Articles
Adopting Risk Based Maintenance Strategy of Export Gas Pipeline Using House of Risk: A Proposed Framework
Prijambodo, Moko;
Baihaqi, Imam
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2020): 6th International Seminar on Science and Technology 2020 (ISST 2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23546026.y2020i6.11141
42†SNP-BEM is the biggest buried gas export pipeline belong to PT XYZ and has been operated joinly with PT POMA for duration of 20 years. Until today, this pipe has survived very well from the worst potential failure or risk events such as rupture and leak since all strategic of maintenances are considered as sufficient facing the sources of risk agent, despite still different perceptions are presence among the operators in real application. Nevertheless, following the operation versus times, there is an increasing of potential external threat or risk agents due to the growth of housing, the overlapped operational permit of industrial of non-oil/gas, illegal road crossing which may cause the occurrence of risk events/failures. In 2016, there was a critical incident of the soil movement caused by the excessive load of coal’s stock pile nearby ROW and impacted to the pipe movement about 6 meters in horizontal and 2 meters in vertical and may lead to disastrous. Therefore, a more effective maintenance strategy is to be developed to reduce these risks. Combination of Fish Bone diagram (FBD) and House of Risk (HOR) is selected to identify the sources of risk and to develop more effective risk-based maintenance strategy. Based on the assessment, it is identified (twelve) 12 credible risk agents which contributing to pipeline failures/risk events and (eight) 8 proposed preventive actions to reduce the risk. These proposed actions shall be agreed by all operators as a reference for developing risk-based maintenance strategy.
Perancangan Kamus Kompetensi Manajer Biro Pengadaan dan Manajer Bidang Komersial Pada Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) Berdasarkan Kamus Kompetensi Spencer
Andina Primadini Isnainia;
Imam Baihaqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (263.738 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19141
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa Biro Pengadaaan dan Bidang Komersial memiliki peranan penting dalam perusahaan yang berfungsi dalam mengatur logistik dan rantai pasok untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu perusahaan belum memiliki kamus kompetensi karenakan baru saja melakukan restrukturisasi. Untuk meningkatkan performa dari Manajer Biro Pengadaaan dan Manajer Bidang Komersial pada perusahaan penelitian bertujuan menyusun sebuah kamus kompetensi untuk pemangku jabatan pada Manajer Biro Pengadaaan dan Manajer Bidang Komersial dan mengidentifikasi kompetensi untuk pemangku jabatan tersebut. Kompetensi yang dibutuhkan didapatkan dari studi literatur yang kemudian dilakukan penyesuaian melalui kuisinoer dan wawancara. Mulanya terdapat 125 kompetensi yang dibutuhkan, setelah divalidasi ditemukan terdapat 49 kompetensi. Kemudian penulis membuat kamus kompetensi dengan metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) dengan melihat pola Kamus Kompetensi Spencer. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi tingkat kacakapan / level dari pemangku jabatan berdasarkan kamus kompetensi yang sudah dibuat yang disajikan dalam bentuk matriks Job Competency Level. Dari penelitian ini menghasilkan Kamus Kompetensi dan matriks Job Competency Level untuk jabatan Manajer Biro Pengadaaan dan Manajer Bidang Komersial PT Barata Indonesia (Persero).
