Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Potensi Penambahan Pati Jagung, Ubi Kayu, Beras Ketan Dan Sagu Pada Alginat Terhadap Perubahan Dimensi Dendy Murdiyanto; Ariyani Faizah; Mahmud Khalifa; Amira Khansa Nabila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.749 KB)

Abstract

Latar belakang : Alginat adalah gel hidrokoloid yang sebagian besar mengandung air yang mana air akan menguap jika cetakan diletakkan di udara terbuka sehingga menyebabkan penyusutan (sineresis) atau akan mengembang bila direndam dalam air (imbibisi). Pada dasarnya dimensi alginate sudah baik, namun jika tidak segera diisi dengan bahan gypsum kedokteran gigi dapat menyebabkan dimensi yang cepat berubah sehingga akan mempengaruhi akurasi hasil cetakan. Upaya yang dilakukan untuk memperlambat perubahan dimensi bahan cetak alginat yaitu dengan melakukan modifikasi bahan cetak alginate dengan pati alami. Pati yang berpotensi menjadi bahan modifikasi yaitu pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu. Tujuan : Mengkaji penambahan pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu pada bahan cetak alginat dalam menghambat perubahan dimensi. Metode : Jenis penelitian ini adalah litterature review, pencarian artikel publikasi pada Google Schoolar, PubMed dan Science Direct menggunakan kata kunci yang telah ditentukan yaitu bahan cetak alginat, perubahan dimensi dan pati alami. Pertanyaan (PICOS, P = populasi, I= intervensi, C = pembanding, O = hasil, S = jenis studi) format tersebut digunakan untuk formulasi selama pelaporan yang menunjukkan tinjauan sistematis. Kesimpulan : Penambahan pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu pada bahan cetak alginat dapat menghambat perubahan dimensi karena adanya reaksi dari kandungan amilosa dan amilopektin.
Improving oral health knowledge for little dentists at elementary school level in Kartasura District Dendy Murdiyanto; Ariyani Faizah; Nilasary Rochmanita Suparno; Septriyani Kaswindiarti; Juwita Raditya Ningsih; Dwi Kurniawati
Community Empowerment Vol 7 No 9 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.6957

Abstract

Dental and oral health problems, especially dental caries, are a disease that affects almost half of the world's population. The largest proportion of dental health problems in Indonesia is dental caries. The predisposing factors for dental caries are knowledge and behavior. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) in elementary schools is needed in an effort to increase knowledge and awareness of dental and oral health. The problems faced by SD/MI Kartasura are that UKGS activities have not been running continuously and the lack of facilities and infrastructure to support dental and oral health programs. Solutions to increase dental and oral health knowledge for little dentists at elementary school the method of implementing activities includes identifying partner problems (surveys), making starter kits for little dentists, making educational media, training little dentists and accompanying teachers, implementing routine programs by little dentists, monitoring and evaluation. This activity is able to increase the knowledge of little dentists in maintaining dental and oral health.
PERAWATAN KURETASE GINGIVA PADA GIGI KANINUS KANAN RAHANG ATAS Weningtyas Yuliana Prihandini; Ariyani Faizah
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 5. No 1. 2022
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Gingivitis merupakan suatu inflamasi yang melibatkan jaringan lunak di sekitar gigi yaitu jaringan gingiva.Gingivitis ditandai dengan perubahan warna, perdarahan, adanya pembengkakan, dan lesi pada gingiva. Perawatan pada penyakit periodontal merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyakit yang ada dan untuk mencegah kembalinya penyakit tersebut. KASUS :Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta mengeluhkan bau mulut dan gusi berdarah saat menyikat gigi. Pemeriksaan obyektif didapatkan skor OHI 7,4 dan plak indeks 87% dan gingivitis pada gingiva region anterior.  Dilakukan perawatan scalling dan root planning, satu minggu pasca tindakan dilakukan control. Pada saat dilakukan control didapatkan gingiva pada region gigi 13 masih kemerahan dan masih berdarah saat pasien menyikat gigi pada hari yang sama dilakukan perawatan lanjutan berupa perawatan kuretase gingiva pada region gigi 13 menggunakan teknik kuretase tertutup menggunakan kuret gracey. Satu minggu pasca kuretase dilakukan control dan didapatkan kedalaman poket sudah berkurang sekitar 2 mm dan sudah tidak terdapat keluhan gusi berdarah saat menyikat gigi. Kesimpulan: Perawatan kuretase pada kasus ini menggunakan metode kuretase gingiva dengan kuret gracey dikatakan berhasil karena satu minggu setelah perawatan dilakukan control. Pasien sudah tidak merasakan keluhan gusi berdarah dan kedalaman pocket periodontal sudah berkurang.
PENGARUH JUMLAH APLIKASI SILANE TERHADAP KEKERASAN FIBER REINFORCED COMPOSITE Ariyani Faizah
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 5. No 2. 2022
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiber reinforced composite (FRC) merupakan kombinasi antara resin komposit dan fiber yang  dilapisi silane. Silane coupling agent merupakan bahan dengan dasar silicon-based yang berfungsi membentuk ikatan antara resin komposit dan fiber. Pengaplikasian silane melalui dua proses yaitu hidrolisis dan kondensasi. Mekanisme kerja silane dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu volume yang tepat dapat mengurangi penyerapan air yang akan berdampak pada peningkatan adhesi dan kekuatan mekanik salah satunya kekerasan dari material tersebut.    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jumlah aplikasi silane terhadap kekerasan FRC. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental  murni. Sampel berjumlah 32, kelompok I adalah  satu kali aplikasi silane, volume 0,58 µl dan satu kali pengeringan selama 60 detik, kelompok II dua kali aplikasi silane volume 0,29 µl dan dua kali pengeringan selama 30 detik. Sampel berbentuk disk diameter 5 mm x tinggi 2 mm. Pengujian tingkat kekerasan menggunakan Vickers Indenter Microhardness Tester. Uji  Independent t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok dengan nilai signifikansi p=0,000 (p0,05). Jumlah aplikasi silane berpengaruh terhadap kekerasan FRC dan jumlah aplikasi silane yang paling efektif digunakan adalah dua kali pengaplikasian silane dengan volume 0,29 µl dan dua kali pengeringan selama 30 detik.
Pengaruh Laju Pelepasan Fluor pada Resin Komposit Berfluor terhadap Kebocoran Tepi Ariyani Faizah; Nilasary R. Suparno; Feby A. J. Pradana; Ericha Z. M. Diennya
e-GiGi Vol. 11 No. 2 (2023): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v11i2.46195

