Elis Indrayanti
Departemen Oseanografi , Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 71 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

DISTRIBUSI KONSENTRASI NITROGEN ANORGANIK TERLARUT PADA SAAT PASANG DAN SURUT DI MUARA SUNGAI PERANCAK DAN INDUSTRI PELABUHAN PERIKANAN PENGAMBENGAN BALI Mustiawan, Komang; Wulandari, Sri Yulina; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.485 KB)

Abstract

Abstrak Berbagai aktivitas anthropogenik atau kegiatan industri perikanan seperti pertambakan, pengalengan, penepungan dan perebusan ikan yang dilakukan di sekitar wilayah Muara Sungai Perancak dan Industri Pelabuhan Perikanan Pengambengan Bali memberikan masukan senyawa nitrogen anorganik terlarut . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi konsentrasi nitrogen anorganik pada saat pasang dan surut. Data yang digunakan mencakup data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sampel air laut berupa nitrat, nitrit dan amonia dan data model arus. Adapun data sekunder yaitu data pengukuran parameter insitu lapangan meliputi DO,Suhu, Salinitas, pH dan Grafik Prediksi pasang sururt. Hasil yang diperoleh menunjukkan distribusi nitrogen anorganik terlarut berupa nitrat dan nitrit pada saat pasang mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi menuju ke arah barat laut yaitu PPN Pengambengan dan pada saat surut mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi ke arah  tenggara  yaitu muara sungai Perancak. Distribusi nitrogen anorganik terlarut berupa amoniak  mempunyai pola persebaran yang sama baik pasang maupun surut yaitu paling tinggi berada pada kolam pelabuhan PPN Pengambengan.
DINAMIKA PENJALARAN GELOMBANG MENGGUNAKAN MODEL CMS-Wave DI PULAU PARANG KEPULAUAN KARIMUNJAWA Hidayat, Jejen Jenhar; Yusuf, Muh.; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1244.559 KB)

Abstract

AbstrakGelombang merupakan salah satu parameter oseanografi yang mempengaruhi kondisi pantai. Penjalaran gelombang menuju pantai akan mengalami transformasi diantaranya adalah refraksi yang berperan terhadap tinggi dan arah gelombang serta distribusi energi gelombang di sepanjang pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika penjalaran gelombang di Pulau Parang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19-22 September 2012 di Pulau Parang. Data primer yang digunakan adalah data gelombang sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data angin dan data batimetri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Peramalan gelombang diperoleh dari data angin dengan menggunakan metode SMB, sedangkan model penjalaran gelombang disimulasikan menggunakan software CMS-Wave. Gelombang di Pulau Parang memiliki tipe gelombang laut transisi (menengah) dengan tinggi gelombang signifikan 0.231 meter dan periode gelombang signifikan 1.578 detik. Refraksi gelombang di Pulau Parang terjadi karena adanya pengaruh perubahan kedalaman laut, dimana gelombang yang menjalar dari laut dalam akan mengalami pembelokan ketika memasuki perairan dangkal.
PERAMALAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PELABUHAN KUALA STABAS, KRUI, LAMPUNG BARAT Pratama, Aditya Dendy; Indrayanti, Elis; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.638 KB)

