. Topowijono
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi Pada PT Kalbe Farma Tbk) Runi Khairunisa; . Topowijono; . Zahroh Z. A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.824 KB)

Abstract

This study was conducted to the differences in financial performances of PT Kalbe Farma Tbk before and after it had acquired a company in 2012, based on an analysis of financial ratios. In this study, the financial ratios used consisted of liquidity ratios (CR, QR, and Cash Ratio), activity ratios (TATO and FATO), profitability ratios (NPM, ROI, ROE and EPS), and leverage ratios (DER and DAR). As a descriptive research, the location of this study was in PT Kalbe Farma Tbk with data collection in the Stock Exchange Corner Faculty of Economics and Business, University of Brawijaya. The results of this study indicate that there are some differences on the financial perfomance of PT Kalbe Farma Tbk between before and after acquisition based on analysis of financial ratios. An overall decreasing trend can be found on the liquidity ratios (CR and QR), activity ratios (TATO and FATO), profitability ratios (NPM, ROI, and ROE), and on one of the leverage ratios (DER) after PT Kalbe Farma Tbk had performed the acquisition, while an increasing trend was found on the other leverage ratio (DAR) and on one profitability ratio (EPS). Based on this descriptive analysis of the financial ratios, the increase in some financial ratios show that the acquisition has given a positive impact on the overall financial performances of the company. Keywords: Analysis Financial Ratio, Financial Results, Acquisition ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaaan yang terjadi pada kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk sebelum dan sesudah akuisisi pada tahun 2012, yang dinilai berdasarkan analisis rasio keuangan. Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan terdiri dari rasio likuiditas (CR, QR, dan Cash Ratio), rasio  aktivitas (TATO dan FATO), rasio profitabilitas (NPM, ROI, ROE, dan EPS), dan rasio leverage (DER dan DAR). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih pada penelitian ini adalah PT Kalbe Farma Tbk dengan pengambilan data pada Pojok Bursa Efek Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan pada kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan kegiatan akuisisi, yaitu adanya penurunan yang terjadi pada rasio likuiditas (CR dan QR), rasio aktivitas (TATO dan FATO), rasio profitabilitas (NPM, ROI, dan ROE), dan rasio leverage (DER) sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan kegiatan akuisisi, sedangkan peningkatan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan akuisisi terdapat pada rasio profitabilitas (EPS) dan rasio leverage (DAR). Berdasarkan analisis deksriptif dari penilaian rasio keuangan, peningkatan yang terjadi dapat mencerminkan bahwa kegiatan akuisisi yang telah dilaksanakan PT Kalbe Farma Tbk memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan. Kata kunci: Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan, Akusisi
EVALUASI PENGENDALIAN INTERN DALAM PELAKSANAAN SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun) Irmalia Ayu Ningsih; . Topowijono; Nengah Sudjana
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.649 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian intern dalam pelaksanaan sistem dan prosedur penerimaan kas dari Deposito Berjangka dan pengeluaran kas dari Kredit Modal Kerja untuk wiraswasta. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif melalui prosedur deskiriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian intern penerimaan kas dari Deposito Berjangka dan pengeluaran kas dari Kredit Modal Kerja untuk wiraswasta sudah baik dan sesuai dengan teori pengendalian intern atas penerimaan dan pengeluaran kas. Namun masih sedikit ada kekurangan pada struktur organisasi serta pada formulir slip setoran Deposito dan formulir slip Kwitansi dan slip  Tanda Terima Agunan. PD. BPR Bank Daerah Kota Madiun perlu memperbaiki struktur organisasinya dengan menambahkan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). PD. BPR Bank Daerah Kota Madiun hendaknya merekrut karyawan untuk mengisi kekosongan pada Bagian Pengawasan, Seksi Pengawasan Keuangan, Seksi Pengawasan Perkreditan, dan Seksi Rumah Tangga. Formulir yang terkait dengan penerimaan kas dari Deposito Berjangka dan pengeluaran kas dari Kredit Modal Kerja untuk wiraswasta juga perlu sedikit diperbaiki.   Kata Kunci: Pengendalian Intern, Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas, Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
PENERAPAN ANALISIS DIVIDEND DISCOUNT MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN HARGA SAHAM DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaan Sub Sektor Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) Kartika Sari; . Topowijono; . Zahroh Z.A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 35, No 1 (2016): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.752 KB)

