Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI BUS PUSAKA DI TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR TAHUN 2018 Pratama, Septyan; Asnifatima, Andi; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.896 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2245

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah keluhan yang sering dialami oleh pengemudi Bus. Keluhan nyeri  punggung dipengaruhi oleh faktor individu seperti usia, indeks masa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan masa kerja sedangkan faktor pekerja seperti postur kerja dan durasi kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengankeluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi Bus Pusaka di Terminal Baranang Siang Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini ialah 50 responden dengan jumlah sampel 50 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Samplingyaitu sampel jenuh dengan analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode REBA untuk mengukur postur kerja dan analisis data penelitian ini menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok (p-value 0,957),kebiasaan olahraga (p-value 0,391), indeks masa tubuh (p-value 0,162), masa kerja (p-value 0,071) dengan keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p-value 0,006), postur kerja (p-value 0,000), durasi kerja (p-value0,000) dengan keluhan nyeri punggung bawah, karena oleh sebab yang menyebabkan otot-otot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh.
GAMBARAN IKLIM LINGKUNGAN KERJA DI HOME INDUSTRY PEMBUATAN SANDAL RW 04 KELURAHAN PAMOYANAN KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR TAHUN 2019 Afriza, Faiz Rizki; Asnifatima, Andi; Listyandini, Rahma
PROMOTOR Vol 2 No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.706 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2526

Abstract

Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas  radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Iklim Lingkungan Kerja di Home Industry Pembuatan Sandal RW 04 Keluraan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Tahun2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling dengan responden sebanyak 69 orang pekerja yang bekerja di Home Industry pembuatan sandal RW 04. Pengambilandata menggunakan lembar pengukuran dan alat Wet Bulb Globe Temperature. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil pengukuran iklim lingkungan kerja ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) didapatkan hasil rata-rata yaitu 29,93 ºC. Laju metabolik didapatkan bahwamayoritas pekerja laju metaboliknya ringan sebanyak (65.2%). Durasi kerja didapatkan bahwa mayoritas pekerja durasi kerjanya melebihi 8 jam dan istirahat hanya 30 menit (75 – 100%) sebanyak (66.7%). Jenis pakaian kerja didapatkan bahwa seluruh responden menggunakan pakaiankerja biasa sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil pengukuran iklim lingkungan kerja ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) dengan menggunakan alat WBGT (Wet Bulb Globe  Temperature) didapatkan hasil rata-rata yaitu 29,93 ºC sedangkan pengukuran ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) paling rendah 25,93 ºC dan hasil ISBB (Indeks Suhu Basah dan Bola) paling tinggi sebesar 33,22 ºC. Disarankan kepada pemilik Home Industry harus menyediakan satu ruangan khusus untuk produksi pembuatan sandal dengan ventilasi yang memenuhi standar sesuai denganluas ruangan tersebut
HUBUNGAN IKLIM LINGKUNGAN KERJA DENGAN KONDISI FISIOLOGIS PEKERJA DI HOME INDUSTRY PEMBUATAN SANDAL RW 04 KELURAHAN PAMOYANAN KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR TAHUN 2019 Permana, Risma Auliya; Asnifatima, Andi; Listyandini, Rahma
PROMOTOR Vol 2 No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.776 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2530

