. Topowijono
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Sub Sektor Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) Fieka Kurnia Avistasari; . Topowijono; . Zahroh ZA
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 32, No 1 (2016): MARET
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.678 KB)

Abstract

Research was conducted to determine the ability of company to obtain a high profitability by using debt. Research has been done at manufacturing companies various industry sectors automotives and components sub-sectors listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2014. The method used is an explanatory research with quantitative methods. The sampling technique used purposive sampling of the 17 companies listed in Indonesia Stock Exchange acquired 12 companies sampled. This research was used three independent variables and one dependent variable. Independent variable used are Degree of Financial Leverage (DFL), Debt to Equity Ratio (DER), and Time Interest Earned Ratio (TIER). Dependent variable used Return on Equity (ROE). Data analysis used descriptive statistic analysis, inferential statistic analysis, hypothesis test, and determinant coefficient with software IBM Statistic ver.23  for Windows. Based on the simultaneous testing (F-test) found that the financial leverage variable DFL, DER, and TIER has significant effect on profitability variable of ROE. Partially using t-test showed that only variable DER has significant effect of ROE. The result were adjusted determinant coefficient of 0,632 means that variable DFL, DER, and TIER able to influence ROE of 63,2%, while the remaining 36,8% is explained by other variables outside the research. Companies that used debt should be more cautions and effective in order to increase ROE. Keyword          : Financial Leverage, Degree of Financial Leverage (DFL), Debt to Equity Ratio (DER), Time Interest Earned Ratio (TIER), Return on Equity (ROE) ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh profitabilitas yang tinggi dengan menggunakan hutang. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian penjelasan dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga dari 17 perusahaan yang terdaftar di BEI diperoleh 12 perusahaan yang menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan yaitu Degree of Financial Leverage (DFL), Debt to Equity Ratio (DER), dan Time Interest Earned Ratio (TIER). Variabel terikat yang digunakan yaitu Return on Equity (ROE). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensial, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan bantuan software IBM Statistic ver.23 for Windows. Berdasarkan pengujian secara simultan (uji-F) diketahui bahwa variabel financial leverage DFL, DER, dan TIER berpengaruh signifikan terhadap variabel profitabilitas yaitu ROE. Secara parsial menggunakan uji-t diperoleh bahwa hanya variabel DER yang berpengaruh signifikan terhadap ROE. Hasil koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0,632 memiliki arti bahwa variabel DFL, DER, dan TIER mampu mempengaruhi ROE sebesar 63,2%, sedangkan sisanya 36,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Perusahaan yang menggunakan hutang harus lebih hati-hati dan efektif agar dapat meningkatkan ROE. Kata Kunci    : Financial Leverage, Degree of Financial Leverage (DFL), Debt to Equity Ratio (DER), Time Interest Earned Ratio (TIER), Return on Equity (ROE)
ANALISIS TEKNIKAL DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE UNTUK MENENTUKAN SINYAL MEMBELI DAN MENJUAL DALAM PERDAGANGAN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Sub Sekto Makanan Dan Minuman Di Bei Tahun 2013-2015) Dian Dwi Parama Asthri; . Topowijono; Sri Sulasmiyati
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 2 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.695 KB)

