Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Experimental Investigation on Mechanical Joint of Lontar (Borassus Flabellifer) Fiber Reinforced Polyester Composites under Static Flexural Test Bale, Jefri S; Pell, Yeremias M; Jafri, Muhamad; Selan, Rima
Indonesian Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2019): IJOST: VOLUME 4, ISSUE 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijost.v4i1.15239

Abstract

This study has been conducted to investigate the flexural strength of Borassus Flabellifer Fiber/BFF reinforced polyester composite joint under static condition. Tests were carried out to study the flexural strength of double strap butt joint and single lap joint of BFF polyester composite. In addition, post observation of macroscope was used to map failure behavior. The results shown that the flexural strength of single lap joint is higher compared to double strap butt joint of  BFF polyester composite. The larger cross-sectional area and the existence of gap area could be the main reason for lower flexural strength generated by double strap butt joint of  BFF polyester composite. The failure of BFF polyester composite joints under flexural test indicated the brittle failure behaviour that fiber breakage was found to be the final failure mechanism which start with matrix cracking and fiber-matrix debonding failure mechanisms.
Pengaruh Perendaman NaOH Lima Persen terhadap Kekuatan Tarik Serat Widuri Donni Pa; Yeremias M. Pell; Wenseslaus Bunganaen
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.591 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i2.449

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serat widuri (Calostropis Gigantea) sebagai penguat komposit. Adapun penelitian ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama pengambilan serat berdasarkan ciri fisiknya sebelum berbunga, saat berbunga, dan saat berbuah. Serat yang diuji di bagi menjadi dua bagian yaitu, serat tanpa perendaman dan serat dengan perendaman NaOH 5 % selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Kandungan air pada serat dipastikan hilang dengan cara serat dipanaskan dalam oven selama 3 jam pada temperatur 105 0C. Tahap selanjutnya dihitung densitas serat, diameter serat dan sifat tarik serat widuri. Dari hasil penelitian, diperoleh kandungan air serat tertinggi pada kondisi serat sebelum berbunga pada serat tanpa perendaman dengan nilai 12.409 %. Diameter serat mengalami penurunan setelah diberi perendaman pada serat, dengan diameter tertinggi yaitu sebesar 0.057 mm diperoleh pada serat sebelum berbunga tanpa perendaman. Kekuatan tarik serat juga mengalami penurunan dengan nilai tertinggi 428.979 MPa pada serat tanpa perendaman pada kondisi serat saat berbuah sedangkan terendah sebesar 156.403 MPa diperoleh pada serat dengan perendaman NaOH 3 jam pada kondisi sebelum berbunga. Pengamatan baik pada foto mikroskop optik maupun foto SEM, diperoleh hasil bahwa dengan perendaman NaOH 5 % membuat permukaan serat menjadi bersih dan diameternya semakin kecil. Hal ini karena dengan perendaman NaOH, kandungan lignin, wax, dan pengotor lainnya menjadi hilang dari permukaan serat. Dari informasi ini, dapat disimpulkan serat widuri secara keseluruhan dapat dikembangkan menjadi penguat komposit dengan matriks polyester.
Pengaruh Tegangan Listrik Dan Waktu Pada Krom Plating Terhadap Keausan Pada Hasil Produk Pengecoran Aluminium Scrap Petrus K. Meol; Erich U. K. Maliwemu; Wenseslaus Bunganaen; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.723 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.464

