Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

THE LEARNING TOOLS BASED ON THE REMAP TMPS MODEL (READING CONCEPT MAP TIMED PAIR SHARE) AND THE EFFECTIVENESS OF STUDENTS CRITICAL THINKING SKILLS Sariah Sariah; Jamaluddin Jamaluddin; Dadi Setiadi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 2 (2018): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v4i2.123

Abstract

This study aims to improve critical thinking skills through the application of science-based learning tools REMAP TMPS model ( Reading Concept Map Timed Pair Share ). The type of research was quasi experiment with One Group Pretest-Postest design . The population in this study were all students of class VII at SMPN 4 Pujut and SMPN 6 Pujut with sampling using purpusive sampling technique so that the samples taken are class VII-A at SMPN 4 Pujut and VII-B in SMPN 6 Pujut. instruments used to measure critical thinking skills in the form of answer-question as much as 10. The results showed the average N-gain class VII-A higher than class VII-B. This suggests that REMAP TMPS-based science learning tools has effective toword student critical thinking skills.
PROFIL LITERASI SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PENDIDIK IPA SMP Jamaluddin Jamaluddin; A. Wahab Jufri; Agus Ramdani; Afriana Azizah
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 5 No. 1 (2019): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v5i1.185

Abstract

Secondary school science educators need to have good scientific literacy and critical thinking skills, so that they have sufficient competency to teach students to be able to compete in the current and future information and globalization. The purpose of this research was to determine the profile of scientific literacy and critical thinking skills of science educators. The subjects of this study were secondary school science educators who were still actively carrying out their professional duties. This study uses descriptive research methods.  The instrument of data collection consists of scientific literacy instruments and instruments of critical thinking skills. The results of the study show that the science literacy profile of science educators is on average categorized as sufficient. The profile of the science literacy skills of junior high school educators is categorized as 33.33% in the good group, 16.67% in the sufficient category, and 50% in the less category. Profile of the average critical thinking skills of science educators in the medium category. Science educators who have high critical thinking skills are 32%, those with moderate critical thinking skills are 32%, and those who have low critical thinking skills are 36%.Keywords: Literacy Science, Critical Thinking, Science Educators.
Validitas E-Modul IPA Berbasis 3D Pageflip Professional Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Norma Juniati; Muhlis Muhlis; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.550

Abstract

Pembelajaran IPA di sekolah masih kurang menerapkan literasi sains peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul IPA berbasis 3D Pageflip Professional yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan literasi sains peserta didik. Pengembangan e-modul IPA berbasis 3D Pageflip Professional menggunakan metode pengembangan 4D yaitu define, design, develop, disseminate. Subjek uji coba pada penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP di Kota Mataram. Pada uji coba terbatas, subjek terdiri dari satu kelas pada satu sekolah, sedangkan pada uji coba skala luas subjek terdiri dari empat kelas dari dua sekolah. Hasil uji validitas e-modul IPA berbasis 3D Pageflip Professional dilakukan oleh tiga dosen ahli Magister Pendidikan IPA memperoleh nilai rata-rata 84% dengan kategori sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-modul IPA berbasis 3d pageflip professional layak digunakan di sekolah untuk meningkatkan literasi sains peserta didik.
Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Bauran terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 1 Kuripan Dita Maulina; Dadi Setiadi; M. Yamin; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.572

Abstract

Kemampuan litrasi sains dan kemampuan berpikir kritis dinyatakan sebagai keterampilan yang esensial dalam masyarakat abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning berbasis bauran berpengaruh terhadap keterampilan siswa berpikir kritis di SMAN 1 Kuripan kelas X. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice).  Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat analisis, uji normalitas,uji homogenitas, uji homogenitas varian kovarian, uji homogenitas kovarian, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran Problem Based Learning berbasis bauran terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Kuripan.
Pengaruh Model Problem Based Learning berbasis Blended Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI di SMAN 2 Mataram Faradilla Ngesti Habibah; Dadi Setiadi; Syamsul Bahri; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.603

