Claim Missing Document
Check
Articles

PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DALAM MENCAPAI TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI DESA JAYA BAKTI DAN DESA LAMBANGAN KECAMATAN PAGIMANA Hartono Hadjarati; Suprianto Kadir; Yoyanda Bait
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.422 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12257

Abstract

Seluruh isu kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Salah satu masalah penting dalam bidang kesehatan yaitu stunting pada anak. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Kebaruan pengabdian ini adalah memberikan informasi tambahan tentang stunting pada anak dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Jaya Bakti dan Desa Lambangan  Kecamatan Pagimana. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk melaksanakan penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Lambangan dan Jaya Bakti Kecamatan Pagimana. Kegiatan berlangsung selama 40 hari. penyuluhan pencegahan stunting dilakukan dalam 4 tahap, yaitu perizinan, sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi. Tahap perizinan dilakukan dengan menghubungi kepala desa dan aparat desa lainnya. Hasil kegiatan dalam bentuk sosialisasi dilaksanakan kepada sasaran penyuluhan yaitu kader posyandu dan masyarakat umum sebanyak 50 orang. penyuluhan tahap 2 dilaksanakan kepada kader posyandu yang bertempat di Posyandu desa Lambangan dan penyuluhan dari rumah ke rumah di desa Jaya Bakti sebanyak 75 orang.Tahap evaluasi program yaitu dengan melihat antusias peserta penyuluhan yaitu dengan banyaknya pertanyaan. Selain itu keberhasilan program ini dimuat di media massa yang ada di Kecamatan Pagimana. Kesimpulan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dapat mencegah kejadian stunting pada anak.Kata Kunci : Anak; Kesehatan; Penyuluhan; Stunting.
EVALUASI MAHASISWA: TINGKAT KAPASITAS (VO2Max) Resa Sukardi Massa; Hartono Hadjarati; Suprianto Kadir; Edy Dharma Putra Duhe
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 4, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v4i2.15363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemampuan maksimal oksigen (VO2Max) mahasiswa Prodi Ilmu keolahragaan Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Sampel dari penelitian ini merupakan mahasiswa semeseter 4 Prodi Ilmu keolahragaan Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang berjumlah 16 orang yang merupakan seluruh populasi dari mahasiswa Prodi Ilmu keolahragaan Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Instrumen penelitian menggunakan multistage fitness test. Hasilnya, mahasiswa Prodi Ilmu Keolahragaan Universitas Muhammadiyah Gorontalo adalah 26,95. Dimana kategori bagus 1 orang atau 6.25% cukup 5 orang atau 31.25%, sedangkan kategori kurang 2 orang atau 12.5% dan kategori kurang sekali sebanyak 8 orang atau 50%.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JUGGLING SEPAK BOLA Suriyadi Datau; Ruslan Ruslan; Hartono Hadjarati; Arief Ibnu Haryanto
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v8i2.41941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran juggling sepak bola di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Hasilnya, uji coba skala kecil menunjukkan bahwa nilai rerata yang diperoleh yaitu 80%. Sedangkan uji coba skala besar 93,19%. Kesimpulannya, bahwa melalui variasi latihan juggling dapat diterima sebagai suatu variasi yang dapat diterima dan dijadikan tambahan acuan untuk pembelajaran sepak bola. Kata Kunci: Pengembangan, Juggling, Sepak Bola
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI STANDING BROAD JUMP DENGAN PERMAINAN LOMPAT BOX Risna Podungge; Hartono Hadjarati; Arief Ibnu Haryanto
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v8i2.41944