Abstract

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Kondisi pasang surut dapat diketahui atau diramalkan dengan cara perhitungan komponen pasang surut. Perhitungan komponen pasang surut dengan asumsi bahwa Bumi dalam keadaan setimbang.Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan pasang surut di Perairan Pelabuhan Kuala Stabas, Krui, Lampung Barat selama 3 tahun dengan menggunakan software World Tides, MIKE 21, dan Nao Tide.Penelitian dilaksanakan pada 9 – 23 Agustus 2014 di Perairan Pelabuhan Kuala Stabas, Krui, Lampung Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut dan koordinat lokasi penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dimana hasil penelitian dianalisa dan dimodelkan dengan software World Tides, MIKE 21, dan Nao Tide. Penggunaan 3 software ini bertujuan untuk mengetahui nilai MRE tiap – tiap model.Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiralty menunjukkan tipe pasang surut Perairan Pelabuhan Kuala Stabas adalah campuran condong ke harian ganda dengan nilai formzahl 0,4957. Nilai elevasi pasang surut MSL sebesar 112 cm, HHWL sebesar 184 cm, dan LLWL sebesar 40 cm. Peramalan pasang surut menggunakan 3 software memiliki nilai MRE sebesar 3,42% untuk World Tides, 0,121% untuk NAO Tide, dan 12,588% untuk MIKE 21.
KAJIAN POLA ARUS DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL HIDRODINAMIKA 2-DIMENSI DELFT3D Widhi, Kidung Baskara; Indrayanti, Elis; Prasetyawan, Indra Budi
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2370.854 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Teluk Lampung merupakan perairan yang sangat padat aktivitasnya. Aktivitas terkait dengan dinamika perairan. Arus merupakan salah satu faktor perairan yang membutuhkan pengamatan. Berdasarkan penulisan ini dihasilkan pola arus Perairan Teluk Lampung saat kondisi pasang masuk kedalam teluk menuju kearah utara dan keluar teluk menuju kearah selatan pada saat kondisi surut, massa air berasal dari Laut Jawa dan Samudera Hindia melewati Selat Sunda. Pasang surut Perairan Teluk Lampung bertipe campuran condong ke harian ganda yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan equatorial orbit dengan gravitasi matahari. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari perekaman arus menggunakan ADCP pada tanggal 4 sampai 7 Agustus 2011 dan pengukuran pasang surut menggunakan palem pasut pada tanggal 5 sampai 20 Agustus 2011 dengan data sekunder berupa peta batimetri Teluk Lampung. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling method. Data arus yang diolah berupa kecepatan dan arah sedangkan data pasang surut berupa nilai elevasi, kemudian di verifikasi dengan hasil model hidrodinamika Delft3d dengan inputan file batimetri pengolahan data sekunder. Berdasarkan pengolahan data didapat dominasi arus perairan Teluk Lampung adalah arus pasut. Saat kondisi pasang massa air masuk dari Selat Sunda menuju ke perairan Teluk Lampung, saat kondisi surut massa air keluar dari perairan Teluk Lampung menuju ke Selat Sunda.
Kajian Pola Arus Laut Dengan Pendekatan Model Hidrodinamika Dua Dimensi Untuk Pengembangan Pelabuhan Kota Tegal Amirullah, Argian Nisyar; Sugianto, Denny Nugroho; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.509 KB)

Abstract

AbstrakRencana pengembangan pelabuhan Kota Tegal membutuhkan informasi mengenai arus laut. Penelitian pola arus laut tersebut dapat menjadi bahan dasar acuan untuk pengambilan kebijakan dalam rencana pengembangan pelabuhan Kota Tegal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pola arus laut di perairan Kota Tegal terhadap pengembangan pelabuhan Kota Tegal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penentuan lokasi dengan metode area sampling. Pendekatan model hidrodinamika menggunakan perangkat lunak MIKE 21 dengan modul MIKE 21 flow model untuk dua skenario yaitu sebelum dan sesudah pengembangan pelabuhan Berdasarkan hasil penelitian ini  didapatkan dominasi arus laut di perairan Kota Tegal adalah arus pasang surut dengan arah timur (25,95%) dan barat (29,76 %). Kecepatan arus laut terendah sebesar 0,009 m/det dan kecepatan arus laut tertinggi sebesar 0,118 m/det serta kecepatan rata-rata sebesar 0,054 m/det. Dari hasil simulasi model menggambarkan pola arus laut yang terjadi sebelum pengembangan pelabuhan tidak jauh berbeda dengan pola arus laut yang terjadi setelah pengembangan pelabuhan.Adanya Pengembangan pelabuhan Kota Tegal berupa reklamasi dan bangunan pemecah gelombang mengakibatkanpenurunan kecepatan arus laut yang tidak signifikan.
Model Transformasi Gelombang di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang dengan Tiga Skenario Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa; Rochaddi, Baskoro; Indrayanti, Elis
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v9i4.29106

