Zuraini Mahyiddin
Program Studi Tata Boga Jurusan PVKK Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK STIK BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus) DALAM PEMBUATAN STIK BIJI NANGKA Shaumi Ramadani; Laili Suhairi; . Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji nangka merupakan bagian dalam dari buah nangka, biji nangka kurang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik organoleptik (warna, aroma, kerenyahan, dan rasa) pada stik biji nangka, (2). Metode yang menggunakan pendekatan kuantitatif. adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan kepada 7 narasumber. Data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) dari total yang diperoleh narasumber. Hasil penelitian penambahan biji nangkanya didalam pembuatan stik berpengaruh terhadap uji pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, resep control (PD0) adalah perlakuan yang belum ditambahakan biji nangka dari segi warna 23,14 aroma 22,85 tekstur 23,28 dan rasa 23,24 Sedangkan stik biji nangka yang disukai narasumber adalah pada perlakuan ketiga. (PD08) adalah dengan penambahan 100% biji nangka penilaian terhadap warna 23,85 aroma 24,14 dan tekstur, 24,penilain terhadap rasa 23,95. Kesimpulan dari penelitian, stik yang disukai narasumber adalah pada perlakuan ketiga dari segi warna, aroma dan tekstur dan rasa. Hipotesis diterima karena terdapat pengaruh karakteristik organoleptik terhadap stik biji nangka. Kepada peneliti berikutnya untuk meneliti uji kandungan gizi stik biji nangka dan daya simpan stik biji nangka. Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik stik biji nangka
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAGING BUAH PALA BANDA (Myristica fragrans Houtt ) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK PADA COOKIES Aminatul Fitri; . Zuraini; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah pala banda merupakan tumbuhan khas masyarakat Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) pada cookies tepung buah pala banda.(2) menstandarisasikan resep cookies tepung pala banda, dan (3) daya terima konsumen terhadap cookies tepung pala banda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sensory evaluation (uji pengamatan) yang dilakukan terhadap 4 orang narasumber dan uji penerimaan (hedonic scale) yang diuji cobakan 30 orang panelis konsumen. Analisis data menggunakan anava satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian berdasarkan uji Pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, cookies tepung daging buah pala banda yang disukai adalah pada perlakuan keempat (M18) dari segi warna 24,75, aroma 24,25, tekstur 24,5 dan rasa 24,25 pada cookies. Hasil analisis tentang penerimaan konsumen menunjukkan bahwa cookies tepung daging buah pala banda yang disukai adalah perlakuan ketiga (M16) memiliki nilai rata-rata pada warna 23,5, aroma 23,25, tekstur 24, dan rasa 23. Simpulan dari penelitian, Cookies yang disukai narasumber adalah pada perlakuan keempat dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa. Sedangkan konsumen menyukai cookies dengan penambahan tepung daging buah pala banda pada perlakuan ketiga. karena memiliki warna sangat coklat, aroma yang sangat harum, tekstur yang renyah, dan rasa yang manis. Saran dari penelitian, kepada peneliti berikutnya untuk meneliti daya simpan cookies tepung daging buah pala banda dan uji kandungan gizi cookies tepung daging buah pala banda. Kata kunci: pengaruh, buah pala banda, karakteristik organoleptik,cookies
ANALISIS KECUKUPAN GIZI IBU MENYUSUI DI DESA ANEUK PAYA KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Maulia Fitri; . Zuraini; . Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan gizi yang dibutuhkan balita, remaja, dewasa, ibu hamil, ibu menyusui berbedabeda tergantung fisiologis individu.Perhatian khusus kepada ibu menyusui perlu diperhatikan agar dapat memproduksi ASI yang berkualitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dan kecukupan gizi pada ibu menyusui.Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 22 orang ibu menyusui.Sampel diambil secara purposive sampling berdasarkan umur bayi dan ibu menyusui yang gagal memberikan ASI Eksklusif yang berjumlah 8 orang.Pengumpulan data dengan metode Recall dan alat bantu makanan (food model). Untuk memperkuat data dilakukan observasi.Berdasarkan hasil analisis data, Lebih dari setengah (50% dan 52,7%) ibu menyusui sarapan pagi dengan pola 1, 2 (nasi dan lauk-pauk) dan mengkonsumsi makanan selingan pagi. Sebagian besar (60,7% dan 71,4%) ibu menyusui makan siang dengan pola 1, 2 dan 3 (nasi dan lauk-pauk dan sayuran) dan mengkonsumsi makanan selingan sore. Kurang dari setengah (44,6%) ibu menyusui makan malam dengan pola 1, 2 dan 3 (nasi, lauk-pauk dan sayuran) dan pola 1, 2 (nasi dan lauk-pauk). kecukupan karbohidrat yang dikonsumsi oleh ibu menyusui di Desa Aneuk Paya berjumlah antara 741-1,196 gram, sedangkan kecukupan karbohidrat perhari untuk ibu menyusui adalah berkisar antara 1,1491,514gram. kecukupan lemak yang dikonsumsi ibu menyusui berjumlah antara 334-446 gram, sedangkan kecukupan lemak perhari berkisar antara 485638 gram. Kecukupan protein yang dikonsumsi ibu menyusui berjumlah antara 171265 gram, sedangkan kecukupan protein perhari berkisar antara 308399 gram. kecukupan kalori yang dikonsumsi oleh ibu menyusui berjumlah antara 1281-1849 kkal, sedangkan kecukupan kalori perhari berkisar antara 1,9432,552 kkal. Simpulan, ibu menyusui makan pagi dengan pola 1,2 makan siang dan malam dengan pola 1, 2, 3. Seluruh ibu menyusui kekurangan 213581 gram karbohidrat.126.73-250.40 gram lemak, 68.84-180.43gram protein, dan407.78-950.32kalori. Diharapkan kepada keluarga agar mendampingi ibu menyusui dalam memperhatikan variasi menu dan mengkomsumsi buahbuahan sehingga dapat meningkatkan kalori sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan
Inventarisasi Makanan Khas pada Upacara Kenduri Sunat Rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan . Elvina; . izwani; Zuraini Mahyidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara tradisi yang berkaitan dengan kenduri dalam masyarakat Aceh bermacam-macam jenisnya, salah satunya ialah upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini berupaya mengungkap jenis-jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Upacara sunat rasul terdiri dari dari empat tahap, setiap tahapan upacara kenduri disajikankan berbagai jenis makanan khas yang merupakan kearifan lokal yang dipertahankan keberadaanya dan menggambarkan identitas suatu daerah sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sepuluh orang informan yang diperoleh dengan cara snow ball sampling, sedangkan objek penelitan terdiri dari makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang dilakukan dengan meliputi tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan berupa Gulai Dagiang Kalio, Gulai plik U, Tumih Taruang (tumis terung), tumih batiak (tumis pepaya), Asam Duien (Asam Durian), Gulai Paku (Gulai Pakis), Apam Bakuah (Apam Berkuah), Puluik Bakuah (Pulut Berkuah), selain itu ada penambahan menu lain seperti Randang (Rendang), Lupis (Lopis), Chenel (Cenil), dan Bubur sum-sum.
TINGKAT KESUKAAN SANTRI TERHADAP MENU YANG DISAJIKAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-FALAH ABU LAM U ACEH BESAR . Irmanidar; Zuraini Mahyidin; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesukaan suatu makanan adalah makanan yang memenuhi selera atau cita rasa/inderawi, yaitu dalam hal warna, aroma, rasa dan tekstur. Kesukaan makanan berbeda-beda dari suatu bangsa ke bangsa lain dan dari daerah ke daerah. Tingkat kesukaan santri terhadap hidangan makanan merupakan faktor yang penting untuk produktivitas dan kesehatan untuk menunjang potensi akademik mereka. Buruknya kualitas pelayanan makanan di institusi pendidikan dapat mengancam prestasi belajar dan mengakibatkan penurunan kualitas santri terhadap mutu belajar mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan santri terhadap menu yang disajikan dan mengetahui faktor penghambat dan penunjang kesukaan santri terhadap menu makan di Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Falah Abu Lam U Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati kelas VII dan VIII SMP Islam Al-Falah Abu Lam U Aceh Besar berjumlah 83 santriwati. Penentuan sampel diambil secara acak, teknik pengumpulan data yaitu dengan angket, preferensi menu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian kesukaan santri terhadap menu yang disajikan setiap harinya menunjukkan sebesar 80,1% menyukai dan 19,9% yang tidak menyukai menu yang disajikan tersebut. Adapun faktor penghambat dan penunjang tingkat kesukaan santri terhadap menu yang disajikan yaitu minimnya pendidikan karyawan pengolahan makanan, kurangnya evaluasi dari pihak pengelola makanan terhadap menu yang telah disajikan dan kurangnya variasi menu, serta minimnya dana yang digunakan untuk pengolahan makanan.
