Claim Missing Document
Check
Articles

DEPRESI, CEMAS, DAN STRES ATLET PETANQUE MENJELANG KUALIFIKASI PEKAN OLAHRAGA NASIONAL Hadjarati, Hartono; Haryani, Meri; Bakar, Abu
Jambura Health and Sport Journal Vol 7, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v7i2.32424

Abstract

Stres dan kecemasan semakin umum dan rentan terjadi pada atlet khususnya cabang olahraga Pentanque di Kota Gorontalo dan Luwuk dalam menghadapi pertandingan tingkat nasional/internasional, atlet Pentanque harus memiliki koordinasi mata, tangan dan kaki yang baik, sehingga dapat menimbulkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada atlet Pentanque di Kota Gorontalo dan Luwuk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Pentanque yang terdiri dari 2 lokasi penelitian yaitu Gorontalo dan Luwuk yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah disesuaikan dengan Bahasa Indonesia yaitu Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-42). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan persyaratan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas dan normalitas. Kesimpulannya, bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stres, namun terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan dan depresi pada atlet Cabang Olahraga Pentanque Gorontalo dan Luwuk. Peran pelatih dan intensitas latihan dapat membantu menurunkan kecemasan dan depresi pada atlet.
Non-Pharmacological Therapy to Reduce Pain Intensity in Patients Pakaya, Nasrun; Hadjarati, Hartono; Abdulkadir, Widy Susanti; Duhe, Edy Dharma Putra; Liputo, Gusti Pandi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v20i4.4805

Abstract

Pain is still the main problem for patients being treated in the treatment room. To overcome pain, analgesic drugs are often given. Even though the first step to help reduce pain can be to use non-pharmacological therapy. This study aims to see effect of non pharmacological therapy in reducing patient pain levels. The type of research is a quasi experiment with a one-group pre-test and post-test design approach. Sampling using accidental sampling technique over a period of 1 month obtained 50 respondents who matched the characteristics of the respondents in the research. Overall non- pharmacological therapy (beson relaxation, murotal, guide imagery, zikr, warm compresses, and hypnosis techniques) can reduce pain intensity in respondents who experience pain. Pain management in patients does not always involve immediate administration of medication. Non-pharmacological measures must always be prioritized to treat pain. Non-pharmacological therapy has been proven to be able to overcome or reduce pain levels.