Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Studi pendahuluan pada standar kemampuan tenaga kerja rantai pasok konstruksi Moh Nur Sholeh; Shifa Fauziyah; Undayani Cita Sari
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): March
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2021.10332

Abstract

The ability of workers in construction supply chain section has not been strongly standardized as to their role and performance, especially in Indonesian project. The purpose of the research is to conduct a preliminary study of workforce capability standards in construction supply chain management. The initial standard was adopted from Supply Chain Operations References (SCOR) 12.0. The results showed that the ability element was the highest priority with 50%. Whereas the most standard worker needs to be mastered is to schedule product shipments with 18% and the lowest value is to do exception management in construction with 1%. Research recommendations are that workers need to attend every training on construction supply chain workers' standards in order to have complete capabilities.
Workplace Requirements in New Normal Era due to COVID-19 Pandemic: Design Criteria and Health Environment Perspectives Undayani Cita Sari; Rani Tiyas Budiyanti
Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region Vol 3, No 2 (2020): Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region
Publisher : Public Health Faculty, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jphtcr.v3i2.8628

Abstract

New normal era is being done in many countries after COVID-19 pandemic. This era allows people back to office with certain condition. Many requirements must be fulfilled in workplace before starts new normal era. This study aims to identification workplace requirements in new normal era. Evaluation of this study obtained from design engineering criteria and health environment perspective which used literature review method. Based on the analysis, it shows that there are many requirements that must be fulfilled to create safety zone in workplace in new normal era such as workspace layout, ventilation, lighting, establishment of equipment, and thermal comfort. Design of workplace which is ergonomic and health environment also be developed in this research. However, employee still keep applying health protocol in office.
PENGEMBANGAN MUSHOLA BUSTANUL QUR’AN DESA TURITEMPEL, KECAMATAN GUNTUR, KABUPATEN DEMAK Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Windu Partono; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Undayani Cita Sari
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mushola merupakan salah satu tempat kegiatan masyarakat khususnya untuk umat islam. Tempat beribadah yang layak, representative dan memadai sangatlah dibutuhkan. Demikian juga yang terjadi di Mushola Bustanul Qur’an di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Demak. Jumlah penduduk khususnya di daerah pemukiman Desa Turitempel yang semakin bertambah menyebabkan daya tampung Mushola Bustanul Qur’an menjadi kurang memadai sehingga perlu dilakukan pengembangan bangunan Mushola. Bangunan existing Mushola Bustanul Qur’an merupakan bangunan satu lantai dengan luasan yang terbatas dimana kemudian dikembangkan menjadi bangunan dua lantai dengan luasan yang lebih besar. Diharapkan dengan fisik bangunan Mushola yang lebih besar dapat lebih menampung jamaah dan dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan lebih nyaman. Berdasarkan hal tersebut maka, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil mendampingi kegiatan pengembangan Mushola tersebut. Pengembangan bangunan Mushola Bustanul Qur’an dilakukan dengan menggunakan konstruksi beton bertulang, mulai dari struktur bawah, struktur atas, hingga arsitektur Mushola. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP terlibat langsung dengan memberikan arahan teknis kepada Pengurus Mushola maupun pelaksana pekerjaan sehingga diperoleh hasil pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi standar bangunan. Pendampingan kegiatan pengembangan Mushola Bustanul Qur’an yang dilakukan secara riil di lapangan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP dan masyarakat berjalan dengan baik walaupun di tengah kondisi pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain sebagai sarana transfer ilmu kepada masyarakat juga menjadi sinergi yang baik antara Lembaga Pendidikan, dalam hal ini Departemen Tekik Sipil UNDIP dan masyarakat Desa Turitempel, Kecamatan Guntur Demak.Kata kunci : Mushola, pengembangan bangunan, masyarakat, bangunan eksisting