Abstract

Prospective investors in stock investing is necessary to determine the intrinsic value of a stock or stock prices that should happen. One way to determine the intrinsic value of the stock is to use the Dividend Discount Model analysis constant growth. The purpose of this study was to determine the intrinsic value of the company's shares Food and Beverages sub sector as well as to compare the intrinsic value of the stock at the market price of the outstanding shares (closing price). This research uses descriptive quantitative research. The population in this study is a sub company of the Food and Beverages sector listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2012-2014. The data used were obtained in Corner Indonesia Stock Exchange (BEI) in the Faculty of Economics and Business Brawijaya University. Sampling using purposive sampling and acquired five companies that meet the criteria of the sample. The results showed that there is only one company that is in a position overvalued, namely PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI). Four other companies, namely PT Delta Djakarta (DLTA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Sekar Laut Tbk (SKLT) are among the undervalued. Keywords: Dividend Discount Model, the intrinsic value of stock, stock investment decisions. ABSTRAK Calon investor dalam berinvestasi saham perlu untuk mengetahui nilai intrinsik saham atau harga saham yang seharusnya terjadi. Salah satu cara untuk mengetahui nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan analisis Dividend Discount Model pertumbuhan konstan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan sub sektor Food and Beverages serta untuk membandingkan antara nilai intrinsik saham dengan harga pasar saham yang beredar (closing price). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Data yang digunakan diperoleh di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling dan diperoleh lima perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat satu perusahaan yang berada pada posisi overvalued, yaitu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI). Empat perusahaan lainnya yaitu PT Delta Djakarta (DLTA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Sekar Laut Tbk (SKLT) berada pada posisi undervalued. Kata Kunci: Dividend Discount Model, nilai intrinsik saham, pengambilan keputusan investasi saham
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks Bisnis-27 yang Listing di BEI Tahun 2013-2015) Jenny Wijaya; . Topowijono; . Dwiatmanto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.567 KB)

Abstract

Investments can be made by investors in the capital market. Investment instruments are most attractive to investors in the capital market is a stock, because stock provides a return in the form of capital gains and dividends yield. Investors need to pay attention to the investments risk. Unsystematis risk can be minimized by forming the optimal portfolio using one of the methods that is single index model. Research has been done at Business-27 Index listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. The research is aimed to figure out the optimal portfolio of stocks that are established through Single Index Model, to know the proportion of funds allocated to each of the stocks establishing the optimal portfolio, and to determine the level of expected return portfolio and risk of the portfolio established. The method used is descriptive research with quantitative method. The sampling technique used purposive sampling of the 40 stocks acquired 16 stocks sampled. Data used in this research are secondary data. The results of the research showed that out of the 16 samples of research, there are three establishing optimal portfolio stock companies. They are BSDE, BBRI, and BBCA. The proportion of each fund of the stocks establishing portfolio was BSDE (27,96%), BBRI (54,16%), and BBCA (17,88%). Based on the portfolio established, the return expectations were around 1,92% and 0,008% for the portfolio risk. Keywords: Optimal Portfolio, Single Index Model, Business-27 Index, Return Expectation, Risk ABSTRAK Investasi dapat dilakukan oleh investor di pasar modal. Instrumen investasi yang paling diminati investor di pasar modal adalah saham, karena saham memberikan return berupa capital gain dan dividen yield. Investor perlu memperhatikan risiko yang akan ditanggungnya. Risiko tidak sistematis dapat diminimalisir dengan membentuk portofolio optimal yaitu menggunakan Model Indeks Tunggal. Penelitian dilakukan pada saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam Indeks Bisnis-27 pada tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang menjadi pembentuk portofolio optimal, besarnya proporsi dana yang dialokasikan untuk masing-masing saham, besarnya return ekspektasi dan tingkat risikonya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 saham, kemudian penentuan sampel ditetapkan melalui teknik purposive sampling sehingga terpilih 16 saham yang dijadikan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 sampel yang terpilih terdapat 3 saham perusahaan pembentuk portofolio optimal, yaitu BSDE, BBRI, dan BBCA. Proporsi dana masing-masing saham pembentuk portofolio adalah BSDE (27,96%), BBRI (54,16%), dan BBCA (17,88%). Berdasarkan portofolio yang terbentuk maka tingkat pengembalian ekspektasi portofolio sebesar 1,92% dan risiko portofolio sebesar 0,008%. Kata kunci: Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal, Indeks Bisnis-27, Return Ekspektasi, Risiko
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014) Fairuz Pradipta; . Topowijono; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 36, No 1 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.954 KB)