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP KUE CAKAR AYAM DARI KULIT SINGKONG (Manihot Utilissima) Nadiatul Ulwa; Zuraini Mahyidin; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas masalah kue cakar ayam yang dibuat dari kulit singkong dengan dua perlakuan yaitu dengan menggunakan resep kontrol kue cakar ayam dari ubi jalar dan digantikan dengan kulit singkong. Kulit singkong yang digunakan adalah kulit singkong putih yang melapisi isi daging dan dari varietas yang tidak beracun. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma tekstur, dan rasa) kue cakar ayam dari kulit singkong. (2) Mengetahui bagaimana daya terima konsumen terhadap cita rasa kue cakar ayam dari kulit singkong. (3) Memperoleh resep standar pembuatan kue cakar ayam dari kulit singkong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Data-data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) dari total yang diperoleh dari narasumber. Data-data dari uji penerimaan dianalisis menggunakan analisis varian (anova) satu jalur pada kue cakar ayam yang diperoleh dari narasumber dan panelis konsumen mahasiswa FKIP PKK. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 6 narasumber, uji tingkat penerimaan (Hedonic Scale) yang di uji cobakan kepada 30 orang panelis konsumen yaitu mahasiswa FKIP PKK. Resep standar kue cakar ayam dari kulit singkong yaitu (CA02) yang terdiri dari kulit singkong 500 gram, gula merah 250 gram, garam 1 sdt, dan minyak goreng 500 ml. Berdasarkan hasil analisis data, menurut narasumber kue cakar ayam ubi jalar (CA01) sangat disukai dengan nilai rata-rata 98,8, sedangkan kue cakar ayam kulit singkong agak disukai dengan nilai rata-rata 89,4. Hasil analisis data menurut konsumen menunjukkan bahwa kue cakar ayam ubi jalar (CA01) lebih disukai dengan nilai rata-rata pada warna (5,48), aroma (5,14) tekstur (5,06) dan rasa (5,4) sedangkan kue cakar kulit singkong dengan nilai rata-rata pada warna (3,89), aroma (4,65), tekstur (3,69) dan rasa (3,98). Maka dari hasil analisis data tersebut kue cakar ayam kulit singkong agak disukai oleh konsumen. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil hipotesis dapat diterima karena ada perbedaan karakteristik organoleptik dan ada perbedaan tingkat penerimaan konsumen terhadap (warna, aroma, tekstur dan rasa) kue cakar ayam dari ubi jalar dan kue cakar ayam dari kulit singkong. Oleh karena itu menghasilkan penerimaan kue cakar ayam kulit singkong agak disukai.
ASUPAN KALORI MAKANAN UNTUK SISWI DI ASRAMA POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DESA COT SURUY KECAMATAN INGIN JAYA ACEH BESAR Reka Mahdalena; Laili Suhairi; Zuraini Mahyidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja amat penting diperhatikan karena merupakan masa antara anak-anak dan dewasa. Gizi seimbang pada masa ini sangat menentukan perkembangan mereka di masa depan. Perhatian khusus perlu diberikan kepada remaja perempuan agar status gizi dan kesehatan yang optimal dapat dicapai. Permasalahan dalam penelitian ini adalah jumlah asupan kalori siswi di asrama PKPU Desa Cot Suruy Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan menghitung jumlah asupan kalori makanan untuk siswi di asrama PKPU desa Cot Suruy kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif, metode dengan memperoleh data yang berbentuk angka secara kuantitatif, yaitu menghitung jumlah kalori makanan per hari pada siswi di asrama PKPU. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman recall dan food weighing dengan cara penimbangan. Asupan kalori rata-rata dengan kebutuhan terendah 1.257 kkal dan tertinggi 1.466 kkal sedangkan kecukupan kalori yang dibutuhkan untuk remaja putri adalah 2.200 kkal/hari. Dari perolehan tersebut rata-rata siswi di asrama PKPU belum memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan bagi usia remaja dan beraktivitas sedang. Walaupun semua responden di asrama PKPU masih kekurangan kalori, namun mereka tetap sanggup melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti belajar, tidur dan bersekolah, Aktivitas ini tergolong dalam aktivitas ringan dikarenakan tidak ada yang dikerjakan selain belajar dan selama berada di asrama PKPU siswi hanya beristirahat setelah pulang sekolah. Saran dalam penelitian ini agar diharapkan memperhatikan menu yang lebih baik lagi bagi siswi dengan siklus 10 (sepuluh) hari,dan juga kepada peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian kecukupan gizi pada remaja laki-laki, dan sanitasi hygiene.
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS . Khairunnisa; Suryati Sufiat; . Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti beras. Ubi jalar dapat dijadikan sebagai tepung untuk pengganti sebahagian bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis penganan diantaranya kue lapis, serta memanfaatkan warna alami dari ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ubi jalar ungu dengan persentase 16%, 31% dan 46% terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), dan untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap kue lapis tepung ubi jalar ungu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 4 perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 6 orang narasumber yaitu dosen Tata Boga PKK Unsyiah. Selanjutnya uji penerimaan (Acceptability Test) oleh 30 orang panelis konsumen, 27 orang mahasiswa serta 3 orang karyawan Prodi PKK Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data, narasumber terhadap resep kontrol kue lapis menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan ke IV, dengan nilai rata-rata 95,50. Dari hasil uji pengamatan narasumber terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, dilihat dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa manis. Dari hasil uji penerimaan panelis konsumen terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, ditinjau dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa sangat manis. Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan penganan basah dalam variasi lain.Kata Kunci: Substitusi Parsial, Tepung Ubi Jalar Ungu, Kue Lapis