Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

SISTEM PERKAWINAN BAKAU BANDUL (Rhizophora mucronata Lamk) BERDASARKAN ANALISIS ISOZIM Hamzah, Hamzah; Siregar, Ulfah J.; Siregar, Chairil Anwar
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.131 KB)

Abstract

ABSTRAK Derajat perkawinan silang bakau bandul (Rhizophora mucronata Lamk.) dari beberapa pohon induk yang tumbuh di hutan alam Sumatera, yaitu Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Jawa, yaitu Muara Angke dan Ujung Kulon, diduga menggunakan isozim. Enam sistem enzim dicobakan dalam penelitian ini, masing-masing AAT, ADH, EST, IDH, MDH, dan PER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakau bandul memiliki sistem perkawinan campuran, dengan perkawinan sendiri sebagai sistem perkawinan utama, karena perkawinan silang hanya berkisar antara 6-32%. Populasi-populasi pada hutan yang tidak mengalami kerusakan berat (Sumatera Utara, Jambi, dan Ujung Kulon) memiliki derajat perkawinan silang lebih tinggi (32%, 17%, dan19%) dibandingkan dengan populasi-populasi yang hutannya mengalami kerusakan berat (Riau dan Muara angke) yang besarnya masing-masing adalah 13% dan 16%. Rasio polen(serbuk sari) dan ovule(sel telur)beragam antar  lokus  dan  alel,  tetapi  menunjukkan pembentukan gamet  jantan  dan  gamet  betina  yangberimbang. Bakau bandul walaupun cenderung untuk selfing(menyerbuk sendiri), tidak memiliki sistem perkawinan berpilih (F = - 0,197), karena setiap alel pada ovule dan polen dari pohon-pohon bakau bandul yang berlainan berasosiasi secara acak. Angin dan serangga tampaknya berperan penting terhadap terjadinya penyerbukan silang. 
Pemetaan Risiko Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi Andarsih, Christina Novitri; Hamzah, Hamzah; Safri, Muhammad
Siddhayatra Vol 26, No 2 (2021): JURNAL ARKEOLOGI SIDDHAYATRA
Publisher : Balai Arkeologi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/siddhayatra.v26i2.220

Abstract

Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi dengan luas 3981 ha, menyimpan data dan informasi yang bernilai penting dalam rekonstruksi cagar budaya. Pemanfaatan kawasan saat ini dipengaruhi oleh status kepemilikan lahan serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten Muaro jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana risiko pemanfaatan KCBN Muarajambi terhadap tinggalan arkeologi dan lingkungannya. Menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif melalui tahap identifikasi risiko dan analisis risiko. Indikator ancaman berupa Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Muaro Jambi, ketidaksesuaian penggunaan lahan terhadap zonasi, serta vandalisme dan tekanan pengunjung. Indikator kerentanan berupa kerentanan fisik cagar budaya, status kepemilikan lahan, dan kerentanan pemangku kepentingan. Indikator kapasitas adalah keterawatan cagar budaya, SDM, dan sarana prasarana. Nilai penting KCBN Muarajambi berdasarkan studi literatur berupa nilai penting sejarah, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, dan ekonomi. Nilai risiko dihitung menggunakan rumus R(Risk)=H(Hazard)xV(Vulnerabilily)/C(Capacity), diketahui bahwa KCBN Muarajambi memiliki risiko pemanfaatan rendah hingga tinggi. Area yang memiliki risiko rendah 24,88%, risiko sedang 74,16%, dan risiko tinggi 0,96% dari total luas kawasan. Pemanfaatan KCBN Muarajambi berhubungan erat dengan risiko terhadap cagar budaya dan lanskapnya. Kelas ancaman tinggi berada pada area industri yang berada pada zona inti dan zona penyangga.
SISTEM PERKAWINAN BAKAU BANDUL (Rhizophora mucronata Lamk) BERDASARKAN ANALISIS ISOZIM Hamzah Hamzah; Ulfah J. Siregar; Chairil Anwar Siregar
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2009.6.2.115-123

