Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Population and Coservation of Macaca fascicularis for Ecotourism Contributing on Sekaroh Forest Area, East Lombok Regency M. Yamin; Karnan Karnan; Khairuddin Khairuddin
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 4 (2022): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i4.4384

Abstract

The Sekaroh Forest Area is one of the fastest growing tourist destinations. This study aims to obtain an accurate description of the population, abundance, food and food sources as well as habitat conditions. Population data of Macaca fascicularis was taken through a census by exploring, observing and observing the type of habitat. Food and food sources, especially those from vegetation elements, were taken using the quadratic method at the observation station. The data obtained were analyzed qualitatively and quantitatively. The results of the study found that the population of Macaca fascicularis in the Sekaroh Forest Area, East Lombok Regency, amounted to 92 individuals. Monkeys consume 33 types of plants, 4 types of insects and are very dependent on the availability of food in their environment, the food provided by visitors is liked by monkeys and provides good nutritional value. Residents in the Sekaroh Forest Area consider the presence of Macaca fascicularis as an agricultural pest. In addition, the population of Macaca fascicularis needs to be controlled as an effort to mitigate agricultural pests and support ecotourism. Local residents need to be involved in Macaca fascicularis conservation efforts in the Sekaroh Forest Area for security and to avoid conflict.
Analisis Kemampuan Literasi Sains Biologi Peserta Didik SMA Kelas X di SMAN 1 Kuripan Fitria Rahmadani; Dadi Setiadi; M. Yamin; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1059

Abstract

Kemampuan literasi sains merupakan salah satu dari 16 keterampilan yang harus dimiliki seseorang di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi sains biologi peserta didik kelas X di SMAN 1 Kuripan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel dipilih menggunakan metode sampling non-probabilitas dengan jenis sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes literasi sains biologi dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa kemampuan literasi sains biologi peserta didik di SMAN 1 Kuripan pada kategori sedang sebanyak 34%, dan kategori rendah sebanyak 66%. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan literasi sains biologi peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang digunakan masih kurang dalam melatih peserta didik untuk meningkatkan kemampuan literasi sains biologi. Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains biologi peserta didik kelas X SMAN 1 Kuripan secara keseluruhan dalam kategori rendah.
Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Tatap Muka dengan Sistem Bergilir Dibandingkan Pembelajaran Daring I Putu Artayasa; M. Yamin; Elga Amelinda Nathania; Feniysia Alfiana; Kasulasil Anwari
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan pembelajaran tatap muka dengan sistem pembelajaran bergilir pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket. Data penelitian berupa persentase jawaban siswa pada setiap indikator persepsi siswa terhadap penerapan sistem pembelajaran bergilir. Berdasarkan hasil analisis data bahwa dari 30 siswa yang menjawab kuesioner terdapat 80% siswa setuju dengan penerapan pembelajaran sistem bergilir dan 56,67 % siswa menyatakan pembelajaran sistem bergilir berjalan dengan cukup baik dan hanya 16,67% menyatakan berjalan kurang baik. Kesimpulan penelitian adalah persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan sistem bergilir di masa pandemi cukup baik untuk diterapkan di sekolah. Keterbatasan sarana prasarana teknologi dan minimnya interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran daring merupakan alasan utama siswa menyatakan pembelajaran tatap muka dengan sistem bergilir lebih efektif bagi siswa dibandingkan dengan penerapan pembelajaran daring.
Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Bauran terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 1 Kuripan Dita Maulina; Dadi Setiadi; M. Yamin; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.572

Abstract

Kemampuan litrasi sains dan kemampuan berpikir kritis dinyatakan sebagai keterampilan yang esensial dalam masyarakat abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning berbasis bauran berpengaruh terhadap keterampilan siswa berpikir kritis di SMAN 1 Kuripan kelas X. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice).  Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat analisis, uji normalitas,uji homogenitas, uji homogenitas varian kovarian, uji homogenitas kovarian, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran Problem Based Learning berbasis bauran terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Kuripan.
Analisis Hambatan Pelaksanaan Blended Learning Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Lingsar Awang Rizqi Ubaidillah; Dadi Setiadi; M. Yamin; I Putu Artayasa
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.810

