Claim Missing Document
Check
Articles

Found 91 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

Pengukuran Olah Gerak Ponton Tabung Dengan Penambahan Heaving Plate Segitiga dan Strip Plate Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Wireless Caesar, Agung Al; Hadi, Eko Sasmito; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.514 KB)

Abstract

Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui secara terus menerus dapat mengakibatkan ketersediaan sumber daya alam tersebut semakin menipis sehingga perlu adanya sebuah inovasi baru sebagai pengganti sumber daya alam tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan olah gerak dan pengaruh terhadap stabilitas ponton setelah ditambahkan heaving plate segitiga dengan variasi jarak strip plate. Dengan ini direncanakan bentuk heaving plate segitiga dan ditambahkan strip plate dengan variasi jarak 10 mm, 20 mm,30 mm,40 mm dan 50 mm. Penelitian ini menggunakan alat berupa Arduino untuk mikrokontroller, sensor HS-SR04 untuk mengukur tinggi gelombang dan heaving, sensor MPU untuk mengetahui pitching dan rolling, load cell untuk mengetahui beban yang diakibatkan oleh heaving plate dan menggunakan XBee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC (wireless). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dengan penambahan heaving plate segitiga dan strip plate pada ponton dapat mereduksi gerakan ponton dimana menghasilkan pitching sebesar 7o, sedangkan pada ponton tanpa heaving plate nilai pitching yang dihasilkan sebesar 15o.  Untuk nilai rolling ponton dengan heaving plate menghasilkan nilai rolling 4o, sedangkan untuk ponton tanpa heaving plate menghasilkan nilai rolling sebesar 5o. Pada nilai heaving menunjukkan hasil yang berbeda dimana nilai heaving yang dihasilkan oleh ponton dengan heaving plate sebesar 29 mm lebih besar jika dibandingkan dengan ponton tanpa heaving plate yaitu sebesar 25 mm. Hal ini membuktikan bahwa dengan ditambahkannya heaving plate pada ponton dapat mengurangi gerakan pitch dan roll pada ponton, dan dapat meningkatkan nilai heaving dimana dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya untuk pembangkit listrik.
STUDI PERANCANGAN KAPAL LAYAR KATAMARAN SEBAGAI KAPAL PARIWISATA DI KEPULAUN SERIBU Saputro, Reza Andrian; Manik, Parlindungan; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.753 KB)

Abstract

Kepulauan Seribu merupakan salah satu wilayah parisiwata laut di Indonesia bagian Barat, memiliki total luas wilayah daratan 897,71 Ha dan total luas wilayah lautan 6997,50 Km2. Dengan letak yang berdekatan dengan ibukota Negara Republik Indonesia yaitu Jakarta, tentu ini akan menjadi ha yang positif bagi wilayah Kepulauan Seribu. Oleh karena itu transportasi kapal harus dapat dimanfaatkan sebagai transportasi utamanya. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan beberapa langkah dari desain, yang merupakan perhitungan dimensi utama kapal, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik kapal, analisis stabilitas, dan olah gerak kapal. Perencanaan lambung yang dipilih adalah jenis Catamaran (Twin Hull). Sailling Catamaran merupakan jenis kapal yang memiliki layar sebagai salah satu alat untuk menggerakkan kapal. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama kapal yaitu Loa= 24,50 m, Lwl = 23,43 B = 10,05 m, H = 3,00 m, T = 1,07 m, Displacement = 53,69 ton LWT = 14,57 ton, DWT = 39,12 ton, V = 10 knot. Dan untuk hasil perhitungan hidrostatik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) = 0,497 coeffisien midship (Cm) = 0,821 coeffisien water plan (Cwl) = 0,762 coeffisien prismatic (Cp) = 0,608 dan letak LCB = 11,58 m atau -0,67 m (dari midship). Nilai resistance yang dialami kapal sebesar 6,07 kN dan power sebesar 32,07 kW. Nilai GZ terbesar terjadi pada kondisi 4 sebesar 18,17 m. Penggunaan layar pada kapal menghasilkan gaya dorong sebesar 6,95 kN dan menghasilkan kecepatan kapal sebesar 7,93 knot.
ANALISA PENGARUH VARIASI BENTUK BOTTOM TERHADAP NILAI HEAVE DAN PITCH FPSO BERBENTUK SILINDER DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA-INDONESIA Ardiana, Mita; Zakki, Ahmad Fauzan; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.987 KB)