Abstract

Derajat perkawinan silang bakau bandul (Rhizophora mucronata Lamk.) dari beberapa pohon induk yang tumbuh di hutan alam Sumatera, yaitu Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Jawa, yaitu Muara Angke dan Ujung Kulon, diduga menggunakan isozim. Enam sistem enzim dicobakan dalam penelitian ini, masing-masing AAT, ADH, EST, IDH, MDH, dan PER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakau bandul memiliki sistem perkawinan campuran, dengan perkawinan sendiri sebagai sistem perkawinan utama, karena perkawinan silang hanya berkisar antara 6-32%. Populasi-populasi pada hutan yang tidak mengalami kerusakan berat (Sumatera Utara,Jambi, dan Ujung Kulon) memiliki derajat perkawinan silang lebih tinggi (32%, 17%, dan19%) dibandingkan dengan populasi-populasi yang hutannya mengalami kerusakan berat (Riau dan Muara angke) yang besarnya masing-masing adalah 13% dan 16%. Rasio polen(serbuk sari) dan ovule(sel telur) beragam antar lokus dan alel, tetapi menunjukkan pembentukan gamet  jantan dan gamet betina yangberimbang. Bakau bandul walaupun cenderung untuk selfing(menyerbuk sendiri), tidak memiliki sistem perkawinan berpilih (F = - 0,197), karena setiap alel pada ovule dan polen dari pohon-pohon bakau bandul yang berlainan berasosiasi secara acak. Angin dan serangga tampaknya berperan penting terhadap terjadinya penyerbukan silang. 
ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN PEMURNIAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) DARI TANAH BEKAS TAMBANG BATU BARA (Isolation, Identification and Purification of Arbuscular Mycorrhiza Fungi (AMF) from Coal Post Mining Soil) Elis Kartika; . Lizawati; . Hamzah
Bioplantae Vol. 1 No. 4 (2012): Bioplantae
Publisher : Bioplantae

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Land of coal post-mining is the critical area that generally can not becultivated due to very low levels of fertility of the land, so this landbecomes slighted. One of the alternatives to overcome this problem isthrough inoculation with Arbuscular Mycorrhiza Fungi (AMF).Indigenous AMF (from coal post-mining location) is more potential AMFdeveloping in that area. Therefore, isolation, identification and purificationsteps of AMF spores are required. The objective of this study was toisolate, identify, and purify of arbuscular mycorrhiza fungi from coal postmining area. The study had identified that at this soil was found 3 AMFgenuses, i.e. Glomus, Acaulospora, and Gigaspora. On coal post-miningsoil was found 20 strains of AMF (13 strains of Glomus, 3 strains ofAcaulospora, and 1 strain of Gigaspora). In this soil was dominated byGlomus. Strain’s AMF that was successful isolated from single sporeculture was 4 strains i.e. Glomus sp-3, Glomus sp-6, Glomus sp-15, danGlomus sp-16.
Pengaruh Aktivitas Antropogenik terhadap Keragaman Genetik Rhizophora mucronata Lamk. di Hutan Mangrove Secanggang, Sumatera Utara (Effect of Anthropogenic Activities on Genetic Variation of Rhizophora mucronata Lamk. in Secanggang Mangrove Forest, North Mohammad Basyuni; Hamzah Hamzah; Suci Rahayu; Ulfah J. Siregar
FORESTA Vol 1, No 2 (2012): Indonesian Journal Of Forestry Volume 1 No. 2 (Juli 2012)
Publisher : FORESTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.07 KB)

Abstract

Deforestation and fragmentation of mangrove forests in Indonesia are widespread that resulted in losing biodiversity including genetic variation. Rhizophora mucronata Lamk. is a common mangrove species in Secanggang, Langkat, North Sumatra and have been degrading due to anthropogenic disturbance. The aim of this study is to determine the genetic variation in natural population of R. mucronata in Secanggang, North Sumatra using isozyme markers. From five enzymes systems used namely aspartate aminotransferase (AAT), alcohol dehydrogenase (ADH), esterase (EST), malate dehydrogenase (MDH), and peroksidase (PER); eleven loci was found and five polymorphic loci were detected.The estimate value of genetic variation parameters i.e. observed and expected heterozygosity, average alel per loci, and average polymorphic (95% criteria) were 0.1386, 0.1724, 1.5455, and 45.45 % respectively.The low genetic variation of R. mucronata found in this study suggested that genetic variation may be influenced by anthropogenic activities such as illegal logging, conversion into shrimp pond and agricultural farm.Keywords: Anthropogenic, genetic variation, isozyme, mangrove, Rhizophora mucronata
Analysis of People’s Behavior in Managing Domestic Solid Waste in Alam Barajo District, Jambi City Nurhayati Nurhayati; Hamzah Hamzah; Muhammad Muhammad
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 1 (2022): January 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.1.168-175