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dinyatakan sebagai keterampilan yang esensial dalam masyarakat abad 21, untuk meningkatkan kemampuan tersebut diperlukan suatu inovasi kegiatan pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan masalah dalam belajar. Berpikir kritis dapat dicapai melalui pembelajaran yang ada kaitannya dengan teknologi. Blended learning memungkinkan siswa dapat berdiskusi dan bertukar informasi yang didapat dari berbagai sumber. Kondisi kecakapan berpikir kritis siswa menjadi dasar penerapan Blended-PBL dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL berbasis blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMAN 2 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes essay berupa pre-test dan post- test. Data dianalisis menggunakan uji-t teknik independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% menggunakan program SPSS 22 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh model PBL berbasis blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbasis blended learning lebih baik daripada metode konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Mataram.
Analisis Pembelajaran Daring dan Kemampuan Literasi Sains Biologi serta Berpikir Kritis Siswa di SMA Negeri 1 Woha pada Masa Pandemi Covid-19 Riana Meilya Putri; Dadi Setiadi; Mahrus Mahrus; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.619

Abstract

Literasi sains dan berpikir kritis merupakan aspek penting yang bisa dijadikan bekal bagi generasi jaman sekarang yang harus dimiliki untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring serta kemampuan literasi sains biologi dan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Woha pada masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Woha. Sampel penelitian sebanyak 49 orang siswa yang berada di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Instrumen yang digunakan adalah lembar pedoman wawancara dan soal tes literasi sains biologi serta berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi covid-19 memengaruhi proses pembelajaran. Beberapa faktor pendukung guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu ketersediaan media pembelajaran dan kuota serta jaringan yang stabil di sekolah. Faktor penghambat adalah jaringan yang dimiliki oleh peserta didik di rumah masing-masing serta adanya peserta didik yang masih belum memiliki laptop untuk menunjang pembelajaran. Nilai kemampuan literasi sains biologi peserta didik adalah 49,79% dan nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah 55,23%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains biologi dan berpikir kritis di SMA Negeri 1 Woha dikategorikan rendah. Rendahnya kemampuan literasi sains biologi dan berpikir kritis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu minat membaca yang masih rendah, alat evaluasi yang belum mengarah pada pengembangan literasi sains biologi, kurangnya minat belajar siswa dan pengetahuan siswa yang masih terpotong-potong sehingga siswa sulit untuk mengaitkan konsep yang satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan Hasil Pengembangan Instrumen Untuk Penilaian Literasi Sains Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA di SMPN 2 Mataram Sari Hidayani; Jamaluddin Jamaluddin; Agus Ramdani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.560

Abstract

Literasi harus menjadi prioritas tujuan pendidikan karena memegang peranan penting dalam perkembangan kehidupan sehari-hari untuk itu pengukuran kemampuan berpikir kritis dan literasi sains menjadi sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi sains peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Mataram yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan rangking sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi Sains Peserta Didik SMPN 2 dikategorikan tinggi yaitu dengan skor rata-rata 75,95 untuk kelas VII dan skor rata-rata 73,01 untuk kelas VIII yang diukur menggunakan instrumen penilaian literasi sains.
Mencegah dan Melawan Pandemi Covid-19 dengan Budidaya di Halaman Rumah di Desa Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Yamin Muhammad; Abdul Wahab Jufri; Jamaluddin Jamaluddin; Khairuddin Khairuddin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.868 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.569

Abstract

Pandemik COVID-19 telah melanda Indonesia sejak Maret 2020. Untuk mengurangi penyebarannya, Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan diantaranya mengharuskan melakukan physical distancing, pembatasan sosial dan menghimbau masyarakat agar tetap di rumah. Hal ini tentu membuat masyarakat merasa bosan, stress dan sakit. Selain itu, juga dapat berdampak terhadap berbagai sektor, misalnya sektor pertanian dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat akan terganggu bahkan dapat menimbulkan krisis pangan karena terganggunya suplai. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan gizi dan ekonomi keluarga. Selain itu, memberikan keindahan, kesejukan, lingkungan yang nyaman, sehat dan menyenangkan juga sebagai sarana olah raga untuk meningkatkan kesegaran, kebugaran dan imun tubuh. Hal tersebut  dapat mencegah bahkan melawan virus Covid 19 sehingga manusia Indonesia menjadi sehat dan cerdas. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan metode Andragogi yaitu menekankan partisipasi aktif dari masyarakat peserta melalui kerja kelompok, demontrasi lapangan, dan diskusi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 16 orang peserta dari desa lokasi dan melibatkan empat orang dosen dari program studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Kegiatan budidaya yang dilakukan oleh khalayak sasaran yaitu  bercocok tanam cabai (Capsicum annuum),  terong (Solanum melongena), bayam (Amaranthus sp) dan kemangi (Ocium ocium). Adapun model budidaya yang diterapkan pada khalayak sasaran adalah budidaya model vertikular, wadah pot dan bedengan serta pemeliharaan lele dalam ember.
Pelatihan Tentang Model Akumulasi Logam Berat Pada Siswa SMAN 1 Palibelo Kabupaten Bima Khairuddin Khairuddin; Jamaluddin Jamaluddin; Abdul Syukur; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.85 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.614

