Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analyzing Knowledge Networks in Health Care through Collaborative Research Exploration Diki Prayugo Wibowo; Ria Mariani; Novian Aldo; Sulistyo Andarmoyo
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 1 No. 10 (2023): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v1i10.293

Abstract

The exploration of collaborative research in healthcare is a dynamic and multifaceted endeavor, as evidenced by analysis of influential articles, citation patterns, and keyword frequencies. Davenport and Prusak's seminal work on knowledge management serves as a foundational foundation, emphasizing the critical role of effective knowledge utilization and sharing in collaborative healthcare research. This research explores linkages with other influential articles, including Scott's examination of social network analysis, Star and Griesemer's insights on institutional ecology, and Tranfield et al.'s methodology on evidence-based knowledge management. Further analysis extends to works on thematic analysis, inter-organizational collaboration, cancer genomics, and qualitative research methods, all of which contribute to a rich tapestry of collaborative healthcare research. Keyword analysis revealed thematic priorities, with a major focus on "Care" and "Experience", emphasizing the human dimension of healthcare. Challenges, technology and organizational aspects emerged as prominent themes, reflecting a holistic approach to collaborative exploration. The interplay between keywords such as "Dynamic", "Mechanisms", and "Performance" underscores the evolving nature of collaborative efforts and the need for strategic mechanisms to address challenges and improve performance. The analysis also highlights contemporary concerns, including the impact of the COVID-19 pandemic, barriers to collaboration, and the intersection of mental health and social media.
WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENULISAN ARTIKEL INTERNASIONAL TERINDEKS SCOPUS MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE Diki Prayugo Wibowo; Teguh Arifianto; Muhammad Umar Kelibia; Budi Mardikawati; Baiq Fina Farlina; Diah Afrianti Rahayu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21712

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penulisan artikel internasional terindeks SCOPUS melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan melibatkan 44 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, dan guru, kegiatan pelatihan dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom pada tanggal 25 Oktober 2023. Metode penyampaian materi melibatkan sesi diskusi kelompok, demonstrasi praktis penggunaan teknologi AI, dan sesi tanya jawab interaktif. Pemilihan topik ini didasarkan pada pentingnya pengembangan keterampilan penulisan artikel internasional dalam mendukung reputasi institusi dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Metode pelatihan difokuskan pada penerapan teknologi AI dalam penelitian, dengan penekanan pada strategi penulisan yang terindeks SCOPUS. Hasilnya mencakup peningkatan pemahaman peserta terhadap teknik-teknik penulisan artikel internasional dan kemampuan praktis mereka dalam memanfaatkan teknologi AI. Kegiatan ini bukan hanya memberikan kontribusi terhadap pengembangan pribadi peserta, tetapi juga menciptakan jejaring akademis yang luas dan dinamis.
Tingkat pengetahuan dan sikap dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cibiru Diki Prayugo Wibowo; Andhika Lungguh Perceka; Nurani Ai Erlinawati; Muntasir Muntasir; Riski Dwi Prameswari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 7 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i7.13086

Abstract

Background: The prevalence of hypertension based on the results of blood pressure measurements in the population aged ≥18 years in Indonesia is 34.11%. Based on the Bandung City Health Service Profile, in the 10 biggest diseases in Bandung City, hypertension ranks third.Purpose: To determine the relationship between knowledge and public attitudes towards the incidence of hypertension.Method: A cross sectional design was used with the population being people aged between 30-70 years. Accidental sampling technique was used and the total sample was 81 people. Data collection uses a questionnaire. Data analysis used the chi square test.Results: The results showed that there was a significant influence between knowledge and the incidence of hypertension (p=0.002). There was a significant influence between attitude and the incidence of hypertension (p=0.043).Conclusion: People who have low knowledge are 4.7 times more likely to experience hypertension and people who have a negative attitude are 2.8 times more likely to experience hypertension.Suggestion: It is recommended that health workers educate the public about hypertension, efforts to prevent it and control hypertension.Keywords: Attitude; Hypertension; KnowledgePendahuluan: Prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia ≥18 tahun di Indonesia yaitu sebesar 34,11%. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Bandung, dalam 10 penyakit terbesar di Kota Bandung, penyakit hipertensi menempati urutan ketiga terbesar.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kejadian hipertensi.Metode: Desain cross sectional digunakan dengan populasi adalah masyarakat usia antara 30-70 tahun. Teknik accidental sampling digunakan dan jumlah sampel 81 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil: Didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi (p=0.002). Ada hubungan yang  signifikan antara sikap terhadap kejadian hipertensi (p=0.043).Simpulan: Orang yang memiliki pengetahuan rendah berpeluang 4.7 kali lebih besar mengalami hipertensi dan orang yang memiliki sikap negatif berpeluang 2.8 kali lebih besar mengalami hipertensi.Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hipertensi, upaya pencegahannya dan pengendalian hipertensi.
Pelatihan Pembuatan Parem dan Minuman Herbal Sebagai Peningkat Imunitas dan Peluang Usaha Mandiri Siti Uswatun Hasanah; Diki Prayugo Wibowo; Hesti Riasari; Sani Nurlaela
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2023): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i3.1767

Abstract

Conditions after the COVD-19 pandemic still require residents to maintain their immunity, one of which is by using family medicinal plants. Ginger plant is a traditional spice that is found in many areas. This community service activity aims to provide knowledge about the benefits of herbal plants as immune boosters and processing ginger spices to become herbal drink products and parem, as daily consumption. The method of activity is to provide counseling to residents and make products directly, along with packaging and brochures as product companions. As a result of community service activities, people get additional knowledge about herbal plants that can increase body immunity as well as get knowledge about simple ways to process herbal plants.
Studi Perbandingan : Penapisan Fitokimia Serta Aktivitas Antioksidan Daun dan Batang Ketepeng Cina (Senna Alata (L.) Roxb) Diki Prayugo Wibowo; Ria Mariani; Aldy Fadlillah Yusuf
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.20082

