Penelitian ini memiliki kebaruan bahwasanya pada umumnya kepuasan pasien hanya dinilai secara global di setiap Rumah Sakit. Salah satu unit rawat inap yang terdapat di RSUP DRM.Djamil adalah Ambun Pagi yang merupakan salah satu layanan yang eksekutif atau layanan yang bagus sehingga tentu kita perlu membuktikan seberapa bagusnya layanan tersebut. Untuk menilai hal itu maka diperlukan adanya penilaian secara spesifik diunit layanan tersebut, sebab kepuasan juga merupakan salah satu indikator kinerja utama. Dan sebelumnya kepuasan pasien yang dinilai hanya berdasarkan penilaian dari empat indikator mutu menurut Zeithaml dan Bitner dan sekarang pada penelitian ini kepuasan yang dinilai adalah berdasarkan indikator Permenpan RB No. 14 Tahun 2017 yang terdiri dari 9 item. Menyadari hal tersebut, maka upaya untuk mengetahui kepuasan pasien dan menjaring keluhan, komplain, harapan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pihak manajemen dalam mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Pelanggan yang merasa harapan, keluhan dan komplainnya di perhatikan bahkan dipenuhi tentu akan merasa puas dan menunjukan kesetiaan pada organisasi. Peran perawat juga sangat dituntut dalam hal ini, yang salah satunya sebagai edukator yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran kesehatan guna untuk memberikan rasa puas terhadap pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengentahuinya hubungan antara edukasi perawat dengan kepuasan pasien yang dirawat di Irna Ambun Pagi RSUP DR.M.Djamil Padang Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada 246 responden yang dirawat di ruangan ambun pagi RSUP DR.M.Djamil Padang. Uji validitas dan uji realibilitas kuisioner menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson (Singarimbun dan Effendi ,1995 ) Keputusan uji adalah Bila r hitung > r tabel maka, Ho ditolak artinya variabel valid. Bila r hitung < r tabel maka, Ho diterima artinya variabel tidak valid Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha, Keputusan uji adalah bila Alpha Cronbach ≥ 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran terhadap variabel penelitian ini reliabel dan dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan instrument berupa kuesioner edukasi perawat dan kepuasan pasien yang kemudian di uji menggunakan uji Chi Square. Hasil: Dari hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa edukasi perawat bernilai baik sebanyak 95,1 %, dan penilaian kepuasan pasien terhadap edukasi perawat bernilai puas sebanyak 69,1 %. Dari hasil penelitian ini antara edukasi perawat terhadap kepuasan pasien adalah terdapat hubungan dengan nilai (p=0,000). Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara edukasi perawat terhadap kepuasan pasien, maka semakin baik edukasi perawat semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap pelayanan kesehatan.