Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

EFEKTIFITAS PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI KOTA GORONTALO I Putu Rolianjana; Asda Rauf; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 7, NO 3, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18332

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana efektivitas peran pemerintah daerah dalam penanganan alih fungsi lahan pertanian di Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.dengan Populasi adalah intansi pemerintah yang memiliki keterkaitan ataupun hubungan dengan kegiatan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling.Untuk mengukur efektivitas peran pemerintah dalam penanganan alih fungsi lahan pertanian di Kota Gorontalo dilakukan dengan analisis skoring. Pengukuran pendapat responden dalam penelitian digunakan skala likert, dengan rentang 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (cukup), 4 (sering), 5 (sering sekali/selalu). Perhitungan nilai efektif didasarkan pada total skor yang diperoleh dari pengamatan lapangan, dengan terlebih dahulu menentukan skor tertinggi dan terendah. Peran pemerintah daerah dalam penanganan dan pengendalian alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan di Kota Gorontalo telah efektif berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan memperoleh skor sebesar 50,2 berdasarkan indikator yang telah ditentukan.Namun masih terjadi alih fungsi lahan pertanian secara spasial dibeberapa daerah di Kota Gorontalo, hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan lahan untuk sektor industri dan perumahan dikarenakan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan industri. Hal ini di mungkinkan terjadi karena tidak semua lahan yang ada di Kota Gorontalo masuk dalam area KP2B (Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan) sehingga walaupun masih berbentuk lahan sawah tetapi peruntukan lahan sudah bukan untuk sawah lagi.
Preferensi Petani Cabai Terhadap Penggunaan Pupuk Organik di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo Aldi Adriansyah Yasin; Mahludin H Baruwadi; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 1, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani Cabai yang menggunakan pupuk organik di Kecamatan Dungaliyo, mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan preferensi petani Cabai terhadap penggunaan pupuk organik di Kecamatan Dungaliyo. Lokasi penelitian di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo dari bulan Juli sampai Agustus 2022 dengan jumlah sampel 40 Petani Cabai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisis data menggunakan: Analisis Statistik Deskriptif dan menggunakan utilitas, desain stimulus, korelasi, dan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Karakteristik petani cabai yang menggunakan pupuk organik dapat dilihat dari rata-rata umur petani cabai adalah rentang umur 41-60 sebanyak 19 orang atau sebesar (47,50%), tingkat pendidikan mayoritas petani berada di jenjang SD sebanyak 23 orang atau sebesar (57,50%), jumlah tanggungan keluarga sebanyak 1 sampai 4 orang atau sebesar (67,50%), rata-rata luas lahan yang dikelola 0 - 1,00 Ha sebanyak 24 orang atau sebesar (60%), status kepemilikan lahan petani cabai adalah lahan milik sendiri sebanyak 28 orang atau sebesar (70%). 2). Terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi petani cabai terhadap kuantitas pupuk, kemudian jenis pupuk, produktivitas, sumber informasi, cara penggunaan pupuk dan terakhir sumber pupuk, penggunaan pupuk organik dapat dilihat dari nilai korelasi person sebesar 0,717. Nilai tersebut menunjukkan keeratan hubungan antara nilai hasil data penelitian dengan nilai preferensi petani terhadap penggunaan pupuk organik di Kecamatan Dungaliyo. Nilai signifikan yang di hasilkan untuk korelasi tersebut adalah 0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5% (nilai sig 0,05) sehingga di nyatakan bahwa hasil dari analisis konjoin valid dan reliable.
PERAN PENYULUH DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM JAJAR LEGOWO 10:1 DI DESA SIDODADI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Lia Aprilya; Yanti Saleh; Yuriko Boekoesoe
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 1, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18691

