Sri Novianti
Animal Science Study Program, Animal Science Faculty, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penguatan usaha kelompok peternak pelaku integrasi sawit-sapi berbasis limbah di Kecamatan Mestong Ardi Novra; Adriani Adriani; Suparjo Suparjo; Nelson Nelson; Sri Novianti
Riau Journal of Empowerment Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.155 KB) | DOI: 10.31258/raje.2.2.43-54

Abstract

This strengthening waste-based palm oil-cattle integration groups business program is a continuation of the development program in the 2013. It is intended to accelerate and increase production capacity through process technology improvements. The results of the activity show that the group's integrated waste processing business has developed well according to the installed capacity of Biourine A Plus and In-site Trychocompose (ITC) production. The implementation of activities is broadly in line with the target. The achievement of ITC production has been 56% of installed capacity but seen from the production trend has shown the direction towards actual capacity use. The income of group business has a significant increase that almost double. The constraints faced are mainly caused by fluctuations in the supply of the main raw materials (liquid waste and solid cages) as the cattle population changes. Follow-up efforts are to encourage changes in business orientation into a dual purpose: to maintain the balance of composition between male and female livestock, and expansion of partnerships of raw material input with the aim of non-group cattle farmers.
Analisis Karakteristik Keberlanjutan Mentok Rimba (Cairina Scutulata) Di Taman Nasional Berbak JambiAnalisis Karakteristik Keberlanjutan Mentok Rimba (Cairina Scutulata) Di Taman Nasional Berbak Jambi Hutwan Syarufuddin; Jul Andayani; Sri Novianti; Fatati Fatati
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 19 No. 2 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.734 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v19i2.4507

Abstract

Penelitian dilaksanakan di habitat mentok rimba yang ada di Taman Nasional Berbak (TNB) Provinsi Jambi. Pelaksanaan penelitian selama 5 bulan dari bulan Juli sampai Nopember 2016. Habitat mentok rimba merupakan daerah rawa-rawa yang berdekatan dengan Desa Telago Limo dan Desa Sungai Rambut.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis karakteristik habitat Mentok Rimba dan mengetahui binatang, tumbuhan yang menjadi sumber makanan Mentok Rimba di Kawasan Taman Nasional Berbak. Metode penelitian adalah survei dan eksperimen di lapangan serta di laboratorium Fakultas Peternakan. Pengamatan dilakukan terhadap aspek ekologi, ekonomi dan sosial budaya masyarakat sekitar TNB, karakteristik habitat mentok rimba yang berhubungan dengan keberlanjutan mentok rimba. Indeks keberlanjutan mentok rimba di TNB secara multidimensi sebesar 48,98 pada skala sustainabilitas 0 – 100, yang berarti termasuk ke dalam kategori kurang berkelanjutan. Kata kunci: Mentok Rimba, Habitat, TNB
Kecernaan In Sacco Kulit Buah Jagung Amoniasi Sebagai Bahan Penyusun Ransum Ternak Sapi Jul Andayani; Sri Novianti
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 24 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.585 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i2.19138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan secara in sacco penggunaan kulit buah jagung amoniasi dalam ransum ternak sapi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Bahan yang digunakan adalah kulit buah jagung, rumput gajah, jagung giling, dedak halus, bungkil kelapa dan urea. Alat yang digunakan adalah timbangan, alat pemotong rumput, ember, alat semprot, kantong plastik, oven, alat giling, pH meter, desikator, seperangkat alat untuk in sacco (kantong nilon, tali nilon, selang plastik, karet pengikat, karet penggantung). Peubah yang diambil pada percobaan ini adalah degradasi bahan kering, degradasi NDF dan degradasi ADF. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah R 0 = 70 % Hijauan (100% Rumput + 0% Kulit Buah Jagung Amoniasi) + 30% Konsentrat, R 1 = 70 % Hijauan (75% Rumput + 25% Kulit Buah Jagung Amoniasi) + 30% Konsentrat, R 2 = 70 % Hijauan (50% Rumput + 50% Kulit Buah Jagung Amoniasi) + 30% Konsentrat, R 3 = 70 % Hijauan ( 25% Rumput + 75% Kulit Buah Jagung Amoniasi) + 30% Konsentrat, R 4 = 70 % Hijauan (0% Rumput + 100% Kulit Buah Jagung Amoniasi) + 30% Konsentrat. Data yang diperoleh dianalisis dengan anlisis ragam sesuai dengan rancangan yang digunakan. Uji lanjut yang digunakan adalah uji jarak berganda Duncan. Hasil pada penelitian ini yaitu perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap degradasi bahan kering, degradasi NDF dan degradasi ADF. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kulit buah jagung amoniasi dapat menggantikan total hijauan dalam ransum ternak sapi.
Peningkatan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah Melalui Pemberian Coleus amboinicus Lour dan Sauropus androgynus L. Merr Adriani Adriani; Sri Novianti; Fatati Fatati
Jurnal Agripet Vol 21, No 1 (2021): Volume 21, No. 1, April 2021
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v21i1.18070

