Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Comparative Review of Stunting Prevalence Rates in Banten Province, Causal Factors and Preventive-Curative Measures Adam Sugiharto; Yulina Eva Riany
Journal of Family Sciences 2024: Special Edition from National Seminar on Family, Child, and Consumer Issue: Building a Quality
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jfs.vi.50748

Abstract

This research is important because it has a novel to stunting intervention through a family approach. The research also answers previous researchers' expectations regarding the scarcity of research on stunting with a family approach. This research is a cross-sectional study conducted in March-May 2023 using secondary data processed from the 2021 Family Data Collection (PK21) data which is then carried out with a descriptive analysis. Banten Province has a number of families at risk of stunting, one-third of the total families in the province. Namely, 2,658,505 families were recorded and 885,301 families at risk of stunting. In sequence the number of families at risk of stunting in regencies and cities in Banten Province from the largest to the smallest is Cilegon City 219,973 families, Serang City 143,187 families, Tangerang City 118,273 families, South Tangerang City 126,800 families, Pandeglang Regency 115,807 families, Lebak Regency 74,313 families, Serang District 52,204 families and Tangerang District 43,744 families. This study concludes that Serang City, South Tangerang City and Pandeglang Regency are 3 districts/cities that have data on families at risk of stunting exceeding families that are not at risk of stunting in these districts/cities. Lebak, Pandeglang and Serang Regencies which border the Indian Ocean have the dominant factor causing stunting from the sanitation aspect. This study concluded that three times the number of family assistance staff from families at risk of stunting is needed in the context of stunting eradication and stunting prevention in the future.
The Phenomenon of Cyberbullying Behavior among Teenagers in Padang City: Preliminary Study Nasuha Yazu Hannako; Melly Latifah; Yulina Eva Riany
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 8 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i8.1735

Abstract

The phenomenon of cyberbullying is still something that continues to be discussed considering that the cases that occur are increasing every year. Currently, cyberbullying cases that occur among adolescents are of particular concern to many communities. It is feared that this can damage the developmental process in adolescents, especially with regard to their self-formation process. In Indonesia, research on cyberbullying has begun to develop, especially in big cities. Therefore, it is important to research the phenomenon of cyberbullying in other regions, one of which is Padang City. It is hoped that there will be a richness of information about the phenomenon of cyberbullying in Indonesia. The results showed that almost ¾ of the respondents knew the phenomenon of cyberbullying and about 22 percent of respondents had committed cyberbullying and less than 20 percent had been victims of cyberbullying. A more comprehensive study as well as interventions from the government and families are suggestions for this study. More research results will be explained in the discussion section.
THE DESCRIPTION OF HUSBAND-AND-WIFE INTERACTION IN YOUNG FAMILIES WITH TODDLER IN BOGOR DIOCESE Fransiska Harsyanthi; Tin Herawati; Yulina Eva Riany
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.450

Abstract

Perkawinan sejatinya interaksi antar dua individu, yaitu suami istri. Interaksi antar suami istri diperlukan untuk menyesuaikan peran dan menjalankan tanggung jawab dalam keluarga (Puspitawati 2019). Dalam perkawinan terjadi banyak perubahan, salah satunya perubahan menjadi orang tua setelah kehadiran anak. Penelitian sebelumnya memaparkan bahwa perubahan pasangan menjadi orang tua berdampak pada relasi perkawinan (Lawrence et al. 2008; Doss et al. 2009; Mitnick et al. 2009). Penelitian ini bertujuan memaparkan gambaran interaksi suami istri pada keluarga muda yang memiliki anak balita di Keuskupan Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologis dengan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah para ibu yang menikah secara Katolik dengan usia perkawinan lima tahun ke bawah, memiliki anak balita dan tinggal di wilayah Keuskupan Bogor. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan interaksi suami istri pada keluarga muda yang memiliki anak balita.
Edukasi Pubertas dan Penguatan Peran Orang Tua sebagai Upaya Menurunkan Angka Pernikahan Anak Yulina Eva Riany; Taufiiqoh, Maitsaa’ Rifdah; Aldera, Wydelia Rahmanisa; Damayanti, Adinda Putri
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 1 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0601.779-784