Abstract

Iklim lingkungan kerja dengan kondisi yang tidak nyaman dapat mempengaruhi kondisi fisiologis tubuh seperti peningkatan suhu tubuh, tekanan darah dan keringat. Hal ini juga dapat dipengaruhi  oleh karakteristik pekerja seperti umur, laju metabolik,durasi kerja. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kondisi fisiologis pada pekerja home industry pembuatan sandal RW 04 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi sebanyak 25 bengkel kerja dengan jumlah sampel 69 responden. Teknik nonprobability. Alat yang digunakanadalah lembar kuesioner dan alat untuk mengukur suhu tubuh yaitu thermometer infrared untuk tekanan darah spignomanometer serta Wet Bulb Globe Temperature mengukur iklim lingkungan kerja. Analisis data dilakukan dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa hubungan indeks suhu basah dan bola (p-value=0,001), laju metabolik (p-value 0,002), durasi kerja (p-value=0,024) dengan kondisi fisiologis pekerja. Tidak ada hubungan umur (pvalue=0,751). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin indeks suhu basah dan bola yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dan laju metabolik kategori sedang, beresiko terhadap penurunan kondisi fisiologis tubuh yaitu perubahan suhu tubuh,tekanan darah dan keringat. Disarankan agar pekerja memaksimalkan waktu istirahat optimal mungkin guna mengindari adanya perubahan pada kondisi fisiologis. Saran Memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar stamina tetap terjaga guna menghindari hal yang dapat meningkatan perubahan pada kondisi  fisiologis.
HUBUNGAN PENGGUNAAN LEM DENGAN KONDISI FISIOLOGI PEKERJA HOME INDUSTRY DI RW04 KELURAHAN PAMOYANAN KOTA BOGOR TAHUN 2019 sugiri, Bayu; Asnifatima, Andi; Listyandini, Rahma
PROMOTOR Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.416 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i1.3120

Abstract

Keluhan gangguan fisiologis pekerja dapat terjadi di lingkunan kerja home industry yakni keluhan kesehatan berupa gangguan fisiologis seperti mengantuk, sakit kepala, tremor, kebingungan dan ketidaksadaran. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan penggunaan lem dengan kondisi fisiologis pekerja di home industry bengkel sandal yang ada di RW 04 Kelurahann Pamoyanan, Kota Bogor. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan metode pengambilan sampel total sampling dengan responden sebanyak 69 pekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara umur dengan kondisi fisiologis pekerja (p= 0,000), tingkat pendidikan (p= 0,000) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p= 0,018) dengan kondisi fisiologi pekerja. Sedangkan variabel kebiasaan merokok, lama lama pajanan, frekuensi pajanan dan personal hygiene tidak ada hubungan dengan kondisi fisiologis pekerja. Kesimpulan penelitian ini semakin tinggi umur pekerja, semakin rendah tingkat pendidikan pekerja, dansemakin rendah tingkat penggunaaan Alat Pelindung Diri (APD) maka semakin tinggi risiko mengalami gangguan fisiologis. Disarankan penggunaan alat pelindung, pengaturan jam kerja terutama pada pekerja usia lebih dari 30 tahun dan sosialisasi bahaya benzene yang terkandung dalam lem yang digunakan dilingkungan home industry.
HUBUNGAN PENGGUNAAN PIRANTI DENGAR DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PENURUNAN FUNGSI PENDENGARAN PADA SISWA SMK KESEHATAN TRIPLE "J” KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019 Hartono, Tommy Ari; Asnifatima, Andi; Listyandini, Rahma
PROMOTOR Vol 2 No 6 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.231 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i6.3142

Abstract

Latar Belakang: Sebuah penelitian dari American Speech and Hearing Association menyatakan bahwa siswa sekolah menengah atas menggunakan perangkat audio mereka dalam periode yang lebih lama dengan volume yang lebih tinggi, dilaporkan memiliki gejala gangguan pendengaran yang lebih banyak dibandingkan dewasa. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan piranti dengar dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran pada siswa SMK Kesehatan Triple J Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi yang diambil semua siswa SMK Kesehatan Triple "J”. Jumlah sampel adalah 129 orang, penentuan sampel dengan teknik purposive sampling berdasarkan kebutuhan peneliti. Hasil: Ditemukan bahwa faktor yang berhubungan dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran durasi penggunaan (p= 0,000), frekuensi penggunaan (p= 0,000), tingkat volume (p= 0,300), pengetahuan (p= 0,259), sikap (p= 0,000). Kesimpulan: dari hasil penelitian ini terdapat hubungan penggunaan piranti dengar dengan keluhan subyektif penurunan fungsi pendengaran pada siswa smk kesehatan triple "j” kecamatan citeureup kabupaten bogor. Saran: menggurangi durasi penggunaan piranti dengar tidak lebih dari 1 jam, menghindari pola kebiasaan penggunaan piranti dengar setiap hari.
ACCIDENT INVESTIGATION NEEDLE STICK INJURY PADA PETUGAS MEDIS DAN NON-MEDIS DI BMC MAYA PADA HOSPITAL TAHUN 2019 Sungkawa, Dadan; Ginanjar, Rubi; Asnifatima, Andi
PROMOTOR Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.499 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i3.4171

