Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) Sebagai Inhibitor Korosi Pada Baja Dalam Media 3% NaCl. Hartanto, Singgih
JTM-ITI (Jurnal Teknik Mesin ITI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin ITI
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.098 KB) | DOI: 10.31543/jtm.v2i1.60

Abstract

Penggunaan inhibitor korosi merupakan salah satu cara yang  efektif dalam mencegah korosi karena cara ini relatif murah dan prosesnya sederhana. Pada penelitian ini dilakukan uji pengaruh penambahan  ekstrak daun jambu biji sebagai inhibitor korosi terhadap laju korosi dan efektivitas inhibisi pada baja SS dalam media larutan 3% NaCl.  Penelitian ini menggunakan 2 variabel yang berpengaruh yaitu konsentrasi inhibitor 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm,  2000 ppm dan waktu perendaman baja dalam larutan NaCl selama 1 hari, 2 hari, 4 hari, 6 hari. Penambahan ekstrak daun jambu biji sebagai inhibitor pada besi yang dicelupkan dalam larutan NaCl 3% dapat menurunkan laju korosi besi dengan  laju korosi terkecil yaitu sebesar 0.045 mg/cm2 hari dan persen proteksi paling besar  yaitu 37,93% yang didapatkan pada penambahan inhibitor ekstrak daun jambu dengan konsentrasi 1000 ppm.
PEMANFAATAN BIOADITIF SERAI WANGI-ETANOL PADA KENDARAAN RODA DUA BERBAHAN BAKAR PERTALITE Hartanto, Singgih
JTM-ITI (Jurnal Teknik Mesin ITI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Teknik Mesin ITI
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.521 KB) | DOI: 10.31543/jtm.v3i2.264

Abstract

Jumlah  kendaraan di Indonesia mengalami  peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini berdampak terhadap konsumsi bahan bakar dan khususnya adalah bahan bakar pertalite. Dalam upaya melakukan penghematan  bahan bakar tersebut maka  dilakukan penelitian dengan penambahan aditif ke dalam bahan bakar pertalite pada saat kendaraan  digunakan. Aditif yang ramah lingkungan, mudah didapat dan banyak di alam adalah jenis minyak atsiri. Pada penelitian ini akan menggunakan aditif minyak serai wangi yang dicampur dengan etanol. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan bioaditif minyak serai wangi – etanol terhadap konsumsi bahan bakar, emisi, akselerasi dan performa   pada kendaraan roda dua. Pengujian dilakukan melalui uji jalan dengan mengukur emisi gas buang, dan uji dynotest. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh penambahan bioaditif minyak serai wangi-etanol pada bahan bakar pertalite terhadap sepeda motor Honda Blade 110 yaitu pada penambahan 1 ml bioaditif dengan komposisi 15 ml minyak serai  (100%) dan 35 ml etanol (96%) kedalam 1 Liter pertalite menunjukkan hasil yang terbaik dalam hal konsumsi, akselerasi dan emisi. Data hasil pengujian didapatkan bahwa pada konsumsi bahan bakar lebih irit 5,98%, akselerasi menjadi lebih besar 0,90%, menurunkan emisi CO 3,09%, NOX 24,14% dan menaikkan emisi CO2 24,14%, sedangkan power mengalami penurunan 5,4% dan derived torque mengalami penurunan 5,26%. Kata kunci :         bioaditif, minyak serai wangi, etanol, akselerasi, emisi gas buang 
Dari Data ke Tindakan: Echosounder Singlebeam untuk Pemetaan dan Keamanan Kapal Wisata Perkasa, Petrisly; Susi, Theresia; Sutrisno, Herwin; Hartanto, Singgih; Firdaus, Firdaus; Septiani, Rina; Apriadi, Hengky; Ovany, Riska
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2094