Abstract

This study aims to test the accuracy of technical analysis indicators Moving Average Convergence Divergence (MACD) to determine buy and sell signals in stock trading. Buy and sell signals obtained from MACD line with the signal line based on the standard MACD format. The concept of this research is to find buy and sell signals after and before the MACD. The population in this study is a sub company of food and beverage sector listed on the Stock Exchange in 2013-2015. Sample selection technique is purposive sampling method. Based on the criteria that have been determined, acquired seven companies in the sample. The type of data that is used in the form of stock price movement chart and the daily stock price of companies acquired from BEI. Data were analyzed using comparative analysis. The results showed that the buy and sell signals before and after the MACD insignificant. MACD format used is the standard format with the MACD line of EMA 26 - EMA 12 and EMA signal line from 9 to obtain the results of buy and sell signals are accurate. EMA is an indicator used to determine support and resistance. Keywords: Technical Analysis, Moving Average Convergence Divergence, buying and selling signal, Stock exchange, Exponential Moving Average. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji keakuratan analisis teknikal dengan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) untuk menentukan sinyal membeli dan menjual dalam perdagangan saham. Sinyal membeli dan menjual didapatkan dari perpotongn garis MACD dengan garis sinyal berdasarkan format MACD standar. Konsep pada penelitian ini adalah mencari sinyal membeli dan menjual sesudah MACD dan sebelum MACD. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Teknik pemilihan sampel yaitu dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 7 perusahaan sebagai sampel. Jenis data yang digunakan yaitu berupa grafik pergerakan harga saham dan harga saham harian perusahaan yang diperoleh dari BEI. Teknik analisis data menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinyal membeli dan menjual sebelum MACD dan sesudah MACD tidak signifikan. Format MACD yang digunakan adalah format standar dengan garis MACD dari EMA 26 - EMA 12 dan garis sinyal dari EMA 9, sehingga didapatkan hasil sinyal membeli dan menjual yang akurat. EMA (Exponential Moving Average) adalah indikator yang digunakan untuk menentukan support dan resistance. Kata kunci: Analisis Teknikal, Indikator Moving Average Convergence Divergence, Sinyal membeli dan menjual, Perdagangan Saham, Exponential Moving Average.
ANALISIS PERBANDINGAN PENDANAAN ANTARA LEASING DAN HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN ASET TETAP PERUSAHAAN (Studi pada PT Citra Perdana Kendedes Malang) Siti Fitrotus Saniya; . Topowijono; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 38, No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.135 KB)

Abstract

To conduct fixed asset investment, the company may use funds from outside the company such as stock, leasing and long-term debt. Leasing is a contract in which the owner of the asset (lessor) gives the other party (lessee) the privilege to use the assets in a given period with the cost of rent as agreed. Long-term debt is generally used for expansion or modernization of the company, and this need considerable capital. This research was conducted at PT Citra Perdana Kendedes (Jl. Kalpataru No. 2, Malang) which will do investment activities, the invesment is buy taxis to improve its service to customers. This study included into descriptive research with the case of study, its mean that this study is a problem solving in a systematic and factual information on the facts in PT Citra Perdana Kendedes in the procurement of fixed assets by comparing the total present value of cash outflow leasing and long-term debt. The funding source had a total present value of cash outflow that has a smaller value is better funding sources to have choosed. The results of the analysis has been done previously obtained values that the total of ​​present value of cash outflow of leasing is Rp3.277.983.812,26,- ​​and the total of present value of cash outflows of long-term debt is Rp2.714.010.917,53,-. Based on the results of both funding that better taken by PT Citra Perdana Kendedes is a source of long-term debt funds because it has a total present value cash outflow is smaller than leasing, it would make PT Citra Perdana Kendedes got cost savings of Rp563.972.894,73,- Keywords: Capital, Invesment and Present Value Cash Outflow ABSTRAK Guna melakukan kegiatan investasi aktiva tetap, perusahaan dapat menggunakan dana dari luar perusahaan berupa saham, leasing dan hutang jangka panjang. Leasing merupakan kontrak dimana pemilik aktiva (lessor) memberikan kepada pihak lain (lessee) hak istimewa untuk menggunakan aktiva dalam periode tertentu dengan biaya sewa sesuai kesepakatan. Hutang jangka panjang ini umumnya digunakan dalam perluasan perusahaan atau modernisasi perusahaan dan guna memenuhi keperluan ini dibutuhkan modal yang cukup besar. Penelitian ini dilakukan pada PT Citra Perdana Kendedes (Jl. Kalpataru No. 2, Malang) yang akan melakukan kegiatan investasi, yaitu pembelian taksi guna meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yaitu melakukan pemecahan masalah secara sistematis dan factual mengenai fakta-fakta dalam PT Citra Perdana Kendedes dalam pengadaan aktiva tetap yaitu membandingkan total present value cash outflow leasing dan hutang jangka panjang. Sumber pendanaan yang memiliki total present value cash lebih kecil adalah sumber pendanaan yang lebih baik untuk dipilih. Hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh nilai total present value cash outflow leasing sebesar Rp 3.277.983.812,26,-dan total present value cash outflow hutang jangka panjang sebesar Rp 2.714.010.917,53,. Berdasarkan kedua hasil tersebut sumber pendanaan yang lebih baik diambil oleh PT Citra Perdana Kendedes adalah sumber dana hutang jangka panjang karena memiliki nilai total present value cash outflow yang lebih kecil, hal ini akan membuat PT Citra Perdana Kendedes mendapat penghematan biaya Rp563.972.894,73,-. Kata kunci: Modal, Investasi dan Present Value Cash Outflow
PENERAPAN MODEL EOQ (Economic Order Quantity) DALAM RANGKA MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Studi Pada UD. Sumber Rejo Kandangan-Kediri) Candra Yuliana; . Topowijono; Nengah Sudjana
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 36, No 1 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.624 KB)

