Pendidikan selayaknya sudah menjadi perhatian utama yang harus dibenahi, salah satunya adalah membenahi kualitas guru dan paradigma pembelajarannya. Guru sebagai salah satu komponen yang penting untuk perbaikan kualitas pendidikan bertanggungjawab penuh pada perbaikan moral peserta didik. Tantangan ke depan di era society 5.0 ini tidaklah mudah, karena pengaruh dari luar terhadap perilaku peserta didik juga datang silih berganti yang dapat mengubah mindset dalam pembelajaran terutama pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Apabila guru tidak mampu menghadirkan pembelajaran yang inovatif dengan perubahan yang terjadi, maka bisa saja peserta didik tidak termotivasi untuk belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Perubahan kurikulum harus beriringan dengan perubahan kontennya. Selama ini kita masih berkutat pada hal yang substantif dan teks book (hanya pada tataran paradigmatik, dan bukan pada tataran operasional yang aplikatif. Kearah ini, maka mindset kita dalam pembelajaran perlu ditata kembali untuk pendidikan yang lebih berkeadaban. Seharusnya bukan lagi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi Kehidupan Berpancasila dan Berwarganegara sebagai sebuah inovasi baru (the new innovation).