Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADA PADUAN La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 Y. E. Gunanto; Budhy Kurniawan; A. Purwanto; Wisnu Ari Adi
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.712 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5109

Abstract

ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADA PADUAN La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi paduan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 (0 ≤ x ≤ 0,20). Sintesis bahan menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan CuO. Campuran ini dimilling selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal orthorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi berturut-turut untuk komposisi x = 0; 0,1; 0,15; dan 0,2 sebagai berikut : a = 5,298(1) Å, b = 7,496(2) Å dan c = 5,316(1) Å, a = 5,309(1) Å, b = 7,505(1) Å dan c = 5,306(2) Å, a = 5,327(8) Å, b = 7,534(8) Å, dan c = 5,326(4) Å, a = 5,334(1) Å, b = 7,535(1) Å dan c = 5,343(2) Å. Penambahan dopan Cu ke dalam atom Mn memberikan dampak peningkatan panjang ikatan antar atom Mn-Mn dan Mn-O.
PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP RASIO MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 Ahmad Jazuli; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.045 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5114

Abstract

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP RASIO MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi Giant Magnetoresistance pada paduan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3. Sintesis bahan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan TiO2 dengan perbandingan stokiometri unsur La : Ca : Mn : Ti = 0,67 : 0,33 : 0,97 : 0,07. Campuran ini dimilling selama 12 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali dengan variasi milling 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam dan 25 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal ortorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi a = 5,474(2) b = 7,727(3) dan c = 5,477(2). Hasil pengukuran menggunakan EDAX menunjukkan bahwa bahan inimemiliki kualitas yang cukup baik dengan komposisi unsur La : Ca : Mn : Ti : O = 15,13 % : 8,28 % : 18,18 % : 1,58 % : 56,33 %. Hasil foto dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa butir-butir kristal berbentuk bulat-bulat hampir homogen di seluruh permukaan sampel dengan ukuran butiran sekitar 1000 nm hingga 4000 nm, 250 nm hingga 2000 nm, 250 nm hingga 1000 nm, 250 nm hingga 500 nm, 100 nm hingga 250 nm berturut-turut untuk milling 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam, 25 jam. Pada sampel La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 ini memiliki rasio magnetoresistance cukup besar dengan rasio dρ/ρ sebesar 14,7 %, 18,0 %,24,5 %, 30,8 % 35,2 % dan 44,6%. Telah diperoleh paduan giant magnetoresistance La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 dengan kualitas yang cukup baik dan ukuran butir sangat mempengaruhi besarnya rasio magnetoresistance hingga 3 kali lipat dari sebelumnya. Peningkatan rasio magnetoresistance pada paduan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan paduan ini untuk aplikasi selanjutnya terutama pada sifat sensitivitasnya.
SINTESIS NANOPARTIKEL FERIT UNTUK BAHAN PEMBUATAN MAGNET DOMAIN TUNGGAL DENGAN MECHANICAL ALLOYING Suryadi Suryadi; Budhy Kurniawan; Hasbiyallah Hasbiyallah; Agus S.W.; Nurul T.R
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 11, No 1: OKTOBER 2009
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.14 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2009.11.1.4550

Abstract

SINTESIS NANOPARTIKEL FERIT DENGAN PROSES MILLING UNTUK BAHANPEMBUATAN MAGNET DOMAIN TUNGGAL. Studi sintesis nanopartikel ferit untuk bahan pembuatan magnet domain tunggal dengan menggunakan metode milling dari bahan scrap magnet telah dilakukan. Preparasi sampel dilakukan menggunakan disk mill yang dilanjutkan dengan menggunakan High Energy Ball mill (HEM-E3D) dengan waktu milling 5 jam, 10 jam dan 20 jam. Sampel tersebut selanjutnya dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil karakterisasi XRF yang dikonfirmasi dengan hasil analisis XRD menunjukkan bahwa sampel magnet adalah stronsium ferit. Hasil analisis struktur mikro memperlihatkan terjadinya proses penghalusan ukuran partikel ferit dengan bertambahnya waktu milling. Partikel berukuran nanometer berhasil diperoleh,meskipun distribusinya tidak homogen. Hasil karakterisasi sifat magnetik dari sampel hasil milling yang kemudian disintering menunjukkan peningkatan daerah kurva histeresis pada sampel dengan waktu milling yang lebih lama
MICROWAVE ABSORBING PROPERTIES OF LaMn1-x NixO3. Sitti Ahmiatri Saptari; Azwar Manaf; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 15, No 4: JULI 2014
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.577 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2014.15.4.4335