Abstract

This study aimed to examine the effect of firm size, leverage, profitability, and liquidity to the mandatory disclosure of financial statements. Company size in this study is measured using Ln total assets. Leverage is measured by using the debt ratio. Profitability is measured by using a Return On Asset (ROA). Liquidity is measured by using a current ratio. Size is measured using the mandatory disclosure of disclosure index. This research is used quantitative methods. The population in this study are all manufacturing companies listed in BEI 2013-2014. Based on purposive sampling method, acquired 61 companies that the research sample. The type of data used is secondary data obtained from BEI for manufacturing companies 2013-2014. Data analysis techniques used multiple linear regression analysis. The results of this study showed that simultaneous variable firm size, leverage, profitability, and liquidity significantly influence the mandatory disclosure of financial statements. Partially, the size of the company's significant positive effect on disclosure of financial statements, while other factors, namely, leverage, profitability, and liquidity does not significantly influence the mandatory disclosure of financial statements. Keywords: total assets, debt ratio, return on asset, current ratio, disclosure index ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap luas pengungkapan wajib laporan keuangan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Ln total aktiva. Leverage diukur dengan menggunakan debt ratio. Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio. Luas pengungkapan wajib diukur menggunakan disclosure index. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2014. Berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 61 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari BEI untuk perusahaan manufaktur tahun 2013-2014. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan wajib laporan keuangan. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan laporan keuangan, sedangkan faktor lainnya yaitu, leverage, profitabilitas, dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan wajib laporan keuangan. Kata kunci: total aktiva, debt ratio, return on asset, current ratio, disclosure index
ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) Aditya Satriawan; . Topowijono; Achmad Husaini
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 32, No 1 (2016): MARET
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.996 KB)

Abstract

This study aims to determine the feasibility of expanding the business to be conducted by PT. Wijaya Karya Beton, Tbk (WIKA Beton). Expansion efforts will be made by WIKA Beton in the form of new plant construction. Assessment is done by using analysis of capital budgeting. This research is a descriptive research with case study approach. This research was conducted at the headquarters of WIKA Beton is located in Building JW, Highway Jatiwaringin number 54, Pondok Gede, Bekasi. Investment assessment criteria used is the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Profitability Index (PI). The end result of this study is the expansion of the work done by WIKA Beton is feasible because NPV>0, IRR>cost of capital, and PI>1 Keywords: Business Expansion, Capital Budgeting, WIKA Beton ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekspansi usaha yang akan dilakukan oleh PT. Wijaya Karya Beton, Tbk (WIKA Beton). Ekspansi usaha yang akan dilakukan oleh WIKA Beton dalam bentuk pembangunan pabrik baru. Penilaian dilakukan dengan menggunakan analisis capital budgeting. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dari WIKA Beton yang terletak di Gedung JW, Jalan Raya Jatiwaringin nomor 54, Pondok Gede, Bekasi. Kriteria penilaian investasi yang digunakan yaitu metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Hasil akhir dari penelitian ini adalah ekspansi usaha yang dilakukan oleh WIKA Beton dinyatakan layak karena NPV>0, IRR>biaya modal, dan PI>1. Kata Kunci:  Ekspansi Usaha, Capital Budgeting, WIKA Beton
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN KREDIT (Studi Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Madiun) Diyah Puji Lestari; . Darminto; . Topowijono
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 2, No 2 (2013): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.357 KB)

