Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Solusi Masyarakat Dikara

Penerapan Teknologi Pemanfaatan Limbah Kelapa Muda sebagai Alternatif Bahan Bakar untuk Usaha Pandai Besi di Gampong Pande Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara Setiawan, Adi; Daud, Muhammad; Anshar, Khairul; Nayan, Ahmad; Hasibuan, Rizqon; Dirga, Muhammad
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12533258

Abstract

Desa Pande Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah sentra industri pandai besi yang juga memiliki usaha di sektor pertanian dan perkebunan. Pada sektor pertanian pasca panen diperoleh sejumlah limbah seperti sekam dan jerami padi, kulit pinang, kelapa muda dan lainnya. Limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal bahkan sering dibakar sehingga mengakibatkan pencemaran udara. Sebenarnya sumber biomassa yang melimpah dari limbah pertanian salah satunya tempurung kelapa sangat potensial untuk dijadikan bahan bakar briket. Di sisi lain, usaha pandai besi sangat bahan bakar substitusi dengan harga yang terjangkau untuk meminimalkan penggunaan arang kayu. Selama ini arang kayu yang digunakan bersumber dari tanaman hutan secara illegal sehingga terjadi deforestrasi yang mengancam lingkungan hidup. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memecahkan persoalan tersebut adalah melalui pengolahan biomassa menjadi bioarang melalui teknologi kiln. Produk bioarang selanjutnya dicetak dengan mesin press briket. Untuk mencapai target tersebut, maka Tim Pengabdian mengajak masyarakat akan pentingnya memanfaatkan limbah tempurung kelapa menjadi bio-briket sebagai pengganti bahan bakar arang kayu dari hutan. Selain itu ditargetkan juga adanya peningkatan pendapatan pandai besi dengan berkurangnya biaya bahan bakar arang. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan/ penendampingan pada pembuatan bioarang dan briket, serta aplikasi penggunaan bio-briket untuk pengrajin besi. Penyelesaian masalah mitra meliputi pemecahan masalah pada aspek-aspek tersebut. tahapan kegiatan ini diawali dengan memberikan pengetahuan mitra tentang pengelolaan limbah biomassa, pembuatan bioarang dari limbah biomassa menggunakan teknologi kiln serta pengepresan bioarang menjadi briket menggunakan mesin cetak briket yang mampu menghasilkan 20 briket. Harapan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Pande dengan memanfaatkan limbah kelapa muda pada menjadi bio-briket dan menjualnya di daerah sekitar secara komersial. Kata Kunci: Limbah kelapa muda, kiln, bioarang, briket.
Pemberdayaan Masyarakat Blang Pulo Kota Lhokseumawe Melalui Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah Kelapa Muda Menjadi Produk Bioarang Setiawan, Adi; Alchalil, Alchalil; Daud, Muhammad; Nayan, Ahmad; Heikal, Mohammad; Nurmalita, Nurmalita; Karim, Firman; Siregar, Umar Ramadhan; Br. Simajuntak, Ochitria Cintia; Nasution, Ichsan Alwi
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Blang Pulo merupakan salah satu Desa Binaan dari Universitas Malikussaleh dan berdekatan dengan kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh. Masyarakat di Desa Blang Pulo memiliki mata pencarian sebagai jualan toko kelontong, grosir, maupun penjual minuman salah satunya kelapa muda. Limbah kelapa ini memang termasuk limbah organik, namun memiliki kadar air yang tinggi dan bersifat sangat keras. Hal ini membuat kulit dan sabut kelapa muda sulit diurai oleh mikroorganisme. Sulitnya terurai dan memiliki ukuran yang cukup besar, menjadikan limbah ini mengalami penumpukkan sehingga berdampak buruk pada lingkungan. Di sisi lain, arang kayu yang digunakan selama ini bersumber dari tanaman hutan yang ditebang secara illegal sehingga terjadi deforestrasi yang mengancam lingkungan hidup. Untuk mengatasi persoalan ini dikembangkan sebuah strategi melalui pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang dengan teknologi kiln. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan/ penendampingan pada pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar padat pengganti arang kayu. Tahapan kegiatan ini diawali dengan memberikan pengetahuan mitra tentang pengelolaan limbah biomassa, pembuatan bioarang dari limbah kelapa muda menggunakan teknologi kiln. Harapan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Blang Pulo dengan memanfaatkan limbah kelapa muda pada menjadi bioarang, serta dapat menghasilkan produk turunan dari bioarang seperti bio-briket dan bio-pelet yang dapat dikomersialkan.