Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK FOR MAKE A MATCH DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN PADA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII Ina Rosada Triwigati; Iswahyudi Joko Suprayitno; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.014 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.1.2016.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Pair Check for Make a Match dengan pendekatan kontekstual. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPMuhammadiyah Purwodadi. Kelas VII A sebagai kelas kontrol, VII B kelas eksperimen, dan kelas uji coba adalah kelas VII G SMP Negeri 2 Purwodadi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ketuntasan individual kemampuan penalaran tercapai dengan nilai 79,685 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,18%, terdapat pengaruh motivasi terhadap kemampuan penalaran sebesar39,1%, pengaruh keaktifan terhadap kemampuan penalaran sebesar sebesar 67,2%, dan secara bersama-sama pengaruh motivasi dan keaktifan terhadap kemampuan penalaran sebesar 72,2%, terdapat perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 79,685 lebih besar dari kontrol yaitu 47,857. Dapatdisimpulkan bahwa penelitian ini efektif.Kata kunci: Pair Check for Make a Match, Pendekatan Kontekstual, Kemampuan Penalaran.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI 1 2 TIGA KELAS X Dwi Sulistyaningsih; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.2.2015.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan modelExperiencing, Applying, Cooperating, Transferrin (REACT) yang valid dan praktis. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku siswa. Perangkat yang dikembangkan mengacu pada model pengembangan perangkat Plomp, yang terdiri dari 5 fase,  yaitu fase Investigasi awal, fase perancangan, fase realisasi, fase tes evaluasi dan revisi dan fase implementasi, dengan tahap implementasi ditiadakan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar angket motivasi siswa, lembar angket respon siswa terhadappelaksanaan pembelajaran, dan lembar angket respon guru terhadap perangkat pembelajaran. Hasil penilai validator terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah  memenuhi  kriteria  valid dengan  rata-rata nilai validasi silabus 3,23 kriteria baik, RPP 3,21 kriteria baik, LKS 3,29 kriteria sangat baik dan buku siswa 3,39 kriteria sangat baik. Uji coba dilapangan menunjuhkan bahwa penerapan perangkatpembelajaran yang dikembangkan adalah praktis. Hasil pengisian angket respons siswa menunjukkan bahwa 82,40% siswa memberikan respons positif. Sedangkan hasil angket respons guru terhadap perangkat pembelajaran diperoleh rata-rata skor 4,29 dengan kriteria baik. Oleh karena itu, produk perangkat ini dapat digunakan sebagai acuan dalampelaksanaan pembelajaran disekolah-sekolah. Kata Kunci : REACT, perangkat pembelajaran, koneksi matematik, dimensi tiga.
PROFIL MATHEMATIC TEACHERPRENEUR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Martyana Prihaswati; Andari Puji Astuti
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.44 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.2.2016.%p

Abstract

Salah satu alternatif dalam meningkatkan kualitas guru adalah teacher preneur programme. Teacherpreneur diharapkan dapat membentuk guru yang lebih terampil selain di bidang pengajaran, meningkatkan kualitas sekolah, dan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa karena pengalaman yang diperoleh guru dari pekerjaannya di luar sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil mathematic teacherpreneur pada mahasiswa Pendidikan Matematika FMIPA UNIMUS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mahasiswa Pendidikan Matematika FMIPA UNIMUS sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) indikator risk taker mahasiswa tinggi, indikator persuader tinggi karena promosi masih dilakukan di lingkungan kampus, dan indikator ambitious juga terbilang tinggi. Namun, untuk indikator manajerial terbilang rendah. Sedangkan indikator lain seperti performer dan leadership tergolong standar. (2) Profil mathematic teacherpreneur di prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNIMUS adalah (a) berani menghadapi kegagalan dan senang mengembangkan ide-ide baru dalam berwirausaha untuk menciptakan inovasi baru dalam meningkatkan produksi, (b) mencari peluang dalam berwirausaha. Berdasarkan penelitian diharapkan prodi dapat memberi mata kuliah kewirausahaan lanjutan untuk peningkatan indikator manajerial pada mahasiswa.Kata Kunci : mathematic, profil, teacherpreneur
KEEFEKTIFAN METODE GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERNUANSA MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Amilia Candra Fitria; Dwi Sulistyaningsih; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.1.2.2014.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode pengumpulan data kemampuan pemecahan masalah matematis melalui tes (pre-test dan post-test), angket untuk motivasi, dan observasi untuk keaktifan. Hasil penelitian menunjukkan 87% siswa yang mendapat perlakuan tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal 77. Hasil uji pengaruh menunjukkan adanya pengaruh motivasi dan keaktifan belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 72,8%. Hasil uji banding diperoleh lebih besar dari , artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan hasil perhitungan indeks gain menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan sebesar 0,7 dengan kriteria peningkatan tinggi. Kata kunci: guided discovery learning, multiple intelligences,kemampuan pemecahan masalah.
VALIDITAS MODUL BERBASIS EDUTAINMENT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII Rosiana Oriza Sativa; Iswahyudi Joko Suprayitno; Martyana Prihaswati
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya ketersediaan bahan ajar dalam proses pembelajaran matematika di kelas VIII H SMP Negeri 2Lebaksiu yang terkesan monoton dan membosankan karena tidak menghadirkan ilustrasi menarik yangmembuat siswa tertarik dalam memahami materi, terutama pada materi  bangun ruang sisi datar, siswa jugatidak terlibat aktif selama proses pembelajaran sehingga kemampuan pemahaman konsep siswa tergolongrendah dilihat dari kemampuan siswa dalam menjelaskan kembali konsep, mengklasifikasikan objek menurutsifat-sifat tertentu dan menerapkan konsep dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, dibutuhkan bahanajar yang dapat membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran matematika agar dapat menumbuhkankemampuan pemahaman konsepnya. Bahan ajar tersebut berupa modul yang berbasis edutainment denganpendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemahaman konsep. Tujuan penelitian ini untuk menentukankevalidan dan kepraktisan dari modul berbasis edutainment dengan pendekatan kontekstual. Penelitian inimerupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE dengan tahapan Analysis, Design, Development,Implementation, Evaluation. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penilaian dari ahlimateri dan ahli media.Instrumen yang dipakai menggunakan lembar penilaian yang berisi lembar penilaiandengan skala 1-4 dan saran atau komentar para ahli materi dan ahli media. Angket validasi ahli media terdiridari aspek desain cover modul dan aspek desain isi modul. Angket validasi ahli materi terdiri dari 6 aspekyaitu aspek kelayakan isi, aspek edutainment, aspek sistematika isi modul, aspek keterlaksanaan, aspekkelengkapan modul, dan aspek komponen kontekstual.  Hasil yang diperoleh pada penelitian ini uji validasiahli media sebesar 3,38 dengan kriteria valid dan uji validasi ahli materi sebesar 3,81 dengan kriteria validdan dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran matematika.Kata Kunci : Modul, Edutainment, Kontekstual, Pemahaman Konsep, Validitas Abstract
INOVASI ALAT PERAGA LITERASI DAN NUMERASI “POP UP BOOK” BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR Venissa Dian Mawarsari; Martyana Prihaswati; Eko Andy Purnomo; Andari Puji Astuti; Ahmadi, Ahmadi; Annisa Azzahra
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3501

