Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Optimasi Kekerasan Kampas Rem Dengan Metode Desain Eksprimen Didik Wahjudi; Amelia Amelia; Tomy Suhartojo
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 4 No. 1 (2002): APRIL 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brake lining always needed in automotive world, so good quality from process maufacturing must be obtained. Brake lining quality must be fulfilled, one of the properties is hardeness. Brake lining hardness correlate with influence their lifetime, the drum or disk lifetime and type of vehichle. To get optimal performance of production, we make experiment from factors that influence the hardness of brake lining and determine level from their factors. Abstract in Bahasa Indonesia : Kampas rem selalu dibutuhkan didalam dunia otomotif, sehingga kualitas yang baik dari hasil produksi perlu didapatkan. Kualitas kampas rem harus memenuhi standar, salah satunya tergantung dari kekerasannya. Kekerasan kampas rem berkaitan dengan umur kampas rem, umur drum atau piringan serta jenis kendaraan. Untuk mendapatkan hasil produksi optimal, maka akan dilakukan eksperimen dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kekerasan kampas rem dan menentukan level dari faktor-faktor tersebut. Kata kunci: desain eksperimen, kampas rem.
Studi Perbandingan Penggunaan Pressure Dies Dengan Dies Konvensional Dan Pembuatan Prosedur Penggunaan Pressure Dies Di PT. Surabaya Wire Yosua Lewi; Didik Wahjudi; Victor Rizal Palapessy
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 16 No. 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara yang sering digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi atau kecepatan produksi adalah dengan mengadopsi teknologi baru. Hal yang sama dilakukan oleh PT. Surabaya Wire yang memproduksi kawat bendrat. Perusahaan ini mengadopsi teknologi pressure die untuk menggantikan teknologi konvensional. Perbandingan yang dilakukan antara lain dalam hal kemampuan perpindahan panas, umur die, dan kapasitas produksi. Untuk mendukung perbandingan, data yang diambil adalah temperatur keluaran kawat, kecepatan penarikan kawat, data hasil produksi, dan downtime. Dari perbandingan yang dilakukan, hasil yang didapatkan dianalisis secara finansial untuk mengetahui apakah proyek ini menguntungkan atau tidak. Hasil analisis finansial menunjukkan peningkatan keuntungan sebesar 15% dari penggunaan pressure die dan didapatkan IRR sebesar 24% dan 113% untuk 2 asumsi keuntungan yang berbeda untuk tiap kg kawat yang diproduksi.
Perancangan Proses Remanufaktur pada Komponen Otomotif Yopi Yusuf Tanoto; Didik Wahjudi; Ricky Kurniawan Njo
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 17 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendaraan telah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi manusia dalam berbagai aktifitas sehari-hari. Jumlah sepeda motor menunjukkan peningkatan dalam setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan limbah berupa komponen yang rusak dari sebuah kendaraan juga terus meningkat. Saat ini, beberapa bentuk dari limbah tersebut dapat direcycle agar materialnya dapat dimanfaatkan kembali. Beberapa komponen yang telah rusak sebenarnya masih dapat digunakan lagi dengan beberapa proses seperti repair, refurbish atau remanufaktur. Proses remanufaktur adalah salah satu recovery option paling tinggi dalam mengolah limbah. Dalam melakukan perancangan proses remanufaktur untuk komponen-komponen otomotif, perlu adanya pemilihan komponen yang akan dijadikan objek. Setelah pemilihan objek, maka harus dibuat serangkaian proses yang harus ada di dalam proses remanufaktur komponen otomotif seperti disassembly, cleaning, inspection, recondition, dan reassembly. Tahap akhirnya adalah merancang skema proses remanufaktur untuk komponen otomotif. Ciri khas dalam proses remanufaktur komponen otomotif adalah adanya special treatment seperti normalizing, hardening untuk beberapa komponen otomotif yang berguna untuk mengembalikan atau bahkan meningkatkan performa atau mechanical properties dari komponen yang diremanufakt
Remanufacturing: Strategi dan Desain dalam Rantai Pasok Lingkaran Tertutup Gan Shu San; Didik Wahjudi; Yopi Yusuf Tanoto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 18 No. 2 (2021): OCTOBER 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.2.51-59

