Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERSEPSI KEBERFUNGSIAN KELUARGA BAGI ANAK DARI KELUARGA SINGLE PARENT Rawdhah Binti Yasa; Fatmawati Fatmawati
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non-intact families have a negative influence on children's development. A child needs a warm and loving family atmosphere. In families that are not intact, this need is not satisfactorily obtained. The child cared for by a single mother loses a father figure, whereas the child cared for by a single father will lose a mother figure. From that explanation, the researchers were interested in examining more deeply about family functioning among children from single parent families in Bener Meriah District. Data collection was carried out using Family Functioning Scale developed by Moos and Moos (2002). The results showed that most subjects had a perception of medium family functioning category. This is supported by previous research, indicated that other family members also play a role in the formation of family functioning, even though one parent in the family does not exist.
RANCANGAN PELATIHAN PENGUCAPAN KATA UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SD Rawdhah Binti Yasa
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 1, No 1 (2014): psympathic
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v1i1.470

Abstract

The aim of this study as a preliminary study in developing the exercises to improve reading fluency of students grade 1of Primary School (SD). The study used a quasi- experimental method with Nonequivalent Control Group Design. The subjects were seven students in 1st grade, with age 7-8 years old, which consists of four students as an experimental group that received exercises of pronunciation as much as six times with a duration of 30-40 minutes and three students as a control group. Data on reading fluency obtained by measuring the average score of subject’s reading ability within one minute. Measuring instrument used was a single paragraph which consists of a series of words / syllables that need to be mastered by children aged 7 years old. In this exercise the students practice for using their speech muscles suit the phonetic rules, so that the resulting pronunciation becomes more precise. The results showed that in the control group there was no increase reading fluency, while in the experimental group there was three student has increased their reading fluency but not to the another one. However, there were changing in the aspects of speed and accuracy among all subjects who received the pronunciation exercises.
THE EFFECTIVENESS OF RESILIENCY TRAINING TO IMPROVE FAMILY WELL-BEING AMONG WOMEN EXPERIENCED SEXUAL VIOLENCE IN ACEH Eka - Srimulyani; Miftahul Jannah; Ida Fitria; Fatmawati Fatmawati; Rawdhah Binti Yasa; Iyulen Pebry Zuanny
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 6, No 1 (2021): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v6i1.8945

Abstract

Sexual harassment has many negative impacts on the victims, both physically and psychologically. Women as victims of sexual harassment feel difficulties when they interact in social environment. The psychological impact on the victim will result in prolonged trauma and depression which can then lead to unhealthy attitudes such as insecurity, excessive fear, and disturbed mental conditions. For this reason, this study aimed to examine the effectiveness of resiliency training to improve family well-being among women victims of sexual violence in Aceh. The number of participants recruited were 7 women who have experienced sexual violence in PSAA Aceh. The research design used a one group pretest-posttest design and the data were collected using family well-being scale. The results of data analysis indicated that the provision of resiliency training did not have a significant contribution on increasing family well-being. This could be explained because the incidents of sexual violence experienced by the subjects have happened several years ago, so they have adapted to their families to the presence of children born from the sexual violence.
Analisis Relasi Keberfungsian Keluarga dengan Kematangan Emosi Anak dari Keluarga Single Parent Rawdhah Binti Yasa; Fatmawati Fatmawati
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 5, No 2 (2020): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v5i2.8091