Abstract

Sungai memainkan peran penting sebagai jalur transportasi dan sumber daya alam bagi masyarakat sekitar, namun masalah pendangkalan sungai semakin mendesak dan mengancam keselamatan kapal wisata serta ekonomi lokal. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan navigasi kapal wisata melalui pemetaan kedalaman sungai menggunakan Echosounder Singlebeam Garmin GPS Map 585 Plus di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Kota Palangka Raya. Metode yang diterapkan menggantikan pengukuran tradisional dengan teknologi modern, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan mencakup observasi lapangan dan koordinasi dengan pelaku usaha kapal wisata untuk mengidentifikasi area yang mengalami pendangkalan. Data kedalaman yang diperoleh akan dianalisis menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menghasilkan peta kedalaman yang informatif. Pelaksanaan mencakup sosialisasi dan pelatihan bagi komunitas kapal wisata mengenai penggunaan peta dalam navigasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai kelebihan dan kekurangan pemetaan ini. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya data kedalaman sungai dan memanfaatkan peta secara efektif, sehingga meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan operasional di sektor pariwisata.
PENILAIAN RISIKO GEOMEKANIK TAMBANG LOKAL DENGAN METODE ROCK MASS RATING DI LOA JANAN SAMARINDA Shodiqin, Muhammad Ali; Usop, Tari Budayanti; Susi, Theresia; Hartanto, Singgih; Sutrisno, Herwin; Permana, Indrawan; Perkasa, Petrisly
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research explores slope stability at a sandstone mine in Loa Janan Ilir sub-district, Samarinda City, by applying the Rock Mass Rating (RMR) method to identify potential geotechnical risks. The 30-meter Scanline method was used to collect structural data on the bridles, while five key RMR parameters, including uniaxial compressive strength and Rock Quality Designation (RQD), were analyzed to determine the quality of the rock mass. The results revealed that the rock mass at the site has an RMR value of 33.5425, which classifies the slope condition as class IV (poor). This finding highlights the great potential for wedge avalanches to occur, which could threaten the safety of workers and mining operations. As such, this study offers critical insights that can drive decision-making in risk mitigation and safer mine management in the area.
Analisis Pengaruh Pembangunan Jalan Terhadap Nilai Objek Pajak Disekitarnya (Studi Kasus Jalan Rey I dan Jalan Karuhei Tatau, Kabupaten Pulang Pisau) Maulana, Mac Azario; Hartanto, Singgih; Susi, Theresia; Sudayana, I Nyoman
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 10 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i10.32487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembangunan Jalan Rey I dan Jalan Karuhei Tatau di Kabupaten Pulang Pisau, serta Jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Kahayan Hilir, terhadap perubahan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis spasial dengan teknik overlay peta, analisis deskriptif, serta perbandingan data NJOP periode 2019–2025. Data penelitian bersumber dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), serta hasil survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aksesibilitas akibat pembangunan jalan berkontribusi terhadap perubahan nilai NJOP. Jalan arteri, seperti Jalan Trans Kalimantan, cenderung memiliki NJOP lebih tinggi dibandingkan jalan kolektor, yaitu Jalan Rey I dan Jalan Karuhei Tatau. Analisis spasial juga memperlihatkan adanya pergeseran pemanfaatan lahan dari sektor pertanian menjadi kawasan terbangun untuk permukiman, perdagangan, dan jasa, khususnya pada area yang berdekatan dengan ruas jalan utama. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa pembangunan Jalan Rey I dan Jalan Karuhei Tatau berpengaruh signifikan terhadap kenaikan NJOP, dengan nilai signifikansi 0,004 (< 0,05), t-hitung 3,060 lebih besar dari t-tabel 1,688, serta kontribusi sebesar 20,6% (R² = 0,206). Sementara itu, uji korelasi Pearson menghasilkan nilai 0,454 yang menunjukkan adanya hubungan sedang antara pembangunan jalan dan perubahan NJOP. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembangunan jalan belum sepenuhnya mampu meningkatkan nilai tanah, karena masih dipengaruhi oleh faktor lokasi yang kurang strategis, keterbatasan jaringan akses, serta pemanfaatan lahan yang belum optimal. Perubahan NJOP lebih terlihat pada lahan dengan nilai awal rendah di zona dengan aksesibilitas tinggi, sedangkan pada area lain cenderung stagnan. Kesimpulannya, dinamika nilai tanah dipengaruhi oleh aksesibilitas, fungsi jalan, intensitas kegiatan ekonomi, dan kebijakan pajak daerah. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan tata ruang yang adaptif untuk mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
Kombinasi Proses Elektrokoagulasi Oksidasi Lanjut Berbasis O3/GAC Pada Limbah Cair Industri Batik Enjarlis, Enjarlis; Hartanto, Singgih; Christwardana, Marcelinus; Sijabat, Boy Frando; Fatlan, Ode Resa
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2019)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v14i1.12274

