Stres dan kecemasan semakin umum dan rentan terjadi pada atlet khususnya cabang olahraga Pentanque di Kota Gorontalo dan Luwuk dalam menghadapi pertandingan tingkat nasional/internasional, atlet Pentanque harus memiliki koordinasi mata, tangan dan kaki yang baik, sehingga dapat menimbulkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada atlet Pentanque di Kota Gorontalo dan Luwuk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Pentanque yang terdiri dari 2 lokasi penelitian yaitu Gorontalo dan Luwuk yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah disesuaikan dengan Bahasa Indonesia yaitu Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan persyaratan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas dan normalitas. Kesimpulannya, bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stres, namun terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan dan depresi pada atlet Cabang Olahraga Pentanque Gorontalo dan Luwuk. Peran pelatih dan intensitas latihan dapat membantu menurunkan kecemasan dan depresi pada atlet.