Abstract

Sampah merupakan masalah faktual yang dihadapi oleh masyarakat khususnya di kawasan permukiman perkotaan. Hal tersebut juga dialami oleh masyarakat di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dimana produksi sampah rumah tangga lebih dari 68.567 kg/hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku warga Kecamatan Alam Barajo dalam mengelola sampah padat rumah tangga dan pengaruh variabel jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan instrumen kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin (0,017), usia (0,006), tingkat pendidikan (0,002), pengetahuan (0,002) dan sikap (0,000) terhadap perilaku warga dalam pengelolaan sampah padat rumah tangga. Disimpulkan bahwa perilaku warga Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dalam mengelola sampah rumah tangga tergolong baik dimana yang paling banyak bertugas membuang sampah dalam rumah tangga adalah pemuda (usia dibawah 60 tahun) yang berpendidikan dengan tingkat pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap warga terhadap perilaku warga dalam mengelola limbah padat rumah tanggaABSTRAKThe problem of solid waste is a fact problem faced by the community, especially in urban residential areas. It is also faced by the community in Alam Barajo District, Jambi City, where household waste production is more than 68.567 kg/day. This study was aimed to determine the behavior of the Alam Barajo District residents in managing solid household waste and the effect of gender, age, level of education, knowledge, and attitude variables on community behavior. This study was an analytic survey using a cross-sectional approach with 100 respondents. The sampling technique used stratified random sampling with a questionnaire as an instrument. The data collected were gender, age, level of education, knowledge, and attitude. Data were analyzed using a chi-square test with a 95% confidence degree. The results showed that there was a relationship between gender (0.017), age (0.006), level of education (0.002), knowledge (0.002), and attitude (0.000) towards the behavior of residents in solid households waste management. It was concluded that the behavior of the residents of Alam Barajo District, Jambi City in managing household solid waste was categorized as good where the most tasked with disposing of waste in the household were youth male (under 60 years of age) who were educated with a sufficient level of knowledge. There was a significant relationship between gender, age, level of education, knowledge, and attitudes of residents towards residents' behavior in managing solid household waste.
PROSPEK PEMANFAATAN LIMBAH BATANG PISANG DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYARAKAT RAMAH LINGKUNGAN Hutwan Syarifuddin; Hamzah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Special Issues 1 "Semangat Perguruan
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.2868

Abstract

Dedication has been carried out in the Farmers Group (Canggam Craftfirra) and Karya Maju Farmers Group on Pematang Rahim Village, Mendahara Ulu District, East Tanjung Jabung Regency. Implementation of service for 8 months from May to November 2018. Objectives for empowering group members in supporting the banana cultivation program and processing banana stem waste as an environmentally friendly paper raw material. The results of dedication activities show that high public interest in utilizing the technology of processing banana stem waste as a raw material for paper to make household handicrafts (home industry) is caused so far Banana stem waste is only wasted and has not been processed into paper pulp. The use of banana stem waste has the advantage of being easily available, easy to do and the price is relatively cheap, so that its use will provide benefits for farmer groups and craftsmen. The prospect of using banana stem waste can be applied to support the creative economy.
Analisis Nilai Manfaat Jasa Lingkungan Air Melalui Pembayaran Jasa Lingkungan Pada Hutan Desa Dusun Lubuk Beringin Kabupaten Bungo Irfan Adhi Hidayat Ismail; Hamzah Hamzah; Muhamad Syafri
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v4i2.10675

Abstract

Environmental services are activities to utilize the potential of natural resources by not damaging the environment and its main function. One of the utilization of environmental services is the utilization of water flow services and water utilization. Humans in their life processes use water for drinking, cooking, washing, and all other activities directly related to human welfare. This study aims to determine the factors that influence people's willingness to pay for environmental services, look for the value of Willingness To Pay (WTP), factors that influence the value of PAPs and the effect of the value of environmental service benefits on payments for environmental services. The willingness of respondents to make payments for environmental services is influenced by several factors, namely an assessment of the level of water quality, the amount of water needed in the household, and the average income in the household. This study aims to determine the factors that influence people's willingness to pay for environmental services, look for the value of willingness to pay (WTP), factors that influence the value of PAPs and influence the value of the benefits of environmental services on payments for the environment services. The willingness of respondents to make payments for environmental services is influenced by several factors, namely the assessment of the level of water quality, the amount of water needed in the household, and the average income in the household. The PAP value in this study is the value that will be given by respondents to the environmental services produced by the Lubuk Beringin Village Forest per cubic meter per household. The average value of PAPs for environmental improvement as water service services in the Lubuk Beringin Hamlet is Rp. 4,439, - / m3. The factors that influence the respondent's WTP value are influenced by the assessment of water quality level and average household income. The total value of PAPs from the population is Rp. 1,406,143 per month. The data shows that there are funds that can be used for 1 year of Rp. 16,873,716. The funds can be used to conserve the Village Forest area as an effort to maintain the environmental conditions of the Lubuk Beringin Village Forest as a provider of water use services by the community in the Lubuk Beringin Hamlet.
Pengetahuan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Konflik Gajah Sumatera Di Desa Lubuk Mandarsah Ginda Bahari; Hutwan Syarifuddin; Hamzah Hamzah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v5i1.18627