INOVASI PERHITUNGAN FAKTOR AMPLIFIKASI PERCEPATAN GERAKAN GEMPA DI WILAYAH KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG BERDASARKAN RSNI GEMPA TERBARU 2019 Windu Partono; Sri Prabandiyani Retno Sari; Indrastono Indrastono; Bambang Pardoyo; Undayani Cita Sari; Elsimanata Putro; Wahyu Rahmat Ramadhan
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut SNI 1726:2012 spektra percepatan gerakan tanah di permukaan dapat dihitung dengan mengalikan koefisien situs terhadap spektra percepatan di batuan dasar. Koefisien situs yang digunakan pada SNI 1726:2012 diadopsi dari ASCE/SEI 07-10. Pada tahun 2013 dua orang peneliti yang tergabung dalam Pasific Earthquake Engineering Research (PEER) menyampaikan usulan koefisien situs baru yang berbeda dengan ASCE/SEI 07-10. Koefisien situs tersebut kemudian digunakan pada peraturan ASCE/SEI 07-16 dengan sedikit perubahan pada situs tanah lunak (SE). Untuk kelas situs SE jika nilai spektra percepatan 0,2 detik di batuan dasar (Ss) lebih besar dari 1,0 g atau spektra percepatan 1 detik (S1) lebih besar dari 0,2 g maka koefisien situs harus ditentukan dengan metode Site Specific Analysis/SSA. Penerapan metode SSA menyebabkan ASCE/SEI 07-16 sangat sulit diterapkan di Indonesia.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi perhitungan koefisien situs atau faktor amplifikasi percepatan gerakan gempa atau percepatan gerakan tanah di permukaan dengan menggunakan analisis SSA. Lokasi pengabdian adalah di wilayah kampus Fakultas Teknik Univesitas Islam Sultan Agung karena wilayah ini masuk dalam kategori wilayah dengan lapisan tanah lunak (SE) (SNI 1726:2012). Analisis SSA memerlukan data elevasi batuan dasar (bedrock) dan data lapisan tanah dari elevasi batuan dasar sampai ke permukaan, sehingga diperlukan pengujian mikrotremor. Pengujian ini juga dilakukan dan disampaikan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat untuk memberikan gambaran lengkap mengenai pengujian lapangan dan hasil perhitungan factor amplifikasi pada wilayah pengabdian
PERBAIKAN SALURAN DRAINASE SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN SEMARANG Undayani Cita Sari; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Andi Retno Ari Setiaji; Muhammad Rizkivano Akbar; Ifan Hasnan Taufiqur Rohman
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran drainase yang ada di lingkungan perumahan padat penduduk digunakan untuk mengalirkan air menuju pembuangan akhir baik air dari limbah rumah tangga maupun aliran hujan. Saluran drainase dapat dalam bentuk saluran terbuka dan saluran tertutup. Pemilihan material konstruksi yang digunakan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada beberapa perumahan, umumnya merupakan saluran drainase terbuka. Pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan memiliki saluran drainase lingkungan dari tanah asli dengan talud yang belum baik dan banyaknya tanaman dan rumput liar disekitarnya sehingga dapat mengurangi fungsi dari saluran drainase itu sendiri. Selain itu, dengan kondisi talud pada saluran yang kurang baik tersebut maka dikhawatirkan dapat menimbulkan longsor dan erosi. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan perbaikan talud pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan. Perbaikan saluran dilakukan dengan menempatkan buis beton pada saluran dan perkuatan berupa bata yang diplester sebagai talud. Perbaikan ini diharapkan dapat merehabilitasi saluran sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mampu mengalirkan laju air yang ada. Hal ini juga sebagai upaya pengendalian banjir terutama di musim hujan.
Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Konstruksi Berkelanjutan dengan Pendekatan Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) 12.0 Moh Nur Sholeh; Mochamad Agung Wibowo; Undayani Cita Sari
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 8, No 2: July - December 2020
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jvi.v8i2.159