Abstract

Abstrak Saat ini penggunaan bahan untuk pembuatan suku cadang sepeda motor telah berkembang, antara lain adalah paduan aluminium. Sifat paduan aluminium adalah ringan, mudah dibentuk, mudah dikerjakan dengan mesin, konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, tidak beracun dan tidak bersifat magnetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik dan waktu pada krom plating terhadap keausan produk pengecoran aluminium skrap. Bahan yang dipakai untuk proses pengecoran adalah velg kendaraan bermotor dari bahan alumunium dengan menggunakan metode pengecoran gravitasi. Ukuran spesimen 30 mm x 30 mm x 10 mm. Selanjutnya, spesimen diberi pelapisan krom dengan tegangan listrik yang digunakan adalah 5, 7.5 dan 9 volt dan lama waktu 5, 10, dan, 15 detik. Pengujian keausan dilakukan sesudah spesimen dilapisi krom dengan menggunakan metode pengujian keausan ogoshi dan seterusnya dilakukan analisis data. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan adanya penurunan nilai keausan pelapisan krom. Nilai keausan pelapisan krom plating pada waktu 5, 10 dan 15 detik dengan tegangan 5 volt adalah 7,859E-07 mm2/kg, 4,366E-07 mm2/kg, 2,490E-07 mm2/kg, tegangan 7,5 volt sebesar 4,882E-07 mm2/kg, 2,525E-07 mm2/kg, 2,248E-07 mm2/kg, dan tegangan 9 volt sebesar 3,394E-07 mm2/kg, 2,213E-07 mm2/kg, 2,250E-07 mm2/kg. Nilai keausan tertinggi pada tegangan 5 volt dan 5 detik, nilai keausan terendah pada tegangan 9 volt 15 detik.
Analisa Kekuatan Tarik dan Bending pada Komposit Widuri-Polyester Harun N. Beliu; Yeremias M. Pell; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.587 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.471

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kekuatan tarik dan bending komposit widuri polyester. Dengan perlakuan NaOH 5% selama 1 jam. Arah orientasi serat acak dengan ukuran serat 1 cm, 3 cm, dan 5 cm. Spesimen uji dicetak dengan metode cetak tekan, dengan fraksi volume serat 30%, pengikatnya adalah resin polyester. Pengujian spesimen dilakukan menurut standar pengujian ASTM D638 untuk tarik dan ASTM D790 untuk uji bending. Hasil perhitungan di peroleh adanya peningkatan kekuatan tarik pada panjang serat 5 cm yaitu 43,0809 MPa. Sedangkan nilai modulus elastisitas tarik tertinggi pada panjang serat 3 cm yaitu 2,1608 GPa. Sedangkan pengujian bending diperoleh kekuatan bending tertinggi pada panjang serat 3 cm yaitu 62,8874 MPa dan nilai kekuatan bending terendah pada panjang serat 5 cm yaitu 47,66055 MPa . Sedangkan nilai modulus elastisitas bending tertinggi 3,1325 GPa dengan panjang serat 5 cm dan terendah pada panjang serat 3 cm yaitu 2,7265 GPa , untuk nilai momen bending tertinggi 6509,916 Nmm pada panjang serat 3 cm dan nilai momen bending terendah pada panjang serat 1 cm yaitu 1318,464 Nmm. Dari hasil foto bentuk patahan spesimen uji tarik menunjukan bahwa pada panjang serat 1 cm, 3 cm, 5 cm merupakan patahan yang diakibatkan oleh kegagalan matriks dalam menahan beban. Hasil foto bentuk patahan spesimen uji bending menunjukan bahwa komposit dengan penguat serat yang lebih pendek memiliki alur patahan memanjang dan rongga yang lebih lebar di bandingkan dengan komposit berpenguat serat panjang memiliki alur patahan pendek dan rongga yang sempit.
Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOh) pada Serat Agave Cantula terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polyester Jorhans J. S. Nesimnasi; Kristomus Boimau; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.152 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i1.485