Abstract

Kepulauan Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik bahkan di Dunia. Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik Untuk mengeksplor cadangan hidrokarbon yang tersebar dibanyak titik maka FPSO menjadi salah satu alternatif pilihan yang diminati Investor dari segi investasi lebih efisien dari pada FSO karena FPSO bersifat mobile dan dapat melakukan proses produksi, serta reliability dalam pengoperasiannya. Revolusi teknologi dibidang FPSO tidak berhenti sampai disitu, kini FPSO tidak hanya berbentuk kapal tapi juga berbentuk silinder. FPSO silinder pertama di dunia adalah FPSO Sevan Piranema. Ditinjau dari performanya, bentuk bottom FPSO silinder dari Sevan Piranema saat ini memiliki olah gerak yang paling baik. Dalam penelitian ini, dilakukan modifikasi variasi bottom  FPSO silinder. Dan pemodelan variasi bentuk bottom dengan bantuan Ansys Aqwa, yang bertujuan untuk mengetahui beban gelombang pada struktur dan selanjutnya untuk menganalisis karakteristik gerakan dari FPSO silinder. Dengan mempertimbangkan hasil analisis karakteristik gerakan FPSO silinder, dilakukan analisis operabilitas FPSO silinder untuk mengetahui hubungan karakteristik gerakan FPSO silinder dengan kemampuan operasinya di laut, dengan memperhatikan kriteria operasi yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olah gerak terbaik/minimum untuk gerakan heave dan pitch secara keseluruhan berturut-turut didapatkan pada Model 5, Model 1, Model 3, Model 6, Model Sevan, Model 2 dan Model 4.
DESAIN KONVERTER GELOMBANG BENTUK SEGIENAM SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN LAUT JAWA Mustikojati, Wahyu Nugroho; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.458 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas perairan hampir 60% dari luas wilayahnya, tentu memiliki garis pantai yang sangat panjang. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan, total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer, hampir 100 kali panjang Pulau Jawa.  Dengan garis pantai yang panjang tersebut, potensi energi ombak sangat besar. Energi yang dihasilkan ombak ini, jika dimanfaatkan tentu bisa menjadi sumber energi yang sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan analisa untuk memodifikasi konverter sebegai alat bantu yang mengahasilkan sejumlah energi agar dapat bekerja dengan maksimal. Energi tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik alternatif menggatikan batu bara dan minyak bumi. WEC (Wave Energy Converter) atau konverter yang memanfaatkan energi gelombang merupakan alat yang menyerap energi gelombang dengan kekuatan gerakan secara langsung atau Power Take-Off (PTO). PTO merupakan sistem yang paling efisien dan bermanfaat dalam mengubah gerak osilasi kecepatan rendah gelombang laut. Dalam penelitian ini, dilakukan modifikasi variasi muatan pada konverter berbentuk segienam. Pemodelan variasi muatan memakai bantuan maxsurf dan bantuan Ansys Aqwa, yang bertujuan untuk menganalisa karakteristik gerakan dari konverter berbentuk segienam. Dengan mempertimbangkan hasil analisa karakteristik gerakan konverter berbentuk segienam, dilakukan analisis pembanding dengan karakteristik gerak konverter berbentuk segienam saat dioperasikan di laboratorium, dengan memperhatikan kriteria operasi yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olah gerak terbaik untuk gerakan heave secara keseluruhan berturut-turut didapatkan pada converter bentuk segienam muatan 30 kg, muatan kosong, muatan 20 kg dan muatan 10 kg dengan nilai amplitudo 0,215818 dengan tinggi gelombang 0,8 m dan nilai spektrum gelombang 1,675 detik.
ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN WEDGE PADA KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC) Alfian, Abi Dimas; Chrismianto, Deddy; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.051 KB)