Abstract

MICROWAVE ABSORBING PROPERTIES OF LaMn1-x NixO3. The doped lanthanum manganites have unusual magnetic and transport properties, which makes it possible for this material to be used for microwave absorbing. In this study, LaMn1-xNixO3 (x = 0, 0.02, 0.04, and 0.06) were prepared by solid state reaction method as microwave absorption material. The crystal structure and magnetic properties were characterized byX-Ray Diffractometer (XRD) and Vibrating SampleMagnetometer (VSM), respectively. Refinement results of X-Ray diffraction pattern using High Score Plus Software showed that the samples with various x = 0 to x = 0.04 had a single phase with monoclinic crystal structure, while the sample with x = 0.06 had two phases with monoclinic and hexagonal structures. Hysteresis loops showed that the LaMn1-xNixO3 (x = 0, 0.02, 0.04, and 0.06) samples are soft magnetic materials. Microwave absorption properties were investigated in the frequency range of 8-12 GHz using Vector Network Analyzer (VNA). An optimal reflection loss of -8.85 dB is reached at 11.58 GHz for x = 0.04 with sampel thickness of 2 mm.
PREDIKSI KUALITATIFMATURITAS MATERIALORGANIK DI DALAM SEDIMEN SUMUR MINYAK BUMI DENGAN RESONANSI SPIN ELEKTRON. Suhardjo Poertadji; Lingga Hermanto; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 6, No 2: FEBRUARI 2005
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.342 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2005.6.2.4855

Abstract

PREDIKSI KUALITATIFMATURITAS MATERIALORGANIK DI DALAM SEDIMEN SUMUR MINYAK BUMI DENGAN RESONANSI SPIN ELEKTRON. Dengan metode Resonansi Spin Elektron (RSE) dapat dideteksi adanya kandungan bahan paramagnetik dan radikal bebas di dalam sedimen sumur minyak bumi. Pengukuran konsentrasi radikal bebas sebagai fungsi kedalaman sumur atau suhu dapat memberikan informasi tentang maturitas material organik di dalam sedimen. Hasil pengamatan RSE menunjukkan bahwa sedimen dari Tuban (kedalaman 1450 m) mengandung ion Mn+2, sedangkan sedimen dari Kalimantan Timur (1310 m) tidak mengandung ion paramagnet. Sampel memberikan signal radikal bebas kerogen dengan faktor Lande g = 2,002. Diprediksi bahwa sedimen dari Kalimantan Timur berasal dari kedalaman sumur yang belum mencapai kondisi maturitas maksimal.
PENGARUH DOPING NI TERHADAP RESISTIVITAS SENYAWA LA0.67SR0.33MN1-XNIXO3 Utami Widyaiswari; Budhy Kurniawan; Agung Imaduddin; Sitti Ahmiatri Saptari
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 1 No 2 (2016): SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 1 Nomor 2, Desember 2016
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.581 KB) | DOI: 10.21009/SPEKTRA.012.08

Abstract

Abstrak Penelitian terhdap sifat listrik material lanthanum manganat telah dilakukan. Perubahan sifat listrik senyawa mixed valence manganites dipengaruhi oleh pemberian doping pada site La dan Mn. Dalam penelitian kali ini, senyawa La0,67Sr0,33Mn1-xNixO3 dibuat dengan metode sintesa sol gel. Senyawa yang dibuat kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengetahui struktur sampel, selanjutnya diuji dengan menggunakan cryogenic magnetometer untuk mengukur resistivitas sampel sebagai fungsi temperatur. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa senyawa yang dibentuk memiliki struktur Rhombohedral dengan space group R-3c dan ukuran kristalit kurang dari 100 nm. Pemberian doping Ni tidak merubah struktur kristal namun berpengaruh terhadap penurunan parameter kisi kristal dan ukuran kristalit. Hasil pengukuran resistivitas menunjukkan bahwa senyawa yang diuji berperilaku sebagai isolator dan doping Ni meningkatkan resistivitas sampel. Kata-kata kunci: Resistivitas, mixed valence manganites, doping Ni, metode sol gel. Abstract Transport properties of lanthanum manganites have been studied. Mixed valence manganites material transport properties changed with doping at La and Mn site. In this study, La0,67Sr0,33Mn1-xNixO3 material was synthesized using sol gel method. These samples were characterized using X-Ray Diffractometer (XRD) to investigate the structure of samples. While the resistivity of samples as a function of temperature was measured using cryogenic magnetometer. XRD result showed that samples were having Rhombohedral structure with R-3c space group and crystallite size smaller than 100 nm. Ni doping have not changed crystal structure but decreased lattice parameter and size of the crystal. Resistivity measurement result showed insulator behavior of the samples and Ni doping enhanced the resistivity of samples. Keywords: Resistivity, mixed valence manganites, Ni doped, sol gel method.
Optimalisasi Saluran Komunikasi Berbasis Gelombang Mikro Sebagai Alternatif Sistem Pemantauan Curah Hujan R. Yudha Mardyansyah; Budhy Kurniawan; Santoso Soekirno; Danang Eko Nuryanto
Elektron : Jurnal Ilmiah Volume 14 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/eji.14.1.278