Abstract

Remanufaktur adalah proses pemulihan barang bekas yang memberikan preservasi tertinggi terhadap nilai tambah produk originalnya, proses ini mentransformasikan barang bekas menjadi “seperti baru” dan seringkali dikembalikan ke pasar dengan garansi yang ekuivalen seperti produk baru. Praktik remanufaktur ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena dapat mengurangi limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Namun remanufaktur juga memiliki banyak tantangan, tidak hanya dalam aspek teknikal dan operasional, tetapi juga pada aspek strategi dan desain. Makalah ini menyajikan pendekatan konseptual berdasarkan tinjauan literatur untuk menjawab tantangan remanufaktur dalam rantai pasok lingkaran tertutup, serta mengusulkan strategi dan desain implementasinya. Pendekatan yang digunakan adalah qualitative content analysis untuk mengidentifikasi berbagai konsep dan membagi dalam kategori yang sesuai. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi remanufaktur dalam rantai pasok lingkaran tertutup dapat diterapkan dengan penentuan motif dan pendorong, dimensi keputusan remanufaktur, strategi implementasi remanufaktur, desain produk dan proses, serta desain jaringan.
OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Didik Wahjudi; Lely Tjandranitia Dewi; Gan Shu San
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 1 No. 1 (1999): JUNE 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.695 KB) | DOI: 10.9744/jti.1.1.18-29

Abstract

Quality optimization of cooking oil color is done by performing experiment using samples of 98 gram cooking oil and 2 gram of whitening agent, i.e. bleaching earth and carbon active. There are three variables that affects the cooking oil color, i.e. temperature (X1) in the range of 90 to 110° C, stirring time of 10 to 20 minutes, and active carbon concentration (X3) of 5 to 15% (of the 2 gram of whitening agent). Response Surface Method consists of two-experiment designs, the first order and the second order experiment designs. The first order experiment design is the factor screening stage, while the second order design is the optimization stage. The first order experiment shew that only stirring time and the concentration of active carbon affects the color. The second order experiment resulted in that the appropriate optimization model is Y = 1,7833 + 0,0538 X2 0,1098 X3 + 0,0477 X2 X3 + e, and that there are three choices of optimal factor condition with regards of the whitening agent cost. Abstract in Bahasa Indonesia : Optimasi kualitas wama minyak goreng dilakukan dengan mengadakan eksperimen menggunakan sampel minyak goreng dengan berat 98 gram dan zat pemutih 2 gram, yang terdiri dari bleaching earth dan carbon active. Variabel-variabel yang mempengaruhi warna minyak goreng ada tiga, yaitu temperatur (XI) antara 90°C sampai 110°C, waktu pengadukan (X2) antara 10 menit sampai 20 menit, dan kadar CA (X3) antara 5% sampai 15% (dari 2 gram zat pemutih). Metode Response Surface terdiri dari dua rancangan eksperimen, yaitu rancangan eksperimen orde I dan rancangan eksperimen orde II. Dimana rancangan eksperimen orde I merupakan tahap penyaringan faktor (screening test), sedangkan rancangan eksperimen orde II merupakan tahap optimasi. Dari hasil eksperimen orde I, diperoleh basil bahwa variabel yang berpengaruh adalah waktu pengadukan dan CA. Hasil eksperimen orde II menyatakan bahwa model optimasi yang sesuai adalah Y = 1,7833 + 0,0538 X2 0,1098 X3 + 0,0477 X2 X3 + e, dan kondisi optimum faktor dengan pertimbangan biaya zat pemutih ada tiga pilihan. Kata kunci: desain eksperimen, rekayasa mutu
The Impact of After-sales Service Quality on Customer Satisfaction and Customer Loyalty of Middle-upper Class Landed Housings Didik Wahjudi; Timoticin Kwanda; Rianthi Sulis
Jurnal Teknik Industri Vol. 20 No. 1 (2018): June 2018
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.118 KB) | DOI: 10.9744/jti.20.1.65-72

Abstract

Nowadays, good products are not sufficient. Market competition requires a good after-sales service. After-sales service quality has been identified as a source of revenue and competitive advantage. While other industry sectors have readily paid attention to after-sales service quality, little study has been done on the effectiveness of after-sales service quality in the field of real estate. This study aims to explore the relationship among after-sales service quality, customer satisfaction, and customer loyalty. Especially, we want to confirm the impact of after-sales service quality on customer satisfaction and customer loyalty of middle-upper class real estate in Surabaya. This research was conducted by survey on 170 respondents from four housing complexes in Surabaya, i.e. Pakuwon City, Citraland, Bukit Darmo Golf, and Graha Family. The data was examined by using structural equation modeling (SEM). Through data analysis we confirm the positive correlation between after-sales service quality and customer satisfaction, the positive correlation between customer satisfaction and customer loyalty, and the direct and indirect relationships between after-sales service quality and customer loyalty. The practical implication of this study provides assurance to real estate management on the effectiveness of after-sales service quality in maintaining old customers and encouraging new consumers.
Optimal Kiln Dry Allocation for Dry Timber Preparation to Minimize Cost Juliet Theresia; I Gede Agus Widyadana; Didik Wahjudi
Jurnal Teknik Industri Vol. 21 No. 1 (2019): June 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.527 KB) | DOI: 10.9744/jti.21.1.43-48