Abstract

Sudut stern wedge memegang peranan penting dalam menentukan performa hidrodinamika kapal khususnya dalam hal hambatan. Hambatan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan sebuah kapal. Dalam membuat kapal perang dengan kriteria senyap diperlukan  stern wedge yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan stern wedge kapal perang terbaik yang mempunyai performa hidrodinamis optimal yaitu mendapatkan hambatan total yang paling kecil sehingga memenuhi kriteria sangat senyap.Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan program computer berbasis CFD. CFD (Computational Fluid Dynamic) adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, dan reaksi kimia dengan menyelesaikan persamaan matematika/numerik dinamika fluida. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD dari 16 model variasi stern wedge kapal perang didapatkan 7 model dengan hambatan total lebih kecil dari hambatan total model aslinya, pada Fn 0,22 yaitu model A , pada Fn 0,44 yaitu model A , pada Fn 0,55 yaitu model A dan B dan pada Fn 0,65 yaitu model A , model B dan model C. Kesimpulannya, dari 16 model tersebut didapatkan bentuk stern wedge terbaik yang memiliki hambatan paling kecil yaitu model A.
KAJIAN TEKNIS FROUDE NUMBER (Fn) UNTUK PENENTUAN KECEPATAN DINAS KAPAL EKONOMIS PADA KAPAL IKAN TRADISIONAL TIPE BATANG Nasikin, Mohammad; Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal yang digunakan oleh nelayan untuk melaut masih menggunakan kapal ikan tradisional yang belum memiliki perhitungan dan masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tahanan total (Rt), menghitung nilai Froude number (Fn) dan pengaruhnya terhadap nilai konsumsi bahan bakar dengan variasi kecepatan kapal ikan tradisional. Penyelesaian penelitian ini menggunakan software pendukung perkapalan seperti Delftship. Penelitian ini pada analisanya membuat pemodelan yang mewakili kapal sebenarnya. Setelah permodelan langkah selanjutnya adalah menganalisa tahanan, menghitung nilai Froude number (Fn) dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan didapat nilai tahanan total (Rt) terkecil pada lunas 11 meter sebesar 3.20 KN dan nilai (Rt) terbesar pada lunas 16 meter sebesar 5.37 KN, nilai tahanan terjadi pada kecepatan 7.50 knot. Pengaruh perubahan nilai Froude number (Fn) terhadap konsumsi bahan bakar paling irit pada kapal lunas 11 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 perubahan kenaikan nilai konsumsi bahan bakar sebesar 6,21 liter/jam. Nilai terbesar ditunjukan pada kapal lunas 15 meter dengan kenaikan nilai (Fn) 0.30 – 0.40 kenaikan konsumsi bahan bakar sebesar 23,53 liter/jam.
ANALISA ENGINE PROPELLER MATCHING PADA KAPAL PERINTIS BARU TYPE 200 DWT UNTUK MEDAPATKAN SISTEM PROPULSI YANG OPTIMAL Paska, Adhi; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.977 KB)

Abstract

Kapal Perintis 200 DWT adalah kapal yang beroperasi di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Kapal tersebut mengalami modifikasi pada bentuk lambung kapal yang dimaksudkan agar bentuk lambung baru dapat meningkatkan performa sistem penggerak kapal dari bentuk lambung sebelumnya. Perhitungan untuk menentukan sistem penggerak yang optimal dapat dilakukan dengan menghitung tahanan kapal, daya mesin yang sesuai dengan tahanan tersebut, hingga menentukan karakteristik propeller rekomendasi. Karakteristik propeller diantaranya Ae/Ao, Diameter propeller, Pitch dan lain – lain. Adapun karakteristik lainnya seperti Koefisien Advance (J), Pitch Ratio (P/D) ditentukan dengan variasi dari nilai 0,5 hingga 1,4. Dengan karakteristik tersebut dapat dihasilkan kt, kq, effisiensi, serta daya dan kecepatan propeller. Dari perhitungan didapatkan spesifikasi mesin rekomendasi Kapal Perintis 200 DWT lambung baru yaitu Caterpillar C18 Alert dengan daya 500 kW dan kecepatan 2100 rpm. Sedangkan karakteristik propeller yang optimal adalah dengan Ae/Ao = 0,600 ; P/D = 0,8 ; J = 0,5. Dan dari grafik Matching Point diketahui bahwa Matching Point kapal dengan modifikasi bentuk lambung baru lebih baik dari kapal dengan bentuk lambung lama.
STUDI PERANCANGAN LAMBUNG SMALL WATERPLANE AREA TWIN HULL (SWATH) KAPAL PROTECTOR DENGAN SISTEM UNMANNED SURFACE VEHICLE (USV) UNTUK PERAIRAN AMBALAT Bahatmaka, Aldias; Hadi, Eko Sasmito; Mulyatno, Imam Pujo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 1 (2014): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.657 KB)