Perancangan Social Media Marketing bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam Mempromosikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Surabaya
Muhammad Ade Himawan;
Imam Baihaqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (266.676 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19418
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian suatu negara. keberhasilan UMKM memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Dari tahun 2009 sampai tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat hingga mencapai angka 56,6 juta. Hal tersebut menjadikan UMKM sebagai penopang perekonomian nasional. Peningkatan jumlah UMKM juga terjadi di Kota Surabaya. Peningkatan jumlah UMKM di Surabaya membuat persaingan menjadi semakin kompetitif, sehingga UMKM harus memiliki strategi marketing yang baik agar bisa bersaing. Salah satu strategi marketing yang bisa digunakan oleh UMKM di Surabaya adalah dengan memanfaatkan social media sebagai alat pemasaran. Namun, masih sedikit UMKM di Kota Surabaya terutama UMKM binaan pemerintah yang menggunakan social media untuk memsarkan dan mempromosikan produk mereka. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya selaku biro pemerintah yang menaungi UMKM di Surabaya kemudian berinisiatif untuk membantu UMKM binaan dengan melakukan promosi menggunakan social media yang akan dikelola oleh Disperdagin. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan mengevaluasi social media yang tepat bagi Disperdagin Kota Surabaya, Kemudian membuat rancangan implementasi social media marketing bagi Disperdagin untuk branding UMKM, dan yang terakhir merancang panduan operasional social media marketing yang efektif bagi Disperdagin untuk branding UMKM binaan. Metode yang digunakan mengadopsi model House of Quality (HOQ). Hasil dari penelitian ini yakni ada tiga social media yang sesuai untuk digunakan oleh Disperdagin yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Selain itu, dari hasil analisis juga didapati 15 poin rencana aksi social media marketing yang bisa dijadikan landasan dalam pembuatan dan pengelolaan akun social media oleh Disperdagin.
Pengaruh Online Customer Review dan Rating Terhadap Kepercayaan dan Minat Pembelian pada Online Marketplace di Indonesia
Ahmad Farki;
Imam Baihaqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.463 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19671
Perkembangan teknologi telah membuat pergeseran perilaku berbelanja pelanggan dari offline ke online di seluruh dunia termasuk Indonesia, salah satunya ditandai dengan pertumbuhan e-commerce di seluruh dunia yang sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu fitur yang terdapat pada online shop, Online Customer Review (OCR) baru-baru ini mendapat perhatian yang cukup besar, baik dalam komunitas akademis maupun bisnis pada hubungannya dengan minat pembelian pelanggan. OCR dianggap merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam memengaruhi kepercayaan maupun minat pembelian pelanggan. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa OCR memiliki pengaruh terhadap minat pembelian pelanggan di online shop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak OCR pada online marketplace di Indonesia dengan menambahkan variabel baru yaitu rating. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan 313 responden dikumpulkan dari pengguna internet yang pernah berbelanja di online marketplace. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah OCR baik review maupun rating terbukti memiliki hubungan terhadap minat pembelian pelanggan dan menjadi salah satu fitur yang penting, namun bukan faktor yang menyebabkan meningkatnya kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan online marketplace harus menjadikan review dan rating sebagai salah satu tools marketing utama yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Penetapan Kebijakan Persediaan Spare Parts : Studi Kasus Pabrik Perakitan Sepeda Motor
Meriem Octaviana;
Imam Baihaqi;
Geodita Woro Bramanti
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.624 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28685
Persediaan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian lebih bagi perusahaan. Tingginya jumlah persediaan akan berdampak buruk dalam segi keuangan perusahaan dan segi operasional. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan hasil penelitian berupa penyelesaian masalah pada perusahaan dalam objek amatan. Hasil dari penyelesaian masalah adalah penentuan kebijakan persediaan yang meliputi kuantitas pemesanan (Q), level stok minimum dan level stok maksimum. Penentuan kebijakan persediaan disesuaikan dengan kharakteristik yang berjalan di perusahaan. Penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ) dengan sistem kontrol pengendalian kebijakan menggunakan continuous review control (S,s).
Pengaruh Bantuan Lembaga Pemerintah terhadap Orientasi Pembelajaran, Inovasi, dan Kinerja Usaha Berskala Mikro, Kecil, & Menengah
Inka Awali Fauziyah;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.42457
Di Indonesia, usaha berskala mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berperan besar dalam pembangunan ekonomi. Jika dilihat dari pertumbuhannya, setiap tahun UMKM mengalami peningkatan. Namun peningkatan tersebut hanya dari segi kuantitas, tidak diimbangi oleh peningkatan kualitas. Salah satu peranan yang dapat memberdayakan serta mendukung UMKM untuk bertahan dan mengembangkannya adalah peran lembaga pemerintah. Selain bantuan dari lembaga pemerintah, faktor lain yang dapat mengembangkan UMKM dari segi internal yaitu orientasi pembelajaran. UMKM yang memiliki komitmen untuk terus belajar dapat meningkatkan kemampuan inovasinya karena inovasi berkaitan erat dengan lingkungan yang terus berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh bantuan yang diberikan lembaga pemerintah terhadap orientasi pembelajaran, inovasi, dan kinerja bisnis pada UMKM. Data penelitian didapatkan dari survei yang menggunakan kuesioner. Metode PLS-SEM digunakan sebagai teknik analisis data untuk menguji model yang telah dibentuk. Dari 71 responden yang didapatkan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bantuan lembaga pemerintah berpengaruh positif terhadap inovasi, orientasi pembelajaran berpengaruh positif terhadap inovasi, orientasi pembelajaran tidak memoderasi hubungan bantuan lembaga pemerintah dan inovasi namun bersifat memediasi, serta inovasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja bisnis.
