Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS FRAMING PEMBERITAANTENTANG PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALTENG TAHUN 2020 PADA PORTAL BERITA ONLINE TABENGAN.CO.ID DAN PROKALTENG.CO Rosmilawati, Srie; Ananda, Annisa Rizki; Rahman, Sirajul
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.2391

Abstract

Beberapa portal digital yang dinilai tinggi dalam pemanfaatan portal digital tersebut yakni portal berita online Tabengan.co.id danProkalteng.co merupakan salah satu media yang ada di Kalteng dan mengembangkan bingkai serta konstruksi yang berbeda tentang Pemilukada Cagub dan Cawagub Kalteng 2020. Teknik inter-prestasi atau analitis yang dapat membantu sebagai sarana untuk lebih memahami makna sebuah berita yaitu, analisis framing diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pilkada dan cawagub Kalimantan Tengah 2020. Untuk melakukan ini, perlu menggunakan analisis pembingkaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana situs berita online Tabengan.co.iddanProkalteng.co melaporkan calon kepala daerah calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah pada pemilihan umum 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang dideskripsikan secara deskriptif. Analisis ini akan digunakan peneliti untuk menjelaskan makna konstruksi realitas dari pemberitaan pemil Pemilukada Cagub dan Cawagub Kalteng 2020 pada portal berita online Tabengan.co.iddanProkalteng.co. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada framing yang berbeda dari dua portal berita online yang ditelit
Efektivitas Multimedia Center (MMC) Kalimantan Tengah Sebagai Media Informasi Perkembangan Provinsi Kalimantan Tengah di Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah: The Effectiveness of the Central Kalimantan Multimedia Center (MMC) as an Information Media for the Development of Central Kalimantan Province in the Central Kalimantan Province Coding Information and Statistics Communication Service (Diskominfosantik) Rosmilawati, Srie
Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 1 (2019): Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/restorica.v5i1.6779

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif MMC Kalimantan Tengah sebagai media informasi pembangunan di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan indikator efektivitas, termasuk: Komunikator, Pesan yang disampaikan, Komunikan, Konteks, dan sistem pengiriman. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa MMC Kalimantan Tengah sebagai media informasi pembangunan di Kalimantan Tengah belum efektif. Indikator menunjukkan ketidakefektifan MMC Kalimantan Tengah, yaitu indikator komunikan di mana tanggapan responden terhadap MMC cukup terbatas, karena kurangnya pengetahuan tentang MMC Kalimantan Tengah. Kemudian indikator konteks, indikator ini menemukan banyak masalah dan kekurangan, baik kekurangan internal maupun eksternal. Di sisi internal, kurangnya sumber daya manusia sehingga tidak memungkinkan MMC untuk bekerja secara optimal. Kemudian di sisi eksternal, infrastruktur minim, yang menghambat kinerja MMC dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan juga menghambat masyarakat dari akses informasi. Oleh karena itu, disarankan kepada MMC Kalimantan Tengah untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan MMC Kalimantan Tengah kepada masyarakat, Mengoptimalkan kinerja dengan menjadi inovatif dan kreatif untuk menarik minat masyarakat dalam mengakses informasi yang disajikan oleh MMC Kalimantan Tengah. Mengusulkan pengadaan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan kualitas MMC Kalimantan Tengah serta melengkapi penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk infrastruktur jaringan internet melalui Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Komisi IV
Efektivitas Media Baru dalam Sosialisasi Program KB saat Pandemi COVID-19 di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Palangka Raya: The Effectiveness of New Media in Socializing Family Planning Programs during the COVID-19 Pandemic at the National Population and Family Planning Agency (BKKBN) Palangka Raya City Rosmilawati, Srie; Rahman, Sirajul; Ananda, Annisa Rizki
Pencerah Publik Vol. 10 No. 2 (2023): Pencerah Publik
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pencerah.v10i2.6704

Abstract

Masyarakat dapat mengakses informasi dan dapat berkomunikasi melalui media yang terkoneksi dengan jaringan internet (Puspita, 2015). Melalui teknologi komunikasi seperti smarthphone, laptop dan komputer yang terkoneksi oleh jaringan internet, maka membuat masyarakat dengan mudah dapat mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan berkomunikasi tanpa hambatan. Menurut Puspita (2015) Teknologi komunikasi inilah yang hampir setiap masyarakat saat ini menggunakannya dan populer dengan istilah new media. New Media yang lebih dikenal masyarakat berkaitan pula dengan efektifitas program Kelurga Berencana (KB) saat masa Pandemi COVID-19. Program KB tidak diwajibkan bagi masyarakat, namun BKKBN sebagai pelaksana program tetap terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan program KB secara konsisten seperti sosialisasi melalui media baru. Berdasarkan fenomena tersebut , hal inilah yang menjadi latar belakang di lakukannya penelitian, untuk mengetahui apakah sosialisasi melalui media baru menjadi pilihan yang efektif di masa pandemi ini. Efektivitas BKKBN sebagai pelaksana program tetap terus mengkampanyekan danĀ  mensosialisasikan program KB secara konsisten dari sebelum masa pandemi COVID-19 dan saat masa pandemi COVID-19. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui media baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sosialisasi melalui media baru menjadi pilihan yang efektif di masa pandemi ini. Metode yang digunakan dalam peneiitian ini adalah kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan indikator epic model adalah cukup efektif. Hal tersebut dinilai dari aspek empati, persuasi, dampak dan komunikasi. Empat indikator menunjukkan bahwa aspek empati dan komunikasi dinilai lebih dominan dan efektif daripada aspek persuasi dan dampak.
STRATEGI KOMUNIKASI KEHUMASAN DALAM MEMBANGUN CITRA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA Rosmilawati, Srie; Eurotama, Rumbaka Fachrizal
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 3 No. 3 (2023): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v3i3.578