Abstract

Indonesia is a maritime country with potential natural resources . One is Ambalat Island. Ambalat is a sea block with an area covering 15,235 square kilometers located in the Sulawesi Sea and the Makassar Strait or near the extension of land between Malaysia Sabah and East Kalimantan, Indonesia. One point Ambalat keep mine in the potential reserves 764 million barrels of oil and 1.4 trillion cubic feet of gas . But the problem that occurs is increasingly rapine of natural quarry . Additionally, when Malaysia had initially claimed that Indonesian waters 70 miles from the border Sipadan island beach and Ligitan , Malaysia to expand its territory as far as 2 miles. Thereby reducing area of Indonesia. It happened due to the lack of maintenance of the maritime territory of the Republic of Indonesia (NKRI), especially in border areas like Ambalat Island. Based on this,it is necessary technology innovations especially warship design that could be a solution as alusista ( main instrument of defense systems ) Indonesian Navy in maintaining maritime Homeland.In this study, the chosen design is the type of hull SWATH (Small waterplane Area Twin Hull) with minimal cross-sectional area of the hull at sea level and maximize the stability of the sea at high speed so that the hull swath able to cover the weakness in the monohull and catamaran, hull which means it has the stability very well and is able to maneuver at high speeds. The operating system used is the Unmanned SurfacesVehicle (USV) or the ship without crew.This design results obtained swath protector hydrostatic analysis , stability , and seakeeping and the lines plan and general arrangement . By using the design method of optimization comparisons from ship references. Obtained the ship's main dimensions are Loa = 11,00 m , LWL = 8.976 m , B = 6.00 m , H = 3.80 m , T = 1.60 m . The swath Protector can sail trough Ambalat Island of 469 sea miles with a tank capacity FOT = 1,73 m3 , DOT = 2,40 m3 , LOT = 2,40 m3 . And for hydrostatic calculations , the ship has a displacement of 23.66 tons with block coefficient ( Cb ) = 0.22 and LCB position = 4.64 . Stability analysis results indicate that the vessel has a maximum GZ value occurs in the condition I followed the 2,722 m at 2,721 m the condition II , and III is 2.719 m . And the value of MG occurred in the 5,701 m , III conditions that led to the vessel having the fastest time to return to the upright position . Resistances Calculation results with analysis software at full speed V = 40 knots , has a resistances value is 64.14 kN and power is 1642.30 kW or 2359.94 HP with a slender body method . Based on the calculation of ship resistance , the chosen propulsion is a water jet machine as much as the two inboard diesel power respectively with each power is 1000 kW / 1340HP.
ANALISIS OPTIMASI PENENTUAN KAPASITAS DAYA GENERATOR PADA KAPAL KM. SINABUNG Purba, Rolan Haris Ben Imanuel; Hadi, Eko Sasmito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.506 KB)

Abstract

Kapal KM. SINABUNG merupakan kapal penumpang yang memiliki 4 buah generator. Untuk  membangkitkan  daya  yang dibutuhkan pada kapal KM. SINABUNG maka generator set yang terpasangharus mampu beroperasi secara optimal dan efisien. Akan tetapi dalam pembagian beban pada setiap generator set kurang optimal danefisien.Sehinggakonsumsibahanbakar generator menjadilebihboros. Pada penentuan kapasitas daya generator, peneliti  melakukan beberapa tahap dalam proses mencari hasil yang optimum. Pertama, menghitung kapasitas peralatan yaitu dengan menghitung nilai faktor beban peralatan. Kedua, mencari jumlah beban dalam setiap kondisi operasional kapal pada saat sandar, manuver dan berlayar. Ketiga, mencari nilai faktor beban dari variasi generator yang digunakan dengan menggunakan simulasi metode dynamic programming untuk mendapatkan beban serta bahan bakar yang efisien. Hasil perhitungan jumlah beban dalam setiap kondisi adalah 633,64 kW pada saat sandar, 899,53 kW pada saat manuver, serta 678,72 kW pada saat berlayar. Metode dynamic programming diterapkan pada kapal KM. Sinabung pada simulasi pelayaran dari Tanjung Perak – Tanjung Priok – Kijang dan kembali ke Tanjung Perak. Konsumsi bahan bakar yang efisien adalah sebesar 7349,41 liter yaitu dengan mengoperasikan generator 1 & generator 3.
ANALISA HAMBATAN PADA VARIASI BENTUK LAMBUNG KAPAL IKAN TRADISIONAL CATAMARAN DENGAN METODE CFD Haribowo, Wasisto; Samuel, Samuel; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.207 KB)

