Wahdan Syifa Aunillah; Mohammad Dian Kurniawan; Hidayat Hidayat
SIGMA TEKNIKA Vol 5, No 1 (2022): SIGMATEKNIKA, VOL. 5, N0. 1, JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v5i1.4202

Abstract

CV. Salsabilah Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan batu kumbung. Dalam melakukan pengendalian kualitas produksi batu kumbung di CV. Salsabilah Group masih terbilang jelek, dibuktikan dengan banyaknya produk cacat yang akan mengurangi kepercyaan konsumen. Untuk mengurang cacat produk perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan tindakan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh perusahaan guna menjaga kualitas produk agar produk yang dihasilakan sesuai dengan standart kualitas perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam melakukan pengendaian kualitas untuk mengurang cacat produksi batu kumbung. Untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode seven tools, metode ini memiliki 7 alat dalam pengendalian kualitas yaitu Check Sheet, Flow Chart, Control Chart, Cause and Effect Diagram, Pareto Diagram, Histogram, Scatter Diagram. Dari analisis menggunakan seven tools ditemukan cacat produksi batu kumbung yaitu retak sebanyak 8.667, porositas sebanyak 7.597 dan pecah sebanyak 5.331. Cacat retak adalah jenis cacat yang paling dominan. Dari hasil penelitian ini diketahui lima faktor penyebab kecacatan dan yang paling dominan adalah faktor mesin disebabkan karena kurangnya perawatan dan gergaji bengkok dan perusahaan harus selalu melakukan pemeliharaan mesin agar beroperasi secara maksimal.
Deteksi Defect Proses Produksi Sarung Menggunakan ATBM Berbasis Metode Failure Mode and Effect Analysis Selly Nurdianti Khasanah; Nina Mahbubah; Hidayat Hidayat
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.502

Abstract

Small and medium firms are considered as the national safety net in times of crisis. UKM ACA is a medium-sized business and is recognized as a home industry that maintains sustainable quality. The purpose of this study is to identify defects and design better scenarios to improve product quality. This research begins with mapping the production process flow to identify product defects. After the product defect is obtained, the next step is to calculate the risk priority number. The study results showed three defects: the faded color with RPN 84, thread break with RPN 72, and irregular motifs with RPN 60.
Processing of Shellfish Shell Waste as Fish and Poultry Feed Ingredients in 3 Shellfish Fisherman Villages in Sidayu District Gresik Regency Moh. Dian Kurniawan; Hidayat Hidayat
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 5 No 2 (2022): Kontribusia Agustus 2022
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.759 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v5i2.3389

Abstract

The use of clam shells through the Community Partnership Program will become a new source of income for shellfish business actors and especially the Sidayu sub-district community can participate in managing and utilizing the abundant shellfish waste to be further processed as a mixture of fish and poultry feed ingredients. Thus, it will increase the income of managers and as a forum for opportunities to support the implementation of the zero waste program in order to create a clean and beautiful sub-district environment. The Community Partnership Program (PKM) through coaching and mentoring contributes to the community with the objectives of: 1. Providing insight or knowledge about the utilization of shellfish waste, 2. Empowering and encouraging the improvement of the welfare of shellfish business actors who are sheltered by the Sidayu MSME Association (ASUMSI) by conduct education as well as training on how to process the use of shellfish as a mixture of fish and poultry feed. The method used is the lecture and question and answer method, giving machines and also demonstrations for processing. Through the PKM Program, it is hoped that good cooperation between partners will be formed in the future in carrying out activities that are to promote MSMEs, and also especially for the community to be able to take advantage of something that used to be waste that has no added value to be processed into a product that has added value and more selling value.
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DI PT PETROKIMIA GRESIK Alyssa Jayne Milla Novita; akhmad wasiur rizqi; Hidayat Hidayat
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 3 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.942 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i3.3913