Abstract

Needle stick injury (NSI) merupakan suatu robekan di kulit akibat suatu jarum atau benda tajam lainnya seperti pisau bedah, pecahan ampul dan peralatan medis tajam lainnya. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kejadian kecelakaan tertusuk jarum dan benda tajam (needle stick injury) di BMC Mayapada Hospital. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan semi-kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan pekerjaan yang berhubungan dengan NSI, melalui perhitungan rumus slovin didapati sampel sebanyak 100 orang dari jumlah populasi 115 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Metode analisis dengan distribusi frekuensi dan investigasi menggunakan teori loss causation model. Hasil penelitian diketahui 19 kasus, 11 terkena pecahan ampul dan 8 tertusuk jarum. Penyebab lansung yaitu tidak memperhatikan tanda ampul, mematahkan ampul dengan bantalan kertas, mematahkan ampul dengan berdiri, mematahkan ampul dengan menekan pada meja, melakukan recapping dengan 2 tangan, membuka spuit dengan tergesa gesa, kondisi ruangan terbatas dan kondisi pencahayaan yang kurang baik. Sedangkan untuk penyebab dasar yaitu ketidakmampuan sampel dalam mengahadapi kasus emergency, tidak memperhatikan label pada ampul, tubuh pada posisi yang tidak benar, kelelahan saat berkerja, pasien yang kurang koperatif, tidak tersedianya gergaji ampul dan tidak adanya fasilitas ruang pengoplosan obat. Untuk lack of control yaitu kurangnya pelatihan klinis dan universal precaution serta lemahnya pengawasan terhadap para staff yang ada dalam pengimplementasian SOP. Kesimpulannya NSI terbanyak diakibakan oleh unsafe act dan faktor personal yaitu 15 kasus (85%). Saran kepada perusahaan melakukan pengawasan dengan optimal dan melaksanakan pelatihan berkala.
HUBUNGAN PAJANAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN NON - AUDITORY PADA PEKERJA DI PT X BEKASI TAHUN 2019 Meilinda Sumadika, Dena; Asnifatima, Andi; Fathimah, Anissatul
PROMOTOR Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.732 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i4.4189

Abstract

Kebisingan di tempat kerja seringkali menjadi masalah bagi tenaga kerja. Kebisingan merupakan potensi bahaya (hazard) fisik yang umumnya di jumpai di hampir seluruh kegiatan industrialisasi. Efek kebisingan dengan intensitas tinggi dan bahkan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang diterima oleh tenaga kerja dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, diantaranya gangguan auditory dan gangguan non auditory di PT X Bekasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan serta karakteristik individu (umur, masa kerja, lama pajanan dan alat pelindung telinga) dengan gangguan non auditory effect pada pekerja PT.X Bekasi. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan jumlah sampel penelitian sebesar 45 responden. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara kebisingan dengan keluhan non auditory (p-value=0.759), umur (p-value=0.384), masa kerja (p-value=0.178),lama pajanan (p-value=1.000), terhadap gangguan non-auditory dimana α < 0,05. Area kerja yang memiliki kebisingan yang tinggi dan tidak memakai alat pelindung telinga saat di area bising dapat menimbulkan peluang gejala gangguan non-audiotory pada pekerja diharapkan perusahaan semakin mengutamakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dengan lebih meningkatkan upaya pengendalian kebisingan yang sudah dilakukan dan menambah upaya lainnya yang dapat diterapkan di area kerja bising.
HUBUNGAN ADIKSI SMARTPHONE TERHADAP PERSEPSI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT CITRA ABADI SEJATI TAHUN 2019 ., Herdiana; Asnifatima, Andi; Listyandini, Rahma
PROMOTOR Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.967 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i4.4191