Abstract

Optimization models are increasingly developed for planning and scheduling in manufacturing of natural resources. However, the uncertainty of material from natural resources makes it more difficult to develop a model.  In this paper, we concern about the cost of dry timber preparation for finishing process in a wood-board manufacturer. Based on characteristics of the material and wood-board production process, we develop two models to minimize transportation and drying cost of wood supply. The models consider the capacity of facilities, distances among facilities, and timber specification-based drying periods. The model is solved using linear programming, result in drying allocation of kiln dry’s chambers that gives the minimum cost of the process. A sensitivity analysis is conducted to demonstrate the effect of variation of internal capacity and external capacity to the objective function value. The results show that the total cost is more sensitive to the variation of the external capacity of kiln dry than the variation of the internal capacity.
ANALISA PENGARUH BUDAYA DAN SOSIAL TERHADAP NIAT KONSUMEN DALAM PEMBELIAN RUMAH PADA PERUMAHAN MEWAH DI MAKASSAR Arnold Phengkarsa; Timoticin Kwanda; Didik Wahjudi
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.731 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.40-47

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kota Makassar, untuk mengetahui faktor-faktor internal yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli rumah. Penelitian sebelumnya lebih banyak meneliti tentang faktor eksternal (harga, lokasi, desain, dll) dibanding faktor internal. Faktor-faktor internal yang diteliti terhadap niat konsumen membeli rumah di kawasan perumahan mewah adalah faktor budaya dan sosial. Faktor budaya terbagi atas faktor power distance dan faktor individualism-collectivism. Faktor sosial terbagi atas pengaruh pasangan, pengaruh anak, pengaruh orang tua, dan pengaruh teman. Analisa hasil penelitian dari 204 sampel ini menyebutkan faktor power distance, individualism-collectivism, dan pengaruh anak adalah faktor-faktor yang signifikan terhadap niat pembelian rumah di kawasan perumahan mewah Makassar. Di sisi lainnya pengaruh pasangan hidup, orang tua, dan teman tidak mempunyai korelasi.
ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMEN DAN REKOMENDASI PERANCANGAN PERUMAHAN DENGAN LUAS BANGUNAN 36 - 70 M2 Andre Alexander; Didik Wahjudi; Januar Budiman
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.891 KB) | DOI: 10.9744/duts.2.1.8-15

Abstract

Dalam lingkungan yang kompetitif seperti sekarang ini, pengetahuan tentang kebutuhan konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat bertahan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang cocok untuk menganalisis kebutuhan konsumen karena QFD dapat menterjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam suatu deskripsi teknis dan memastikan setiap hal yang penting dapat diprioritaskan dalam rekomendasi perancangan perumahan tersebut. Belum ada yang melakukan analisis kebutuhan konsumen dan menterjemahkannya kedalam suatu deskripsi teknis pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2  di Surabaya, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk menerapkan metode QFD pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2 di Surabaya. Pada penelitian ini didapatkan 10 hal yang dapat dilakuan untuk perbaikan perumahan A di Surabaya timur yaitu CCTV, one gate system, kebijakan rumah hanya untuk hunian, tulangan sesuai SNI, sistem keamanan terpadu (patroli setiap 2 jam), lampu jalan setiap 30-40 m, perbaikan kekuatan tanah, saluran drainase tertutup, pengecekan bak kontrol drainase setiap 1 bulan, komplain ditanggapi maksimum 1-2 minggu.
MODEL PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN PERUMAHAN TIPE 70-350 M2 DI TIGA PERUMAHAN DI SURABAYA DAN SIDOARJO Andreas Hartanto; Didik Wahjudi; Sutoto Yakobus
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.347 KB) | DOI: 10.9744/duts.2.1.24-31

Abstract

ABSTRACT: Property plays important role in economy business activities. In 2013 property grows by 800,000 units per year, while the supply capacity is only 300,000 units per year. This fact makes the property growth become more interesting. This growth is supported by the middle class growth that reaches 100 million people in 2013 and is estimated to be 141 million people in 2020. Previous research is done on one residential area. This research aims to develop a residential satisfaction measurement model of middle class residential customers in Surabaya-Sidoarjo. This study is different from the previous one in that this research conducts survey on 3 residential complexes and utilizes more comprehensive model. 226 respondents from 3 residential areas in Surabaya-Sidoarjo were collected. The implication of this study is to give the information about the variables that are significant, the level of satisfaction of the consumers on those variables, and improvement priority for developers.The measurement model consists of 8 service quality variables and 9 product quality variables. Our finding shows that assurance and responsiveness are the most important variables in service quality. In product quality dimension, conformance and reliability are the most important variables. In addition, all developers need to improve empathy as the top priority of service quality, while features, serviceability and conformance are the top priority for improvement in terms of product quality.