Articles
Cryopreservation of Aceh Swamp Buffalo (Bubalus bubalis) Semen with Combination of Glycerol and Lactose
Eriani, Kartini;
Sari, Nisa;
Rosnizar, Rosnizar;
Dasrul, Dasrul;
Suhartono, Suhartono;
Rizal, Muhammad
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.96 KB)
|
DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i3.11426
Aceh swamp buffaloes(Bubalus bubalis) are decreasing their population and genetic quality. This study was conducted to determine the influence of lactose and glycerol cryoprotectants on spermatozoa of Aceh swamp buffaloesafterthawing.This study used completelya factorial randomized design with nine treatments, and five replications.Fresh semen of the Aceh swamp buffalowere diluted by using a combination extender lactose cryoprotectants 0 mM (L0), 60 mM (L60), 120 mM(L120) and glycerol 3% (G3), 5% (G5), 7% (G7) with the equilibration of 4 hours.The results showed that the combination of cryoprotectants L120G7 influenced significantly (P < 0.05) on the quality of spermatozoa of the Aceh swamp buffalo(B. bubalis)after thawing.The percentage of sperm motility L120G7 (42.60 1.14);viability L120G7 (55.00 0.71);acrosome integrity L120G7 (52.00 0.71); and plasma membrane integrity L120G7(53.20 1.48). The combination of lactose cryoprotectants 120 mM (L120) and glycerol 7% (G7) was the best combination to maintain the quality of spermatozoa of swamp buffalo. This finding could be used to define a policy for the spermatozoa storage of Aceh swamp buffalo to artificial insemination (AI).
Prevalensi Parasit Gastrointestinal Ternak Sapi Berdasarkan Pola Pemeliharaan Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar
Fauziah Fauziah;
Cut Desta Morica;
Rosnizar Rosnizar
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (115.203 KB)
Penelitian tentang parasit gastrointestinal pada ternak sapi bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui tingkat prevalensi parasit gastrointestinal pada ternak sapi yang dipelihara secara intensif, semiintensif dan ekstensif telah dilaksanakan di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sampel feses diambil sebanyak 12 sampel secara acak dari tiga pola pemeliharaan, yaitu secara intensif, semiintensif, dan ekstensif. Total sampel yang diambil sebanyak 36 sampel. Identifikasi parasit gastrointestinal dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan adalah Egg Per Gram (EPG) dan sedimentasi Borray. Hasil penelitian menunjukkan pola pemeliharaan ternak sapi secara ekstensif memiliki nilai prevalensi tertinggi mencapai 100% untuk metode EPG dan 58,33% untuk metode sedimentasi Borray, sedangkan hasil terendah yaitu pola pemeliharaan intensif sebesar 50% untuk metode EPG dan 16.67% untuk metode sedimentasi Borray. Hasil ini menunjukkan bahwa pola pemeliharaan dapat mempengaruhi tingkat infeksi parasit gastrointestinal pada ternak sapi di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Identifikasi dan prevalensi jenis-jenis ektoparasit pada udang windu (Penaeus monodon) berdasarkan tempat pemeliharaan
Rosnizar Rosnizar;
Fitria Fitria;
Cut Nanda Devira;
Muhammad Nasir
Jurnal Bioleuser Vol 2, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (482.787 KB)
|
DOI: 10.24815/jobioleuser.v2i1.12003
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ektoparasit dan menghitung nilai prevalensi ektoparasit yang menyerang udang windu (Penaeus monodon). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2017 sampai Maret 2018 pada lokasi pemeliharaan intensif di BPBAP Ujung Batee dan semi intensif di Gampong Lamnga, Aceh Besar. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. Metode pengambilan sampel udang dilakukan secara random sampling (acak). Sampel udang yang diperiksa sebanyak 120 ekor, masing-masing 30 ekor pada setiap ukuran dan lokasi pemeliharaan dengan interval ukuran 7-8 cm dan 17-18 cm. Pemeriksaan ektoparasit dengan memeriksa insang dan kaki renang pada udang. Data dianalisis dengan menggunakan rumus prevalensi dan Independent sample T test. Hasil identifikasi diketahui terdapat tiga jenis parasit dari filum Protozoa yaitu Zoothamnium sp., Vorticella sp., dan Epistylis sp.. Jumlah ektoparasit terbanyak di temukan pada lokasi pemeliharaan semi intensif dengan jumlah total 8122 individu, sedangkan pada lokasi intensif ditemukan sebanyak 5732 individu. Nilai tingkat prevalensi tertinggi pada organ insang terdapat pada pemeliharaan semi intensif pada udang berukuran 17-18 cm dengan rerata 87,7%, dan nilai tingkat prevalensi tertinggi pada organ kaki renang terdapat pada lokasi pemeliharaan semi intensif berukuran 17-18 cm dengan rerata 91%.
Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Alang-alang (Imperata cylindria (L.) P. Beauv) sebagai Bahan Imunostimulator
Rosnizar Rosnizar;
S.R.Y. Nanza;
Kartini Eriani
Jurnal Bioleuser Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/j. bioleuser.v5i2.25763
Beberapa penelitian telah melaporkan tentang potensi rimpang alang-alang [Imperata cylindria (L.) P. Beauv] sebagai anti-inflamasi, anti oksidan dan berpotensi sebagai imunostimulator yang dapat meningkatkan jumlah sel leukosit total, sel limfosit dan bobot limpa relatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak rimpang alang-alang sebagai imunostimulator pada mencit jantan galur Balb/C yang diinfeksi dengan bakteri Staphylococcus aureus. Rancangan yang diterapkan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan, yaitu perlakuan kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1), dosis ekstrak 750 mg/KgBB (P2), 500 mg/kgBB (P3) dan 250 mg/KgBB (P4). Parameter yang diamati adalah penghitungan kapasitas dan aktivitas fagositosis sel makrofag. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang alang-alang pada dosis 750 dan 500 mg/KgBB dapat meningkatkan kapasitas dan aktivitas fagositosis makrofag peritoneal mencit secara signifikan dibandingkan dengan ekstrak dosis 250 mg/KgBB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang alang-alang mempunyai efek imunostimulator.
Evaluasi Kualitas Spermatozoa Pada Beberapa Frekuensi Ejakulasi Terhadap Kerbau Lokal (Bubalus bubalis)
Rosnizar Rosnizar;
Nurfajri Nurfajri;
Dasrul Dasrul;
Amalia Amalia;
Kartini Eriani
Jurnal Bioleuser Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/j. bioleuser.v5i1.22975
Faktor frekuensi ejakulasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas spermatozoa semen segar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi ejakulasi yang terbaik terhadap kualitas spermatozoa kerbau lokal. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan (ejakulat pertama, ejakulat kedua dan ejakulat ketiga) Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi ejakulasi berpengaruh terhadap volume, persentase motilitas, persentase spermatozoa hidup dan konsentrasi spermatozoa semen segar, namun tidak berpengaruh terhadap abnormalitas spermatozoa. Volume, persentase motilitas dan konsentrasi spermatozoa semen segar paling tinggi ditemukan pada ejakulat pertama sedangkan persentase spermatozoa hidup paling tinggi ditemukan pada ejakulat kedua dan menunjukkan bahwa kerbau lokal layak digunakan untuk inseminasi buatan namun ejakulasi pertama dan ejakulasi kedua cenderung lebih baik dari ejakulasi ketiga.
Potensi ekstrak daun flamboyan [Delonix regia (Boj. Ex Hook.) Raf.] terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas makrofag
Rosnizar Rosnizar;
Siti Maulida;
Kartini Eriani;
Suwarno Suwarno
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (131.815 KB)
Aktivitas dan kapasitas makrofag merupakan faktor penting dalam menjaga sistem imun dalam tubuh. Beberapa senyawa berasal dari tumbuhan seperti daun flamboyan [Delonix regia (Boj. ex hook.) Raf.] dilaporkan banyak mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai imunostimulan dan dilaporkan berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Penelitian ini mengkaji tentang potensi daun flamboyan sebagai agen imunostimulan pada peritonium mencit (Mus muculus) yang diinfeksi dengan bakteri staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan yaitu kontrol negatif (akuades) (P0), kontrol positif (Stimuno) (P1), ekstrak daun flamboyan pada dosis 250 mg/kg bb (P2), 500 mg/kg bb (P3) dan 750 mg/kg bb (P4). Mencit diberikan ekstrak selama 10 hari secara intubasi esofagus dan pada hari ke 11 diinfeksi dengan bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Jumlah makrofag yang aktif memfagositosis dan jumlah bakteri yang di fagosit menjadi parameter pengukuran. Hasil menunjukkan ekstrak daun flamboyan pada dosis 750 mg/kg bb (P4) memiliki nilai rata-rata aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag yang signifikan lebih tinggi berbanding P0, P1, P2, dan P3 (P 0,05). Dari hasil ini disimpulkan bahwa ekstrak daun flamboyan pada dosis 750 mg/kg bb mampu mempengaruhi dan meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag.