Abstract

As a vast archipelagic country with diverse topographic conditions and has an annual average rainfall of more than 2000 mm, Indonesia is prone to hydrometeorological disasters. Based on Indonesia's disaster data, throughout 2021 there were 3,658 incidents of floods and landslides distributed throughout Indonesia. This makes real-time rainfall monitoring with high density indispensable. Indonesia currently has a rainfall monitoring system about 1000 automatic rain gauges, so an increase in the spatial resolution of network is necessary. The increasing density of monitoring equipment using rain gauges and weather radar poses the problem of high procurement and operational costs. Therefore, several alternative rainfall monitoring systems are needed. In this article, we review several studies that focus on the utilization of terrestrial and satellite communication link operating in high frequency bands as an alternative for measuring rainfall. Optimization of the satellite communication system network is more suitable than terrestrial networks to be applied in Indonesia with archipelagic areas because it has a large number of point distributions with wider coverage. The use of artificial intelligence with deep learning techniques such as one dimensional convolutional neural network (1D-CNN) is also very promising to estimate rainfall intensity because it has a high accuracy of 93%..
TINJAUAN PENGEMBANGAN MATERIAL BERBASIS BARIUM TITANAT, KOMPOSIT PVDF/BATIO3 DAN BATIO3/HAP UNTUK APLIKASI ELECTROSTATIC DIELECTRIC ENERGY STORAGE CAPACITOR Septian Rahmat Adnan; Budhy Kurniawan; Bambang Soegijono
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v14i2.1423

Abstract

Barium titanate (BaTiO3) is ceramic material that is widely used in various applications..Electrostatic dielectric energy storage capacitor is one of the application of Barium titanate (BaTiO3) material. Composite materials based on barium titanate (BaTiO3) such as Polyvinylidene fluoride (PVDF)/BaTiO3 and BaTiO3/HAp Hydroxyapatite have been developed to improve the electrical properties of the materials. Many  research have been reported  hat barium titanate in nano phase has a maximum dielectric constant 5000 with particle size range of 30-50 nm. The addition of BaTiO3 composition as a filler to PVDF/BaTiO3 composite caused increasing of dielectric constant compared to the dielectric constant properties of the PVDF. Similar results also found on BaTiO3/HAp composite.  From this review, it was also found that the composite of these three materials is a candidate for future material to improve the electrical properties of PVDF which have been applied to electrostatic dielectric energy storage capacitor applications.
Laktosa sebagai Material Dosimeter ESR Dosis Tinggi Budhy - Kurniawan, Dr.; Arif - Rachmanto; Akhmad Rasyid Syahputra; Ade Lestari Yunus; Nunung - Nuraeni
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 19, No 1 (2023): Vol 19, No. 1 (2023): November 2023
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jair.2023.19.1.6798