Abstract

The challenge of construction supply chain management is to maintain supply and demand in the supply chain flow and ensure a sustainable supply chain in the framework of lean construction. This challenge must be captured as part of the solution of the development of the rapidly growing construction industry. At present a sustainableSCOR on the Supply Chain Operations Reference (SCOR) version 12.0 has been developed. SustainableSCOR is a concept of a sustainable supply chain performance measurement approach by considering environmental aspects. The aim of this study is to adopt a supply chain performance measurement model in the sustainable construction of SCOR 12.0. The research method adopts standards, categories, and matrices in sustainableSCOR to a constructionally validated definition to academics and practitioners. The discussion of the supply chain continues with the calculation of each matrix. The results showed that all sustainableSCOR categories, namely materials, recycled inputs, recovered inputs, energy, water, emissions, and waste can be adopted to measure sustainable supply chain performance in construction. The adoption of this performance measurement needs to be detailed into one of the construction materials, in this study is steel material.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN BIOPORI DI DESA JEMBRAK, SALATIGA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PELESTARIAN AIR TANAH Undayani Cita Sari; Yulita Arni Priastiwi; Moh Nur Sholeh
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.326 KB)

Abstract

Setiap aktivitas manusia membutuhkan sumber daya air dalam pelaksanaannya. Saat ini, dengan perkembangan penduduk yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan air bersih pun meningkat. Suplai air bersih dapat diperoleh dari air permukaan. Apabila tidak ada, maka dapat menggunakan air tanah, namun, eksploitasi air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya cadangan air tanah, yang berakibat jangka panjang terhadap terjadinya penurunan tanah. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pengelolaan dan pelestarian air dimana salah satunya adalah menggunakan Biopori. Biopori selain untuk menjaga ketersediaan air, juga dapat mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, serta membantu mencegah terjadinya banjir. Telah banyak sosialisasi biopori yang dilakukan, namun demikian, masyarakat masih belum dapat mengimplementasikan di lapangan karena kurangnya contoh secara nyata. Pendampingan secara langsung diperlukan sebagai rangkaian kegiatan pembuatan biopori, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan contoh langsung pembuatan Biopori kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yang dilakukan melalui sosialisasi dan dilanjutkan pendampingan pembuatan Biopori, maka diharapkan semakin membuat masyarakat sadar akan pentingnya Biopori. Selain itu, pelaksanaan Biopori yang mudah, cepat, dan murah diharapkan dapat membangkitkan ketertarikan bagi masyarakat untuk membuatnya.
Pendampingan Masyarakat Pada Perencanaan Desain Awal dalam Rangka Peningkatan Fungsi Mushala Miftahul Jannah Moh Nur Sholeh; Undayani Cita Sari; Shifa Fauziyah
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.222 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2021.9786

Abstract

Planning of drawings as an initial design stage in a building construction are needed as a work reference for contractors and supervisors as well as a description of the work to be carried out as transparency for the owner. This initial design is between the preliminary study and design calculations stage. By predetermining design drawing, then the calculation of the design which referring to the design drawing can be carried out. This calculation includes the endurance of the structure and its Budget Plan. Currently, there are many necessities of mosque renovation in line with population growth in both urban and rural areas. A prayer room in a village needs renovation because during holidays such as Idhul Fitri, prayer cannot accommodate congregations. Therefore, the renovation can improve the function of the mosque. Initial planning in a construction work is usually in the form of a simple drawing design which includes 2-dimensional and 3-dimensional drawings. This community service activity integrates the knowledge on campus to be applied in society. One of the 3-dimensional design drawing software is using Google SketchUp. The result of this community service activity is a front and side view plan drawing which is used as a reference in calculating the budget plan and project work methods. The community participates by having discussions regarding the Mushala design so that it can match with the requirements of the community and ease of construction later. In addition, this activity can also increase public knowledge about making designs with Google SketchUp.
PELATIHAN ONLINE ANALISIS LAJU EROSI MENGGUNAKAN APLIKASI QGIS BAGI MAHASISWA Undayani Cita Sari; Desyta Ulfiana
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.899 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2021.11097

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan software yang dapat digunakan untuk menunjang dalam analisis pekerjaan teknik sipil yang berkaitan dengan pembangunan bendungan, jaringan jalan, atau infrastruktur fisik lainnya yang terkait erat dengan kontur. Analisis dengan SIG mencangkup kemudahan untuk menganalisis data ketinggian lahan secara otomatis menjadi data kontur atau kelerengan, arah aliran air, atau daerah aliran sungai, serta analisis laju erosi. Implementasi SIG umumnya diterapkan pada software seperti ArcGIS (berbayar) dan QGIS (gratis/open-soURCE). Dengan demikian, penggunaan QGIS ini perlu diperhitungkan untuk diperkenalkan kepada mahasiswa. Oleh karena itu, pelatihan mengenai program QGIS dirasa perlu untuk meningkatkan mutu pendidikan Mahasiswa Teknik Sipil UNDIP. Namun, pada masa kuliah daring akibat mewabahnya virus COVID-19 ini, menyebabkan mahasiswa kesulitan mendapatkan ilmu tambahan seperti pelatihan ini. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Sipil UNDIP mengadakan pelatihan online analisis laju erosi menggunakan program QGIS. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi mahasiswa Teknik Sipil UNDIP dalam memahami penggunaan program QGIS dalam pekerjaan sipil bidang hidroteknik terutama dalam analisis laju erosi.
Pengembangan Peta Percepatan Gerakan Tanah Puncak Kota Semarang Berdasarkan Peraturan Gempa Tahun 2019 Windu Partono; Masyhur Irsyam; Ramli Nazir; Muhammad Asrurifak; Frida Kistiani; Undayani Cita Sari
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.596 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.40714

Abstract

Surface peak ground acceleration (PGAM) needs for seismic forces of basement and retaining structures design.  The PGAM value can be calculated using bedrock peak ground acceleration (MCEG) and multiplied it with site coefficient FPGA. For building design purposes, the MCEG value can be calculated based on the combination of DSHA (Deterministic Seismic Hazard Analysis) and PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis). Compared to the previous 2012 website response spectrum design which is displayed the PGAM value, only MCEG value at site position can be obtained from the new 2021 response spectrum design website. This paper describes the development of PGAM distribution of Semarang using Visual Basic programming language software. The distribution of DSHA and PSHA (2500 return periods) combination analysis for developing MCEG value also describes in this paper. The analysis was performed based on the earthquake record data from 1900 to 2016. The PGAM analysis was performed at 203 soil boring investigation positions and using FPGA site coefficients of SNI 1726:2019. The minimum and maximum PGAM distribution values at the study area are in between 0.45 through 0.55 g and the maximum PGAM is distributed at the northern part of the study area.