Abstract

ABSTRACT Purpose of this research is to know the influence of alkali treatment on tensile properties of agave cantula fiber reinforced composite with polyester matrix. Fiber of agave cantula soaked in alkali solution (2% and 5% NaOH) during 2, 4 and 6 hour. After that, the fiber cleaned use water and dried naturally. Matrix which is used in this research is polyester unsaturated resin 157 BQTN with MEKPO hardener. Composite made with method press molding at Vf = 25%. The tensile testing is made related at standard of (American standard of testing materials) ASTM D-638. Tensile testing is done with universal testing machine and the elongations of measured by using meter shove. Result of this research indicate that highest tensile stress obtained on 5% alkali treatment during 2 hour with value is 36,866 Mpa while the lowest tensile stress obtained on 2% alkali treatment during 2 hour with value is 22.707 Mpa. Highest tensile strain obtained on 5% alkali treatment during 6 hour with value 2, 449% while lowest tensile strain obtained on 2% alkali treatment during 4 hour with value 1.780%. Highest Elasticity modulus obtained on 2% alkali treatment during 4 hour with value 18.078 MPa, while the lowest elasticity modulus obtained on the 2% alkali treatment during 2 hour with value 11,203 MPa.
Perencanaan Mesin Pemotong Batu Alam Dengan Pertimbangan Keamanan Operator Melkiades Tualasi; Yeremias M. Pell; Rima Nindia Selan
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.886 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v4i1.900

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan alat potong batu alam dengan pertimbangan keamanan operatornya dan bermanfaat untuk kegiatan produksi menjadi lebih aman dan lancar. Ukuran batu potong berdiameter maksimal 30 cm dengan bentuk persegi atau persegi panjang. Mekanisme alat direncanakan agar dapat memudahkan pekerjaan pemotongannya. Alat yang direncanakan ini juga biasa disebutdenganalatbantupegangfleksibel (Alat bantu dorong). Cara kerja alat, motor penggerak dihidupkan untuk menggerakan puli pada motor penggerak, Putaran motor penggerak diteruskan oleh sebuah sabuk – V tipe A sebanyak satu buah dengan panjang sabuk = 1626 mm. Sedangkan puli sebanyak = 2 buah, diameter puli penggerak = 70 mm dan diameter puli yang digerakan = 385. Mata pisau pemotong dari bahan besi baja berkekuatan tinggi (Pisau potong Blade). Bentuk mata pisau bulat dengan alas atau penutupnya baja ringan setengah lingkaran mata pisau = 800 mm dan diameter pisau potong 600 mm. Bantalan yang digunakan untuk menempuh poros dipilih bantalan gelinding jenis terbuka dengan nomor 6006 yang menggunakan baris tunggal dengan diameter dalam = 30 mm, diameter luar = 35 mm. Dari semua perhitungan terhadap kekuatan dari komponen-komponen yang digunakan maka mesin pemotong batu alam ini aman untuk digunakan.
Analisis Karakteristik Briket dan Pembakaran Briket Arang Campuran Tempurung Kemiri dan Tongkol Jagung Yeremias M. Pell; Ben V. Tarigan; Jhon Jhon
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 4 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.614 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v4i2.945

Abstract

Penelitian dengan judul “Analisa Perpindahan Panas pada Alat Pembawa Vaksin (Vaccine Carrier) Berbentuk Kotak dengan Bahan Dasar Komposit Fiberglass Menggunakan 1 Elemen Peltier” bertujuan untuk mengetahui analisa perpindahan panas. Penelitian yang dilakukan dengan membedakan antara kotak non casing dan di-casing. in door dan out door serta dengan memvariasikan tegangan input 12.1V, 14.5V, 15.4V, serta 17.3V ini menghasilkan data bahwa penambahan casing komposit fiberglass mampu meningkatkan efisiensi pendinginan sebesar 0.37988%, serta dengan input listrik dengan tegangan 12.1 V dan arus 3.58 ampere dengan kondisi pengambilan data in door menghasilkan kerja yang optimal dengan nilai COP sebesar 0.003794.
Tensile Characteristics of Bio-Composite Material Reinforced with Corn Skin Jefri Bale; Yeremias Pell; Kristomus Boimau; Boy Bistolen; Dion Rihi
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 53 No. 5 (2021)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2021.53.5.13