Abstract

Kondisi Taman Nasionnal Bukit Tigapuluh yang berbatasan langsung dengan lahan pertanian dan pemukiman masyarakat Desa Lubuk Mandarsah serta adanya perizinan konsesi menyebabkan tingginya potensi konflik gajah sumatera dengan masyarakat. Penurunan keanekaragaman hayati akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, konversi lahan perusahaan sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh menimbulkan dampak negatif terhadap konservasi gajah sumatera dan keberlangsungan hidup masyarakat yang hidup disekitar daerah penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Dengan adanya permaslaahan ini tentu akan menimbulkan konflik antara manusia dan gajah sumatera. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan persepsi dari masyarakat terhadap konflik dengan gajah sumatera. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode campuran atan mix method dimana mengkombinasikan metode Kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa Tingkat Pengetahuan Masyarakat di dusun Desa Lubuk Mandarsah terkait Gajah Sumatera sudah tergolong Tinggi (39-48) dengan persentase sebesar 82 % dan persepsi masyarakat di Desa Lubuk Mandarsah terkait gajah sumatera masik tergolong tidak baik dengan persentase 78%.
Contribution of Soil and Under Storey Carbon Stock in Post Burned Peat Ecosystem as Carbons Storage on Tropical Land Hamzah Hamzah; Richard RP Napitupulu; Rince Muryunika
Jurnal Silva Tropika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jsilvtrop.v3i1.6407

Abstract

ABSTRACT Forest and peatland fires in the tropics occur on a large scale and cause environmental damage in the lungs of the world. The flames on the burning peat mix with water vapor inside the peat and produce a lot of smoke. The carbon which was previously buried in the soil and stored in stands above it became exposed and united in the life and human environment. It is very important to know the total carbon stocks in peat to see its contribution as carbon sequestration and carbon storage in stabilizing the ecosystem for rehabilitating peatlands in the tropics which are the lungs of the world. This research is limited to the estimation of carbon stocks stored in peat and understorey soil at the rehabilitation site of the Orang Kayo Hitam forest park. The estimation of soil carbon stocks is carried out by measuring the depth of peat at 48 drill points that are systematically placed. The estimation of understorey carbon stocks is carried out by destructive sampling method on a 0,5 x 0,5 meter plot which is repeated 3 times. The results showed that the peat depth varied from 7,2 - > 10 meters. The mean of understorey carbon stocks is 7.74 tons/ha while the mean of soil carbon stocks is 33.183,67 tons/ha.
Co-Authors A. Yani Ade Andriani Adriani Adriani ADRIANI ADRIANI Afreni Hamidah Agung, Wahyu Agus Saprodi Sidiq Albayudi Albayudi Albayudi Albayudi Albayudi Albayudi Alhaviz, Alhaviz Andarsih, Christina Novitri Arief Firmansyah Armada, Galang Bambang Irawan Chairil Anwar Siregar Chairil Anwar Siregar Cory Wulan Darmanto Ambarita, Darmanto Desthaniah, Mayhesti Dewi, Amalia Sartika Dinanty, Fawwaz Dodi Devitriano Edison . Elis Kartika Eva Achmad Eva Achmad Eva Achmad Farikhah, Anisatul Fazriyas Fazriyas Fazriyas Fazriyas Ginda Bahari Ginda Bahari Hardiyanti, Rizky Ayu Hutwan Syarifuddin Hutwan Syarifuddin Irfan Adhi Hidayat Ismail Jalius Jalius Jenny Rumondang Jul Andayani Khaldun, Muhammad Hafidz Ibnu Leilea Azizathul Mukhtiya lestariningsih, Wiwid Lizawati Lizawati Mahardika Rizqi Himawan Mahendra, Putra Ivan Marwanto Marwanto Marwoto marwoto marwoto Mohammad Basyuni Muhamad Syafri Muhammad Muhammad Muhammad Safri, Muhammad Mukhzarudfa, Mukhzarudfa Muryunika, Rince Napitupulu, Richard RP Nasution, Annio Indah Lestari Nisya, Dian Nofianti, Zera Olivia Nurmansah, Rahmad Oky Pramudya Paryono Priambodo Priambodo Putra Tamar Jaya Rainiyati Rainiyati Rajjitha Handayani rendi Nofiandi Ria Rif’atunidaudina Riana Anggraini Riana Anggraini Rike Puspitasari Tamin Rosyani Roy Ibrahim Sadikin Amir Safira, Doani Anggi Saipul Yusuf, Fredi Saptono Waspodo Siregar, Helmalia Vareira Sri Novianti Sri Novianti Sri Rahayu SRI RAHAYU Suci Rahayu Suci Ratna Puri Ulfah Juniarti Siregar Utari, Indah Tri Wiwik Tiswiyanti Wulan, Cory Y. G. Armando Yudi Yudi