Abstract

Pemerintah menerapkan model blended learning sebagai salah satu solusi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Dalam penerapannya dapat mengalami hambatan sehingga dibutuhkan identifikasi hambatan agar pembelajaran berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan guru dalam pelaksanaan blended learning di SMAN 1 Lingsar. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Populasi penelitian adalah seluruh guru SMAN 1 Lingsar berjumlah 58 guru. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel terpilih sebanyak dua guru mata pelajaran Biologi kelas XI. Analisis data menggunakan teknik analisis model Huberman dan Miles. Hasil penelitian menunjukkan ada hambatan pada perencanaan pembelajaran berupa penggunaan metode dan media yang kurang bervariasi. Hambatan pada pelaksanaan pembelajaran berupa dalam kegiatan pendahuluan guru tidak memberikan apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran, dan dalam kegiatan inti tidak adanya tahap collaboration dan  creativity karena keterbatasan waktu. Hambatan pada evaluasi pembelajaran berupa kurangnya kemampuan guru menggunakan teknologi, tidak semua peserta didik hadir saat pembelajaran, dan keterbatasan waktu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hambatan yang dialami guru dalam pelaksanaan blended learning yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Multimedia Animaker Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII MTs Negeri 2 Lombok Barat Sirni Hadriwani; Jamaluddin Jamaluddin; Karnan Karnan; M. Yamin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.848

Abstract

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang menggunakan masah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. Multimedia Animaker merupakan aplikasi software yang menawarkan berbagai kemudahan dalam membuat persentasi vidieo pembelajaran berbasis online atau web. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan multimedia animaker terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental atau Eksperimen Semu. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII MTsN 2 Lombok Barat, sampel penelitian terdiri dari kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol dengan tehnik purposive sampling. Desain penelitian menggunakan pre test post test control grup design. Jenis instrument pengumpulan data yang digunakan berupa bentuk tes dan wawancra. Data hasil belajar IPA kelas VIII diperoleh dari hasil pre test dan post test. Analisis data uji hipotesis dengan menggunkan uji one way anova (anova satu jalur) dengan taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan aplikasi SPSS Ver 21.0. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rara pre test untuk kelas eksperimen sebesar 48,20 dan untuk kelas kontrol sebesar 44,60 sedngkan nilai akkir atau post test untuk kelas eksperimen sebesar 77,20 dan untuk kelas kontrol sebesar 70,40. Uji normalitas menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov, uji homogenitas menggunakan rumus levene’s dan uji anova. Bedasarkan hasil uji one way anova diperoleh nilai rerata kuadrat : 5202,400 dengan drajd bebas : 3 dan nilai f hitung 61,70 > F Tabel 4,10 dengan Sig. (p) : 0,000 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima maka penggunaan model Problem Based Learning berbantuan multimedia Animaker berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa  kelas VIII. Kesimpulanya bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan multimedia berpengaruh secara signifikansi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII MTs Negri 2 Lombok Barat tahun ajaran 2022/2023.
Analisis Kemampuan Literasi Sains Biologi Peserta Didik SMA Kelas X di SMAN 1 Kuripan Fitria Rahmadani; Dadi Setiadi; M. Yamin; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1059

Abstract

Kemampuan literasi sains merupakan salah satu dari 16 keterampilan yang harus dimiliki seseorang di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi sains biologi peserta didik kelas X di SMAN 1 Kuripan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel dipilih menggunakan metode sampling non-probabilitas dengan jenis sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes literasi sains biologi dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa kemampuan literasi sains biologi peserta didik di SMAN 1 Kuripan pada kategori sedang sebanyak 34%, dan kategori rendah sebanyak 66%. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan literasi sains biologi peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang digunakan masih kurang dalam melatih peserta didik untuk meningkatkan kemampuan literasi sains biologi. Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains biologi peserta didik kelas X SMAN 1 Kuripan secara keseluruhan dalam kategori rendah.
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Power Point terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022 Widya Nartika Sari; M. Yamin; Khairuddin Khairuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1122