Abstract

Raw materials inventory  is important production factors in production process. Procurement of raw materials supplies will give rise to cost. Companies need to determine amount of the purchase of raw material supplies optimal/EOQ, determine safety stock, reorder point, and maximum inventory for a smooth production process. This research located at UD. Sumber Rejo Kandangan Kediri because company did not specify the maximum amount of purchases of raw materials and raw materials delivery times are uncertain so the amount of supply of raw materials exceeding the needs of raw materials used for the production process, resulting in raw material inventory costs are high. Calculation results obtained indicates if companies continue to use the existing policy, then total cost of inventory in 2015 is Rp 46.538.827,00 with 48 times frequency of purchase of raw materials, while total cost of inventory by EOQ method is Rp 32.687.501,00 with 20 times frequency of purchase of raw materials. There is a difference between two calculations is Rp 13.851.326,00 which indicates if company implemented EOQ method, then by 2015 company will save the cost of raw material inventory. Safety stock in 2015 amounted to 92.249,487 kg, ROP of 184.858,974 kg, and maximum inventories at 825.008,016 kg. Key word : Company, inventory, raw of materials, purchase, cost, EOQ ABSTRAK Persediaan bahan baku adalah faktor produksi yang penting dalam proses produksi. Kesalahan penetapan startegi dalam persediaan bahan baku akan mempengaruhi keuntungan. Perusahaan perlu menentukan jumlah pembelian persediaan bahan baku optimal/EOQ, menentukan persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), dan jumlah optimal inventory untuk kelancaran proses produksi. Penelitian berlokasi pada UD. Sumber Rejo Kandangan Kediri sebab perusahaan belum menentukan jumlah optimal pembelian bahan baku dan waktu pengiriman bahan baku yang tidak menentu sehingga jumlah persediaan bahan baku melebihi kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dan mengakibatkan biaya persediaan bahan baku yang tinggi. Hasil perhitungan yang didapat menunjukkan jika perusahaan tetap menggunakan kebijakan yang ada, maka total biaya persediaan pada tahun 2015 adalah Rp. 46.538.827,00 dengan 48 kali frekuensi pembelian bahan baku, sedangkan total biaya persediaan pada tahun 2015 dengan metode EOQ adalah Rp. 32.687.501,00 dengan 20 kali frekuensi pembelian bahan baku. Terdapat selisih antara kedua perhitungan yaitu sebesar Rp. 13.851.326,00 yang menunjukkan bahwa jika perusahaan menerapkan metode EOQ, maka pada tahun 2015 perusahaan akan menghemat pengeluaran biaya persediaan bahan baku. Safety stock pada tahun 2015 sebesar 92.249,487 kg dengan titik pemesanan kembali/reorder point (ROP) sebesar 184.858,974 kg, dan jumlah maximum invetory sebesar 825.008,016 Kg. Kata Kunci : Perusahaan, persediaan, bahan baku, pembelian, biaya, EOQ
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014 Mirry Yuniyanti Pasaribu; . Topowijono; Sri Sulasmiyati
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 35, No 1 (2016): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.193 KB)

