Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Lilia Tiara Lestari; Putri Widita Muharyani; Hikayati Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.611 KB)

Abstract

AbstrakImunisasi sangat penting diberikan pada anak sejak lahir untuk menurunkan angka kematian dankesakitan pada bayi akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Namun, angka cakupanpemberian imunisasi dasar pada bayi di Kelurahan 14 Ulu Palembang masih dibawah target UniversalChild Immunzation (UCI) yang hanya sebesar 80,6%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktordeterminan yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi diKelurahan 14 Ulu Palembang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasidengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan besar sampel sebanyak 66 ibu yang memiliki anak usia 12-23 bulan. Data dikumpulkan denganmenggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibumeliputi pendidikan (p = 0,013), pengetahuan(p = 0,017), sikap (p = value 0,007), motivasi (p = 0,038),dan dukungan keluarga (p = 0,000). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan variabel yang palingberpengaruh terhadap kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar adalah dukungan keluarga (ExpB= 21.250). Disarankan perlu adanya pendidikan kesehatan khususnya pada keluarga, karena keluargamemiliki peran utama sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggota keluarga, salahsatunya dengan memberikan imunisasi dasar secara lengkap pada anak.Kata Kunci: Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Pelayanan Kesehatan, Kepatuhan Ibu dalamPemberian Imunisasi DasarAbstractImmunization is very important to be given to infants since they were born to reduce and preventmortality and morbidity due to illness. However, the coverage of basic immunization 14 Ulu villagePalembang is still under the target of Universal Child Immunization (UCI) reaching only 80.6%. Thisstudy was conducted to determine the determinants factors associated with maternal compliance in givingbasic immunization to infants in 14 Ulu village Palembang. The design used in this study is analyticcorrelation with cross sectional approach. The samples, 66 mothers who have children aged 12-23months, were obtained using purposive sampling technique. The data were gathered usingquestionnaires. The results showed that factors related to maternal compliance included education (p -0.013), knowledge (p – 0.017), attitudes (p value = 0.007), motivation (p = 0.038), and family support (p= 0,000). The result of logistic regression analysis shows that the most influential variable on maternalcompliance in giving basic immunization is family support (EXpB = 21,250). It is suggested to havehealth education especially for families because a family has a major role as a decision maker inmaintaining the health of family members, one of them is giving complete basic immunization to infants.Keywords: Education, Knowledge, Family Support, HealthService, Maternal Compliance in Giving BasicImmunization.
PENGALAMAN PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL DI PUSKESMAS INDRALAYA Devi Ekasafitri; Hikayati Hikayati; Arie Kusumaningrum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.88 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi diperlukan suatu sistem rujukan yang efektif terutama pada kasus kegawatdaruratan. Pengalaman dan pemahaman tenaga kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan rujukan, agar pelaksanaan rujukan terlaksana cepat, tepat dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang pengalaman pelaksanaan sistem rujukan kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Indralaya. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan dipilih secara purposive sampling, dengan informan utama bidan yang pernah melaksanakan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian teridentifikasi lima tema yaitu pengetahuan tentang sistem rujukan, pengalaman bidan dalam pelaksanaan sistem rujukan, berbagai kendala dalam pelaksanaan sistem rujukan, sumber dukungan dalam pelaksanaan sistem rujukan, keinginan untuk meningkatkan semua aspek. Simpulan dari penelitian ini adalah pengalaman bidan dalam melaksanakan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Indralaya secara umum sudah berjalan sesuai dengan standar meskipun belum sempurna dilaksanakan dan kendala bidan dalam merujuk pasien bervariasi. Disarankan bagi tenaga kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan dasar untuk merujuk ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas lebih awal sebagai upaya pencegahan kejadian kematian ibu dan bayi.Kata Kunci: Pengalaman; sistem rujukan; kegawatdaruratan; maternal; neonatal; bidan; puskesmas
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL/ KOMPLEMENTER PADA KELUARGA DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Arie Kusumaningrum; Hikayati Hikayati; Vivop Marti Lengga
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.645 KB)