Abstract

Penilaian kinerja adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan, penilaian kinerja karyawan sangatlah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan karena mempunyai tujuan agar karyawan meningkatkan kinerjanya sehingga organisasi atau perusahaan tersebut tetap eksis dan berdaya saing tinggi. Kinerja merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan oleh seluruh manajemen, baik pada tingkatan organisasi kecil maupun besar. Hasil kerja yang telah dicapai oleh organisasi atau karyawan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada organisai dan publik. Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak mungkin berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan kepuasan karyawan dan tingkat besar imbalan yang diberikan, serta dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu. Penelitian ini dilakukan di PT Petrokimia Gresik pada Departemen Pengembangan & Organisasi khususnya di unit kerja Pendidikan dan Pelatihan, untuk memonitoring kinerja karyawan untuk mengetahui ditingkat manakah karyawan – karyawan ini bekerja. Dengan ini dibutuhkannya metode yang cepat dan tepat untuk penilaian kinerja karyawan agar karyawan bisa lebih baik lagi dalam bekerja, kemudian agar lebih tepat penelitian ini menggunakan metode Topsis (Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution). Kata Kunci : Kinerja Karyawan, Topsis, Penilaian Kinerja
PERENCANAAN PROYEK PEMBUATAN HYDRANT HOUSE MENGGUNAKAN METODE PERT-TYPE SYSTEM PADA DEPARTEMEN SIPIL PT XYZ Muhammad Harits Fakhruddin; Elly Ismiyah; hidayat hidayat
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 2 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.487 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i2.3670

Abstract

Proyek Hydrant House adalah jenis proyek konstruksi yang membuat area tanki tandon air bawah tanah, beserta instalasi pompa utamanya. Proyek Hydrant House tersebut akan dikerjakan oleh tim internal perusahaan, yaitu Departemen Sipil PT XYZ. Terkait lama pengerjaan proyek Hydrant House, pihak manajemen memberi target selama kurang lebih 3 bulan. Namun, lama waktu tersebut dapat ditinjau ulang dengan catatan Departemen Sipil PT XYZ dapat melampirkan rincian perhitungan schedule dari proyek tersebut. Sejauh ini Departemen Sipil PT XYZ dalam merencanakan proyek hanya berdasarkan metode scheduling sederhana dan pengalaman saja. Perlu dilakukan perencanaan yang lebih sistematis dan terukur agar dapat mencegah terjadinya permasalahan di kemudian hari. Jadi, dalam melakukan penelitian terkait perencanaan proyek, penulis akan menggunakan metode PERT-Type System. Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan, yaitu : terdapat tiga level (proyek, tugas, sub-tugas) dari proyek Hydrant House dan dari tiga level tersebut terdiri dari 34 sub-tugas. Terkait lama proyek dapat terselesaikan adalah selama 120 hari, dengan probabilitas keberhasilan sebesar 12%. Oleh karena itu, penulis memberi opsi peluang keberhasilan terselesainya proyek sebesar 95% adalah selama 139.23 hari atau 140 hari. Jadi, agar dapat tercapai penyelesaian proyek, maka proyek paling tidak harus dikerjakan selama 140 hari. Karena probabilitas penyelesaian 140 hari lebih besar (95%), jika dibandingkan dengan probabilitas penyelesaian 120 hari (12%). Kemudian diketahui lintasan kritis pada proyek Hydrant House adalah yang dilalui oleh alur 1-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-19-20-22-23-24-25-26-27-29-30-31
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU FIBER MAT PADA PRODUKSI TANGKI AIR DI CV. SURYA AGUNG ENTERPRISE DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY syafitra bayu aji; Elly Ismiyah; Hidayat hidayat
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 4 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.581 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i4.4307