Abstract

Abstract: Composite resin is the most widely used restorative material due to its aesthetic properties, however, it has a drawback, namely edge leakage either by the polymerization process or by the release of components during the usage process. Therefore, composite resins containing fluorine has been developed as an effort to increase the success of restorative treatment by minimizing the occurrence of secondary caries or recurrent caries around the edges of the restoration. Composite resin releasing fluorine does not show a burst effect like the glass ionomer cement, but the pattern of fluorine release is low and constant. This was a pure laboratory experimental study. Samples were 25 maxillary 1st premolars prepared by class 1 cavity and filled with fluorine composite resin Tetric N-Ceram (Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Samples were divided into five groups that were immersed in sterile distilled water for 1, 7, 14, 21, 28 days, followed by 5% methylene blue for 4 hours. Edge leakage test using USB Digital Stereo Microscope used dye penetration method. Edge leakage was measured at the penetration depth of 5% methylene blue which was evaluated along the mesial and distal side of the restoration wall, then the side with the deepest color penetration was selected. The LSD test result showed that there was a significant difference between group A and the other four groups. In addition, there was no significant difference among the four groups (B, C, D and E). In conclusion, marginal leakage of the composite resin showed a constant value in each group according to a constant rate of fluorine release as well.    Keywords: fluorine release rate; fluorine composite resin; restoration; secondary caries       Abstrak: Resin komposit merupakan bahan restorasi yang memiliki kekurangan yaitu kebocoran tepi oleh proses polimerisasi maupun terlepasnya komponen. Resin komposit dengan kandungan fluor dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan restoratif dengan meminimalkan terjadinya karies sekunder di tepi restorasi, dimana pelepasan fluornya tidak menunjukkan burst effect, melainkan pola pelepasan fluor rendah dan konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju pelepasan fluor pada resin komposit berfluor terhadap kebocoran tepi. Jenis penelitian ialah eksperimental murni laboratorik. Sampel berupa gigi premolar 1 rahang atas yang dipreparasi kavitas kelas 1 dan ditumpat menggunakan resin komposit berfluor sejumlah 25 buah. Sampel dibagi atas lima kelompok (A – E) untuk dilakukan perendaman dalam akuades steril selama 1, 7, 14, 21, dan 28 hari, dilanjutkan dengan methylene blue 5% selama 4 jam. Uji kebocoran tepi menggunakan USB Digital Mikroskop Stereo dengan metode penetrasi zat warna. Kebocoran tepi diukur pada kedalaman penetrasi methylene blue 5% dievaluasi sepanjang dinding restorasi sisi mesial dan distal, kemudian dipilih sisi dengan penetrasi warna terdalam. Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok A dengan empat kelompok lainnya, dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara keempat kelompok yaitu B, C, D dan E. Simpulan penelitian ialah kebocoran tepi resin komposit menunjukkan nilai konstan pada setiap kelompok sesuai dengan laju pelepasan fluor yang konstan juga. Kata kunci: laju pelepasan fluor; resin komposit berfluor; restorasi; karies sekunder   
Effect Of Topical Application Of Ozonated Olive Oil On The Number Of Lymfocite Cells In Male Wistar Rats With Periodontitis Cindy Lestari; Aprilia Yuanita Anwaristi; Edi Karyadi; Ariyani Faizah
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal EduHealt, Edition September 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jurnaleduhealth.v14i3.2569