Abstract

Penelitian ini adalah tentang pengembangan pembelajaran lompat jauh melalui standing broad jump dengan permainan lompat box pada siswa kelas VIII SMPN 1 Telaga. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan minat siswa terhadap pembelajaran standing broad jump dengan permainan lompat box dalam olahraga lompat jauh dengan menggunakan kardus sebagai media pembelajaran PJOK pada siswa SMP. Dari pengisian validasi yang dilakukan oleh ahli pembelajaran dan ahli Penjas di dapat rata-rata skor lebih dari 80 masuk dalam kategori “relevan/jelas/terarah”, sehingga dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan skala besar dilapangan. Hasil penelitian pada uji coba skala kecil nilai keterampilan terdapat 73,33 % atau 11 siswa yang tuntas nilainya. Sehingga disimpulkan bahwa masih dibutuhkan revisi RPP dan pelaksanaan. Adapun hasil penilaian diolah secara klasikal dengan melihat skor perolehan masing-masing siswa. Hasil penelitian pada uji coba kelompok besar terlihat 83,87% siswa tuntas melaksanakan praktek. Sebagian kecil tidak sempurna dalam melakukan lompatan. Ini dimaklumi karena gerakan lompatan membutuhkan daya ledak otot dan kekuatan yang besar Kata Kunci: Pembelajaran Lompat Jauh, Standing Broad Jump, Permainan Lompat Box
SELF TALK DAN IMAGERY: PENGARUHNYA TERHADAP KONSENTRASI DAN KEMAMPUAN SHOOTING FREE THROW: Indonesia Hartono Hadjarati; Arief Ibnu Haryanto
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v10i2.2933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan self talk dan juga imagery terhadap peningkatan konsentrasi dan kemampuan shooting free throw terhadap mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Universitas Negeri Gorontalo yang mengikuti perkuliahan Bola Basket. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain two group pretest-posttests design. Populasi penelitian berjumlah 79 mahasiswa dengan menggunakan teknik Sampling Purposive, sehingga sampel menjadi 68 mahasiswa. Instrumen penelitian ini menggunakan Concentration Grid Exercise untuk pengukuran konsentrasi dan pengukuran free throw menggunakan AAPHER Basketball Skill Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh latihan self talk dan imagery terhadap konsentrasi dan kemampuan shooting free throw, dan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan latihan self talk dan imagery terhadap konsentrasi dan kemampuan shooting free throw, akantetapi jika dilihat dari presentase kenaikannya, metode latihan self talk menunjukkan hasil yang lebih baik untuk peningkatan konsentrasi, sedangkan metode latihan imagery menunjukkan hasil yang lebih baik untuk peningkatan shooting free throw.
PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN SEHAT BERBASIS IKAN DAN CUMI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK Siti Aisa Liputo; Yoyanda Bait; Hartono Hadjarati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.135 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan untuk membedayakan masyarakat di Desa Kayu Bulan Kecamatan Batudaa Pantai dalam pengolahan pangan sehat berbasis ikan dan cumi sebagai upaya pencegahan stunting pada anak. Metode yang digunakan dalam ini adalah menggunakan pendekatan partisipatif yaitu melaksanakan pendidikan dan pelatihan masyarakat dengan pihak akademisi (Dosen Pembimbing Lapang (DPL), mahasiswa dan pemerintah berperan sebagai fasilitator untuk dapat saling belajar, membagi pengetahuan dan pengalamannya. Lokasi kegiatan yaitu Desa Kayu Bulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Jumlah mahasiswa yang dilibatkan pada kegiatan ini terdiri dari 15 orang. Sedangkan mitra kegiatan ini adalah kelompok-kelompok ibu-ibu PKK.  Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2021. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan, yakni proses perizinan, observasi lapangan, koordinasi, dan persiapan materi penyuluhan. Tahapan pelaksanaan kegiatan, yakni mengidentifiasi anak usia 1─5 tahun yang mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan cara pencegahannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan bakso ikan dan nugget cumi, dengan peserta ibu-ibu sebanyak 15 orang. Tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan evaluasi pengetahuan ibu dengan anak stunting usia 1─5 tahun mengenai stunting dan cara pencegahannya, serta peningkatan keterampilan dalam mengolah makanan berbahan dasar ikan dan cumi.
The effect of isotonic drink on heart rates recovery after pencak silat activity: a study on female students in an islamic boarding school Hartono Hadjarati; Resa Sukardi Massa
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 1: April 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i1.54248

