Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Pelaksanaan Basic Life Support (BLS) Muhammad Rusli; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Marsuna Marsuna
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1511

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelatihan dan pendampingan dalam Basic Life Support (BLS). Mahasiswa umumnya menghadapi beberapa permasalahan dalam BLS, seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam konsep serta teknik, kurangnya pengalaman praktis, dan kesulitan mengimplementasikan pengetahuan teoritis ke dalam situasi nyata. Solusi untuk membantu mahasiswa adalah melalui pelatihan komprehensif yang mencakup pengetahuan teoritis BLS dan latihan praktis dalam simulasi situasi darurat. Pelatihan yang terstruktur dan berulang dapat membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara bertahap. Simulasi realistis dengan manekin atau model manusia dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat yang membutuhkan tindakan BLS. Sebagai hasilnya, mahasiswa yang mengikuti pelatihan BLS dapat mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman yang lebih dalam tentang pertolongan pertama. Mereka menjadi lebih siap dalam merespons keadaan darurat seperti henti jantung, pernapasan terhenti, atau kecelakaan, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan tindakan BLS. Training and Implementation Assistance Basic Life Support (BLS)  Community service aims to increase students' understanding of the importance of training and mentoring in Basic Life Support (BLS). Students generally face several problems in BLS, such as lack of knowledge and skills in concepts and techniques, lack of practical experience, and difficulty implementing theoretical knowledge into real situations. The solution to help students is through comprehensive training that includes BLS theoretical knowledge and practical exercises in simulated emergency situations. Structured and repetitive training can help students gain knowledge and skills gradually. Realistic simulations with mannequins or human models can reduce anxiety and increase student confidence in dealing with emergency situations that require BLS action. As a result, students who take BLS training can develop practical skills and a deeper understanding of first aid. They become better prepared to respond to emergencies such as cardiac arrest, respiratory arrest, or accidents, and increase their confidence in dealing with emergency situations that require BLS action.    
Optimalisasi Kesehatan Masyarakat dengan Senam Kebugaran di Wilayah Kota Kendari Muhammad Rusli; Hasanuddin Jumareng; Wolter Mongsidi; Abdul Saman; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Marsuna Marsuna; La Ode Rusdin
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2254

Abstract

Kendari melalui program senam kebugaran yang berfokus pada manfaat kesehatan fisik dan mental. Metode pelaksanaan melibatkan beberapa tahap, yaitu survei kebutuhan masyarakat, kampanye edukasi, implementasi senam rutin, dan evaluasi program. Pelaksanaan senam diikuti oleh 30 orang, terdiri dari 17 wanita dan 13 pria, yang terlibat secara rutin dalam kegiatan mingguan. Data menunjukkan bahwa 75% peserta merasakan manfaat fisik dan mental dari senam, sedangkan 25% lainnya belum sepenuhnya merasakannya. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan kesehatan fisik, pengurangan tingkat stres, serta peningkatan suasana hati dan kepercayaan diri melalui kegiatan senam berkelompok. Kesimpulannya, program senam kebugaran terbukti efektif dalam optimalisasi kesehatan masyarakat. Rekomendasi selanjutnya adalah memperluas kampanye edukasi, mengembangkan aplikasi panduan senam, dan membentuk komunitas senam melalui media sosial untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Optimizing Public Health with Fitness Gymnastics in Kendari City Area  This community service project aimed to improve public health in Kendari City through a fitness gymnastics program focused on physical and mental health benefits. The implementation method involved several stages: a community needs survey, an educational campaign, regular fitness sessions, and program evaluation. The fitness sessions were attended by 30 individuals, including 17 women and 13 men, who participated weekly. Data indicated that 75% of participants reported positive physical and mental benefits from the fitness activities, while 25% had yet to fully experience these benefits. Program results showed improvements in physical health, reduced stress levels, and enhanced mood and self-confidence through group fitness activities. In conclusion, the fitness program proved effective in optimizing community health. Future recommendations include expanding educational campaigns, developing a fitness guidance app, and creating fitness communities on social media to increase public participation.
Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Senam Jantung Sehat pada Lansia di Wilayah Kota Kendari Marsuna Marsuna; Muhammad Rusli; La Sawali; Badaruddin Badaruddin; Muhtar Asshagab; Muhammad Zaenal Arwih; Jud Jud; Sariul Sariul
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Kota Kendari melalui program Senam Jantung Sehat. Program ini melibatkan 60 peserta lansia, bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan komunitas lokal. Metode pelaksanaan mencakup edukasi kesehatan, demonstrasi senam, dan latihan rutin tiga kali seminggu. Evaluasi dilakukan melalui survei, wawancara, dan pengukuran kesehatan berkala, seperti tekanan darah dan kadar kolesterol. Hasil menunjukkan peningkatan kesehatan fisik dan mental, termasuk penurunan tekanan darah, peningkatan kekuatan otot, keseimbangan, dan interaksi sosial. Tingkat kepuasan peserta mencapai 95%, dengan manfaat signifikan dalam aspek fisik, psikologis, dan sosial. Program ini juga efektif dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif. Senam Jantung Sehat terbukti efektif meningkatkan kualitas hidup lansia. Rekomendasi mencakup penyelenggaraan program secara berkelanjutan dengan dukungan keluarga dan komunitas, serta penyesuaian kegiatan untuk lansia dengan keterbatasan fisik. Program ini memiliki potensi replikasi di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas. Improving Quality of Life through Healthy Heart Exercises for the Elderly in Kendari City This study aims to improve the quality of life of the elderly in Kendari City through the Healthy Heart Gymnastics program. The program involved 60 elderly participants in collaboration with healthcare professionals and local communities. Implementation methods included health education, exercise demonstrations, and regular sessions three times a week. Evaluations were conducted using surveys, interviews, and periodic health measurements such as blood pressure and cholesterol levels.mThe results showed improvements in physical and mental health, including reduced blood pressure, enhanced muscle strength, balance, and social interaction. Participant satisfaction reached 95%, with significant benefits in physical, psychological, and social aspects. The program was also effective in reducing the risk of degenerative diseases. Healthy Heart Gymnastics effectively enhances the quality of life for the elderly. Recommendations include the continuous implementation of the program with support from families and communities and adjustments to activities for seniors with physical limitations. This program has the potential for replication in other regions for broader benefits.
Improving basketball chest pass ability through push up exercises Marsuna, Marsuna
Jurnal Patriot Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Patriot
Publisher : Department of Coaching, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v7i3.1143

Abstract

Problem: Chest pass ability in basketball requires optimal arm muscle strength. Many students show less than optimal chest pass technique due to weak arm muscle strength, so an effective training method is needed to improve it. Purpose: This study aims to determine the effect of push-up training on improving chest pass ability in basketball. Methods: This study used a randomized pre-test–post-test one group design with a sample of 30 male students aged 16–18 years. Push-up training was given for 6 weeks with a frequency of 3 times per week. Chest pass ability was measured using a ball throw-catch test against a wall as far as 3 meters for 30 seconds, before and after treatment. Data analysis used descriptive statistics and t-test. Result: The results showed a significant increase in chest pass ability after being given push-up training. The t-count value of 11.84 is greater than the t-table of 2.042, which means that there is a significant effect of push-up training on chest pass ability. Conclusion: Push-up training has been proven effective in improving basketball chest pass ability. This exercise can be used as one of the recommended arm muscle strength training methods in learning basic basketball techniques in schools.