Abstract

Kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun peraturan, undang-undang, atau kebijakan terkait pernikahan anak dan dispensasi nikah anak. Sistem informasi perlu dioptimalkan agar data perkawinan anak merata hingga ke daerah-daerah terpencil sehingga dapat tercatat dan terhindar dari perkawinan anak di bawah tangan. Orang tua memiliki peranan penting untuk melindungi anak dari pernikahan dini dengan memberikan pengasuhan yang positif, kelekatan aman, dan memberikan edukasi terkait pubertas pada anak. Pemahaman keluarga terkait dampak dari perkawinan anak, penguatan fungsi keluarga, perlindungan pada anak, serta ekonomi keluarga perlu ditingkatkan melalui edukasi dan pelatihan. Orang tua dapat mencegah pernikahan anak dengan memberikan sarana dan prasarana untuk anak agar dapat mengisi waktu luangnya dengan berbagai aktivitas positif dan produktif. Edukasi pada anak juga dibutuhkan terkait pendidikan seksual dan penguatan kapasitas untuk menolak secara tegas pernikahan dini. Kerjasama antara keluarga, masyarakat, kementerian atau lembaga terkait, dan pemerintahan dibutuhkan untuk menekan angka pernikahan pada anak.
Religiusitas dan Dukungan Sosial sebagai Penentu Konsep Diri: Studi Kasus pada Perempuan Korban Perselingkuhan Eva Fitria Yulianty; Siti Sekar Ayu Fadillah; S Zazirah; Yulina Eva Riany
Society Vol 12 No 2 (2024): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v12i2.690

Abstract

Infidelity is a complex social issue that has profound psychological impacts on its victims. Infidelity does not always involve sexual relationships; it can also manifest as emotional closeness. However, any form of infidelity has the potential to undermine the integrity of a marital bond. While infidelity can occur in both men and women, research identifies men as more likely to engage in such behavior. This study aims to analyze the impact of a husband’s infidelity on a wife’s self-concept. A qualitative phenomenological method was employed. The findings, based on interviews with four participants, reveal that infidelity within a marriage leads to feelings of anger, disappointment, and negative self-perceptions, such as feeling unwanted or unworthy and a loss of motivation to live with enthusiasm. Social support and religiosity were identified as critical factors in rebuilding the self-concept of victims of infidelity. Although religiosity does not instantly eliminate emotional pain, it serves as a significant source of strength, calm, and hope in the process of healing emotional wounds. Recovery from this emotional pain is not an easy process. Social support encompasses assistance in self-acceptance, emotional recovery, and the reconstruction of self-identity. Religiosity fosters self-awareness and reflection, helping individuals shift their focus from worldly concerns to spirituality and ultimate life goals. This facilitates adaptation accompanied by feelings of comfort, tranquility, optimism, and gratitude. Religiosity and social support are perceived as enhancing psychological well-being, providing emotional support, and helping individuals face life’s challenges with greater resilience.
THE DESCRIPTION OF HUSBAND-AND-WIFE INTERACTION IN YOUNG FAMILIES WITH TODDLER IN BOGOR DIOCESE Fransiska Harsyanthi; Tin Herawati; Yulina Eva Riany
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.450

Abstract

Perkawinan sejatinya interaksi antar dua individu, yaitu suami istri. Interaksi antar suami istri diperlukan untuk menyesuaikan peran dan menjalankan tanggung jawab dalam keluarga (Puspitawati 2019). Dalam perkawinan terjadi banyak perubahan, salah satunya perubahan menjadi orang tua setelah kehadiran anak. Penelitian sebelumnya memaparkan bahwa perubahan pasangan menjadi orang tua berdampak pada relasi perkawinan (Lawrence et al. 2008; Doss et al. 2009; Mitnick et al. 2009). Penelitian ini bertujuan memaparkan gambaran interaksi suami istri pada keluarga muda yang memiliki anak balita di Keuskupan Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologis dengan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah para ibu yang menikah secara Katolik dengan usia perkawinan lima tahun ke bawah, memiliki anak balita dan tinggal di wilayah Keuskupan Bogor. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan interaksi suami istri pada keluarga muda yang memiliki anak balita.
Penyuluhan Cegah Stunting dengan Tolak Pernikahan Dini pada Remaja di SMA PGRI 1 Purwakarta Yulina Eva Riany; Thariq Final Tamimi; Sinta Naria Suryani; Fadilah Akbar Nurohman; Natasya Aulian Iskandar; Anindya, Amanda; Elsyahra Rieskiza Martha; Nafila Syiffa Cinta Fithria; Ahla Ulya Daradinanti
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.6.2.198-207