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM)/Non Communicable Desease (NCDs) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar. Terdapat beberapa kecenderungan dari masyarakat dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada pasien NCDS salah satunya adalah melakukan pengobatan tradisional dengan cara herbal dan/atau komplementer. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pengobatan tradisional dan komplementer pada keluarga dengan NCDs di Indonesia menggunakan data RISKESDAS tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yaitu data RISKESDAS2013. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang beranggotakan pasien NCDS yang ada di Indonesia. Sampel penelitian yaitu rumah tangga yang mempunyai anggota pasien NCDS.. Kriteria inklusi yaitu: Rumah tangga mempunyai 1 atau lebih anggota keluarga penderita NCDS. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan () sebesar 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden yang menderita diabetes mellitus sebanyak 12717 (1.8%). Jumlah responden yang menderita hipertensi sebanyak 70359 (9.7%) Jumlah responden yang menderita penyakit jantung sebanyak 4067 (0,6%). Jumlah responden yang menderita stroke sebanyak 5887 (0,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi (umur
PENGARUH FIVE FINGERS TECHNIQUE TERHADAP KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN Hesty Juniarti; Firnaliza Rizona; Hikayati Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.033 KB)

Abstract

AbstrakKemoterapi merupakan pengobatan alternatif untuk mengobati kanker. Pengobatan ini memiliki efeksamping yang membuat pasien diliputi rasa cemas, takut menghadapi kematian, dan rasa sakit saatmenjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh five fingers technique terhadapkecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian ini adalah quasyeksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 2kelompok yaitu 13 responden kelompok intervensi dan 13 kelompok kontrol yang diambil dengan teknikpurposive sampling. Hasil analisis Uji t berpasangan menunjukkan ada perbedaan kecemasan sebelumdan sesudah dilakukan five fingers technique pada kelompok intervensi dengan p value 0,000 sedangkanpada kelompok kontrol dengan p value 0,004. Hasil Uji t tidak berpasangan didapatkan ada perbedaansignifikan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol sesudah dilakukan five fingers techniquedengan p value 0,000 (<0,005) artinya five fingers technique dapat menurunkan tingkat kecemasan pasienkanker payudara yang menjalani kemoterapi. Five fingers technique dapat dijadikan sebagaipenatalaksanaan untuk mengatasi kecemasan pasien kanker payudara.Kata Kunci: Five Fingers Technique, Kanker Payudara, Kecemasan, Kemoterapi.AbstractChemotherapy is an alternative treatment for treating cancer. This treatment has sided effects that makepatients overwhelmed with anxiety, fear of facing death, and pain when undergoing chemotherapy.Thisstudy aimed to find out the effect of a five fingers technique on the anxiety of breast cancer patientsundergoing chemotherapy. It was quasy experimental with nonequivalent control group design approach.The research sample consisted of 2 groups, namely 13 respondents in the intervention group and 13control groups taken by using purposive sampling technique. The results of the paired t-test analysisshowed that there were differences in anxiety before and after the five fingers technique treatment in theintervention group with p value 0,000 while in the control group the p value was 0.004. The results of theunpaired t-test showed that there was a significant difference in anxiety between the intervention andcontrol groups after a five fingers technique treatment with a p value of 0,000 (<0,005) to mean that afive fingers technique could reduce the anxiety level of breast cancer patients undergoing chemotherapy.Five fingers technique can be used to treat anxiety for breast cancer patients.Keywords:Five Fingers Technique, Breast Cancer, Anxiety, Chemotherapy.
PERBEDAAN SaO2 PADA PENGEMBANGAN CUFF ENDOTRACHEAL TUBEMENGGUNAKAN SPUIT DAN CUFF INFLATOR Hikayati Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.515 KB)