Abstract

The purpose of this research to know influence of capital structure, ownership structure and profitability to value of company. Capital structure (DER) has an effect value of company (PBV). Known that up to a certain value then the positive affect toward DER corporate values, when value exceeds,DER negatively to affect value of company. Ownership structures have positive effect toward value of company. Profitability (ROE) describes the fundamental performance of the company in terms of efficiency and effectiveness in gaining profit. Using secondary data in  form of financial statements, base and chemical industry sector listed on Indonesia stock exchange in 2011-2014. Using purposive sampling. Using multiple linear analysis techniques. F-test (simultaneous) result known DER, intitutional ownership, managerial ownership and ROE effected significantly to value of company. T-test results (partial) that DER effects negative and significant to value of company, while institutional ownership, managerial ownership and ROE effected positive and significantly to value of company. Advised to next researchers not only research base industrial and chemicals sector, but rather like service sector, mining sector and use other financial ratios such as Tobins ' Q, EPS to evaluate value of company and number years of observation can be added more than four years. Keywords: Capital Structure, Institutional Ownership, Managerial Ownership, and Price to Book Value ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal, struktur kepemilikan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Struktur modal (DER) memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Hal ini diketahui bahwa sampai dengan nilai tertentu maka DER dapat berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, bila DER melebihi nilai tersebut maka DER dapat berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai perusahaan. Profitabilitas (ROE) menggambarkan kinerja fundamental perusahaan ditinjau dari efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba. Menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis menggunakan linier berganda. Hasil uji F (simultan) diketahui variabel DER, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil uji t (parsial) diketahui bahwa variabel DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Disarankan untuk peneliti selanjutnya tidak hanya meneliti sektor industri dasar dan kimia, melainkan seperti sektor jasa, sektor pertambangan dan dapat menggunakan rasio keuangan lain seperti Tobins’ Q, EPS untuk menilai nilai perusahaan dan jumlah tahun pengamatan dapat ditambahkan lebih dari empat tahun. Kata kunci : Struktur Modal, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Nilai Perusahaan
PENGARUH PENYULUHAN, PELAYANAN, PEMERIKSAAN, DAN SANKSI TERHADAP KEPATUHAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN ORANG PRIBADI (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara) Listiana Andyastuti; . Topowijono; Achmad Husaini
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 2, No 2 (2013): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.688 KB)

Abstract

Kepatuhan Wajib Pajak akan berpengaruh terhadap pembayaran pajak. Menyampaikan Surat Pemberitahuan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak yang salah satunya adalah Wajib Pajak Orang Pribadi. Kepatuhan Wajib Pajak dipengaruhi oleh beberapa variabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel penyuluhan, pelayanan, pemeriksaan dan sanksi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi pada KPP Pratama Malang Utara. Pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Sampling Aksidental dan jumlah sampel ditentukan 100 Wajib Pajak Orang Pribadi. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa variabel penyuluhan, pelayanan, pemeriksaan dan sanksi berpengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Orang Pribadi dengan Adjusted R2 sebesar 0,408; Fhitung > Ftabel yaitu 18,069>2,467; penyuluhan t hitung > t tabel yaitu 2,698 > 1,985 atau sig. = 0,008 < 0,05; pelayanan t hitung > t tabel yaitu 2,743 > 1,985 atau sig. = 0,007 < 0,05; pemeriksaan t hitung > t tabel yaitu 2,198 > 1,985 atau sig. = 0,035 < 0,05 dan sanksi t hitung > t tabel yaitu 2,318 > 1,985 atau sig. = 0,023 < 0,05.   Kata kunci : Penyuluhan, Pelayanan, Pemeriksaan, Sanksi, Surat Pemberitahuan (SPT)
IMPLEMENTASI PENGAWASAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM UPAYA MENEKAN TUNGGAKAN KREDIT (Studi pada PT BPRS Amanah Sejahtera Gkb, Gresik-Jawa Timur Periode 2012-2014) Surya Ingga Novembria; . Topowijono; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.608 KB)