Abstract

Gabungan proses Elektrokoagulasi-Oksidasi Lanjut (EC-OL) berbasis O3/GAC merupakan teknologi alternatif untuk mengolah limbah cair industri Batik. Limbah cair industri batik mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun, mempunyai COD 500 - 3000 ppm, BOD 1200 ppm dan TSS 10.000 ppm serta tidak memenuhi Baku Mutu Lingkungan.Tujuan penelitian gabungan EC-OL pada limbah cair batik yaitu menentukan: (a) waktu optimum proses Elektrokoagulasi (EC), (b) dosis ozon dan jumlah karbon aktif yang tepat pada Oksidasi Lanjut berbasis O3/GAC (OL), dan (c) pengaruh gabungan proses Elektrokoagulasi-Oksidasi Lanjut (EC-OL) berbasis O3/GAC terhadap konstanta laju degradasi kontaminan organik (k) dalam limbah cair industri Batik. Pada gabungan proses EC-OL, untuk elektrokoagulasi digunakan elektroda Al, kuat arus 1 A tetap, dan waktu proses (20, 40 dan 60 menit) dan Oksidasi Lanjut (OL) dilakukan pada dosis ozon (0,0625; 0,125 dan 0,1875 gr O3/liter) dan massa GAC (10, 20 dan 30 gram). Parameter uji yang digunakan yaitu nilai COD, Total suspention solid (TSS) dan warna limbah. Dari hasil percobaan diperoleh: (a) waktu proses elekrtrokoagulasi terbaik selama 60 menit dengan penurunan COD 54 % dan TSS 31%, (b) pada proses OL berbasis O3/GAC diperoleh dosis ozon terbaik sebesar 0,125 gr O3/L dan massa GAC sebanyak 30 gram dengan penurunan COD 61,11% dan TSS 15,33% dan (c) Pada gabungan proses EC-OL penurunan COD terjadi sebesar 95,08% dan TSS 81,39% dan konstanta laju degradasi kontaminan organik sebesar 0,6931 min-1.
Classification and Monitoring of Kahayan River Riparian Zone Settlement Expansion Utilizing Satellite Imagery to Prevent Environmental Damage Sutrisno, Herwin; Susi, Theresia; Hartanto, Singgih; Perkasa, Petrisly; Supriadi, Benong; Mantana, Handri
Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 12, No 2 (2025): Article In Progress
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/geoplanning.12.2.%p

Abstract

As the population increased in places near the Kahayan River, which were predominantly covered with dense vegetation, deforestation occurred. This phenomenon arises due to the exponential expansion of human settlements, leading to a decline in the overall condition of the natural environment and hastening the process of soil erosion. Human activities such as deforestation and mining can exacerbate soil erosion along river banks, heightening the likelihood of floods and causing harm to river ecosystems. Riverbank settlements are susceptible to flooding, particularly during periods of high rainfall. Floods have the potential to devastate residential and commercial structures, resulting in substantial financial losses. This study employs a guided picture classification technique that entails extracting land cover information from data obtained through visual interpretation. Next, the technique of spatial data analysis is employed to generate a map illustrating the changes in land over a span of 10 years. This is achieved by merging land use maps from the years 2014, 2016, 2018, 2020, and 2023. The objective of this study is to establish the correlation between constructed settlements and deforestation in the riparian zone of the Kahayan River, specifically in Palangka Raya City. In order to accomplish this, the process involves utilizing high-resolution imagery and employing a Geographic Information System in conjunction with periodic satellite image categorization techniques.