Abstract

Pemanfaatan iradiasi gamma dalam kehidupan sehari-hari cukup beragam, seperti sterilisasi, pasteurisasi, polimerisasi, mutasi bibit unggul, dan lain sebagainya. Tujuan iradiasi terpenuhi jika dosis dosis iradiasi terpenuhi dan tepat mengenai sampel. Dosis iradiasi yang terserap bahan dapat dipastikan dengan menggunakan dosimeter. Saat ini banyak penelitian menggunakan material baru untuk pengembangan dosimeter dosis tinggi. Penelitian tersebut dilakukan menggunakan Electron Spin Resonance (ESR). Material yang dapat dijadikan dosimeter ESR adalah material tersebut memiliki nilai g-value cukup besar, garis-garis spektrum yang tajam, kestabilan sinyal yang bagus pada temperatur ruang dan jumlah radikal bebas meningkat secara linier terhadap dosis iradiasi. Kriteria ini terdapat pada material disakarida. Jenis disakarida yang sedang diteliti umumnya adalah sukrosa dan laktosa. Namun, penelitian laktosa sebagai dosimeter ESR belum banyak dilakukan. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali potensi laktosa sebagai dosimeter ESR. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakterisasi laktosa sebagai dosimeter ESR dosis tinggi melalui iradiasi gamma. Pengujian yang dilakukan untuk mengkonfirmasi karakteristik laktosa sebagai dosimeter dosis tinggi adalah linieritas respon laktosa iradiasi terhada dosis iradiasi, microwave power, g-value, waktu kestabilan respon, peluruhan respon terhadap waktu, dan pengujian Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengetahui perubahan gugus fungsi laktosa setelah iradiasi yang diduga menjadi penyebab munculnya sinyal ESR.  Laktosa iradiasi memiliki respon linier terhadap dosis iradiasi pada rentang 250Gy – 80 kGy, waktu respon stabil 2 hari setelah iradiasi, g-value laktosa iradiasi 5 kGy,10 kGy dan 15 kGy secara berturut-turut 1,9991 ± 0,0002, 1,9991 ± 0,0003, dan 1,9989 ± 0,0001, terdapat gugus fungsi karbonil pada laktosa iradiasi 15 kGy dengan masa simpan 7 dan 23 hari, dan terdapat gugus fungsi nitro pada laktosa iradiasi 10 kGy dan 15 kGy dengan masa simpan 23 hari.  Hasil tersebut menunjukkan bahwa laktosa baik digunakan sebagai dosimeter ESR dosis tinggi
SINTESIS DAN ANALISIS INTERAKSI SENYAWA MATERIAL KOMPOSIT BATIO3/HAP DAN KOMPOSIT PVDF/ BATIO3/HAP DENGAN METODE SOLUTION MIXING Adnan, Septian Rahmat; Kurniawan, Budhy; Soegijono, Bambang; Erni, Nofi; Rachman, Taufiqur
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena ferroelektrik yang telah secara luas diterapkan pada berbagai bidang, terutama bidang otomasi industri, komunikasi, diagnosis medis, pertahanan, energi hingga energi baru dan terbarukan. Material ferroelektrik dalam bentuk komposit polimer/keramik yang telah banyak dikembangkan adalah komposit Barium Titanat (BaTiO3)/Polyvinylinede Fluoride (PVDF) dan komposit BaTiO3/Hydroxyapatite (HAp) karena memiliki sifat polarisasi, dielektrik dan breakdownstrength yang baik dan juga relatif murah di pasaran. Beberapa peneliti telah melakukan sintesis material komposit PVDF/BaTiO3 dan BaTiO3/HAp dengan berbagai metode salah satunya adalah metode solution mixing dilanjutkan Hot pressed dan metode Hydrothermal tetapi belum ada peneliti yang mensintesis material komposit PVDF/BaTiO3/HAp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi sintesis dari material komposit BaTiO3/HAp, dan komposit PVDF/BaTiO3/HAp dengan menggunakan metode solution mixing dan melakukan karakterisasi Fourier-transform infrared spectroscopy (FT-IR) untuk mengetahui interaksi senyawa yang terjadi pada material komposit BaTiO3/HAp, dan komposit PVDF/BaTiO3/HAp yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan sintesis material komposit BaTiO3/HAp dan komposit PVDF/BaTiO3/HAp telah berhasil dilakukan menggunakan metode solution mixing dilanjutkan dengan pemanasan menggunakan hotplate. Hasil pengujian pengujian FT-IR komposit BaTiO3/HAp didapatkan 8 puncak spektrum, dengan 3 puncak mengidentifikasi ikatan atom pada material hydroxyapatite (HAp) dan 5 puncak merupakan hasil interaksi larutan material dengan udara dengan jenis ikatan stretching. Pada komposit PVDF/BaTiO3/HAp didapatkan 15 puncak yang keseluruhannya merupakan ikatan atom dari material pembentuk dengan mayoritas ikatan pada material Polyvinylidene Fluoride (PVDF).