Abstract

This research aimed to find out the implementation of small and medium scale enterprise (SME) credit supervision and the efforts taken by PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java to reduce debt. The research utilized a descriptive qualitative research framework. The focus of this research was supervision of Small- and Medium-Scale Enterprise (SME) credit in 2012-2014 and the credit efforts that were taken by PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java. The results showed that PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-East Java in 2012-2014 has a debt with an NPF ratio that has surpassed the threshold of reasonableness, above 5%, and the company was deemed to be in an unhealthy state. This can be seen in the NPF ratios of 2012,2013,and 2014, which were 7.7%,8.8%,and 11.5%. The debt was caused due to the fault of the Account Officer in analyzing the ceiling value, bad depositor mentality, a decrease in depositor businesses, and a disaster. Credit supervision lacked because supervision was not performed routinely, and credit monitoring only consisted of withdrawal after a preliminary report. This research,reschedulling, restructuring,and even asset repossession need to be conducted. Routine scheduled physical checks, xamination of period debtor financial records, and training of account officer abilities. Keywords: Sharia Banking, Credit Supervision, Small and Medium-Scale Enterprises (SMEs), Non-Performing Financing (NPF) ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengawasan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan mengetahui upaya dalam menekan tunggakan kredit yang dilakukan PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pengawasan kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada tahun 2012-2014 dan upaya menekan tunggakan kredit yang dilakukan PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur.HHasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada PT BPRS Amanah Sejahtera GKB, Gresik-Jawa Timur periode 2012-2014 memiliki tunggakan kredit dengan rasio NPF yang sudah melampaui batas kewajaran yaitu di atas 5% dan perusahaan dinyatakan dalam kondisi tidak sehat. Hal tersebut dapat terlihat dari rasio NPF pada tahun 2012, 2013, dan 2014 sebesar 7,7%, 8,8% dan 11,5%. Adanya tunggakan kredit disebabkan karena kesalahan Account Officer dalam menganalisis jumlah plafond, watak nasabah yang kurang baik, penurunan usaha nasabah, serta adanya musibah. Kurangnya pengawasan kredit yang dilakukan yaitu Pengawasan tidak dilakukan secara rutin, monitoring perkreditan yang hanya melakukan penarikan atas laporan di awal. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan Rescheduling, Restructuring hingga penyitaan jaminan perlu dilakukan. Pengawasan fisik rutin yang dijadwalkan, melihat laporan keuangan debitur secara berkala, dan adanya pelatihan atas kemampuan dan ketelitian Account Officer. Kata kunci: Bank Syariah, Pengawasan Kredit, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Non performing financing (NPF)
DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN WISATA (Studi Pada Masyarakat Sekitar Wisata Wendit, Kabupaten Malang) Akhmad Bories Yasin Abdillah; Djamhur Hamid; . Topowijono
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 30, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.982 KB)

Abstract

This study aims to describe and analyze the development of tourism in Taman Wisata Air Wendit, describe and analyze the impact of Wendit tourism development on surrounding communities, as well as describe and analyze the factors supporting and inhibiting factors Malang regency government in Wendit tourism development Malang. The analysis in this study using data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the development of the Park Air Wendit impact on people's lives around. The impact of such social impacts such as increased skills of the population, the transformation of livelihood and the transformation of the norm. Besides the impact of culture that is still preserved, it can also give economic impacts such as employment, encouraging entrepreneurial activity and improve the income of the people around Wendit tourism. Keyword: Tourism, Impact, Development, Wendit, Society ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pariwisata di Taman Wisata Air Wendit, mendeskripsikan dan menganalisis dampak pengembangan wisata Wendit terhadap masyarakat sekitar, serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat pemerintah daerah Kabupaten Malang dalam pengembangan wisata Wendit Kabupaten Malang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Taman Wisata Air Wendit berdampak kepada kehidupan masyarakat sekitar. Dampak tersebut berupa dampak sosial seperti meningkatnya keterampilan penduduk, transformasi mata pencaharian dan transformasi norma. Selain itu dampak budaya yang masih tetap dilestarikan, hal tersebut juga memberikan dampak ekonomi berupa penyerapan tenaga kerja, mendorong aktivitas berwirausaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar wisata Wendit. Kata Kunci : Pariwisata, Dampak, Pengembangan, Wendit, Masyarakat
PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Kasus pada Perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013) Andreas Naibaho; . Topowijono; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 28, No 1 (2015): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.889 KB)

