Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Komik Digital Matematika sebagai Media Literasi Matematika Siswa Kelas IX SMP Undayah, Uun; Linda, Linda; Asyura, Ira; Munawar, Badri; Sulaiman, Yeni; Widyaningrum, Ismi
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2024): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v5i1.4313

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berupa komik digital matematika sebagai media literasi matematika siswa kelas IX SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Plomp. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara tak terstruktur dengan guru dan siswa kelas IX, angket respon siswa dan guru, serta hasil tes siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran komik digital matematika sebagai media literasi yang telah divalidasi oleh validator ahli materi, media, dan bahasa sangat valid dengan rata-rata indeks validasi 85,68%. Praktikalitas media komik berdasarkan angket respon dengan rata-rata 88% dengan kategori sangat praktis, dan efektivitas media komik digital berdasarkan tes siswa mendapatkan hasil 94% dengan kategori efektif. Media pembelajaran komik digital matematika sebagai media literasi siswa yang telah valid dikembangkan melalui proses penilaian formatif yang mencakup penilaian diri sendiri, penilaian para ahli, penilaian satu-satu, dan penilaian kelompok kecil. Kemudian, tahapan terakhir penilaian (assessment phase), dilakukan penilaian untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan memenuhi harapan praktis dalam pembelajaran dengan menggunakan uji praktikalitas dan uji efektivitas. Penilaian dilakukan di kelas IX SMP dengan jumlah siswa 32 orang. Hasil dari penilaian media yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Dengan demikian, media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan.
Perancangan Instrumen Literasi Numerasi: Uji Coba Awal Pada Mahasiswa STKIP Syekh Manshur Linda, Linda; Asyura, Ira; Widyaningrum, Ismi; Indriani , Arina Nur
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v4i3.1625

Abstract

Purpose – Suatu instrument penelitian harus disusun dengan baik dan benar. Instrument kemampuan literasi numerasi tidak hanya dalam bentuk soal tes uraian atau pilihan ganda. Instrument literasi numerasi dapat dibuat dalam bentuk angket kuisioner. Oleh karena itu harus dibuat perancangan instrument literasi numerasi yang kemudian di uji coba awal untuk melihat instrument tersebut layak atau tidak. Penelitian ini bertujuan merancang instrument literasi numerasi dalam bentuk angket kuisoner, untuk melihat instrument tersebut layak atau tidak digunakan sebagai dasar penyusunan pengambilan data dalam mengukur literasi numerasi. Methodology – Penelitian ini merupakan penelitian kauntitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika tingkat 3 dan 4 dengan total yaitu 26 mahasiswa. Teknik pengambilan data menggunakan uji coba instrument literasi numerasi yaitu angket kuisioner. Teknik analisis data dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Findings – Hasil uji validitas adalah rhitung > rtabel dengan taraf signifikan sebesar 5% maka dapat diartikan bahwa 20 pernyataan tersebut yaitu valid. Selanjutnya setelah dinyatakan valid, maka harus diuji reliabilitas untuk melihat konsistensi hasil temuan. Hasil uji reliabilitas pada uji coba instrument literasi numerasi dalam bentuk angket kuisioner ini adalah nilai Cronbach Alpha (0,952) > rtabel dengan taraf signifikan sebesar 5% (0,388) maka dapat diartikan reliabel. Dengan demikian, hasil uji coba awal instrument literasi numerasi menunjukkan bahwa dari 20 pernyataan pada angket kuisioner dengan menggunakan skala likert 1-5 dapat digunakan untuk mengukur literasi numerasi. Novelty – Kebaharuan pada penelitian ini instrument dalam bentuk angket kuisioner dapat digunakan untuk melihat kemampuan literasi numerasi Significance – Penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan pada peneliti mauapun masyarakat luas.
Pengenalan Media Pembelajaran Matematika Kontekstual Berbasis Lingkungan Sekitar di Suku Baduy Ismi Widyaningrum; Arina Nur Indriani; Linda Linda; Asep Saefullah Kamali
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): Juli : Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v3i3.1014