Abstract

Sistem pemberian kredit bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pengajuan kredit bagi para nasabah, serta memberi pedoman yang jelas atas syarat-syarat pengajuan kredit tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur pemberian kredit multiguna yang diterapkan oleh PT. Bank Jatim Cabang Madiun serta untuk mengetahui apakah sistem dan prosedur pemberian kredit Multiguna tersebut telah mendukung pengendalian kredit. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan analisis dari data yang diperoleh pada PT. Bank Jatim Cabang Madiun dapat diketahui bahwa sistem dan prosedur yang diterapkan sudah mencerminkan pengendalian kredit yang baik, karena para karyawan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai kebijakan yang diterapkan oleh PT. Bank Jatim Cabang Madiun. Pengendalian kredit pada PT. Bank Jatim Cabang Madiun selain memiliki kelebihan, juga memiliki kekurangan yang dapat dilihat dari struktur organisasi bahwa masih adanya kekosongan personel pada bagian tertentu yang belum terisi, serta tidak adanya pemeriksaan mendadak (Supriser Auditor) untuk memeriksa semua data yang diperoleh karyawan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Kata kunci : Sistem dan Prosedur, kredit Multiguna, Abstract Credit system aims to provide easy credit application process for customers, and provide clear guidance on the terms of the credit application. The  objective of this sudy was to determine the system and multipurpose credit provision procedures adopted by the PT. Bank Jatim branch Madiun as well as to determine whether the system and the multipurpose credit provision procedures have been supporting credit control. Types of research used in this study is a descriptive study with a qualitative approach. Based on the analysis from data obtained at the PT. Bank Jatim Branch Madiun can be seen that the systems and procedures applied already reflects the good credit control, because the employee has carried out both its duties and responsibilities in accordance with the policy implemented by the PT. Bank Jatim Branch Madiun. Credit control at PT. Bank Jatim Branch Madiun, in addition to its advantages, it also has weaknesses that can be seen from the structure of the organization, that is, the personnel vacancies on a particular part that has not been filled, and the lack of surprise inspections (by the Surpriser Auditor) to examine all of the data obtainable by the employees according to the task and responsibilities. Kata kunci : System and procedures, credit multipurpose
PENERAPANIMETODEICAPITALIASSETIPRICINGIMODELI(CAPM) SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks IDX30 Periode Juli 2012-Juni 2015) Din Haidiati; . Topowijono; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37, No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.867 KB)

Abstract

This research aims to classify efficient shares and inefficient shares using CAPM method so investors are able to make a precise investment decision. CAPM method is used to assess the relation between risk and expected return of investment. The type of research is descriptive research with quantitative approach. The research population consists of 30 companies which had been listed on IDX30 in 2012-2015 and 15 companies among them are the research sample. The result showed that the majority of shares results a positive return for the research period and there are only 3 shares result a negative return. A stock with the lowest beta has the lowest expected return as well and a stock with the highest beta has the highest expected return too. That is proving that there is a positive and linear relationship between systematic risk and expected return. Besides, there are 9 efficient shares and 6 inefficient shares based on CAPM method. Efficient shares are undervalued shares (cheap) that have bigger individual return than its expected return [Ri>E(Ri)], while inefficient shares are shares with smaller individual return than its expected return [Ri<E(Ri)] and classified as overvalued shares (expensive). Keywords: beta, expected return, systematic risk, efficient shares, undervalued shares ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan saham-saham efisien dan tidak efisien dengan menggunakan metode CAPM sehingga investor dapat membuat keputusan investasi yang tepat. Metode CAPM digunakan untuk menilai hubungan antara risiko dan return ekspektasi investasi. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari 30 perusahaan yang terdaftar di indeks IDX30 tahun 2012-2015 dan 15 perusahaan di antaranya merupakan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas saham menghasilkan return positif selama periode penelitian dan hanya terdapat 3 saham yang memiliki return negatif. Saham dengan beta terendah memiliki return ekspektasi yang rendah dan saham dengan beta tertinggi memiliki return ekspektasi yang tinggi pula. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan positif dan linier antara risiko sistematis dengan return ekspektasi. Selain itu, terdapat 9 saham efisien dan 6 saham tidak efisien berdasarkan metode CAPM. Saham-saham efisien adalah saham undervalued (murah) dengan return individu lebih besar dari return yang diharapkan [Ri>E(Ri)], sedangkan saham tidak efisien adalah saham dengan return individu lebih kecil dari return yang diharapkan [Ri<E(Ri)] dan termasuk saham overvalued (mahal). Kata Kunci: beta, return ekspektasi, risiko sistematis, saham efisien, saham undervalued
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Sandy Eltya; . Topowijono; Devi Farah Azizah
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 38, No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.754 KB)