Abstract

Masalah yang dihadapi mitra adalah bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk memahami model akumulasi logam berat pada manusia, dan pengetahuan dan keterampilan yang bagaimankah yang harus dimiliki oleh siswa SMAN 1  Palibelo kabupaten Bima agar dapat mengerti tentang model akumulasi logam berat dalam jasad hidup dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang model akumulasi logam berat bagi siswa  dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat dalam kehidupan sehari-hari agar siswa SMAN 1 Palibelo kabupaten Bima terhidar dari pola model akumulasi logam berat. Adapun manfaat dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang model akumulsi logam berat dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat dalam kehidupan sehari-hari agar siswa peserta pelatihan terhindar dari pola model akumulasi logam berat. Dengan adanya model akumulasi logam tersebut, maka prospeknya sangat besar untuk menjadi bahan pelatihan pada siswa-siswi SMAN 1 Palibelo mengingat lokasinya yang dekat dengan teluk Bima. Sebagai kesimpulan adalah; 1) Pelatihan tentang model akumulasi logam berat dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang model akumulasi logam berat pada manusia pada siswa SMAN 1 Palibelo Kabupaten Bima, dan 2) Pengetahuan tentang proses akumulasi logam berat dan keterampilan tentang pola akumulasi logam berat dalam jasad hidup sudah dapat diserap oleh siswa SMAN 1  Palibelo kabupaten Bima, sehingga bisa dijadikan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
Inovasi LKPD dengan Desains Digital Sebagai Media Pembelajaran IPA di SMPN 7 Mataram pada Masa Pandemi Covid-19 Husnul Fuadi; Ayu Safitri Melita; Siswadi Siswadi; Jamaluddin Jamaluddin; Abdul Syukur
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.184

Abstract

Bahan Ajar digital adalah kebutuhan primer peserta didik pada masa pandemi covid-19, dan bahan ajar yang memiliki kontribusi membantu proses belajar peserta didik adalah LKPD. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan LKPD digital sebagai media pembelajaran IPA selama pandemi Covid-19 pada materi listrik dinamis. Pendekatan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian pengembangan. Selanjutnya, metode pengembangan  LKPD digital menggunakan  model Bord and Gall 1983. Sementara itu, tahapan pengembangan yang telah dilakukan adalah tahap pertama analisis potensi dan masalah, pembelajaran daring memberikan kemudahan akses bagi peserta didik menggunakan handphone dan laptop dalam belajar. Namun kemudahan ini tidak sejalan dengan pembelajaran IPA khususnya fisika karena kurangnya bahan ajar yang bisa diakses secara online terkait materi listrik dinamis yang masih abstrak dan sulit dipahami bagi peserta didik. Kemudian tahap kedua Pengumpulan Data, bahan ajar LKPD terkait materi listrik dinamis masih banyak dalam bentuk cetakan sehingga guru IPA memerlukan bahan ajar berbasis desain digital di masa pandemic ini. Pada tahap ketiga Desain Produk, dengan  indicator ketercapaian pembelajaran yaitu peserta didik mampu menjelaskan konsep rangkain listrik dengan baik pada materi listrik dinamis. Selanjutnya pada tahap keempat adalah Validasi Produk menunjukkan hasil validasi ahli rata-rata skor 3,53 dengan  kriteria sangat valid, uji kelayakan dari guru IPA rata-rata skor 3,78 dengan kriteria sangat layak dan uji keterbacaan oleh peserta didik dengan rata-rata skor 3,29 dengan kriteria terbaca. LKPD desains digital yang telah dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran IPA dengan materi listrik dinamis untuk tingkat SMP di kota Mataram.