Abstract

Pembangunan dermaga dan breakwater (pemecah gelombang) di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat dapat mengakibatkan transformasi gelombang di perairan sekitarnya. Pemodelan transformasi gelombang penting untuk memberikan informasi sekaligus memprediksi seberapa besar pengaruh pembangunan dermaga dan breakwater terhadap perairan di sekitarnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya transformasi gelombang dengan menggunakan tiga skenario. Penelitian lapangan dilaksanakan pada Januari sampai Februari 2020. Data yang digunakan adalah data gelombang hasil pengukuran lapangan, data angin, dan data batimetri. Peramalan gelombang dengan menggunakan metode Sverdrup-Munk Bretschneider (SMB). Pemodelan gelombang menggunakan model hidrodinamika untuk mengetahui besar transformasi gelombang. Tiga skenario yang digunakan yaitu skenario 1 (tanpa ada dermaga dan breakwater), skenario 2 (ada dermaga tanpa breakwater), dan skenario 3 (ada dermaga dan breakwater). Hasil simulasi menunjukan bahwa terjadi transformasi gelombang yang meliputi refraksi, refleksi, difraksi dan shoaling di Pelabuhan Patimban, dengan nilai koefisien refraksi tertinggi pada skenario 1. Penurunan tinggi gelombang terjadi pada skenario 2 dan skenario 3. The construction of a pier and breakwater at Patimban Port, Subang Regency, West Java can create wave transformation in the surrounding waters. Wave transformation modeling is  important to provide information as well as predict how much influence the construction of the pier and breakwater will have effect on the surrounding waters. The purpose of this research is to determine the three scenarios effects for wave transformation. Field research was carried out from January to February 2020. The data used were wave data from field measurements, wind data, and bathymetry data. Wave forecasting using the Sverdrup-Munk Bretschneider (SMB) method. Wave modeling uses hydrodynamic models to determine the magnitude of the wave transformation. Three scenarios are used, namely scenario 1 (without a pier and breakwater), scenario 2 (there is a dock without a breakwater), and scenario 3 (there are a pier and breakwater). The simulation results show that there is a wave transformation which includes refraction, reflection, diffraction, and shoaling at Patimban Port, with the highest refraction coefficient value in scenario 1. A reduction in wave height occurs in scenarios 2 and scenario 3.
Sebaran Salinitas secara Horisontal di Muara Sungai Bondet, Cirebon, Jawa Barat Haidar, Althaf Zhafran; Handoyo, Gentur; Indrayanti, Elis
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i2.30461