Abstract

Adiksi smartphone adalah perilaku keterikatan atau kecanduan terhadap smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial, seperti menarik diri dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari, tes menunjukkan bahwa konsentrasi terendah terjadi pada saat smartphone berada di atas meja, namun dengan bertambahnya jarak antara partisipan dengan smartphone, kinerja mereka meningkat. Secara keseluruhan, hasil tes 26% lebih tinggi ketika ponsel mereka dipindahkan dari ruangan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Adiksi Smartphone Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Citra Abadi Sejati. Sampel penelitian ini sebanyak 50 pekerja. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampel, dengan pengukuran menggunakan kuesioner SAS (Smartphone Addiction Scale) untuk mengukur adiksi smartphone dan kuesioner Produktivitas Kerja. Hasil penelitian menunjukan, produktivitas kerja tinggi sebanyak 29 responden (16,0%), adiksi smartphone sebanyak 20 responden (40,0%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang (28,0%) jenis kelamin perempuan sebanyak 36 orang (72,0%), umur ≤ 40 tahun sebanyak 34 orang (68,0%),masa kerja baru sebanyak 31 orang (62,0%), durasi penggunaan smartphone kurang dari ≤60 menit sebanyak 16 orang (32,0%), frekuensi penggunaan smartphone lebih dari >10 kali/hari sebanyak 34 orang (68,0%). Produktivitas kerja karyawan rata rata baik dengan tingkat produktivitas kerja sedang.
ANALISIS PERILAKU AMAN BEKERJA PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP GARUDA BAWAH DI RUMAH SAKIT TINGKAT IV SALAK BOGOR PADA BULAN DESEMBER 2019 - JANUARI 2020 Rizkita, Aulia; Fathimah, Anissatul; Asnifatima, Andi
PROMOTOR Vol 3 No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.352 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4201

Abstract

Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. WHO (2018) mencatat, dari 57,0 juta orang petugas kesehatan di seluruh dunia, 28,5 juta orang adalah perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui analisis perilaku aman bekerja dan faktor penyebab perilaku yang berbeda pada perawat, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Rumah Sakit Tingkat IV Salak Bogor. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi kualitatif. Pengambilan dan penggalian informasi diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pemilihan informan dilakukan secara langsung melalui pertimbangan yang ditentukan peneliti sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian. Informan dalam penelitian ini yaitu informan utama, informan kunci dan informan pendukung. Berdasarkan hasil Penelitian, diperoleh bahwa perilaku aman perawat yaitu menggunakan APD, mematuhi SOP, dan mengambil posisi kerja yang aman. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki perawat cukup baik, sikap perawat sudah positif, motivasi perawat sudah tinggi untuk menghindari kecelakaan kerja, masa kerja perawat sebagian lama dan sebagian baru, adanya ketersediaan APD yang mencukupi yaitu sarung tangan dan masker. Adanya program K3RS tentang keperawatan yang sudah baik berjalan, seperti demo mencuci tangan dan sosialisasi penggunaan spill kit tumpahan bahan B3, namun masih perlu ditambahkan beberapa program K3RS terntang keperawatan. Serta adanya SOP dan pengawasan yang cukup baik sehingga perawat berperilaku aman. Sedangkan perilaku tidak aman pada perawat yaitu lupa menggunakan APD, lupa mencuci tangan. Hal ini disebabkan karena perawat kurang displin mematuhi SOP yang berlaku di rumah sakit. Rumah Sakit Tingkat IV salak diharapkan dapat meningktkan kinerja perawat dengan melakukan pelatihan khusus untuk semua perawat agar dapat menerapkan K3RS dan mengurangi angka kecelakaan kerja di rumah sakit serta memperbaiki SOP yang ada dirumah sakit agar lebih terinci lagi sesuai Permenkes RI No.27 tahun 2017.
ANALISIS RISISKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI AREA UTILITY PT KALBE MILKO INDONESIA KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 Melinda, Dea; Fathimah, Anissatul; Asnifatima, Andi
PROMOTOR Vol 3 No 6 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.219 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i6.5562