UJI EFEK IMUNOSTIMULAN BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) GALUR BALB/C
Rosnizar Rosnizar;
Kartini Eriani;
Iskandar Muda Ramli;
Fajar Muliani
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (123.396 KB)
|
DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2703
Buah kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman Mediteranian yang mengandung senyawa-senyawa aktif yang diduga mempunyai efek imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunostimulan ekstrak buah kurma pada mencit jantan galur Balb/C. Penelitian ini telah dilakukan di di Laboratorium Mikroteknik Jurusan Biologi dan Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Rancangan yang digunakan pada penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 0 mg/kg BB (P0), 250 mg/kg BB (P1), 500 mg/kg BB (P2) dan 750 mg/kg BB (P3). Parameter penelitian yang dilakukan adalah penghitungan jumlah leukosit total dan, jumlah jenis-jenis leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah kurma pada semua dosis dapat meningkatan jumlah leukosit total dan limfosit dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan perbedaan nilai signifikasi P
IMMUNOSTIMULATORY EFFECT OF METHANOL EXTRACT OF FLAMBOYANT LEAF [Delonix regia (Boj. ex Hook.) Raf.] IN MICE
Kartini Eriani;
Ainsyah Ainsyah;
Rosnizar Rosnizar;
Yunita Yunita;
Ichsan Ichsan;
Al Azhar
Jurnal Natural Volume 18, Number 1, February 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (513.493 KB)
|
DOI: 10.24815/jn.v18i1.9830
Abstract. Flamboyant [Delonix regia (Boj. ex Hook) Raf.] leaf contains flavonoid compounds that are expected to have immunostimulatory effect. This research was done to determine the effect of flamboyant leaf extract on immune response by accessing the activity of immune cells and capability test the extract as immunostimulant in mice. Leaf extraction was done by maceration using methanol in the Laboratory of Biology of Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Syiah Kuala University whereas animal treatment and testing were carried out Micro-technique Laboratory of Biology Department of the same faculty. This research used 20 male mice strain Swiss-Webster aged 7-8 weeks were randomly assigned to 4 treatment groups with five replications each. Group 1 (P0) was untreated control; group 1-3 were mice administration flamboyant leaf extract 250 mg/kg BW (P1), 500 mg/kg BW (P2), and 750 mg/kg BW (P3) per oral. The treatments were given for 14 days after one week of adaptation period. Blood samples were collected before and after extract treatment and used for leukocyte count analysis. Phagocytosis activity was accessed by carbon clearance assay on day 15. At the end of the study, all mice were sacrificed for spleen weight analysis. Data obtained was analyzed by Analysis of Variance followed by Tukey test (Leukocyte count and spleen weight) or regression analysis (carbon clearance). The results showed a flamboyant leaf extract administration resulted in increased leukocyte counts that were significantly different (p0.05) between treatment groups. Phagocytosis test indicated the extract had moderate to strong immunostimulatory effect whereas spleen weight analysis did not show any difference among treatment groups. In conclusion, flamboyant leaf methanol extract was able to increase immune cells and had potential immunostimulatory activity in mice.Keywords: Delonix regia, immunostimulant, leukocytes, lymphocyte proliferation.
MOLECULAR ANALYSIS OF PBMSP-1 GENE IN ERYTHROCYTE OF MICE INFECTED WITH Plasmodium berghei
Rosnizar Rosnizar;
Kartini Eriani
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 12, No 1 (2018): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (280.392 KB)
|
DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v12i1.7452
This study aimed to analyze MSP-1 gene in mice erythrocyte infected with Plasmodium berghei using polymerase chain reaction (PCR). The result showed the existence of 462 bp DNA band which was assumed to encode MSP-1 protein with molecular weight of 19 kDa that can only be found in erythrocyte infected with Plasmodium berghei. BLASTn analysis showed that PbMSP-1 obtained in this study have 100% similar identity with mRNA of PbMSP-1 partial sequence (462 bp), 93% similarity with PbMSP-1 complete sequence (5750 bp and 5376 bp), and 87% similarity with PbMSP-1 incomplete sequence (333 bp).
Karakteristik Morfologi Bulu Selama Perkembangan Puyuh (Cortunix cortunix japonicus)
Widya Sari;
Riza Umami;
Wati Oktavia;
Aida Fithri;
Rosnizar Rosnizar
Jurnal Bioleuser Vol. 7, No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/j. bioleuser.v7i1.33071
Bakteri asam laktat (BAL) adalah salah satu kelompok bakteri penting yang memberikan manfaat kesehatan bagi manusia dan hewan. BAL dapat menghasilkan bakteriosin yang telah digunakan sebagai pengawet makanan, karena kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antibakteri bakteriosin BK-01. Bakteri asam laktat diisolasi dengan metode pour plate menggunakan MRSA (De Man, Rogosa, Sharpe Agar) sebagai media seleksi untuk BAL. Bakteriosin dari BK -01 dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus (10,67 mm) dan Escherichia coli (3 mm). Disimpulkan bahwa bakteriosin BK-berpotensi sebagai biopreservatif dalam pangan.