Abstract

Salah satu tindakan untuk mempertahankan jalan nafas adalah intubasi menggunakan endotracheal tube (ETT). Pengembangan cuff ETT dapat menyebabkan terjadinya underinflation dan overinflationsehingga akan mempengaruhi SaO2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sao2 pada pengembangan cuff ETTmenggunakan spuit dan cuff inflator. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan crossover design pada 21 pasien. Pada kelompok kontrol cuff ETT dikembangkan menggunakan spuit dengan menginflasikan 5-10 cc udara ke dalam cuff. Pada kelompok perlakuan pengembangan cuff ETT menggunakan cuff inflator pada tekanan 25 – 30 cmH2O, kemudian dilakukan uji silang. Hasil pengamatan nilai SaO2diambil pada saat perlakuan pertama dan 5 jam setelah tindakan.Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji t-paired test dan uji Wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan bahwa secara statistik terdapat perbedan bermakna nilai SaO2 pada pengembangan cuff ETT menggunakan spuit dan cuff inflator (p >0,05). Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pengembangan cuff ETT menggunakan cuff inflator untuk dapat mengembangkan cuff pada tekanan ideal dan meminimalkan komplikasi akibat underinflation dan overinflationyang dapat berpengaruh pada SaO2.
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS BERBASIS ANDROID Dea Sucita Levia; Jum Natosba; Hikayati Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak cukup memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Terdapat empat pilar pengobatan DM, salah satu pilar berupa pembatasan diet makanan pada penderita DM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat ukur kebutuhan nutrisi pada pasien DM berbasis Android, sehingga diharapkan dapat membantu pasien dalam mengontrol kadar gula darah.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau yang biasa dikenal dengan Research and Development). Hasil penelitian ini berupa alat ukur kebutuhan nutrisi pada pasien diabetes mellitus berbasis android. Berdasarkan hasil coba alat ukur ini didapat perbedaan rata-rataperhitungan manual dan perhitungan android pada kebutuhan kalori didapatkan yaitu 0,124, karbohidrat 0,084, protein 0,038, dan perbedaan rata-rata lemak 0,14. Diharapkan adanya alat ini pasien DM mampu menggunakan alat ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mematuhi diet. Kata Kunci: Nutrisi, diabetes mellitus, android, kebutuhan nutrisi
Aplikasi pengendalian hayati untuk penyakit parasitik pada Kerbau Rawa di Desa Tanjung Pering Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir Afnur Imsya; Yuanita Windusari; Laila Hanum; Hikayati Hikayati
Riau Journal of Empowerment Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.4.3.165-173

Abstract

One of the problems that occur in buffalo farms in tanjung pering village is that buffaloes often experience health problems caused by parasites. The results of initial observations showed that livestock showed symptoms such as dry skin, hair loss, loss of appetite, lethargy and finally decreased productivity and even death. This disease often appears during the transition from the rainy season to the dry season. Based on the results of research that has been carried out on faecal samples of swamp buffalo in the villages of tanjung pering and tanjung senai, the identification of the presence of parasite eggs of cestode, nematode and trematode. This activity aims to provide knowledge innovation to the farming community in tanjung pering village about the methods and importance of biological control as an alternative to controlling the spread of parasitic diseases. The methods used in this activity are counseling, training in the form of demonstrations and activity evaluations. The results of the extension activities show that there is an increase in the understanding of farmers about the causes and symptoms of the disease, how to handle and biological control of parasites by using the nematophagus fungus. The conclusion of this activity is the existence of continuous application of disease control using biological agents to suppress livestock populations experiencing parasitic infections.
How to improve the immune system naturally in Pandemi COVID-19? Hikayati
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 2 No. 1 (2020): Conference of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sri
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.624 KB)