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui ciri-ciri petani dalam meningkatkan produksi padi sawah dengan sistem jajar legowo 10:1 di Desa Sidodadi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo; dan 2) Mengetahui fungsi penyuluh pertanian dalam meningkatkan produksi padi sawah dengan sistem jajar legowo 10:1 di Desa Sidodadi Kecamatan Boliyohuto Gorontalo. Dengan menggunakan metode penelitian survey atau wawancara, teknik pengambilan sampel berdasarkan sensus, dan teknik lainnya, penelitian dilakukan di Desa Sidodadi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Kabupaten Gorontalo pada bulan Maret sampai dengan April 2022. Data primer dan data sekunder merupakan dua jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Interval digunakan untuk menganalisis data yang digunakan untuk menghitung pendapatan industri pertanian padi sawah. Menurut temuan penelitian, karakteristik petani berbeda menurut umurnya, dan responden yang termasuk dalam kategori ini berusia antara 27 dan 49 tahun. Berdasarkan tanggungan keluarga, jumlah tanggungan terbesar (2–3 orang) adalah 22 petani. , dan berdasarkan luas lahan, petani terbanyak memiliki lahan sawah dengan luas 0,51 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani terbesar adalah pada 15 tahun. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Produksi Padi Padi Dengan Sistem Jajar Legowo 10:1 Di Desa Sidodadi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN SARANA IRIGASI TERSIER PERTANIAN DI KELURAHAN DULOMO UTARA KECAMATAN KOTA UTARA Sri Asmawati Antuala; Irwan Bempah; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 2, 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.21748

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui perilaku petani pemilik, penyewa, dan penggarap dalam pemakaian air sarana irigasi tersier pertanian di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan Kota Utara; 2) Mengetahui persepsi petani terhadap pengguaan sarana irigasi tersier pertanian di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan Kota Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai dengan bulan Januari 2023. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh berjumlah 50 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif menggunakan pengukuran skala likert dan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah 1) Perilaku petani pemilik, penyewa, dan penggarap terhadap pemakaian air sarana irigasi tersier di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan Kota Utara dikategorikan cukup baik dengan rata-rata skor 2,30. 2) Persepsi petani pemilik, penyewa, dan penggarap terhadap penggunaan sarana irigasi tersier di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan Kota Utara dikategorikan baik dengan rata-rata skor 2,44.
STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN TERHADAP KETERAMPILAN PETANI PADA KELOMPOK TANI PADI SAWAH MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN KOTA UTARA KOTA GORONTALO Indriyani Harmain Suangita; Irwan Bempah; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 2, 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.21804

Abstract

The purpose of this study is to identify the internal and external extension factors that affect the improvement of farmers' skills in lowland rice farmer groups using the jajar legowo cropping system in North City District, as well as to identify the agricultural extension strategy for improving farmers' skills in lowland rice farmer groups using the jajar legowo cropping system in North City District. the Jajar Legowo cropping system in the North City District. North City District, Gorontalo District, and Gorontalo Province will be the locations of the research. Researchers used a qualitative approach with a SWOT analysis technique with sampel of 11 extension workers in the North City Disrtict. Based on the results of the study, it can be concluded that the identification of internal and external factors that influence extension agents in improving the skills of farmers through the legowo row cropping system, namely internal factors in the form of management and organization aspects, aspects of facilities and infrastructure, aspects of human resources (HR), and external factors in the form of political aspects, social aspects, and technological aspects, The counseling strategy for developing farmers' skills through the jajar legowo cropping system through the SWOT analysis diagram is in quadrant 1, namely supporting an aggressive strategy or SO (strength-Opportunities) strategy 
TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Yopan Latif; Irwan Bempah; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 1, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18386

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani pada usahatani jagung di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2022 dengan sampel sebesar 74 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku petani yang ditunjukkan dalam bentuk tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan memiliki kategori sangat tinggi pada usahatani jagung di Kecamatan Tibawa. Setiap perilaku petani memiliki tingkatan yang bervariatif. Sikap petani memiliki tingkatan paling tinggi dibandingkan dengan lainnya dengan persentase sebesar 90,03. Sedangkan, tingkat pengetahuan memiliki tingkat paling rendah dengan persentase sebesar 78,80 dan keterampilan berada ditengah-tengah dengan persentase sebesar 84,64.Aspek dari pengetahuan petani yang paling dominan adalah pengetahuan mengenai teknik budidaya tanaman jagung, untuk sikap adalah sikap petani dalam pembersihan lahan dari rumput liar atau gulma dan untuk keterampilan adalah keterampilan dalam pelaksanaan teknik tugal.
Analisis Pemasaran Kopra di Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango Mohammad Rivaldi Pakaya; Yanti Saleh; Larasati Sukmadewi Wibowo
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 2, 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18527