Abstract

 Fluktuasi salinitas merupakan kondisi yang umum terjadi di daerah muara yang merupakan tempat bercampurnya massa air laut dengan air tawar. Salah satunya adalah muara Sungai  Bondet yang terletak  di  Desa  Mertasinga,  Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Masuknya air laut ke sungai menyebabkan menurunnya fungsi penting sungai sebagai penunjang kehidupan masyarakat sehari-hari, pertambakan, dan sarana transportasi nelayan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi salinitas di muara Sungai Bondet ke arah hulu sungai. Pengambilan data dilakukan di 10 stasiun pengamatan dari tanggal 19 Agustus sampai 21 Agustus 2020, secara horisontal dan vertikal. Pengolahan data menggunakan software ODV (Ocean  Data  View) 4.0,  Surfer  9  dan  ArcGis  10.3.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi salinitas secara horisontal dari 10 stasiun pengamatan berkisar dari 0 sampai >30 ppt, dan masuknya air asin mencapai 1,2 km dari muara ke sungai. Salinity fluctuations are a common condition in estuary where seawater and fresh water mix. One of the estuary is the Bondet River which is located in Mertasinga Village, Cirebon Regency, West Java. Saltwater intrusion causes the important function of the river as a support for daily household activities, aquaculture, and also transportation for fishing boats become decrease. Therefore, this research was conducted to knowing the salinity distribution at the estuary of the Bondet River to the upstream. Data collection was carried out at 10 observation stations from August, 19 to August, 21 2020, horizontally and vertically. Data processing using ODV (Ocean Data View) 4.0, Surfer 9 and ArcGis 10.3 software. The results showed that the horizontal distribution of salinity from 10 observation station ranged from 0 to > 30 ppt, and the intake of saltwater reached 1,2 km from the estuary to the river. 
VARIABILITAS SALINITAS BERKAITAN DENGAN ENSO DAN IOD DI SAMUDERA HINDIA (SELATAN JAWA HINGGA SELATAN NUSA TENGGARA) PERIODE TAHUN 2004 - 2010 Restu Wardani; Widodo S. Pranowo; Elis Indrayanti
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.275 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.2

Abstract

Salah satu bagian penting dari gambaran dinamika massa air suatu perairan adalah dengan melihat deskripsi dari distribusi spasial  dan temporal parameter salinitas. Fenomena interaksi laut dan iklim yang mempunyai pengaruh penting kepada wilayah dan lautan Indonesia juga terdapat di Samudera Hindia. Dampak perubahan iklim global dan pengaruh variabilitas iklim-laut regional diduga berpengaruh terhadap sektor perikanan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi salinitas dengan fenomena ENSO dan IOD, mengetahui pola aliran massa air berdasarkan distribusi salinitas secara horisontal terhadap musim selama periode 2004-2010. Data salinitas dan tekanan diperoleh dari hasil akuisisi argo float dengan resolusi temporal adalah bulanan yang diolah dengan menggunakan software Ferret untuk pembuatan model skematik aliran massa air. Korelasi linier pearson digunakan untuk mengetahui hunungan nya terhadap Indeks SOI dan IOD. Hasil penelitian menunjukkan variabilitas salinitas Samudera Hindia Selatan Jawa-Selatan Nusa Tenggara dipengaruhi oleh musim, ENSO, dan IOD. Distribusi variabilitas secara horisontal dipengaruhi oleh aliran massa air yang berasal dari Barat Sumtera, Selat Sunda, Selat Ombai, Laut Sawu secara musiman. IOD (+) berdampak terhadap kenaikan salinitas, korelasi Pearson menunjukkan nilai  (0,989176).  Sedangkan La Nina berpengaruh terhadap salinitas horisontal kedalaman rerata 0-300 meter dengan korelasi Pearson sebesar (+0,91839). Kata Kunci : Salinitas, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, ENSO, IOD.
Komposisi Asam Lemak pada Karang Acropora humilis dan A. hyacinthus dari Kepulauan Karimunjawa Diah Permata W; Elis Indrayanti; Subagiyo Subagiyo
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 16, No 1 (2011): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1649.98 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.16.1.9-15

