Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Sektor Pertanian dan Industri Pengolahan serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Hermawan, Heri
Jurnal Trikonomika Vol 9, No 1 (2010): Edisi Juni 2010
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the successful economic development indicators indicated by its economic growth which was than followed by the change in its economic structure. Structural change of the economy where the role of agriculture will be shifted to industry will be indicated by the shift of the national income as well as the shift in the labors employed. However, for such a case in Indonesia, most of the labors employed are still in agriculture. For those reasons, economic development in this country should be more emphasized upon agriculture, supported by the growth of its processing industries. Based on those condition, this research questions that would be explored were: what was the effect of the growth in agricultural processing industries, number of labor, education, investment, as well as its export and import upon the growth of agricultural sectors. The simultaneous model was used to analyze research question identified. The results of this study indicated that the growth of agricultural sector were significantly affected by the growth of investment in this sector, the growth of average education level of the labors, opportunities of export market for agricultural products, and the growth of agricultural processing industries through the growth of its labors employed and their level of education as well.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Hermawan, Heri; Paloloang, Baharuddin; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 9 (2016): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permaslahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Bajugan pada materi operasi hitung campuran. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan siswa rendah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan operasi hitung campuran di kelas V SDN 4 Bajugan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas partisipan , yakni peneliti terlibat langsungdalam proses penelitian mulai dari pelaksanaan tindakan sampai berakhirnya tindakan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dengan jumlah siswa 6 orang, setiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 50% dengan nilai rata-rata 6,3. Hasil tindakan siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 100% dengan nilai rata-rata 7,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Bajugan. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI, Hasil Belajar.
SISTEM PENGANGGARAN DALAM KEBUDAYAAN HINDU TERKAIT IMPLEMENTASI KONSEP TRI HITA KARANA (PARAHYANGAN) DI LINGKUNGAN UNDIKSHA Hemayani, Ni Made Indah; Noviani, Kadek; Hermawan, Heri; Catalina, Ni Luh Novitasari
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jinah.v7i1.19846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem penganggaran di Undiksha, bagaimana faktor-faktor yang mendasari undiksha menerapkan sistem penganggaran tersebut dan Bagaimana implementasi sistem penganggaran di undiksha terhadap konsep Tri Hita Karana (parahyangan). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis metode kualitatif. peneliti menggunakan teknik wawancara dengan mewawancarai salah seorang pihak dari rektorat yang bernama Bapak Nyoman Surewijaya,S.E. selaku Bendahara di Universitas Pendidikan Ganesha. Sistem penganggaran yang dilakukan Undiksha merupakan sistem penganggaran yang telah ditetapkan oleh pusat dengan penganggaran yang tidak mencantumkan anggaran untuk kerohanian. Selain itu ormawa-ormawa yang menerapakan sistem tersebut adalah ormawa-ormawa yang kegiatannya bersumber dari dana pusat yang diperoleh melalui Rektorat Undiksha. Faktor-faktor yang mendasari Undiksha melaksanakan sistem tersebut diantaranya anggaran dana yang diperoleh oleh undiksha merupakan dana yang bersumber dari KEMENRISTEKDIKTI (Pusat), pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) berpedoman pada peraturan pemerintah pusat, pengeluaran kerohanian sulit untuk dibuatkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), dan pengeluaran kerohanian yang bersifat tidak universal.
Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Kelainan Refraksi Mata Risma, Dede; Hermawan, Heri; Subekti, Trisno
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.294

Abstract

Kelainan refraksi merupakan pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, badan kaca, dan panjangnya bola mata. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya faktor kebiasaan membaca terlalu dekat sehingga menyebabkan kelelahan pada mata (astenopia) dan radiasi cahaya yang berlebihan yang diterima mata, di antaranya adalah radiasi cahaya komputer dan televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Kelainan Refraksi di SMK Negeri 2 Bandung kelas XI jurusan Multimedia di tahun 2021. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. populasi siswa sebanyak 58 orang dengan Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang kelainan refraksi meliputi pengetahuan Responden dalam kategori kurang berjumlah 41 orang (70.7%), 8 responden cukup (13.8%) dan sebanyak 9 responden baik (15.5%). Tingkat pengetahuan tentang Kelainan Refraksi Miopia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 34 orang (58.6%), Cukup 11 responden (19.0%) dan Baik 13 responden (22.4%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Astigmatisme menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 33 orang (56.6%), Cukup 13 responden (22.4%) dan Baik 12 responden (20.7%). Tingkat pengetahaun tentang Kelainan Refraksi Hipermetropia menunjukan bahwa pengetahuan responden dalam kategori kurang berjumlah 43 orang (74.1%), Cukup 9 responden (15.5%) dan Baik 6 responden (10.3%).
Pengaruh Marketing Public Relations Terhadap Minat Beli Pelanggan di Toko H&M Aeon Sentul Bogor Hermawan, Heri; Purnomo, Agustina Multi; Fitriah, Maria
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.12756