Abstract

Kematangan emosi merupakan hasil dari perkembangan emosi yang sehat. Individu yang matang emosinya pasti mampu mengontrol diri dan mengungkapkan emosinya secara baik, berpikir objektif, tidak bersifat impulsif, dan bertanggungjawab. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan emosi adalah sehatnya lingkungan keluarga yang ditandai dengan berfungsinya keluarga tersebut. Namun terdapat sejumlah faktor yang membuat keluarga menjadi tidak berfungsi optimal, diantaranya adalah tidak lengkapnya anggota keluarga. Keluarga tidak utuh memiliki pengaruh negatif bagi perkembangan emosi anak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang didapatkan berjumlah 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah, dengan koefisien korelasi r = 0.431 dan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini terbukti diterima, Artinya ada hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada anak dari keluarga single parent di Kabupaten Bener Meriah.
Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ulfah Rasyidin; Jasmadi Jasmadi; Rawdhah Binti Yasa
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) Vol. 3 No. 1s (2023): (Special Issue The 9th IIUCP). Journal of Islamic and Contemporary Psychology
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jicop.v3i1s.12365

Abstract

Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi disebut dengan adversity quotient. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0,629, dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Artinya, semakin tinggi adversity quotient, maka semakin rendah kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
PELATIHAN REGULASI EMOSI PADA ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI UPTD RUMOH SEUJAHTERA JROH NAGUNA BANDA ACEH Rawdhah Binti Yasa; Fatmawati Fatmawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.399-411

Abstract

Emosi merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam kehidupan manusia karena ia akan memberi warna pada tingkah laku yang ditampilkan individu. Emosi ini biasanya akan timbul dalam konteks “interaksi” dan pada saat berinteraksi, dibutuhkan suatu kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan individu lainnya. Kemampuan ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosi. Salah satu bentuk pelatihan untuk mengembangkan kecerdasan emosi adalah dengan membuat program yang terstruktur melalui pelatihan regulasi emosi. Pelatihan ini terdiri dari lima sesi, yaitu: berkenalan dengan emosi, kenali dan kelola emosi diri, kenali dan pahami perasaan orang lain, berpikir positif, dan komunikasikan perasaanmu. Pelatihan regulasi emosi ini diberikan kepada 8 remaja yang sedang dalam proses rehabilitasi hukum di UPTD Rumoh Seujahtera Jroh Naguna Banda Aceh. Dari proses pelatihan ditemukan bahwa aspek emosi merupakan salah satu hal yang memegang peranan penting dalam kehidupan karena mewarnai kehidupan manusia, pengelolaan emosi dapat dipelajari dan dilatih dengan cara berinteraksi dengan orang lain, dan pelatihan regulasi emosi merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan emosi.
THE EFFECTS OF QURAN RECITATION ON IMPROVING UNIVERSITY STUDENTS’ ATTENTION Safrilsyah, Safrilsyah; Yasa, Rawdhah binti; Misnawati, Misnawati; Aliana, Cut Rizka; Maghfirah, Muthia; Zakaria, Norazlina binti
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif Vol 21, No 1 (2024)
Publisher : South East Asia Regional Intellectual Forum of Qoran Hadith (SEARFIQH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jim.v21i1.20825

Abstract

Attention which is achieved through the process of adapting to new conditions and information can be an issue for new students. Previous studies have suggested that listening to Quran recitation (murattal) can positively influence attention. Therefore, this study aims to investigate the effects of listening to Quran recitation on students’ attention. The research was conducted by designing a quasi-experiment with a non-randomized pre-test and post-test control groups. Besides this, the groups were divided into two, the experimental group and the control group. The data were collected from 20 new students of Ar-Raniry State Islamic University as a sample, who met the criteria of having healthy hearing conditions and obtained GPA > 3.50. The measuring instrument utilized in the study was the number range test of Weschler Intelligence Scale, while the treatment used was listening to Quran recitation. Then, the data was analyzed using a paired t-test to examine the difference in attention between the experimental group and the control group. The results showed that there was a difference in the average attention score between the experimental group of 11.70, and the control group of 8.80 with a significance level of 0.026 (P < 0,05). Thus, the findings of the study indicate that there is a significant difference in attention between the experimental group and the control group after listening to Quran recitation.
Tourism Education Development on the Coastline: Challenges Empirical Study on Islamic Law Province Suud, Fitriah M.; Rouzi, Kana Safrina; Al-Fairusy, Muhajir; Na’imah, Tri; Harinawati, Harinawati; Yasa, Rawdhah Binti
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v12i3.1172