Abstract

Investments in shares potentially have advantages in two respects, namely the distribution of the dividend on the profits generated by the company in accordance with the shares held and the stock price increases (capital gain). Dividends distributed within a fixed time interval is every half year or one year. Leverage, Liquidity, Profitability and Firm Size are the variables that affect the profit for shareholders to be distributed as dividend. Partially the results of this study indicate that the variable Current Ratio (CR) does not significantly affect the Dividend Payout Ratio (DPR) while the variable Debt Equity Ratio (DER) significant negative effect on Dividend Payout Ratio (DPR), Return on Equity (ROE) significantly positively to the Dividend Payout Ratio (DPR) and a significant negative effect Size Dividend Payout Ratio (DPR). Simultaneously the results of this study explains that the variable Debt Equity Ratio (DER), the Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE) and Size significantly influence Dividend Payout Ratio (DPR). Keywords : DER, CR, ROE, SIZE, DPR ABSTRAK Investasi saham berpotensi memiliki keuntungan dalam dua hal, yaitu pembagian dividen atas laba yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai dengan saham yang dimiliki dan kenaikan harga saham (capital gain). Dividen dibagikan dalam interval waktu yang tetap yaitu setiap setengah tahun atau satu tahun. Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap laba bagi pemegang saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen. Secara parsial hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) sedangkan variabel Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) dan Size berpengaruh signifikan negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Secara simultan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa variabel Debt Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE) dan Size berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Kata Kunci : DER, CR, ROE, SIZE, DPR
ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN BUY BACK SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Buy Back Tahun 2012-2014) Rizka Hayyu Oktaviani; . Topowijono; Sri Sulasmiyati
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 33, No 1 (2016): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.485 KB)

Abstract

Stock buy back is the company activities to stock buy back that have been circulating in public. The purpose of the companies do stock buy back is to reduce the ammount of outstanding stock, so it expected to increase the stock price in the market. The stock buy back announcement very important to investors in decision making investment to get maximum income. The purpose of this research is to analyze the difference trading volume activity and abnormal return before and after of stock buy back announcement in 2012-2014. This research is quantitative research with a event study approach. Sample used as many as 33 listed companies on IDX. Data analysis used is descriptive analysis, difference test Paired Sample T-Test, and difference test Wilcoxon Signed Rank Test with a significance level of 0,05. The research results show there has been increasing average trading volume activity and average abnormal return after of stock buy back announcement. It shows that information of stock buy back announcement responded positively by investors. So, can be concluded that there are differences trading volume activity and abnormal return before and after of stock buy back announcement. Keyword: Stock Buy Back, Trading Volume Activity, Abnormal Return ABSTRAK Buy back saham adalah kegiatan perusahaan untuk membeli kembali saham yang telah beredar di masyarakat. Tujuan perusahaan melakukan buy back saham adalah untuk mengurangi jumlah saham beredar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan harga saham di pasar. Pengumuman buy back saham sangat penting bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi agar dapat memperoleh pendapatan yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buy back tahun 2012-2014. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan event study. Sampel yang digunakan sebanyak 33 perusahaan yang terdaftar di BEI. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji beda Paired Sample T-Test, dan uji beda Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata trading volume activity dan rata-rata abnormal return sesudah pengumuman buy back. Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi pengumuman buy back direspon secara positif oleh investor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buy back saham. Kata Kunci: Buy Back Saham, Trading Volume Activity, Abnormal Return