Abstract

Binatang karang diketahui memiliki kandungan lemak dalam jaringan tubuhnya. Lemak dijumpai dalam bentuk lemak struktural atau tersimpan sebagai cadangan. Lemak tersebar dan berasosiasi dengan sel di polip maupun zooxanthellae. Kandungan dan komposisi jenis lemak dapat dimanfaatkan sebagai indikator kesehatan koloni karang. Metabolisme lemak dilaporkan berhubungan dengan proses reproduksi binatang karang. Komposisi dan kandungan lemak dapat digunakan untuk memprediksi waktu spawning pada karang Famili Acroporidae. Meski pengetahuan tentang kandungan lemak pada binatang karang memberi banyak manfaat, namun hingga kini di Indonesia penelitian tentang kandungan lemak pada binatang karang belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran komposisi asam lemak yang terdapat pada karang Acropora yang dikoleksi dari Kepulauan Karimunjawa. Komposisi asam lemak dianalisis dengan Kromatografi Gas. Hasil analisis komposisi asam lemak menunjukkan tidak terdapat perbedaan komposisi asam lemak antara Acropora humilis dan A. hyacinthus, yang dikoleksi dari Pulau Sambangan maupun Cemara Kecil. Kandungan lemak pada kedua species didominasi oleh asam palmitat (53-74%), asam stearat (10,2- 19,92%), dan asam oleat (4,8-8,75%). Perbedaan urutan dan jumlah asam lemak berikutnya, mengacu kepada perbedaan species. Karakteristik kandungan  dan  komposisi  asam  lemak  binatang  karang  dapat  digunakan untuk  khemotaksonomi.  Data komposisi lemak yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan kandungan asam lemak pada kondisi normal, mengingat bleaching sering terjadi pada kedua lokasi sampling. Kata kunci: Scleractinian, asam lemak, kesehatan karang, Acropora Corals contain large amounts of lipid in their tissues. Lipids may be used for cell structure or energy storage. Lipids were distributed among coral cells or zooxanthellae. Fatty acids analysis has been proved useful as biomarker in stress studies. Lipids also play key role in metabolism of gametogenesis and synchrony of coral spawning. Though fatty acids signature was reported useful for various studies, however, none of studies was done on fatty acids composition of Indonesian corals. The purpose of this study was to survey the lipid composition of Acropora humilis and A. hyacinthus collected from Sambangan and Cemara Kecil Island. Analysis was made of fatty acid composition using Gas Chromatography.  Results show fatty acid composition of two corals species was similar regardless of sampling location. Composition of fatty acids was dominated by palmitic acid ranging from (53-74%), followed by stearic acid (10,2-19,92%) and oleic acid (4,8-8,75%) in both species. However, the order of dominancy of the next fatty acid is depend on coral species. Indeed, fatty acid signature was reported to be useful for chemotaxonomy of corals species. The data also useful as data base of lipid composition at normal condition, since bleaching was reported to occur repeatedly from the sampling locations. Key words: Scleractinian, fatty acids, coral physiology, Acropora
Uji Peptida Komersial Hym-248 terhadap Metamorfosis dan Penempelan Planula yang berasal dari Slick (Testing of Commersial Peptide Hym-248 on Metamorphoses and Settlement of Planulae Collected from Slick) Diah P Wijayanti; Elis Indrayanti
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 17, No 1 (2012): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.92 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.17.1.15-22