Abstract

Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan kerja, pengidentifikasian bahaya dan risiko merupakan tahap awal yang harus dilakukan oleh perusahaan. Penelitian  ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus (Case Study) yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis risiko. Sedangkan untuk melengkapi analisis data diambil 9 orang sample yaitu 1 informan kunci dan 8 informan utama untuk menunjang penelitian. Dengan menggunakan analisis standar AS/NZS 4360 dan metode Hazzard Identification, Risk Assesment And Risk Control (HIRARC) yang dipergunakan untuk identifikasi bahaya alat di utility, intrumen penelitian ini menggunakan observasi,  wawancara, alat perekam dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan 4 sumber bahaya yakni bahaya mekanis (panas mesin dan putaran pompa) yang memiliki risiko luka memar terdapat di semua ruangan utility kecuali WWTP, bahaya kimia (percikan bahan kimia) yang memiliki risiko iritasi kulit dan mata terdapat diruangan WTP, boiler dan chiller, bahaya listrik (tersengat aliran listrik) yang memiliki risiko shock sedangkan untuk yang memiliki risiko tinggi dengan kisaran nilai 10-15 adalah bahaya fisik (kebisingan) yang menyebabkan gangguan pendengaran terdapat di ruangan chiller, compressor, boiler dan genset. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap ruangan yang ada di utility berisiko untuk mengalami bahaya kecelakaan, disarankan agar perusahaan segera menerapkan regulasi K3 untuk meminimalisir potensi bahaya.
Co-Authors ., Herdiana ., Renita ., Suminta Afriza, Faiz Rizki Aligori, Ahsin Amalia, Rizqi Amelia Septiyanti, Rizkia Andreandra Nasution Anggia Rifaatul Mahmudah Anggita Putri Anissatul Fatimah Annisatul Fathimah Asri Masitha Arsyati Aulia Rizkita Aulia, Silva Aura Azhar Ulfa, Vidya Bayu sugiri Dadan Sungkawa Dani Ferdian Dea Melinda Dea Melinda Dena Meilinda Sumadika Desma Firdayanti, Fradika Dwi Fatmayanti Eka Yuliana, Nina Ersa Buyung Miranda Faiz Rizki Afriza Fathimah, Anissatul Fathimah, Annisatul Fatimah, Anissatul Fatimah, Ratih Fatmayanti, Dwi Fenny Raharyanti Fila Meilani Firdha Wahyuni Ardianty Fitriani Fitriani Fitriani Fitriyani Ainiyyah, Nanda Fradika Desma Firdayanti Ginanjar, Rubi Hanum Fitria Hartanti Hartanti, Hanum Fitria Hartono, Tommy Ari Herdiana . Hikmatullah Respati Humaira Anggie Nauli Indri Putri Pratiwi Irfan, Aldino M. Jasmin, Rizaldy Jihan Novianti Djunaedi Kalbu, Satvica Krishna Noor Oktalaksana Laila Nurul Asya M Rafli Raya Martin, Andres Derryl Meilani, Fila Meilinda Sumadika, Dena Melinda, Dea Meriyadi, Novas Muhammad Amin Arigo Saci Nanda Fitriyani Ainiyyah Nasution, Andreanda Nata Reformasi Rizqi Nina Eka Yuliana Noor Oktalaksana, Krishna Novas Meriyadi Novianti Djunaedi, Jihan Permana, Risma Auliya Pertiwi, Fenti Dewi Prakoso, Imam Pratama, Septyan Pratiwi, Indri Putri Putri, Anggita Putri, Kishi Afifa R Novita Amalia Rahma Listyandini Raya, M Rafli Reformasi Rizqi, Nata Renita . Respati, Hikmatullah Resty Jayanti Risma Auliya Permana Rizaldy Jasmin Rizkia Amelia Septiyanti Rizkita, Aulia Rizqi Amalia Salsabilah, Nur Serliyanti, Sindi Shafira Yuandita Sindi Serliyanti Siti Khodijah Parinduri Siti Nur Salbiah Sugiri, Bayu Suminta . Sungkawa, Dadan Tika Noor Prastia Tommy Ari Hartono Vidya Azhar Ulfa Wahyuni Ardianty, Firdha Wirda Syari