Abstract

Surya Agung Enterprise (SAE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur fiberglass terutama dalam produksi tangki air. Perusahaan ini beralamatkan di Jalan Veteran Madya Barat, Kecamatan Kebomas, Gresik. Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku apabila stok digudang sudah mulai menipis, jika perusahaan terlalu sering melakukan pemesanan dengan jumlah ukuran yang sedikit maka biaya pesan akan tinggi dan biaya simpan akan rendah, juga sebaliknya apabila perusahaan mengadakan pemesanan dengan jumlah yang tinggi maka biaya pesan rendah dan biaya simpan akan tinggi. Pada proses pembuatan tangki air, CV. Surya Agung Enterprise membutuhkan material atau bahan baku. Perusahaan menggunakan 2 bahan baku utama yaitu jenis Fiber Mat yang digunakan Fiber Mat WR (Woven Roving) 600 dengan ukuran 1 x 65 m = 40 Kg, Fiber Mat 450 dengan ukuran 1 x 66 m = 30 Kg. penjabaran yang dapat di simpulkan dengan berupa point-point penting antara lain adalah Hasil perhitungan menggunakan metode EOQ menunjukan bahwa total kebutuhan bahan baku dari CV. Surya Agung Enterprise diperoleh fiber mat wr 600 sebanyak 57 kg, dengan frekuensi pembelian 10 kali atau 26 hari sekali tiap pemesanan, sedangkan hasil perhitungan EOQ untuk fiber mat 450 sebanyak 70 kg frekuensi pembelian 14 kali atau 26 hari sekali tiap pemesanannya dalam satu periode. Hasil perhitungan Safety Stock yang harus tersedia fiber mat wr 600 adalah 11 kg dan fiber mat 450 sebesar 29 kg. Nilai re-order point atau dimana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali saat persediaan sebesar 16 kg untuk fiber mat wr 600 dan fiber mat 450 sebesar 38 kg. Hasil perhitungan persediaan atau Total Inventory Cost (TIC) sebesar Rp. 524.763 sedangkan asumsi perhitungan biaya persediaan perusahaan sebesar Rp. 1.879.226
Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) proses produksi pada TEFA (Teaching Factory) (Studi Kasus: Smk Manbaul Ulum) Novi Nur Hidayanti; Moch. Nuruddin; hidayat hidayat
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 2 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.969 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i2.3673

Abstract

Perancangan SOP sangat penting dilakukan di SMK Manbaul Ulum untuk memperjelas alur kerja dalam proses produksi. Hal ini digunakan untuk menjadikan siswa lebih memahami praktik, dan juga menjadikan siswa lebih mandiri dan siap terjun ke lingkungan kerja nantinya. SOP dalam kegiatan produksi harus diterapkan sejak dini agar siswa dapat terbiasa dengan pekerjaan yang akan mereka hadapi nanti di dalam dunia kerja. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu standar operasi sehingga langkah-langkah dalam suatu prosedur tidak berubah. Hasil dari pembahasan pada penelitian ini yaitu:Standard Operating Prosedure (SOP) proses pemotongan Manbaul Ulum telah tersusun dengan menggunakan flowchart swimlane dan naratif, Standard Operating Prosedure (SOP) proses laminating & edging, Standard Operating Prosedure (SOP) proses boring, Standard Operating Prosedure (SOP) proses assembling pada teaching factory di SMK Manbaul Ulum telah tersusun dengan menggunakan flowchart swimlane san naratif.
REDESIGN OF SEWING OPERATOR SEAT USING REVERSE ENGINEERING METHOD Hidayat Hidayat
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 6, No 2 (2022): IJSEIT Volume 06 Issue 02 July 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v6i2.14293

Abstract

We often see that many of the chairs that tailor tend to have a long shape and the width of the seat is quite narrow. The problem of working attitude faced by the sewing machine while running from a non-ergonomic work chair is the attitude of forced labor such as: lifting the operator up, and lifting the shoulder. If the ergonomic problem is not corrected, it will certainly give an excessive burden, musculoskeletal complaints which will be followed by a decrease in the level of work productivity. Therefore, it is necessary to conduct research in an effort to overcome the problems that arise. For this purpose, research was conducted on the Development and Design of Sewing Operator Chairs Using the Reverse Engineering Method. The number of research samples taken were 26 operators. In this study, it was found that there were 5 parts of the operator's seat that were repaired, namely in the seat connection, seat support mat, backrest, seat mat, and frame. And for the Popliteal Length percentile data at the 50th percentile, Hip width using the 95th percentile, Popliteal height using the 50th percentile.