Fiber optik adalah media transmisi yang dapat menyalurkan informasi melalui cahaya dengan memiliki bandwidth yang lebar dan kehilangan daya yang kecil. Pada tugas akhir ini dilakukan pembuatan modul trainer fiber optik dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pengaruh redaman yang dihasilkan tanpa dan dengan penggunaan passive splitter 1:8 pada perangkat ODP dan pengaruh macrobending pada joint Closure terhadap redaman yang dihasilkan. Pada modul trainer fiber optik ini pengukuran dilakukan dengan menggunakan HLS dan OPM. Dari tugas akhir ini diperoleh redaman yang dihasilkan tanpa penggunaan passive splitter 1:8 yaitu berkisar dari -7,68 dBm hingga -7,92 dBm. Kemudian dengan penggunaan passive splitter 1:8 didapatkan hasil nilai redaman berkisar dari -17,24 hingga -17,97. Untuk nilai redaman macrobending kabel fiber optik pada diameter kelengkungan 8 cm didapatkan berkisar dari 0,03 dB hingga 0,31 dB, lalu pada diameter kelengkungan 5 cm nilai redaman yang didapatkan berkisar dari 0,06 dB hingga 0,55 dB, dan pada diameter kelengkungan 2 cm nilai redaman yang didapatkan berkisar dari 0,13 dB hingga 0,88 dB. Semakin kecil diameter kelengkungan macrobending pada kabel fiber optik maka nilai redaman yang dihasilkan akan semakin besar dan kualitas sinyal yang diterima juga akan buruk.