Abstract

The main focus of the present work was to study corn skin as reinforcement of polyester bio-composite (CSPCs). The effect of reinforcement type, i.e. short fibers and discontinuous chips, on the tensile properties was studied. The corn skin materials were chemically treated with NaOH and added as reinforcement of polyester bio-composite using the hand lay-up fabrication method. Tensile tests were carried out according to ASTM D3039. The tensile strength characteristics of stress and modulus showed a different behavior between the two types of reinforcement due to a slight difference in specimen thickness, which affected the calculated stress and modulus values. Furthermore, from a physical properties point of view, the larger surface area of CSC compared to CSF, which still contains a lignin layer after the treatment with NaOH, could decrease the interfacial bonding between polyester as the matrix and CSC as the reinforcement. The tensile damage characteristics showed brittle behavior, propagataing perpendicular to the loading direction. Matrix cracking and interfacial debonding were identified as the main two damage modes of the CSF bio-composite and the CSC bio-composite, where the final failure was dominated by fiber pull out and chip fracture.
PELATIHAN PEMBUATAN DIGESTER BIOGAS SEDERHANA BAGI KELOMPOK PKK NEFONAEK Rima Nindia Selan; Adi Yermia Tobe; Yeremias M. Pell
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.259 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3385

Abstract

ABSTRAKKelurahan Nefonaek merupakan salah satu kelurahan di Kota Kupang yang padat penduduknya,hal ini sudah tentu berpengaruh besar pada sampah yang dihasilkan. Karena banyaknya sampah yang dihasilkan, maka seringkali masyarakat membuang tidak pada tempatnya. Seperti yang terjadi di Jalan Supul 2, sampah - sampah dibuang oleh masyarakat di tanah kosong depan perumahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan praktek pembuatan digester biogas sederhana. Melalui kegiatan ini diharapkan ibu – iubu rumah tangga dapat mengolah sampah rumah tangga menggunakan digester biogas sederhana. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi dan praktik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu ibu – ibu kelompok PKK Nefonaek mendapat pengetahuan tentang cara mengelola sampah organik, serta dapat membuat digester biogas sederhana dengan menggunakan bahan yang ada disekitar perumahan. Kata kunci: sampah organik; pengelolaan sampah; digester biogas sederhana. ABSTRACTKelurahan Nefonaek is one of the urban villages in Kupang City which is densely populated, this of course has a big effect on the waste produced. Because of the large amount of waste generated, people often dispose of it inappropriately. As happened on Jalan Supul 2, the community discards garbage on the empty land in front of the housing. The purpose of this activity is to provide knowledge about household waste management and the practice of making a simple biogas digester. Through this activity, it is hoped that housewives can process household waste using a simple biogas digester. The methods used in the community service are lecture, question and answer, discussion, simulation, and practice methods.The results of this service were that the women of the Nefonaek PKK group got knowledge about how to manage organic waste, and were able to make a simple biogas digester using materials around the housing. Keywords: organic waste; waste management; a simple biogas digester.
Pelatihan Perawatan Pompa Hidram untuk Kelompok Tani Utama Di Daerah Baumata Wenseslaus Bunganaen; Muhamad Jafri; Verdy A Koehuan; Isak S Limbong; Yeremias M Pell; Kristomus Boimau
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i2.553

Abstract

Dry land agriculture is a crop cultivation activity carried out in moderate to severe drought conditions during most of the growing season. As a result, special cultivation techniques, types of crops and farming systems are needed to enable sustainable production. The partner involved in the Program Kemitraan Masyarakat (PKM) is a farmer group called the main farmer group. The main farmer group is located in Baumata village, Taebenu sub-district, Kupang district. This farmer group has used appropriate technology in the form of a hydram pump. The Hydram Pump, which is located in Baumata village is a product of the LP2M through the Mechanical Engineering Study Program, Faculty of Science and Engineering in 2018and is still running and is still being used by farmer groups. Based on the survey and coordination of the implementation team to the location until December 2019, it was concluded that there was a need for field activities in the context of training activities for members of farmer groups on how to repair, maintain and deal with pump problems which decrease productivity and aspects of pump work functions accordingly with a description of the report of the members of the Farmer Group.