Abstract

Covid-19 has become a world pandemic. In indonesia, surveillance data until october 2020 reported that the average incidence of covid-19 was 3,978 new cases per day in 502 districts from 34 provinces (who, 2020). About 80% of cases with mild symptoms can recover without special treatment, but not all covid-19 patients show signs and symptoms, this is thought to be influenced by the strength of the individual's immune system. Patients who have comorbidities such as diabetes, heart disease, hypertension, pulmonary disease and other chronic diseases will worsen the condition of the immune system. As it is known that the disease caused by the corona virus is a self-limiting disease that will heal itself with a good immune system. Immunity are all mechanisms that the body uses to protect against invading foreign substances or pathogens through an immune response mechanism which is divided into 2 phases : natural immune response (innate immunity) and adaptive immunity. Several ways can be done to improve the imune system. Natural immunity utilizes spices and herbal ingredients which are indonesia's natural resources, as immunomodulators. This is based on several research results and evidence based. Apart from easy manufacturing methods, these ingredients are very easy to find around our environment.
STUDI DESKRIPTIF: PERAWATAN CUFF ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN TERINTUBASI DI RUANG RAWAT INTENSIF Hikayati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Resiko komplikasi akibat tindakan intubasi ETT pada pasien kritis sebesar 54% dan 28% terjadi diruang rawat intensif. Kompetensi perawat di ruang rawat intensif sebagai tenaga kesehatan yang bersentuhandengan pasien selama 24 jam sangat diperlukan untuk memberikan perawatan secara komprehensif. Intervensikeperawatan pada pasien yang terintubasi ETT di ruang rawat intensif meliputi humidifikasi, cuff management,suctioning dan komunikasi keperawatan dengan memperhatikan prinsip patient safety, primum non nocere, first dono harm. Cuff management meliputi teknik pengembangan cuff dan pemantauan tekanan intracuff merupakankomponen kritis pada perawatan pasien yang terintubasi ETT di ruang rawat intensif. Tujuan penelitian ini untukmengetahui gambaran perawatan ETT terutama pada pemantauan tekanan intracuff. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif pada 26 pasien terintubasi di ruang ICU Rumah SakitMohammad Hoesin Palembang.Hasil: Hasil observasi 4 (empat) jam setelah pengembangan cuff ETT menggunakan spuit didapatkan databahwa 45,4% mengalami peningkatan tekanan cuff. Rata-rata tekanan cuff 58,6 cmH2O. Sebanyak 54,6%mengalami penurunan tekanan cuff dengan tekanan rata-rata 10 cmH2O.Simpulan: Pengembangan cuff ETT menggunakan spuit akan cenderung mengalami penurunan tekananintracuff secara persentase. Pemantauan tekanan intracuff sangat diperlukan untuk mencapai tekanan yangoptimal agar tidak terjadi komplikasi yang disebabkan oleh underinflation atau overinflation
Pengaruh Teknik Modelling Terhadap Intensitas Merokok Pada Remaja Awal Laki-Laki Perokok di SMP Negeri 02 Indralaya Utara Lindi Wulansari; Antarini Idriansari; Hikayati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 2 (2015): Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Merokok adalah perilaku yang mengganggu kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dimasa mendatang. Teknik modelling adalah salah satu terapi perilaku yang dapat dilakukan untuk menurunkan intensitas merokok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik modelling terhadap intensitas merokok pada remaja awal laki-laki perokok di SMP Negeri 02 Inderalaya Utara. Metode: Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental tanpa kelompok kontrol dengan rancangan onegroup pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Pengukuran intensitas merokok dilakukan sebelum dan setelah dilakukan teknik modelling menggunakan kuesioner dari teori Smet (1994). Hasil: Hasil penelitian dianalisis dengan Marginal Homogeneity diperoleh p value 0,001 (α = 0,05) yang menunjukkan ada pengaruh yang bermakna dari pemberian teknik modelling terhadap intensitas merokok pada remaja awal laki-laki perokok.Simpulan: Teknik modelling berperan dalam mengubah pemikiran yang irasional menjadi rasional, mengubah tingkah laku maladaptif menjadi adaptif dan menurunkan intensitas merokok pada remaja awal laki-laki perokok.