Abstract

Metamorfosis dan penempelan merupakan proses yang amat penting dalam siklus hidup koloni karang. Koloni karang hanya akan terbentuk jika larva planula berhasil bermetamorfosis dari larva planktonik menjadi bentik dan menempel pada substrat untuk kemudian bertumbuh menjadi koloni baru. Induktor berperan merangsang metamorfosis dan meningkatkan persentase jumlah zigot yang menempel dan berkembang menjadi koloni baru. Peptida komersial adalah neuropeptida golongan GLWamida yang bertindak sebagai hormon pemicu terjadinya metamorfosis  planulae larva. Hasil penelitian menunjukkan, Hym-248, peptida komersial anggota GLWamida, mampu menginduksi metamorfosis dan penempelan planula yang berasal dari slick (kumpulan gamet yang terapung-apung di permukaan laut setelah dilepaskan koloni karang pada peristiwa spawning multispesifik). Slick dikoleksi dari Pulau Sambangan, Kepulauan Karimunjawa saat spawning masal terjadi pada bulan Maret. Seluruh dosis yang dicobakan mampu menginduksi proses metamorfosis dan settlement planula larva setelah planula diinkubasi dalam media yang telah diberi Hym-248. Hasil ini memberi peluang dilakukannya pembenihan larva planulae secara masal untuk keperluan restorasi terumbu karang dan budidaya karang. Kata kunci: metamorfosis, settlement, budidaya karang, Acropora, spawning masal, slick Settlement and metamorphosis, which leads to the formation of primary polyp, are critical steps in the life cycles of corals. Metamorphosis cue is necessary to create an internal trigger to initiate metamorphosis in coral larvae. Neuropeptides which act hormonally to induce metamorphosis, provide a reliable and efficient settlement cue for ex situ larval culture. Here we report that Hym-248, one member of GLWamide peptide can induce metamorphosis of planulae derived from collected slick. Experiments were done in Sambangan Island after March spawning event. The results showed that all applied doses of Hym-248 successfully induced the metamorphosis and settlement of planulae larvae produced from slick. The result of this study showed that coral propagules can be produced faster by applying the commercial peptide as the inducer which leads to mass production of coral propagules for coral culture. Key words: metamorphosis, settlement, coral culture, Acropora, mass-spawning, slick
Co-Authors A Aziz Alfani Aditya Dendy Pratama Agus Trianto Alam, Mikala Faza Alfi Satriadi Althaf Zhafran Haidar Amalya, Afroh Amar, Fahri Ambariyanto Ambariyanto Andhita, Laviola Reycha Fitri Andi Dwi Pramulya Anindya Wirasatriya Anugerah Cahyo Yudianto Argian Nisyar Amirullah Aris Ismanto Ayu Charismawaty Ayuk Milasari Azis Rifai Aziz Rifai Aziz Rifai Azizah, Mila Amelia Nur Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Bhagooli, Ranjeet Dayat Afrianto, Dayat Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Diah P Wijayanti Diah Permata W Diah Permata Wijayanti Diah Permata Wijayanti Diah Permata Wijayanti Dwi Haryanti, Dwi Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Endianto Arief Prabowo Fajar Purnomo Farid Muldiyatno Fie'ulya Yusro Ramadlanie Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Goff, Virginia Andrews- Haidar, Althaf Zhafran Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hendry Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Herni Cahayani Sidabutar Heryoso Setiyono Heryoso Setiyono Indra Budi Prasetyawan Indra Budi Prasetyawan Intan Meilistya R. R Irene Ulsadriatny Jarot Marwoto Jejen Jenhar Hidayat Jihadi, Muhammad Shulhan Khalida Khadija Khairullah Kidung Baskara Widhi Komang Mustiawan Komaria Fahmi Krisna, Heru Nur Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lisa Khumaeroh Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya Lukman, Annisa Aulia Lusi Swastika Dewi Maria Kurniawati Lena Liwun Metrio Swandiko Mochamad Iqbal Herwata Putra, Mochamad Iqbal Muh Yusuf Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Zainuri Muhammad Zainuri Muslim Muslim Nico Tri Wibowo Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Osen Faber Romario Tampubolon Parry, Markus Julio Petrus Subardjo Prastiwi, Fatiha Hening Pratiwi, Nadien Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Rahardjo Djati Rahmalia, Fahri Rahmat Yolansyah Putra Restu Wardani Restu Wardani Restu Wardani Retno Hartati Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Riyanti Maharani Ilyas Sabila, Anis Yasmin Safitri Dwi Rahayu Sagita Difa Wardhani Salsabila Salsabila Samudera Adi Bramastya Shastya Addienda Puspitasari Sri Sedjati Sri Yulina Wulandari Stephanus Budiono Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Talitha Rahma Damayanti Tarhadi Tarhadi Tarigan, Ariyo Imanuel Taufix Rudy Pratama Wahyu Budi Setyawan Wahyuningsih, Candra Wandi Febrian Asri Warsito Atmodjo Widiaratih, Rikha Widodo S Pranowo Widodo S Pranowo Widodo S. Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Wita Melisa Yasir, Moh. Yoga Adhiatma Yuyun Kurnia Sari