Abstract

Indonesia is one of the countries with the highest rates of early marriage in the world, ranking 37th globally and second in ASEAN after Cambodia. Early marriage is also a concern for policy makers related to marriage, because the risks that can occur are very high. One of the risks is stunting in children who are born. Early marriage and stunting are interrelated because the health and nutrition of the mother before, during, and after pregnancy affect fetal development and the level of stunting risk. This community service activity aims to provide direct counseling to adolescents at one of the high schools in Purwakarta, SMA PGRI 1 Purwakarta. This activity was carried out using a seminar method and structured question and answer in the hall of SMA PGRI 1 Purwakarta with 130 participants. The results of the activity showed that after participating in the counseling activity, there was an increase in knowledge related to stunting and early marriage. This indicates that further programs are needed in other schools so that the dissemination of education can be more widespread.
NILAI-NILAI KELUARGA, ADULT ATTACHMENT, MATING INTELLIGENCE, DAN PREFERENSI PEMILIHAN PASANGAN PADA DEWASA MUDA : Family Values, Adult Attachment, Mating Intelligence, and Preferences in Mate Selection of Young Adults Rizky Astana; Diah Krisnatuti; Yulina Eva Riany
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 16 No. 2 (2023): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 16.2
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24156/jikk.2023.16.2.133

Abstract

Ketidakcocokan dengan pasangan dalam sebuah perkawinan secara berkepanjangan akan memicu konflik yang dapat menggoyahkan keharmonisan pernikahan. Sebelum menikah, masing-masing calon pasangan seharusnya mengenali kebutuhan dan karakteristik pribadi dan calon pasangannya sehingga individu tersebut dapat menjadi versi terbaik bagi dirinya dan bertanggung jawab penuh atas pemenuhan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai keluarga, kelekatan dewasa (adult attachment), dan kecerdasan memilih pasangan (mating intelligence) terhadap preferensi pemilihan pasangan pada dewasa muda. Penelitian dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 250 dewasa muda yang dipilih menggunakan teknik voluntary sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring menggunakan Google Forms yang disebarluaskan melalui media sosial terkini. Kemudian, data diolah dengan menggunakan uji deskriptif, uji beda, uji korelasi, dan analisis jalur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelekatan aman memediasi antara nilai-nilai keluarga dengan kecerdasan memilih pasangan. Kecerdasan memilih pasangan memediasi antara kelekatan aman dengan preferensi baik hati/dapat dipercaya. Kecerdasan memilih pasangan memediasi antara kelekatan aman dengan preferensi pendidikan/inteligensi. Kecerdasan memilih pasangan berpengaruh terhadap preferensi status/sumber daya. Kelekatan penghindaran berpengaruh terhadap preferensi baik hati/dapat dipercaya dan religiositas/suci. Nilai-nilai keluarga berpengaruh terhadap preferensi baik hati/dapat dipercaya, daya tarik/seksualitas, status/sumber daya, pendidikan/inteligensi, dan religiositas/suci.
Inovasi Sekolah dalam Membangun Karakter Generasi Muda Djibu, Mudrikatul Jannah; Indi Ayu Maretia; Yulina Eva Riany
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol. 7 No. 1 (2025): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0701.1149-1153