Abstract

Limited access to learning resources appropriate to the local context presents a challenge in the mathematics learning process in indigenous communities such as the Baduy Tribe. Conventional mathematics learning is often considered too abstract and less relevant to the daily lives of Baduy children, especially in the Outer Baduy region. To address this challenge, this community service activity aims to introduce contextual mathematics learning media based on the surrounding environment and local culture. The media developed is designed to be easily accessible, affordable, and environmentally friendly, while still respecting prevailing traditional values. The method used in this activity is Participatory Action Research (PAR), with a collaborative approach between a team of lecturers and the Outer Baduy community. The activity implementation process includes six stages, namely: identification of local problems and potential, planning, designing learning media, implementation, evaluation, and documentation of activity results. The results of the activity show an increase in interest and understanding of basic mathematics concepts among Outer Baduy children. Children appear more active, enthusiastic, and confident in participating in the learning process through educational games and concrete activities. The media used utilizes natural objects and local cultural elements, such as woodcuts, ancient angklungs, traditional hats, and distinctive Baduy woven motifs. The community responded positively because these media do not conflict with traditional values. This activity has had positive cognitive and social impacts and strengthened awareness of the importance of a contextual and culturally based educational approach as a relevant and inclusive learning strategy.  
THE EFFECT OF USING GEMINI AI-BASED LEARNING MEDIA ON STUDENTS' MATHEMATICAL CONCEPT UNDERSTANDING ABILITY Widyaningrum, Ismi; Fadliansyah, M.; Mustakim, Usep Saepul
Cakrawala Pedagogik Vol 9 No 2 (2025): Cakrawala Pedagogik
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan Syekh Manshur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51499/cp.v9i2.779

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of using Gemini AI-based learning media on the ability to understand mathematical concepts in class XI TKJ SMK Al-Kaffah Cikedal students in the 2024/2025 academic year. The design used in this research was to provide a pre-test after which treatment using Gemini AI learning media was applied to the experimental class with a total of 26 people, and ordinary treatment (learning using conventional models) to the control class with a total of 25 students, after the treatment was carried out. then a post-test was used to measure the results of students' ability to understand mathematical concepts from each group. Based on the results of research and data analysis, the average post-test score for the experimental class was 75.5 and the control class was 61.9. This shows that there are significant differences in the learning outcomes obtained by the two classes. From the results of the hypothesis test calculations, tcount = 7.617. At a significance level of 5% and db = 26+25 – 2 = 49, ttable = 2.010. Because tcount > ttable (7.617 > 2.010) then H0 is rejected which means H1 is accepted, which means there is a positive influence of the Gemini AI learning media on the ability to understand mathematical concepts of class.
Pendampingan Permainan Congklak terhadap Pemahaman Penjumlahan Anak Sekolah Dasar Kelas 2 dan 3 Di Desa Gombong Nawa Fazliani; Ajeng Muliasari; Mia Minhatul Ma’arif; Linda; Asep Saefullah Kamali; Ismi Widyaningrum
Pucuk Rebung: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): November
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pure.v3i2.p112-119

Abstract

Mathematics in elementary schools studies basic arithmetical sciences as a provision for students to understand education at a further level. For this reason, teachers are expected to be able to create an interesting and fun learning atmosphere. One of them is through innovation in learning media. Learning media is one of the determinants of the success of the learning process. Learning media is one of the determinants of the success of the learning process (Agusti, Afirah, Anwar, & Syafril, 2018). The community service method is in the form of assistance in traditional game-based mathematics learning, namely participatory action research (PAR). PAR is a service method for finding solutions to societal problems, which are trying to be solved jointly by the service team and interested parties. This service was once carried out at the KKN-T post in Gombong village for students in grades 2 and 3. Students in grades 2 and 3 were enthusiastic the first time they took math lessons. This assistance provided a platform for children in the Gombong village to learn mathematics through cultural games that have started to be eliminated with IT-based games. In addition, the suggestion is that teachers can take advantage of culture in facilitating mathematics learning in schools so that children can not only understand learning material but also cultivate a way of loving traditional culture.