Abstract

Antioksidan sangat penting dalam kehidupan kita karena antioksidan dapat menetralkan radikal bebas sehingga dapat mencegah penuaan dini dan penyakit degeneratif. Salah satu tumbuhan obat yang memiliki aktivitas antioksidan adalah ketepeng cina atau Senna alata. Ekstrak daun ketepeng Cina memiliki aktivitas antioskidan lebih kuat daripada ekstrak bunga dan polong. Pada ekstrak daun juga telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Berdasarkan penapisan fitokimia, daun ketepeng cina teridentifikasi senyawa glikosida, tanin, flavonoid, antrakuinon, saponin dan triterpenoid/steroid. Sedangkan pada bunga teridentifikasi senyawa flavonoid, fenolik, saponin dan tanin. Penelitian mengenai identifikasi fitokimia pada batang ketepeng cina serta uji membandingkan aktivitas antioksidan daun dan batang ketepeng cina belum ada. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penapisan fitokimia, aktivitas antioksidan daun dan batang ketepeng cina. Penapisan fitokimia dilakukan dengan menggunakan beberapa perekasi identifikasi sedangkan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2 difenil-1-pikrilhidrazil). Berdasarkan hasil penapisan fitokimia daun ketepeng cina teridentifikasi senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, kuinon, saponin dan steroid/triterpenoid. Sedangkan pada batang ketepeng cina teridentifikasi alkaloid, flavonoid, kuinon, saponin dan triterpenoid/steroid. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan dengan DPPH, IC50 ekstrak daun ketepeng cina adalah 18,524 µg/ml dan IC50 ekstrak batang adalah 26,437 µg/ml. Aktivitas antioksidan ekstrak daun dan batang ketepeng cina dikategorikan antioksidan sangat kuat.
Formulasi Gargarisma Kombinasi Ekstrak Daun Jamblang (Syzygium Cumini) dan Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Streptococcus Mutans Yola Desnera Putri; Najwa Najwa; Diki Prayugo Wibowo
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.20096

Abstract

Prevalensi karies gigi di Indonesia cukup besar, yaitu sekitar 60%. Karies gigi disebabkan fermentasi karbohidrat oleh bakteri Streptococcus mutans. Solusi yang digunakan untuk mencegah karies gigi adalah kombinasi ektrak daun jamblang (Syzygium cumini) dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum). Data awal peneliti terdahulu, hasil kombinasi antara Syzygium aromaticum dan Syzygium cumini diperoleh KHM pada konsentrasi 0,5% dan 0,37% dengan diameter 1,2 mm. Kombinasi antara Syzygium aromaticum dan Syzygium cumini dapat mempengaruhi aktivitas keduanya dengan meningkatkan potensi aktivitas hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan sediaan gargarisma antibakteri dari kombinasi ekstrak etanol daun jamblang (Syzygium cumini) dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) serta uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar. Formulasi gargarisma dibuat dalam tiga formula, dimana dilakukan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 2%, 4% 6% dan dievaluasi meliputi uji organoleptis, pH dan uji aktivitas antibakteri. Hasil evaluasi diperoleh sediaan gargarisma tidak mengalami perubahan warna selama penyimpanan. Formulasi gargarisma yang paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu formula tiga yang mengandung kombinasi ekstrak etanol daun jamblang dan daun cengkeh sebesar 6% yang ditunjukkan dengan diameter hambat pertumbuhan bakteri Streptopcoccus mutans sebesar 8,6 mm.
Literature review: The utilization of tomatoes (Solanum lycopersicum) and lidah buaya (Aloe vera) in cosmetic applications Diki Prayugo Wibowo; Siti Rahma; Irma Erika Herawati; Ria Mariani
Science Midwifery Vol 11 No 5 (2023): December
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v11i5.1375

Abstract

The popularity of herbal cosmetics has been growing due to their effectiveness and ability to reduce the adverse effects associated with the use of synthetic goods. Plants contain phytochemicals like alkaloids, flavonoids, saponins, sterols, triterpenoids, and tannins, which give them many health benefits, such as antioxidant activity, anti-inflammatory effects, UV protection, skin regeneration, depigmentation, anti-dandruff properties, and more. Plants like tomatoes and Aloe vera contain phytochemicals that can be used in cosmetics. We want to give you all the information you need about how tomatoes and Aloe vera might be used in cosmetics. This includes what chemicals they contain, how they work biologically, and how to make cosmetics with them. This article review employs online literature studies as its methodology. The research data comprises articles sourced from reputable journal platforms, including Google Scholar, PubMed, Science Direct, and Research Gate. These articles were selected from publications spanning the period from 2013 to 2023. The research that has already been done supports the idea that both tomatoes and Aloe vera contain many chemicals that could be used in cosmetic treatments.
Review: Antibacterial activity of lime (Citrus aurantifolia L.) peel Diki Prayugo Wibowo; Ria Mariani
Science Midwifery Vol 12 No 1 (2024): April: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i1.1475

Abstract

Over the past three decades, a plethora of scientific publications have indicated that medicinal plants may offer a viable substitute for antibiotics. Research on the antibacterial activity of lime peel, or Citrus aurantifolia L., has been widely published. This review aimed to highlight the lime peel as antibacterial agents. Numerous scientific papers included for this review demonstrated the potentially effective antibacterial properties of lime peel. Strong antibacterial activity is exhibited by lime peel essential oils, extracts, and fractions. One component of lime peel essential oils that contributes to its antibacterial properties is limonene. According to this study, infections brought on some bacteria including cariogenic bacteria and acne bacteria can be treated using lime peel.