Abstract

Real estate and property sector as one of the industry sectors that have a high growthrate in addition to require sufficient capital in running its operational activities also seek to increase the value of the company and the prosperity of its owner. One of the important decisions facing the company manager was the decision of long-term funding, which is listed on the capital structure. The factors affecting the capital structure in this study that also as the independent variable is Profitability, sales growth, the structure of assets and the size of the company. Capital structure as the dependent variable. The data source used is the secondary data in the form offinancial statements and ICMD. The results of research that has been done with 4 independent variables in its effects on the structure of the capital showed that two variables have a significant influence to the structure of capital. the variable sales growth and structure of Assets, while the two other variables Size and Profitability of the company does not have significant influence towards the capital structure. Managers need to take into consideration the variables that affect the structure of capital, in which case the profitability, sales growth, the structure of assets and the size of the company. Key Word: Rate of Growth, Financial Decission, Long Term Debt ABSTRAK Sektor property and real estate sebagai salah satu sektor industri yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi selain membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasionalnya juga berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemiliknya. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer perusahaan adalah keputusan pendanaan berupa hutang jangka panjang, yang tercantum pada struktur modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dalam penelitian ini yang juga sebagai variabel independen adalah Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan. Struktur Modal sebagai variabel dependen. Sumber data yang digunakan ialah data sekunder berupa laporan keuangan dan ICMD. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan 4 variabel independen dalam pengaruhnya terhadap struktur modal menunjukkan bahwa 2 variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal yaitu variabel Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Aktiva, sedangkan 2 variabel lainnya yaitu Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Modal. Manajer perlu mempertimbangkan variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal, dalam hal ini Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva dan Ukuran perusahaan. Kata Kunci: Tingkat Pertumbuhan, Keputusan Pendanaan, Hutang Jangka Panjang  
ANALISIS-PENGENDALIAN-MANAJEMEN-KREDIT-MODAL-KERJA GUNA-MEMINIMALISIR-KREDIT-BERMASALAH (Studi-pada-PD.-BPR-Bank-Daerah-Lamongan) Putri Parlistya Firdaus; . Topowijono; . Zahroh-Z.A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.875 KB)

Abstract

The provision of working capital credit often face the risk of non performing loans –for the management control .of credit in lending should .be made to keep the credits remains smooth and productive. The research aims to know management control of credit of working capital credit implemented PD. BPR. Bank Daerah Lamongan to minimize of loan defaults. This research using descriptive research with a qualitative approach. The focus of this study is management control of credit and calculation loan ratio by ‘using’ NPL. The result showed that management control of credit held PD. BPR. Bank Daerah Lamongan are approaching –the development of good, but there are weaknesses in the management credit of PD. BPR. Bank Daerah Lamongan as they found the existence of the concurrently working between the credit analysis,and-the ,person-,assessing-,the-,collateral, not done on the spot on-a routinely –and not to carry out any=supriser=auditor=on-every-job. PD. BPR. Bank-Daerah-Lamongan in minimizing-the-terms-of-non performing loans, can be said good and quite conscientious while doing credit analysis, when an analysis-credit-proven-the bank are-already able to-reduce the NPL-from year-2012-2014. Key words: Managemet-Control-of-Credit,-Working-Capital-Credit,-Non-Performing-Loan ABSTRAK Pemberian kredit modal kerja seringkali menghadapi risiko kredit bermasalah, untuk itu pengendalian manajemen kredit harus dilakukan untuk menjaga kredit yang diberikan tetap lancar dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian manajemen kredit pemberian kredit modal kerja yang dilaksanakan PD. BPR. Bank Daerah Lamongan guna meminimalisir kredit bermasalah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pengendalian manajemen kredit serta perhitungan rasio kredit dengan menggunakan NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian manajemen kredit yang dilaksanakan PD. BPR. Bank Daerah Lamongan sudah mendekati perkembangan yang baik, namun masih terdapat kelemahan yakni adanya bagian yang mengalami perangkapan kerja antara bagian analisa kredit dan petugas penilai jaminan,- belum melaksanakan on the spot secara rutin serta belum dilaksanakan adanya pemeriksaan mendadak pada setiap pekerjaan.=PD. BPR. Bank Daerah Lamongan dalam hal meminimalisir adanya kredit bermasalah, sudah dapat dikatakan baik dan cukup teliti saat melakukan analisis kredit, terbukti pihak bank sudah dapat menurunkan tingkat NPL dari tahun 2012-2014). Kata Kunci : Pengendalian=Manajemen=Kredit,=Kredit=Modal=Kerja, Non-Performing-Loan