Abstract

Tourism is one of the contributors to the country’s foreign exchange. Aceh has abundant natural resources. However, natural wealth without adequate human resources cannot be processed as natural resources. Apart from that, the issue of sharia tourism or halal tourism is a debate that affects the smooth running of tourism in Aceh. This research aimed to explore the challenges of developing tourism education in the coastal region of Aceh. The method used was a qualitative descriptive approach. Data collection was carried out using in-depth interviews, focus group discussions, observation, and searching for important documents from both tourism education institutions and agencies related to tourism development in Aceh. The research results found that Aceh has abundant natural resources both in terms of religious tourism, natural tourism, and historical and cultural tourism. However, educational institutions in Aceh to support tourism were still very minimal, especially for universities; Aceh only had one study program at a private university. Meanwhile, the challenge faced in developing tourism education was the lack of professional teaching staff in the tourism sector, apart from educational institutions, which were also still minimal. Likewise, Sharia tourism regulations were not yet legally strong. This research recommends that the government pay more massive attention to Tourism Education Institutions in Aceh.
EVALUASI PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR DI KOTAMADYA BANDA ACEH DAN KABUPATEN PIDIE Yasa, Rawdhah Binti; Julianto, Julianto
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v3i2.3448

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan sejauhmana efektivitas pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah dasar yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) di kota Banda Aceh dan Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik wawancara, obervasi dan analisis. Konten. Subjek penelitian berjumlah 20 orang yang terdiri dari 3 orang kepala sekolah, 12 orang guru dan 5 orang guru pendamping. Indeks inklusif dijadikan salah satu ukuran untuk melihat nilai-nilai inklusif yang terjadi di kelas. Hasil penelitian menunjukkan secara umum terlihat adanya upaya menumbuhkan nilai-nila inklusif pada semua individu yang terlibat di sekolah. Namun Dalam prakteknya, terdapat banyak kendala yang dirasakan dalam menjalankan pendidikan inklusif. Diantaranya, sarana-prasarana yang belum memadai, pemahaman guru yang minim mengenai kurikulum terdeferensiasi bagi siswa ABK, dan pengetahuan guru yang minim tentang cara memberlakukan siswa ABK.
PENYESUAIAN DIRI ANAK PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN ZAMAN Binti Yasa, Rawdhah
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v1i2.793

Abstract

Tulisan ini mengambil tema tentang bekal yang dapat diberikan pada orangtua untuk mempersiapkan anak terutama anak perempuan dalam menghadapi tantangan abad 21. Permasalahan gender di masyarakat sudah ada sejak manusia itu mulai muncul dimuka bumi ini. Namun pada awalnya ketika ilmu pengetahuan dan teknologi belum maju seperti saat ini, isu gender belum mendapat perhatian dan tidak dipermasalahkan baik oleh masyarakat secara umum maupun oleh aktivis yang peduli pada masalah ini. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai budaya yang berkembang terkait dengan peran atau pembagian kerja, tanggung jawab serta citra baku laki-laki dan perempuan pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Pembatasan peran domestik perempuan, peran ganda yang dijalankan ditambah dengan minimnya akses perempuan dalam hal pendidikan menyebabkan perempuan sulit mendapatkan lapangan pekerjaan.Berdasarkan fenomena ini, penulis tertarik untuk mengangkat masalah kesetaraan gender sebagai salah satu program MDG’s yang masih perlu perhatian agar tujuan akhir untuk memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan. Orang tua dapat mengetahui dan memahami bahwa arus globalisasi tidak hanya dialami oleh sebagian orang, tetapi lebih jauh semua orang termasuk anak perempuan akan mengalaminya, sehingga perlu disiapkan sejak dini. Orang tua perlu mempersiapkan anak agar dapat menghadapi, mengikuti dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.