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SD Negeri Mangunharjo dalam pembuatan alat peraga literasi numerasi melalui pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan alat peraga literasi numerasi. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini mengunakan metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah. Pelatihan dan Pendampingan dilakukan secara praktek langsung dengan peserta. Peserta pengabdian ini adalah guru-guru SD Negeri Mangunharjo Kota Semarang. Kemampuan guru dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi dilihat dari observasi dan pemberian angket. Hasil kegiatan pengabdian masayarat ini diperoleh bahwa adanya sosialisasi, pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi sehingga guru-guru dapat menghasilkan produk alat peraga literasi dan numerasi berupa pop up book. Peserta memberikan respon sangat baik dan antusias dalam kegaiatan pengabdian Masyarakat ini. Terdapat peningkatan kemampuan guru-guru SD Negeri Mangunharjo dalam pembuatan alat peraga literasi dan numerasi berupa pop up book.
Implementasi E-Modul Matematika Berbasis Problem Based Learning Pendekatan STEM Pada Materi Barisan Dan Deret Bilangan Kelas X Ramadhan Agung Wijayandaru; Venissa Dian Mawarsari; Martyana Prihaswati
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Program of Mathematics Education Department of Mathematics Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed.v9i1.7023

Abstract

Perkembangan teknologi telah merambah di beragam bidang tak terkecuali pada bidang pendidikan. Salah satu bentuk implementasi teknologi di bidang pendidikan adalah E-Modul yang sering dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat respon guru dan siswa serta mengevaluasinya dalam menggunakan E-Modul matematika berbasis problem based learning pendekatan STEM pada materi barisan dan deret bilangan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pendekatan kuantitatif secara deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan lembar angket respon yang kemudian diperkuat hasilnya dengan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X salah satu SMA di jepara melibatkan 38 peserta didik dan 1 orang guru matematika. Hasil penelitian menunjukkan nilai keseluruhan rata-rata respon guru sebesar 3,64 tegolong kategori sangat praktis serta nilai keseluruhan rata-rata peserta didik sebesar 3,41 tergolong kategori sangat praktis. Guru berpendapat materi yang disajikan dalam E-Modul memiliki cakupan luas dan lengkap dalam membantu pembelajaran. Menurut peserta didik E-Modul memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dengan adanya berbagai unsur interaktif. Produk E-Modul terbukti dapat membantu siswa dalam belajar dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis serta layak untuk diimplementasikan ke dalam skala pembelajaran yang lebih luas. Tetapi diperlukan pengembangan dari segi desain, video pembelajaran dan variasi soal untuk penyempurnaan produk menjadi lebih baik.
Media Pembelajaran Interaktif Pendekatan Etnomatematika Budaya Jawa Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Geometri: Penelitian Isna Nur Aini; Martyana Prihaswati; Iswahyudi Joko Suprayitno
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.482

Abstract

This study aims to identify and examine the types of interactive learning media based on ethnomathematics that incorporate Javanese culture and their influence on students' learning outcomes in geometry. The research method used is the Systematic Literature Review (SLR), which includes formulating research questions, searching literature, setting inclusion and exclusion criteria, selecting relevant literature, presenting data, and drawing conclusions. The articles analyzed were sourced from Google Scholar within the 2020–2025 timeframe, resulting in 21 articles that met the inclusion criteria. The findings indicate that the dominant interactive media used include e-modules, application-based media, and digital animations. Javanese cultural elements commonly integrated into the learning media include the Joglo traditional house, Surya Majapahit batik, Kudus Tower, Grebeg Maulud ceremony, Sesaji Rewanda tradition, and traditional dances such as Tari Remo. These cultural elements are utilized to explain geometric concepts such as three-dimensional shapes, two-dimensional figures, geometric transformations, and coordinate systems. The use of interactive media based on local culture has been proven to significantly enhance students' conceptual understanding and learning motivation.