Abstract

Di era digital e-commerce menjadi bisnis yang terus berkembang, sehingga para pebisnis dapat memanfaatkan penjualan internet yang telah meningkat dan mampu mengubah perilaku konsumen dalam pola belanja dari konvensional ke pasar digital. Salah satu bisnis fashion yang semakin marak dan semakin berkembang pesat di dunia ialah H&M. Adapun munculnya perspektif yang berbeda mengenai seberapa pengaruhnya gaya hidup, inovasi produk, pengaruh marketing terhadap minat beli pada produk fashion H&M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Marketing Public Relations terhadap minat beli pelanggan Toko H&M AEON Sentul Bogor. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Untuk menganalisa data, penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi serta uji hipotesis menggunakan Uji T. Adapun Variabel yang diuji pada penelitian ini seperti variabel Marketing Public Relation meliputi indikator Publication, Identity Media, Events, News, Speeches, Public Activity Services dan Sponshorship. Selain itu juga, terdapat indikator dari variabel Minat Beli Pelanggan yaitu Minat Transaksional, Minat Referensial dan Minat Eksploratif. Melihat dari hasil analisis regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah Y = 3,302 + 0,149X, nilai konstan adalah 3,302 dan koefisien regresi X adalah 0,149. Berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa variabel marketing public relations (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli pelanggan (Y). Lalu, pada koefisien determinasi menghasilkan bahwa koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,120 yang bermakna bahwa pengaruh variabel bebas (marketing public relations) terhadap variabel terikat (Minat beli konsumen) adalah 12%. Sedangkan pada hasil uji T melihat dari t hitung adalah 10,594 lebih besar dari nilai t tabel 1,660 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa marketing public relations berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Dari hasil ini, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini menunjukkan bahwa marketing public relations berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Toko H&M AEON Sentul Bogor.
ANALISIS PERAN PENYIDIK POLRI DALAM PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA DI KOTA CIREBON DENGAN ACUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 Hermawan, Heri
FOCUS: Jurnal of Law Vol 4 No 1 (2023): Focus: March Edition
Publisher : Faculty of Law Universitas 17 Augustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/focus.v3i2.435

Abstract

Kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan modus operandi dan teknologi yang canggih. Aparat penegak hukum diharapkan mampu mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut guna meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya bagi generasi penerus bangsa. Masalah penyalahgunaan Narkotika merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Sehingga pengedaran narkotika dapat diberntas dan pengedar, pemakai maupun pengguna dapat dikenakan jerat hukuman yang tinggi agar pelaku menjadi jerah. Bagaimana langkah-langkah POLRI sebagai penyidik dalam menanggulangi dan mengungkapkan masalah penyalahgunaan Narkotika di Kota Cirebon dan Hambatan-hambatan apa yang ditemui para penyidik dalam penyelesaian terhadap pelaku penyalahgunaan Narkotika Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode pendekatan Yuridis normatif dengan cara mengkaji dan menginterpretasikan hal-hal yang terdapat dalam ketentuan-ketentuan dan bahan-bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan yang ada beserta literature lainnya untuk selanjutnya dihubungkan dengan kondisi faktual yang ada di dalam masyarakat yang berkaitan dengan KUHP, KUHAP dan Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. aparat penegak hukum yang juga mempunyai peranan penting terhadap adanya kasus tindak pidana Narkotika ialah “Penyidik”, dalam hal ini penyidik POLRI dimana penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian terhadap kasus pelanggaran tindak pidana Narkotika. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.35 Tahun 2009 Tentang narkotika dan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang psikotropika yang mengatur sanksi hukumnya, serta hal-hal yang diperbolehkan, dengan dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, maka penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian perkara terhadap seseorang atau lebih yang telah melakukan tindak pidana Narkotika dewasa ini. Berdasarkan data pada Polresta Cirebon bahwa pengedar maupun pengguna narkotika yang ditangani oleh pihak Kepolisian Polresta Cirebon masih berpariasi dengan rata-rata masih remaja dikarenakan bagi bandar yang menyalurkan narkotika ini kepada para remaja merupakan sasaran yang paling empuk tanpa adanya berfikir panjang. Oleh karena pihak Kepolisian Polresta Cirebon selaku penyidik tetap berusaha dan bekerja sama dengan para pihak terutama pada masyarakat sekitarnya agar para pengedar narkotika dapat ditangkap dan dijerat dengan aturan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Assessing the investment viability of Indonesia's upstream electric vehicle (EV) sector stocks amidst the COVID-19 pandemic Patria, Harry; Rahim, Djuwita A.; Hermawan, Heri; Prasetyo, Heru Budi
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen Vol. 20 No. 2 (2023): JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31106/jema.v20i2.19508