Abstract

Pendidikan karakter merupakan kunci utama dalam membangun generasi muda yang berkualitas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Meskipun upaya untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah sudah dirumuskan dan sudah mulai dijalankan, namun tantangan besar berupa keterbatasan sumber daya, waktu, dan pengelolaan teknologi yang belum optimal muncul sebagai hambatan. Sistem pendidikan karakter yang ada saat ini belum cukup efektif, karena kurangnya keseimbangan antara pembelajaran akademik dan karakter, serta masih minimnya pelatihan untuk guru terkait implementasi pendekatan pendidikan karakter yang relevan dan kontekstual. Sehingga, perlu adanya kebijakan yang berfokus pada pengembangan kurikulum yang lebih seimbang disertai peningkatan kapasitas guru dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Selain itu, kolaborasi yang lebih kuat antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pendidikan karakter secara holistik. Dengan perhatian dan intervensi yang tepat terkait masalah ini, Indonesia dapat mencetak generasi penerus yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Academic Resilience of Students with Disabilities in Higher Education: The Role of Peer Relationships and Academic Self-Efficacy Jannah, Miftachul; Yulina Eva Riany; Melly Latifah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 10 No. 01 (2026): January 2026, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling (In Press)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v10i01.8131

Abstract

Access to higher education for students with disabilities is increasing, yet they still face challenges that impact their psychological well-being and academic performance. This study aims to analyze the role of peer relationships and academic self-efficacy on the academic resilience of students with disabilities in higher education. Using a quantitative method and voluntary sampling, 155 students with visual, hearing, and physical-motor impairments participated in an online survey from February to May 2025. Results show that while most students had positive peer relationships, these did not significantly impact academic resilience. However, academic self-efficacy had a significant positive effect on academic resilience. Peer relationships and academic self-efficacy significantly influenced academic resilience (p < 0.05). These findings highlight the key role of academic self-efficacy in promoting resilience and academic success among students with disabilities in higher education settings. Keywords: Academic resilience, peer relationships, academic self-efficacy, student with disability
Co-Authors Adam Sugiharto Adam Sugiharto Ahla Ulya Daradinanti Aisyah Puspita Putri Aldera, Wydelia Rahmanisa Alfiasari Ammi Salamah Ananda Khairana Anika Fatima Anindya, Amanda Annisa Ikhwanus Athaya Nadiya Asyhar Awanda Wira Anggini Ayu Arba Zaman Belinda Handayani Cindy Arbelia Damayanti, Adinda Putri Devita Fatimah Azzahra Diah Krisnatuti Djibu, Mudrikatul Jannah DWI HASTUTI Dwi Hastuti Dwi Kurniati Putri Elsyahra Rieskiza Martha Emy Rosiana Eva Fitria Yulianty Eva Fitria Yulianty Fadilah Akbar Nurohman Ferani Amira Salsabila Fitri Ayu Wahyuni Fitri Lutfiani Fransiska Harsyanthi Fransiska Harsyanthi Fransiska Harsyanthi Gita Fahmi Lestari Indah Sukmawati Indi Ayu Maretia Ira Mustika Irmalia Noviani Irni Rahmayani Johan Laeli Rahmawati Matoati, Rindang Megawati Simanjuntak Melly Latifah Miftachul Jannah, Miftachul Mintarti Mohammad Nur Indro Muhammad Farhan Nafila Syiffa Cinta Fithria Nasuha Yazu Hannako Natasya Aulian Iskandar Nia Reviani Nurdewi Azizah Safitri Nurjanah Purnama Princilya Anggraeni Napitupulu Putri Fildza Andini Qurrotul Aini Rahmi Yawmil Fauzi Ramadhansyah Ratih Dwi Hastuti Rizky Astana S Zazirah Setia Anastasya Sinta Naria Suryani Siska Ayu Tiara Dewi Siti Editha Raisa Siti Sekar Ayu Fadillah Siti Sekar Ayu Fadillah Siva Nadia Sri Ajrania Sri Rezki Utami Syarifa Nadhrah Mustamin Syarifa Nadhrah Mustamin Syifa Salsabila Sylvianti Angraini Taufiiqoh, Maitsaa’ Rifdah Thariq Final Tamimi Tin Herawati Tin Herawati Vincentius Yolanda Angger Raditya Wulan Sari Putri Hidayat Yolanda Dheva Lumban Tobing Yuniarta Evafroditus Zazirah S