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Coleus amboinicus L. (daun bangun-bangun) dan Sauropus androgynus L. Merr (daun katuk) terhadap produksi susu kambing Peranakan Etawah. Enam belas ekor kambing Peranakan Etawah laktasi digunakan pada penelitian ini dengan rancangan acak kelompok 4 x 4. Perlakuan P0 = 30% konsentrat +70% hijauan, P1= P0+6 g/kg BK Coleus amboinicus L., P2 = P0+6 g/kg BK Sauropus androgynus L. Merr, dan P3 =3 g/kg BK Coleus amboinicus L. +3 g/kg BK Sauropus androgynus L. Merr. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Ca dan P), produksi susu dan kualitas susu (bahan kering, bahan kering tanpa lemak, lemak, protein, casein dan berat jenis). Data dianalisis menggunakan ANOVA, jika berbeda nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut berganda Duncan. Perlakuan pemberian Coleus amboinicus L. dan Sauropus androgynus L. Merr tidak memengaruhi konsumsi bahan kering (BK) pakan, protein kasar (PK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), Ca dan P (P0,05). Perlakuan Coleus amboinicus L. dan Sauropus androgynus L. Merr dapat meningkatkan produksi susu (P0,05), namun tidak memengaruhi kualitas susu (bahan kering, bahan kering tanpa lemak, lemak, protein dan casein) (P0.05) dan sangat nyata memengaruhi berat jenis (BJ) susu kambing Peranakan Etawah (P0,01). Disimpulkan bahwa pemberian Coleus amboinicus L. dan Sauropus androgynus L. Merr dapat meningkatkan produksi susu, tetapi tidak memengaruhi konsumsi ransum dan kualitas susu. (Increased production of Etawah cross-breed goat milk by giving Coleus amboinicus Lour and Sauropus androgynus L. Merr) ABSTRACT. This study intended to determine the effect of Coleus amboinicus L. and Sauropus androgynus L. Mers on Etawah crossbreed goat milk production. Sixteen lactating Etawah crossbred goats were used in the 4 x 4 randomized block experiment consisted of four treatments, P0 = 30% concentrate + 70% forage, P1 = P0 + 6 g/kg Coleus amboinicus L., P2 = P0 + 6 g/kg Sauropus androgynus L. Merr and P3 = 3 g/kg Coleus amboinicus L. + 3 g/kg Sauropus androgynus L. Merr on dry matter basis. The variables measured were consumption (dry matter, crude protein, crude fat, crude fiber, Ca and P), milk production and milk quality (dry matter, milk solid non fat, protein, specific gravity). Data were analyzed by ANOVA, if there were differences between treatments, Duncan's multiple-test was carried out. The result showed that, the addition of Coleus amboinicus L. and Sauropus androgynus L. Merr in ration did not affect dry matter consumption, crude protein, crude fat, crude fiber, Ca and P (P0.05). Coleus amboinicus L and Sauropus androgynus L. Merr significantly increased milk production (P0.05), and highly affected specific gravity of Etawah crossbreed goat milk (P 0.01), but did not affect milk quality (dry matter, dry ingredients non fat, protein fat and casein) (P0.05). It could be concluded that the addition of Coleus amboinicus L. and Sauropus androgynus L. Merr increased milk production, but did not affect consumption and milk quality.
Impact of Packaging Materials and Storage Duration on the Physical Properties of Mantangan (Merremia peltata)-Based Complete Wafers Fakhri, Saitul; Purba, Cici Franika; Harianja, Ester; Akmal; Suparjo; Kaswari, Teja; Novianti, Sri; Suryani, Heni
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 34 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2024.034.03.11

Abstract

This study evaluated how packaging materials (PM) and storage duration (SD) influence the physical properties of mantangan-based complete wafers (MbCW). The MbCW formulation consisted of 44% Merremia peltata, 16% Brachiaria mutica, and 40% concentrate. Ingredients were ground (2 mm), homogenized, steamed, and pressed to produce wafers. A 4 × 3 factorial completely randomized design assessed four PM types (WP: no packaging, PL: plastic, CB: cardboard, PS: plastic sack) and three SD levels (30, 60, and 90 days). Statistical analyses revealed significant PM × SD interactions (p < 0.01) for moisture content, impact resistance, and water absorption. SD alone affected density, specific gravity, shrinkage, and fungal concentration. Moisture content and water absorption increased over time, while plastic packaging uniquely improved impact resistance with extended storage. Other packaging types showed decreased impact resistance. Plastic packaging demonstrated superior performance, preventing fungal growth for up to 90 days, with only 1.06% mould at this time, compared to 4.43% without packaging. The effective shelf lives were 57, 54, 53, and 43 days for PL, CB, PS, and WP, respectively. In conclusion, plastic was the optimal packaging material for MbCW storage.
Mapping Potential Fishing Ground in Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi Province Farhan Ramdhani; Septy Heltria; Suryono; M Hariski; Lauura Hermala Yunita; Sri Novianti; Yoppie Wulanda; Wulandari; Ester Restiana Endang Gelis
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5593

Abstract

This community service activity was carried out in Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat Regency, Jambi Province, to address the challenges faced by fishermen in identifying potential fishing grounds. The primary focus was creating a map of potential fishing grounds based on oceanographic data to enhance the efficiency and productivity of fishermen. The methods included collecting oceanographic data, satellite imagery, and performing geospatial analysis using ArcGIS 10.8 software to predict and map the potential fishing grounds. Training sessions were held to teach fishermen how to use GPS and fishing ground maps, enabling them to predict and navigate fishing locations more effectively. This activity was carried out by involving several participations; fishermen, local government, and Fisheries Service of Tanjung Jabung Barat Regency. The map produced by the team depicts strategic locations in the waters of Kuala Tungkal (FMA 711) based on sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a indicators. There are 105,633 potential fishing points being identified in this area. SST values range from 28.2°C to 32°C, and chlorophyll-a values range from 0.2 mg/m³ to 2 mg/m³.  The training outcomes demonstrated that most fishermen could effectively use GPS and the fishing ground map during fishing operations. The active participation of fishermen and the provision of technology training is pivotal in the program’s success. Consequently, the utilization of potential fishing ground maps based on oceanographic data has the potential to enhance fishermen's performance and contribute to sustainable fisheries resource management in the FMA 711 area.