Abstract

Public Relations is the spearhead of an agency/institution, to manage a positive image and is able to create a conducive atmosphere and harmonious relations from each element of the relevant agency/institution. UMPR Public Relations, which in carrying out its main duties and functions, has a public relations communication strategy in building its image. By building a good image, prospective applicants will be interested in continuing their studies at UMPR. But in fact for students in Palangka Raya City, UMPR is only used as a last resort when they want to continue their studies. Therefore, further studies are needed regarding the public relations communication strategy that has been implemented by the UMPR Public Relations so far. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques namely observation, interviews, documentation and literature to describe the Public Relations communication strategy in building the image of Muhammadiyah University of Palangkaraya. Based on the research results, it was found that from several series of public relations communication strategies, UMPR Public Relations makes social media the most effective method and media in building an image at this time, because it can reach all levels of society. However, in reality on the ground, the strategy that has been implemented has not fully reached the audience, especially for prospective applicants. There are still a number of things that need to be improved so that the public relations communication strategy can be even better at building an image. More able to embrace all levels and throw away the public opinion.
Hashtags, Resistance, and Reform: The Global Rise of Digital Activism Sudirman; Rosmilawati, Srie; Toun, Nicodemus R.; Riyanti, Nova
Sinergi International Journal of Communication Sciences Vol. 2 No. 4 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijcs.v2i4.681

Abstract

This study explores the evolving role of digital activism in shaping public discourse and political mobilization through social media. It aims to assess how strategic digital tools such as hashtags, visual content, and storytelling facilitate collective identity and enhance civic engagement. Employing a narrative review methodology, the paper synthesizes empirical studies from multiple contexts including the Arab Spring, #BlackLivesMatter, and #EndSARS. Results reveal that social media enables real-time coordination, emotional resonance, and participatory communication that extend beyond traditional media boundaries. These campaigns are found to effectively generate pressure on policymakers and influence public opinion. However, systemic challenges persist. Studies indicate that algorithmic bias, digital surveillance, and censorship disproportionately affect activists, particularly in authoritarian regimes. Additionally, disparities in digital infrastructure and literacy contribute to uneven access and representation. The discussion highlights that while digital platforms serve as powerful tools, their impact is mediated by political, economic, and technological contexts. The study concludes by emphasizing the need for policy reforms that enhance digital inclusion, protect online freedoms, and ensure algorithmic accountability. Future research should address regional variations in digital mobilization and examine the interplay between online and offline activism. These insights contribute to a more comprehensive understanding of digital activism in a rapidly evolving communication landscape.
Mobilizing Green Narratives: The Role of Instagram Reels in Indonesian Youth Environmental Activism Febriana, Ajeng Iva Dwi; Rosmilawati, Srie
Communica : Journal of Communication Vol. 2 No. 4 (2024): October 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/communica.v2i4.776

Abstract

This study investigates the role of Instagram Reels in mobilizing environmental activism among Indonesian youth, focusing on the digital strategies of the Pandawara Group. Indonesia, with one of the highest Instagram user bases globally, presents a unique context where digital engagement intersects with climate concern. Utilizing a mixed-method approach, the research analyzes three Reels through engagement metrics (likes, comments, shares) and visual semiotic analysis to assess narrative structure, emotional appeal, and symbolic messaging. Findings reveal that Reels featuring problem-action-resolution narratives, community participation, and emotionally resonant imagery significantly boosted digital engagement and inspired offline clean-up initiatives. Over 620 tons of waste were removed from 187 locations, indicating a strong correlation between online interaction and real-world impact. Visual storytelling and hashtags enhanced message diffusion and identity formation among viewers, aligning with the theory of connective action. While Instagram's algorithmic biases and risk of slacktivism present challenges, the study outlines strategies to enhance digital activism's effectiveness. These include message consistency, participatory content design, educational components, and influencer collaborations. The research contributes to digital media and environmental communication scholarship by providing a replicable framework for youth-driven activism.