Abstract

The aim of this study was to examine the effect of isotonic drinks on students’ heart rates. This experimental research relied on a randomized pretest–posttest control group design; it consisted of one control group (t1) and one treatment group (t2). All participants were treated with the same exercise protocol including endurance training specifically for the branches of pencak silat (exercise straight kick techniques, scythe while hitting). The control group consumed mineral water, while the treatment group was provided with an isotonic drink after exercise. Following the treatment phase was the calculation of participants’ heart rates for one minute; this process was replicated three times: before the exercise (T1), 60 to 90 minutes after the exercises (T2), and 10 minutes after the exercise interval (T3). All data were analyzed using a T-test. The results revealed that the initial heart rates of the control and treatment groups were 72.6 ± 10.36 and 66.3 ± 8.60, respectively.  In other words, there were no differences between the two groups. The initial heart rates of the control group control and treatment group after the exercise was 159.2 ± 10.48 and 149.0 ± 8.59, respectively. According to the t-test results, there was a difference (p 0.05) in the heart rates of the control group and treatment group after the exercises. The initial heart rates of the control group control and treatment group after the exercise interval was 76.2 ± 11.0 and 65.9 ± 8.62, respectively. The t-test results reported a difference (p 0.05) in the heart rates of the control group and treatment group after the exercise interval of 10 minutes. Isotonic drinks significantly to heart rates recovery after pencak silat exercise of female students.
PENINGKATAN PHYSICAL HEALTH MASYARAKAT MELALUI SENAM LANJUT USIA (LANSIA) Hartono Hadjarati; Nurkhoirah Nurkhoirah; Meri Haryani
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i2.2940

Abstract

Exercise can improve a person's body fitness if done regularly and regularly, someone who has been trained with routine exercise will have a more immune immune system than someone who does not exercise, as well as the elderly also need exercise even if it's just walking which is done regularly and measured. The purpose of implementing community service activities is to increase knowledge and increase physical activity through elderly gymnastics. This activity was carried out in Oluhuta Village, Kabila Sub-district, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province on May 13, 2023, with participants aged 45-60 years. The method of implementation of PkM is by lecture, demonstration (practice) and video recording. The first stage of PkM implementation is survey and observation to the village government, then preparation for implementation and implementation of PkM as well as monitoring and evaluation. The results of observations show that elderly gymnastics training can have an effect on increasing physical activity so that there is an increase in Physical Health of the elderly in Oluhuta Village. Implementation of PkM in the form of lectures and practice of elderly gymnastics, easily accepted by the training participants
Levels of depression, anxiety, and stress of PPLP Gorontalo karate and pencak silat athletes facing the national sports week qualification round Hartono Hadjarati; Meri Haryani; Nurkhoiroh Nurkhoiroh
Indonesian Journal of Research in Physical Education, Sport, and Health Vol. 1 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Research in Physical Education, Sport, and Health (IJRPES
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um086v1i22023p110-120

Abstract

Background: Stress and anxiety are becoming more common and prone to occur among athletes, especially martial arts athletes in the pencak silat and karate, facing national or international level matches. One example of such a problem is during the National Sports Week Prequalification round. This condition blames the pressure from internal and external aspects (e.g., coaches) to win first place—the urgency to win the tournament results in an intensive training program. Karate and pencak silat are different martial arts, meaning that each has different stress, anxiety, and depression. Objective: The objective of this study is to explore the level of stress, anxiety, and depression between the two martial arts. Methods: This quantitative study relied on a comparative approach. As many as 35 Gorontalo PPLP athletes from Karate and Pencak silat were involved as the research population. Some were selected as the sample using the total sampling method. All data were retrieved using the depression anxiety and stress scale (DASS-42) by Lovibond and Lovibond. This questionnaire has been adapted into the Indonesian language. After the descriptive analysis of the data, the homogeneity and normality tests were performed as the data analysis prerequisite. Results: Following this test was a t-test to examine the hypothesis. The research results show no significant differences in the stress and anxiety levels of karate and pencak silat athletes. Interestingly, there are significant differences in the depression levels of karate athletes and pencak silat athletes. Conclusion: Reducing stress, anxiety, and depression in athletes is imperative to support martial arts performance.
Distribution practice method of badminton lob punch accuracy Hartono Hadjarati; Arief Ibnu Haryanto; Agung Prasetyo; Al Ilham
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 19, No 3 (2023)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v19i3.37054

Abstract

The aim of this research is to determine the effect of the distribution practice method on the accuracy of lob shots in badminton. This study employs an experimental method, utilizing a One Group Pretest and Posttest design. The sample consists of 11 athletes. Data collection techniques involve tests and measurements, with the research instrument being a lob shot accuracy test. Data analysis is performed using the t-test formula at a significance level of 5%. The results of hypothesis testing indicate that there is an influence of the distribution practice method on the accuracy of badminton lob shots. Therefore, the conclusion is that there is an impact of the distribution practice method on the accuracy of lob shots in badminton. This demonstrates that the distribution practice training method is suitable for improving the accuracy of badminton lob shots