Abstract

Amidst the global push for sustainability, the burgeoning electric vehicle (EV) industry has driven increased demand for batteries, placing the Indonesian nickel ore sector in a pivotal position due to its vast reserves. This study thoroughly examines the investment landscape of this sector, utilizing advanced portfolio optimization techniques to analyze four major nickel ore mine firms in Indonesia. Through Monte Carlo simulations, the study evaluates the optimal portfolios of risky assets, comparing their performance before and during the COVID-19 pandemic. Findings reveal a significant shift in portfolio composition during the Pandemic, reflecting investors' response to global disruptions by diversifying their holdings. Notably, the Sharpe Ratio, a risk-adjusted return measure, demonstrates an impressive increase in return relative to risk during the Pandemic, emphasizing the sector's resilience and attractiveness for investment, especially in times of economic uncertainty like the COVID-19 pandemic. The transformation in portfolio weights and the corresponding increase in risk-adjusted returns highlight the sector’s potential as a lucrative investment avenue, especially during periods of global economic uncertainty like the COVID-19 pandemic.
COOPERATIVE LEARNING:benefits and challenges according to the English teacher Hermawan, Heri; Syahrul; Ibnumal
English Language Teaching Methodology Vol. 4 No. 3 (2024): English Language Teaching Method
Publisher : FKIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56983/eltm.v4i3.1700

Abstract

Cooperative learning fosters collaborative environments where students actively engage with their peers, promoting mutual support and shared responsibility in achieving learning objectives. The objectives of this research are formulated to identify the benefits and challenges of the implementation of cooperative learning in SMAN 16 Pangkep according to the English teacher. A case study research methodology was used in the study. A case study is a technique that allows one to fully understand a topic or event in a real-world setting. It is a popular study approach in many different fields. A case study is a thorough examination of a person, group, or society in which the researcher looks at a lot of information on a lot of different things. Although not always, case study data are typically in a qualitative style. The effectiveness of a teaching method is contingent upon various factors, including the specific context, learning objectives, and the preferences of both teachers and students. While cooperative learning has demonstrated efficacy in numerous scenarios, it is recognized that alternative methods may also be suitable depending on the unique needs and characteristics of the class. This highlights the value of educators being open to exploring and adapting different instructional strategies to best meet the requirements of their students.
COOPERATIVE LEARNING IN TEACHING READING: How does the English teacher perceive cooperative learning? Hermawan, Heri; Ibnumal, Ibnumal; Syahrul, Syahrul
EXPOSURE : JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Vol 13, No 2 (2024): Exposure
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/exposure.v13i2.17344

Abstract

Learning to read is not merely a classroom requirement; it is a skill that empowers individuals, enabling them to navigate the complexities of the world and fostering a lifelong love for learning. The objectives of this research are formulated to investigate the English teacher of perception about cooperative learning. The study employed a case study research approach. A case study is a method used to gain a comprehensive comprehension of a subject or event in an authentic environment. The result study shows that The effectiveness of a teaching method is contingent upon various factors, including the specific context, learning objectives, and the preferences of both teachers and students. While cooperative learning has demonstrated efficacy in numerous scenarios, it is recognized that alternative methods may also be suitable depending on the unique needs and characteristics of the class. This highlights the value of educators being open to exploring and adapting different instructional strategies to best meet the requirements of their students.
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG KACAMATA KOREKSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGLIHATAN Novianti, Alisa; Subekti, Trisno; Hermawan, Heri
Sehat MasadaJurnal Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v18i2.502

Abstract

Correction glasses are one of the options in refractive error correction. Correction of refractive errors needs to be considered to obtain perfect sharp vision. The use of correction glasses in children must be done routinely, that is, worn at all times during school and other activities, especially reading. If the use is not routine or inaccurate, it will cause amblyopia, disrupt the learning process, decrease visual function and reduce quality of life. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of Class XI students of SMA Negeri 1 Cikalongwetan about correction glasses as a visual aid. This type of research is descriptive quantitative with purposive sampling of 73 students. The results showed that based on the level of knowledge in class xi students totaling 73 students, it was found that the level of knowledge before being given education was mostly in the poor category, namely 42 respondents (58%), 24 respondents (33%) in the moderate category and 7 respondents (9%) in the good category. This causes many students to have refractive errors but they do not use glasses because many students do not know the important role of glasses as a visual aid.