Konsep Model Bisnis Inkubasi Online dengan Perspektif Triple Helix
Khoirunnissa Nur Abidah;
Imam Baihaqi;
Satria Fadil Persada
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.42551
UKM adalah salah satu sektor penyumbang PDB Nasional tersebar di Indonesia yakni sebesar 60,6%. Dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM, perlu adanya sinergi dari berbagai pihak mulai dari akademisi, industri, dan perguruan tinggi sebagai pemangku kepentingan dalam triple helix pada sebuah inkubator bisnis. Inkubator bisnis merupakan alat yang banyak digunakan oleh banyak negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai sarana pengembangan usaha baru dan atau usaha kecil dan menengah (UKM). Definisi inkubator bisnis sendiri adalah lembaga yang menaungi sebuah inkubasi bisnis dalam proses pembinaan bagi usaha kecil dan atau pengembangan produk baru serta penyediaan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha, dan dukungan manajemen serta teknologi. Implementasi inkubator bisnis dengan model triple helix dapat diwujdukan melalui penerapan teknologi digital di dalamnya. Sebagai bentuk upaya bertahan dan meningkatkan daya saing di era revolusi industri 4.0, banyak model bisnis yang bertransformasi ke dunia digital. Sehingga pada penelitian ini penulis bermaksud untuk memberikan rekomendasi model bisnis serta prototipe sistem untuk membangun sebuah platform digital yang dapat dikembangkan oleh inkubator bisnis berdasarkan konsep triple helix. Implementasi penelitian ini menggunakan studi kasus inkubator bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja BMC, desain UML, dan BPMN untuk membangun platform. Platform tersebut adalah sistem E-Incubator dimana pelayanan UKM dikemas dalam sebuah konsep secara elektronik melalui aplikasi berbasis web. Melalui platform tersebut, UKM dapat menerima pelayanan inkubator dengan lebih tersistem sehingga memiliki database yang sangat berguna dalam setiap aspek pengembangan. Rekaman database dapat disimpan dalam sistem untuk memberikan dukungan dan bantuan yang efisien sesuai dengan kebutuhan UKM. Selain UKM, investor juga dapat menggunakan sistem ini sebagai sarana investasi yang mudah dan terjamin. Bagi industri pemerintah maupun swasta, sistem ini dapat menjadi fasilitas untuk memenuhi kebutuhan industri melalui lelang UKM.
Supply Chain Analytics Maturity Model: Sebuah Tinjauan Pustaka
Mayshel Yolanda Sitorus;
Imam Baihaqi;
Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.50436
Supply chain saat ini telah menjadi lebih kompleks, lebih luas, serta lebih melibatkan banyak pihak setiap harinya. Peningkatan jumlah data yang signifikan dari suatu rantai pasok menyebabkan perusahaan kesulitan untuk melaksanakan rutinitasnya dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Munculnya business analytics dalam supply chain atau dikenal dengan supply chain analytics (SCA) ditujukan untuk memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan, mengolah, serta menginterpretasikan data sehingga perusahaan mendapat wawasan tentang operasi bisnis serta membuat keputusan berbasis fakta yang lebih baik pada rantai pasok mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui kondisi tingkat kematangan (maturity level) dalam menerapkan SCA saat ini untuk dapat mengembangkan penerapan SCA ke tingkat yang lebih tinggi. Saat ini, masih belum banyak literatur yang meneliti lebih lanjut mengenai framework untuk mengukur penerapan SCA pada suatu perusahaan. Mengingat pentingnya pengukuran penerapan SCA, maka paper ini akan melakukan sebuah kajian pustaka terkait beberapa penelitian terdahulu tentang framework pengukuran tingkat kematangan penerapan SCA (SCA maturity model) pada perusahaan.