Abstract

STAD merupakan model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama secara berkelompok untuk memecahkan masalah. PBL merupakan model pembelajaran yang menekankan/melibatkan masalah yang berhubungan dengan dunia nyata siswa dalam belajar. Power point merupakan program pada Microsoft Office yang digunakan sebagai media presentasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan power point pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasy eskperiment) dengan desain pretest-postest non-control group desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang dengan jumlah 111 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling sehingga diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen I (PBL) dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen II (STAD). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda. Data hasil belajar Biologi diperoleh dari hasil pretest dan postest. Analisis data uji hipotesis dilakukan dengan teknik Independent Sample t-Test pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan SPSS 2.0 for Windows. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata pretest kelas ekperimen I yaitu 35,0 dan kelas eksperimen II sebesar 32,5. Sedangkan hasil postest menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata 83,7 dan nilai rata-rata kelas eksperimen II yaitu 80,2. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL berbantuan power point lebih baik daripada model STAD berbantuan power point. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat dismpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Biologi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran PBL berbantuan power point pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022.
The Koak Kaok (Philemon buceroides) Preference for Food Types in Its Natural Habitat on Moyo Island M. Yamin; I Gde Mertha; I Putu Aryatasa
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4914

Abstract

This research aims to; 1) obtaining a comprehensive and accurate description of the type, composition, and nutritional content of Philemon buceroides food in its natural habitat, 2) the basis for preparing pellets, and 3) input for conservation efforts. Identification and analysis the types of materials that birds eat using a light microscope and a scanning electron microscope (SEM). The composition and chemical content of food nutrients were analyzed using the Kjedhal Gunning Method (AOAC, 1970). As a result, there are two kinds of food for Philemon buceroides, sourced plant parts and insects. Food in the form of plant parts is nectar and fruit from 9 species, 7 species providing food in the form of fruit and two species providing nectar. It eats seven types of insects, that is Diptera, Cryptotympanus accuta, Hymenoprera, Kampi neurobasis, larvae, Orthoptera and Oecophyla samaradigna. The composition and nutritional content of the food consists of 4 types, namely protein 36.8%, carbohydrates 29.6%, fat 20.73%, fiber, vitamin A, vitamin B, vitamin C, and various minerals and water 10 - 76%.
Analysis of Cadmium (Cd) Heavy Metal Content in Mosambique Tilapia Fish (Oreochromis mossambicus) Derived from Rawa Taliwang Lake to Enrich Ecotoxicology Lecture Material in 2022 Alda Saputri; Khairuddin Khairuddin; M. Yamin
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4845

Abstract

Rawa Taliwang Lake is used as a tourist spot, recreation, irrigation of agricultural land and fishing grounds by local fishermen. Increased community activity around the lake causes heavy metal pollution to enter the waters. The purpose of this study was to determine the levels of cadmium (Cd) in mosambique tilapia fish from Rawa Taliwang Lake thus enrich ecotoxicology lecture material and find out whether mosambique tilapia fish from Rawa Taliwang Lake is still safe for consumption based on the Food and Drug Control Agency (BPOM) Regulation No. 9 of 2022 concerning requirements for heavy metal contamination in food processing. Sampling used a purposive sampling method and analysis of cadmium using Atomic Absorption Spectrophotometer. The results showed that the concentration of cadmium heavy metal in mosambique tilapia fish 0,1977 mg/kg and it is still safe for consumption by the public because it still below 0,30 mg/kg. Suggested further research regarding analysis of metals in various types of fish and fish body tissues such as kidneys, liver and gills as a comparison.