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui saluran pemasaran kopra yang ada di Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango (2).Menganalisis efisiensi pemasaran kopra di Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis kualitatif yang digunakan dalam mendeskripsikan saluran pemasaran. responden yang dijadikan sampel teridiri dari produsen kopra, pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pengambilan sampel produsen kopra dilakukan dengan menggunakan metode (puposive Sampling) kemudian penggambilan sampel pedagang dilakukan dengan cara metode penjajakan (tracking Sampling). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif analisis margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran kopra di Kecamatan Bonepantai melalului dua saluran pemasaran yaitu Petani Pedagang pengumpul Pedagang besar Pabrik, Petani Pedagang besar  Pabrik. Hasil analaisis margin pemasaran kopra saluran I yaitu Rp.3.000/Kg sedangkan saluran kedua Rp.1.000/Kg. Farmer share yang diterima petani kopra pada saluran I yaitu sebesar 70% sedangkan saluran kedua yaitu 90%. Efisiensi pemasaran pada saluran pertama sebesar 10,5% sedangkan nilai efisiensi saluran kedua adalah 5,5%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 5,5% Kata Kunci: Analisis Pemasaran, margin, Efisiensi Pemasaran
KARAKTERISTIK PETANI JAGUNG KETAN DI DESA BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Hendrik Yusuf; Asda Rauf; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 8, NO 1, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik petani jagung ketan Desa Buhu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Oktober sampai bulan November 2022. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survei dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian mereka tentang ciri-ciri petani jagung ketan. Karakteristik petani jagung yang relevan secara sosial, seperti umur, pendidikan, pengalaman bertani selama bertahun-tahun, dan jumlah tanggungan dalam rumah tangga. Di Desa Buhu rata-rata usia produktif adalah 37 tahun atau 92,5% dari jumlah penduduk; rata-rata tingkat pendidikan petani jagung adalah SMA sebanyak 19 orang atau 47,5%; rata-rata pengalaman bercocok tanam petani jagung 6-10 tahun sebanyak 25 orang atau 62,5%; dan rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani bubur jagung adalah 0-3, yaitu 30 orang atau 75%. Karakteristik produsen jagung berdasarkan faktor ekonomi, seperti produksi usaha tani, status kepemilikan lahan, dan luas lahan. Luas lahan petani di Desa Buhu Kecamatan Tibawa rata-rata 0.51-1.00 Ha dengan jumlah penduduk 31 orang atau 77,5%, dan produksi usahatani jagung ketan di Desa Buhu mencapai 30.601/Kg dengan luas lahan 0,51-1,00 Ha mencapai 24.003/Kg dengan jumlah petani 31 orang. Status kepemilikan lahan petani jagung rata-rata dimiliki oleh 40 orang atau 100% di Desa Buhu Kecamatan Tibawa.
Pengaruh Kegiatan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani pada Usahatani Padi Sawah (Study Kasus di Kelompok Tani Lamuta I Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo) Febyola Abubakar; Supriyo Imran; Yanti Saleh
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.23

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kegiatan penyuluh pertanian lapangan di kelompok tani Lamuta I dan menganalisis pengaruh kegiatan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terhadap peningkatan pengetahuan usahatani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan skala likert dan TCR (Tingkat Capaian Responden) sebagai alat ukur penelitian. Analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu deskriptif kuantitatif dan rumusan masalah yang kedua menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) kegiatan penyuluh pertanian lapangan di kelompok tani Lamuta I sudah dilaksanakan dengan sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 256,39 dengan presentase 85,46%. 2) adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan penyuluh pertanian lapangan terhadap peningkatan pengetahuan usahatani padi sawah, dengan nilai R Square 0,315 atau 31,5%, nilai F-hitung 8.579 > F-tabel 2.77 pada taraf kepercayaan 95% (a= 0,05). Nilai t-hitung dari X1 sebesar 2.332, nilai t-hitung dari X2 sebesar 2.988 dan nilai t-hitung dari X3 adalah -2.227, ang artinya lebih besar dari t-tabel senilai 2.003. Oleh karena itu H1 diterima dan H0 ditolak.