Analisis Proses Bisnis dan Perancangan Prosedur Operasional Standar Platform Digital Kurban Online Ternaknesia
Ailin Muvidah;
Imam Baihaqi;
Reny Nadlifatin
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.54364
Jumlah penduduk beragama islam di Indonesia mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah pemenuhan beberapa kebutuhan ibadah salah satunya hewan kurban (sapi, kambing, dan domba). Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan pelaksanaan ibadah kurban, salah satu caranya adalah dengan penggunaan teknologi dalam memasarkan produk hewan kurban kepada konsumen. Banyak lembaga yang memanfaatkan peluang ini, salah satunya PT Ternaknesia Farm Innovation. Ternaknesia adalah platform digital untuk mengatasi permasalahan yang dialami peternak dari hulu (permodalan) hingga hilir (pemasaran hasil peternakan). Melalui Divisi Smartqurban, kurban penyaluran sebagai salah satu program kurban online yang menyalurkan hewan kurban kepada daerah yang membutuhkan, belum memiliki pemetaan proses bisnis dan standar operasional baku yang tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses bisnis dan merancang Prosedur Operasional Standar (POS) dari Program Kurban Penyaluran Ternaknesia. Pemetaan proses bisnis dimulai dengan identifikasi menggunakan Fishbone Diagram untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dilanjutkan dengan pemodelan proses bisnis menggunakan Diagram Business Process Modelling Notation (BPMN) dan Integration Definition Language 0 (IDEF0). Hasil dari pemetaan proses bisnis kemudian dibuatkan SOP untuk dijadikan acuan baku tertulis bagi perusahaan. Berdasarkan analisis didapatkan enam belas akar permasalahan dari kurban penyaluran ternaknesia. Hasil pemetaan proses bisnis menunjukkan terdapat tujuh aktivitas utama yang tergambar dalam diagram BPMN dan empat level dekomposisi IDEF0 kurban penyaluran ternaknesia. Lalu dibuat rancangan Prosedur Operasional Standar untuk menjadi alternatif perusahaan dalam menjaga standar baku nya. Implikasi manajerial dapat diaplikasikan oleh Ternaknesia untuk menjalankan program Kurban Penyaluran di tahun berikutnya
Pengembangan Bisnis Model pada Lembaga Riset ITS Team Sapuangin
Rafidah Farah Dani;
Imam Baihaqi
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.55116
Perkembangan industri dan transportasi di Indonesia saat ini telah berkembang pesat. Jenis energi yang paling banyak digunakan oleh sektor industri dan transportasi adalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, cadangan minyak hanya akan cukup digunakan dalam 9,22 tahun saja. Sehingga perlu ada upaya-upaya untuk mencegah kelangkaan tersebut. Tim ITS Sapuangin adalah salah satu tim peneliti yang bergerak di bidang penghematan energi yang telah mendapat prestasi nasional maupun internasional. namun kegiatan utama dari ITS Team Sapuangin adalah melakukan riset mobil hemat energi untuk kompetisi saja. pada penelitian ini akan dibuat perancangan bisnis model yang dapat membuat ITS Team Sapuangin sebagai lembaga riset yang profitable dan sustainable. Penelitian ini berbentuk studi kasus dan pengambilan datanya melalui observasi penulis selama menjabat sebagai external relation officer di ITS Team Sapuangin selama dua tahun. Penelitian ini berhasil menganalisis bisnis model ITS Team Sapuangin saat ini, mengetahui strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT) yang dihadapi oleh ITS Team Sapuangin, serta berhasil merancang bisnis model baru bagi ITS Team Sapuangin. Adapun hasil dari penelitian ini adalah melakukan perancangan bisnis model yang awalnya hanya melakukan kegiatan riset untuk memperoleh prestasi tertinggi pada kompetisi yang diikuti menjadi lembaga riset yang bergerak pada pengembangan teknologi dan solusi hemat energi terbaik di Indonesia.