Abstract

Kapal katamaran adalah kapal yang menggunakan dua lambung, memiliki karakteristik yaitu kedua lambungnya yang dihubungkan dengan konstruksi geladak yang kuat dan merentang di atasnya, sehingga kapal memiliki stabilitas yang lebih nyaman dan aman serta memiliki area geladak yang lebih luas daripada kapal satu lambung. Namun dengan adanya jarak antar lambung tersebut menimbulkan adanya interferensi hambatan setelah fluida mengalir melewati haluan kapal. Hambatan adalah salah satu faktor terpenting dalam desain kapal, dimana bentuk lambung kapal (hullform) satu diantara beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan kapal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk haluan yang menghasilkan hambatan total paling kecil dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamic. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program computer berbasis CFD untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, konsep dasar penggunaan software berbasis CFD itu sendiri adalah penyelesaian metoda numerik dengan sebuah persamaan fluida yaitu Persamaan Navier-Stokes, dengan prinsip hukum kekekalan massa, kekekalan momentum (hukum Newton kedua F=m.a), dan kekekalan energi. Pengerjaan dengan korespondensi satu-satu dengan parameter variasi sudut dan panjang entrance kemudian pada variasi tersebut dibatasi dengan 10% dari ukuran asli parameternya. Didapatkan 8 model lambung kapal yang baru dari model lambung yang asli. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dari 8 variasi bentuk lambung tersebut menunjukkan pengurahan hambatan pada model 4 dengan variasi fn 0.19-0.65. penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk lambung (entrance CSA) dapat mengurangi hambatan total kapal.
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Abner Herdian Permana Putra Achmad Kurniawan Adhi Paska, Adhi Aep Supirman Afdi Supriyonggo Nugroho Ahmad Azhar Ginting Ahmad Fauzan Zakki Ajib Wahab Purwanto Akhiruddin Akhiruddin Al Fahsan Al Fahsan Aldias Bahatmaka Alexius Bayu Setyoko Alif Fadhilah Amaytana Cindy Armela Andhi Kusuma Andhyka Cakrabuana Adhitama Andi Trimulyono Ari Wibawa Ari Wibawa B.S Ari Wibawa B.S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa ST, MSi Arie Prasetyo Ario Nugroho Prihutomo Ario Restu Sratudaku Aulia Ramadhan Kopayona Azhabul Hayatul Fajar Azniatu Fihliya Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Brata Wahyu Setya Budi Brian Haksa Nova Burhannudin Senoaji Buyung Vidiarto Caesar, Agung Al Citra Robiatul Adawiyah Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dedi Budi Purwanto Desto Pradika Putra Dicky Darmawan Dimas Maulana Agung Pambudi Dito Adi Prassyeta Dwi Satria Fajar Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eka Mellyana Nur Anggraini Elvira Dwi Gustiarini Fachry Ramadhan Fajrul Falah Rosid Firdaus S.P Firnandito, Anugrah Frans Simanjuntak Ganang Adi Baskoro Ginanjar Baskoro Aji Giri Aditya Chandra J Good Rindo Hartono Yudo Hartono Yudo Haryadi, Ricky Tri Hendri Firman Hibob Faiz Firdaus Ibnu Fauzi Kenedy Ichsan Aditio Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indradi Setiyanto Irvan Putera Samudera Jefri Harumbinang Josua Siagian Juwanto Juwanto K Kiryanto K. Kiryanto Karnoto . Khoirul Anam Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Lily Muzdalifah Luthfi Maslul Muttaqim M. Aji Luhur P M. Iqbal Maharani, Heslina Fifani Malau, Karno R Mita Ardiana, Mita Moh Nurdin Septiantono R Mohammad Nasikin Muhamad Zulkifli Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Ansori Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Raditya Daniswara Muhammad Rayandra Lubis Muhammad Rynaldi Muhammad Sidiq Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Niko Aditya Kriswan Noprian Christy S Nugraha, Sandy Nurhali Nurhali Ocid Mursid Ojo Kurdi P. Boby Janurianto Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Rachmat Assidiq Rais Yudanto Renggita Aan Rachmadani Restu Kuasa Reza Andrian Saputro Ridwan Rasoki Harahap Rifandi Aditya Ririh Sustiko Asih Rizka Azhari Yulistiawan Faruq Robby Munardi Roby Widiyanto Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Rosiana Dewi Saeful Huda Mursito Samuel Samuel Samuel Samuel Sarjito Jokosisworo Septaji Indrasahputra Siahaan, Batara Srijaya Ratu Subekti, Joko Tindaon, Aldy Sabat Tobing, Christabel Giovanny Toha Frans Soaloon Siregar Untung Budiarto Vina Widya Lestari Vita Agnindiyasari Wahif Indramana Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wasisto Haribowo, Wasisto Wicaksono, Ardhana Widyanto Widyanto Willma Amiruddin Wilma A Wilma A Wilma Amiruddin Wiranda, Ariiq Daffa Wiwit Wirawan Yohana Krisyanti Simanjuntak Zeinurrohman, Rangga Zippo Benediktus Sijabat