Abstract

Periodontitis is an inflammation of the supporting tissues of the teeth caused by specific microorganisms or specific groups of microorganism which results in progressive destruction of the periodontal connective tissue and alveolar bone by forming pockets, recession or both. When there is inflammatory periodontitis, the lymphocyte cells increase. Lymphocytes are specific chronic inflammatory cells that become an immune response to the presence of an injury during inflammation. One of the treatments that support wound healing in periodontitis is Ozonated Olive Oil. Ozonated Olive Oil has a disinfectant ability that can suppress the growth of bacteria such as those contained in periodontitis. This study aims to determine the effect of topical application of Ozonated Olive Oil on the number of lymphocyte cells in male Wistar rats with periodontitis. The number of male wistar rats used was 24. Observation of lymphocyte cells was carried out using a light microscope with a magnification of 200x and counted manually by the observer.The results showed that the mean number of lymphocytes in the experimental group was 24±3.26599 and the negative control group was 48±5.65685. The result of the One-Way ANOVA data analysis is 0.000 (0<0.05). The conclusion of this study was that the use of 0.1 ml of Ozonated Olive Oil had an effect on the number of lymphocyte cells in male Wistar rats who had periodontitis.
PENGARUH LARUTAN KUMUR 10% TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia tuberosa) TERHADAP STABILITAS WARNA RESIN KOMPOSIT NANOHYBRID Ariyani Faizah; Wahyu Sandri Dwi Kusuma
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit nanohybrid adalah salah satu jenis bahan tumpatan sewarna gigi yang banyak digunakan karena mempunyai estetik yang baik, tetapi mempunyai kekurangan yaitu dapat mengalami perubahan stabilitas warna. Perubahan stabilitas warna resin komposit nanohybrid salah satunya disebabkan oleh penggunaan larutan kumur. Larutan kumur chlorhexidine gluconate 0,2% memiliki aktivitas antibakteri dan banyak digunakan tetapi menyebabkan diskolorasi bahan tumpatan. Dalam berbagai penelitian diketahui tanaman sarang semut (Myrmecodia tuberosa)memiliki kandungan antibakteri yang baik pada bakteri gram positif maupun negatif, sehingga dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan chlorhexidine gluconate 0,2%. Tujuan untuk mengetahui pengaruh larutan kumur 10% tanaman sarang semut (Myrmecodia tuberosa) terhadap stabilitas warna resin komposit nanohybrid. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan 27 spesimen resin komposit nanohybrid berbentuk disk dengan ukuran diameter 10 mm dan tinggi 2 mm, dibagi ke dalam 3 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 9 spesimen. Semua kelompok direndam dalam 24 jam aquades lalu diukur nilai perubahan warna awal dengan chromameter dan rumus CIE l*a*b*, kemudian kelompok A direndam larutan kumur tanaman sarang semut (Myrmecodia tuberosa) konsentrasi 10%, kelompok B dalam chlorhexidine gluconate 0,2%, dan kelompok C dalam aquades. Spesimen kemudian dilakukan pengukuran warna akhir dengan chromameter dan rumus CIE l*a*b. Hasil uji post hoc dengan least significant difference (LSD) menunjukkan antara kelompok A dengan kelompok B memiliki sig=0,293 (sig>0,05), kelompok A dengan kelompok C memiliki sig=0,000 (sig<0,05) dan Kelompok B dengan kelompok C memiliki sig=0,003 (sig<0,05) sehingga dapat disimpulkan larutan kumur 10% tanaman sarang semut (Myrmecodia tuberosa) berpengaruh terhadap stabilitas warna resin komposit nanohybrid dan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan chlorhexidine gluconate 0,2%.
Curettage as a Follow-up Treatment in Lower Anterior Gingivitis Cases: Case Report Ariyani Faizah; Izdihar Silmina
