Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : UNEJ e-Proceeding

LOKALITAS: PANDANGAN-DUNIA DAN EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT PEMILIKNYA Heru S.P. Saputra; Agus Sariono; Titik Maslikatin; Edy Hariyadi; Zahratul Umniyyah; L. Dyah Purwita Wardani S.W.W.; Didik Suharijadi; Muhammad Zamroni
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendiskusikan relasi antara bahasa lokal dan pandangan-dunia (worldview) serta ekspresi kultural masyarakat pemiliknya. Kajian didasari oleh konsep antropologi linguistik. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa lokal menjadi pilihan utama dalam mengekspresikan diri, baik dalam konteks pergaulan sosial keseharian, ritual, maupun karya kreatif. Dengan bahasa lokal, ekspresi terasa mendalam, menyatu, dan representatif. Di Banyuwangi, berbagai ekspresi kultural seperti basanan, tembang, gendhing, mantra, seni pertunjukan, dan karya sastra lebih dominan menggunakan bahasa Using. Bahasa tersebut merefleksikan karakteristik masyarakat Using dan menjadi salah satu identitas kultural mereka. Dalam konteks inilah politik kebudayaan yang dikonstuksi oleh penguasa Banyuwangi cukup penting guna melestarikan dan mengembangkan bahasa Using. Nilai-nilai lokalitas yang tercermin dalam bahasa Using—dimensi kognitif, filosofi, nilai-nilai, norma, dan estetika—menyatu dengan dimensi-dimensi yang terkandung di dalam bahasa lokal, yang sekaligus menunjukkan worldview mereka. Hal tersebut menjadi angan-angan kolektif sekaligus proyeksi pranata kultural dalam memaknai fungsi bahasa lokal. Kata kunci: bahasa, budaya, lokalitas, worldview, Using
SASTRA USING: TAFSIR LOKALITAS DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN ZAMAN Titik Maslikatin; Edy Hariyadi; Heru S.P. Saputra
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika zaman, dari era modern hingga era disrupsi, berimplikasi pada berbagai tatanan sosial, termasuk dalam konteks sastra. Artikel ini bertujuan menafsirkan aspek lokalitas yang termuat dalam novel-novel Using dalam kaitannya dengan perkembangan dinamika zaman. Metode penelitian menggunakan metode dialektik dalam konteks sosiologi sastra. Hasil kajian menunjukkan bahwa aspek lokalitas dalam novel-novel Using relatif relevan ditafsirkan dalam perkembangan zaman. Lokalitas Using yang ditawarkan para pengarang mampu berdialektika dengan dinamika zaman hingga saat ini. Dalam novel Agul-agul Belambangan, pengarang menekankan betapa kelas sosial rendah selalu menjadi objek hegemonik bagi kelas sosial dominan sehingga menjadi perantara nilai. Lingkungan kerajaan mengangkat kelas sosial rendah sebagai ksatria dengan gelar patriot sebagai upaya mempertahankan pengaruh. Dalam novel Nawi BKL Inah, pengarang mengkonstruksi bahwa romantisme kultural menjadi basis dalam membangun peradaban. Nilai-nilai lokalitas dengan beragam khazanah kultural menjadi bangunan sosial yang harus dibela dan diperjuangkan eksistensinya. Dalam novel Kerudung Santet Gandrung, intensi pengarang berpihak pada seni tradisi dan kaum abangan, yang berhadapan dengan kaum santri dan modern. Konstruksi pengarang berbeda dari persepsi mainstrean, dengan mengunggulkan penari gandrung dan pencipta lagu lokal yang berhadapan dengan kaum santri. Kata kunci: sastra Using, lokalitas, kultural, perkembangan zaman
BARONG IDER BUMI: MEMAKNAI NILAI-NILAI RITUAL DALAM DINAMIKA PERADABAN Edy Hariyadi; Titik Maslikatin; Heru S.P. Saputra
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ritual Barong Ider Bumi dalam masyarakat Using tetap eksis hingga kini lantaran bersifat fungsional. Artikel ini bertujuan menafsirkan nilai-nilai ritual dalam konteks perkembangan zaman, termasuk dalam dinamika peradaban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan perspektif emik. Hasil kajian menunjukkan bahwa prosesi dan pelaksanaan ritual Barong Ider Bumi berkembang dari waktu ke waktu seiring dinamika peradaban, dari peradaban lisan, tulisan, cetakan, hingga elektronik. Pada peradaban awal, yakni peradaban lisan, pelaksanaan ritual sangat sederhana dan atas dasar informasi lisan dari generasi sebelumnya. Dalam peradaban tulisan (khirografik), ritual mengalami sedikit pergeseran, bukan pada substansinya, melainkan hal-hal di sekitar yang menjadi sarana pendukungnya. Hal ini semakin meningkat ketika bergeser pada peradaban cetakan (tipografik). Dalam peradaban elektronik, pelaksanaan ritual menjadi semakin semarak karena didukung oleh berbagai sarana elektronik, mulai dari informasi yang bersifat promotif, hingga rangkaian pelaksanaan ritual, termasuk dukungan eksternal berupa khazanah seni budaya lain yang ada dalam masyarakat Using. Dalam perkembangan beberapa tahun terakhir, dukungan promotif dari Pemerintah Daerah berupa momentum Banyuwangi Festival, sebagai bagian integral dari promosi wisata, merupakan wujud dari dinamika peradaban, yang memasuki peradaban elektronik. Kata kunci: peradaban lisan, khirografik, tipografik, elektronik, makna kontekstual