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan periodontal adalah jaringan sekitar gigi memiliki fungsi untuk mempertahankan gigi agar tetap pada soketnya. Jaringan periodontal terdiri dari gingiva, sementum, ligamen periodontal, dan tulang alveolar. Masalah kondisi yang sering dikeluhkan pada jaringan periodontal diantaranya pembengkakan pada gingiva, atau gingivitis. Gingivitis adalah suatu peradangan pada jaringan lunak gingiva di sekitar gigi. Plak atau kalkulus merupakan faktor utama terjadinya gingivitis. Perawatan yang dilakukan untuk kasus gingivitis adalah perawatan inisial atau disebut dengan perawatan fase 1, jika masih terdapat tanda klinis peradangan maka dilanjutkan dengan perawatan fase 2 berupa kuretase. Studi ini bertujuan untuk membahas penatalaksanaan eliminasi gingivitis dengan scalling dan root planning dilanjutkan dengan kuretase. Kasus : seorang perempuan usia 22 tahun mengalami gingivitis disertai adanya poket periodontal terdapat pada bagian labial gigi anterior rahang bawah sedalam 3 mm serta BOP positif. Dimulai dengan perawatan fase 1, scalling dan root planning. Hasil evaluasi masih terdapat tanda inflamasi, seperti pembengkakan berwarma kemerahan pada gingiva, maka dilanjutkan perawatan lanjutan fase 2 perawatan korektif yaitu kuretase. Setelah 14 hari menghasilkan gambaran klinis berkurangnya area inflamasi, ditandai warna gingiva lebih pucat dari sebelumnya dengan tekstur gingiva stipling, kedalaman poket berkurang dan BOP negatif. Dari hasil evaluasi pemeriksaan, perawatan kuretase pada kasus ini dikatakan berhasil.
Curettage Treatment In Cases Of Gingivitis Et Causa Plaque And Dental Calculus 41,42: Case Report Ariyani Faizah; Mutiara Anindhita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gingivitis merupakan inflamasi yang melibatkan jaringan lunak disekitar gigi seperti gingiva disertai adanya kehilangan perlekatan. Salah satu penyebab utama gingivitis karena adanya akumulasi plak. Perawatan yang dilakukan pada pasien dengan gingivitis initial phase yaitu scaling dan root planning. Dilanjukan dengan kontrol satu minggu pasca perawatan untuk mengevaluasi keadaan gingiva, apabila tidak berhasil maka perawatan yang akan dilakukan adalah surgical therapy yaitu kuretase gingiva. Tujuan: Laporan kasus ini membahas kuretase sebagai perawatan gingivitis pada gigi 41, 42. Laporan kasus: Pasien berusia 24 tahun mengalami gingivitis adanya bleeding on probing pada gingiva regio anterior rahang bawah Perawatan scaling dan root planning telah dilakukan dan tidak menunjukan adanya perbaikan, kemudian dilanjutkan dengan perawatan kuretase dengan hasil BOP (-),dengan probing depth mesial-midlabial-distal gigi 41 adalah 2 mm, dan gigi 42 adalah 1mm-2mm-2mm. Kesimpulan: evaluasi kuretase dapat dilihat dari kontrol Satu minggu pasca perawatan, pasien mengaku tidak ada keluhan, kondisi gingiva tidak terdapat pembengkakan, warna coral pink, stippling, konsistensi kenyal, dan BOP (-),dengan probing depth mesial- midlabial-distal gigi 41 adalah 2 mm, dan gigi 42 adalah 1mm-2mm-2mm.
Potensi Penambahan Pati Jagung, Ubi Kayu, Beras Ketan Dan Sagu Pada Alginat Terhadap Perubahan Dimensi Dendy Murdiyanto; Ariyani Faizah; Mahmud Khalifa; Amira Khansa Nabila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Alginat adalah gel hidrokoloid yang sebagian besar mengandung air yang mana air akan menguap jika cetakan diletakkan di udara terbuka sehingga menyebabkan penyusutan (sineresis) atau akan mengembang bila direndam dalam air (imbibisi). Pada dasarnya dimensi alginate sudah baik, namun jika tidak segera diisi dengan bahan gypsum kedokteran gigi dapat menyebabkan dimensi yang cepat berubah sehingga akan mempengaruhi akurasi hasil cetakan. Upaya yang dilakukan untuk memperlambat perubahan dimensi bahan cetak alginat yaitu dengan melakukan modifikasi bahan cetak alginate dengan pati alami. Pati yang berpotensi menjadi bahan modifikasi yaitu pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu. Tujuan : Mengkaji penambahan pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu pada bahan cetak alginat dalam menghambat perubahan dimensi. Metode : Jenis penelitian ini adalah litterature review, pencarian artikel publikasi pada Google Schoolar, PubMed dan Science Direct menggunakan kata kunci yang telah ditentukan yaitu bahan cetak alginat, perubahan dimensi dan pati alami. Pertanyaan (PICOS, P = populasi, I= intervensi, C = pembanding, O = hasil, S = jenis studi) format tersebut digunakan untuk formulasi selama pelaporan yang menunjukkan tinjauan sistematis. Kesimpulan : Penambahan pati jagung, pati ubi kayu, pati beras ketan putih dan pati sagu pada bahan cetak alginat dapat menghambat perubahan dimensi karena adanya reaksi dari kandungan amilosa dan amilopektin.