Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KONVERSI ARANG TEMPURUNG KELAPA MENJADI ELEKTRODA KARBON Rampe, Meytij Jeanne
CHEMISTRY PROGRESS Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.8.2.2015.13267

Abstract

Coconut shell of coconut represent one of source of material to yield charcoal, activated carbon, liquid smoke, ornament and other crafting. If coconut shell of coconut of pyrolized hence product the core important is charcoal with result from other side component of volatil, ash and water. The charcoal coconut shell of coconut was measure up to good hardness, fixed carbon high and dusty rate lower. Charcoal is a solid of materials which have pore and represent result of warm-up of pregnant materials [of] carbon element. Most of its pores still closed with hydrocarbon, other organic compound and tar and its component consist of carbon tied, ash, water, sulphur and nitrogen. Carbon material represent one of [the] material type which potential enough its use in the field of construction and engineering. Carbon material have some type of allotrop among others graphite, diamond, carbon black, fullerene and carbon tube nano (CNT). Carbon can be yielded at temperature 1000-1300 oC while graphite heated at temperature >2500 oC. Sintesis of carbon electrode from of the charcoal coconut shell can be done by warm-up at temperature 1500 oC and yield carbon electrode of charcoal of amorf become carbon with structure of semi-cristal.Tempurung kelapa merupakan salah satu sumber material untuk menghasilkan arang, karbon aktif, asap cair, ornament dan kerajinan lainnya. Apabila tempurung kelapa dipirolisis maka produk utamanya adalah arang dengan hasil samping komponen volatil, air dan abu. Arang tempurung kelapa memiliki sifat kekerasan yang baik, kadar karbon terikat tinggi dan kadar abu rendah. Arang adalah suatu bahan padat yang berpori dan merupakan hasil pemanasan dari bahan yang mengandung unsur karbon. Sebagian besar dari pori-porinya masih tertutup dengan hidrokarbon, tar dan senyawa organik lain dan komponennya terdiri dari karbon terikat, abu, air, nitrogen dan sulfur. Material karbon merupakan salah satu jenis material yang cukup potensial penggunaannya dalam bidang rekayasa dan konstruksi. Material karbon memiliki beberapa jenis allotrop di antaranya grafit, intan, black carbon, fullerene dan carbon nano tube (CNT). Karbon dapat dihasilkan pada temperatur 1000-1300 oC sedangkan grafit dipanaskan pada temperatur 2500 oC ke atas. Pembuatan elektroda karbon dari arang tempurung kelapa dapat dilakukan pada pemanasan pada temperatur 1500 oC dan menghasilkan elektroda karbon dari arang amorf menjadi karbon dengan struktur semi-kristal.
ANALISIS STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL KARBON TEMPURUNG KELAPA DAN POLIVINIL ALKOHOL (PVA) PADA TEMPERATUR TINGGI Rampe, Meytij Jeanne; Setiaji, Bambang; Trisunaryanti, Wega; ., Triyono
CHEMISTRY PROGRESS Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.7.2.2014.7470

Abstract

Have been done conducted by micro structure study and crystal structure of coconut shell of coconut carbon andof polivinil alcohol. This research studied using alcohol polivinil (PVA) as material for stimulating growth of carboncrystal structure. Method of pelarut and calsination, temperature sintering 1500 oC and time heating done byprocess technology. Method analyse SEM-EDS for the examination of micro structure and chemical compositionand also XRD for the examination of carbon product material crystal structure. Product characterized showparticle swampy forest which not yet uniform and structure of semi-kristalin.Telah dilakukan kajian struktur mikro dan struktur kristal dari karbon tempurung kelapa dan polivinil alcohol(PVA). Penelitian ini mempelajari penggunaan polivinil alkohol (PVA) sebagai bahan utnuk menstimulasipertumbuhan struktur kristal karbon. Metode pelarut dan kalsinasi, sintering temperatur 1500 oC dan lamapemanasan dilakukan pada teknologi proses. Metode analisis SEM-EDS untuk pengujian struktur mikro dankomposisi kimia serta XRD untuk pengujian struktur kristal material produk karbon. Karakter produk yangdihasilkan menunjukkan sebaran partikel yang belum seragam dan struktur semi-kristalin.
Pengujian Fitokimia dan Toksisitas Ekstrak Etanol Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca LINN.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Rampe, Meytij Jeanne; Tombuku, Joke Luis
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 2 (2015): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.599 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat4218642015

Abstract

Telah dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas ekstrak etanol jantung pisang kepok (Musa Paradisiaca Linn.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).  Pengujian dilakukan untuk mencari beberapa senyawa kimia dari ekstrak jantung pisang Musa Paradisaca. Linn serta mengetahui efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach.  Maserasi jantung pisang kepok dilakukan dengan menggunakan etanol. Ekstrak etanol yang diperoleh dilakukan pengujian fitokimia dan toksisitas. Hasil pengujian fitokimia menunjukkan ekstrak etanol jantung pisang Musa paradisiaca. Linn memiliki komposisi senyawa flavonoid, kumarin dan senyawa fenolik lainnya. Ekstrak etanol jantung pisang kepok memberikan efek toksik terhadap larva udang Artemia salina. Leach dengan nilai LC50 sebesar 806,8 μg/mL.Kata kunci: jantung pisang kepok, fitokimia, toksisitas, BSLT.
Kajian Suseptibilitas Magnetik Bergantung Frekuensi terhadap Pasir Besi Kabupaten Takalar Tiwow, Vistarani Arini; Rampe, Meytij Jeanne; Arsyad, Muhammad
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 7, No 2 (2018): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.896 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat7273662018

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai kajian suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi terhadap pasi besi Kabupaten Takalar. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi mineral magnetik yang dominan berdasarkan data suseptibilitas magnetik dan menganalisis sumber mineral magnetik berdasarkan suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi. Metode yang digunakan adalah metode magnetik batuan khususnya parameter suseptibilitas magnetik. Pengukuran dilakukan menggunakan alat Bartington MS2 Susceptibility Meter dilengkapi sensor MS2B yang bekerja pada frekuensi rendah (470 Hz) dan frekuensi tinggi (4700 Hz). Hasil penelitian mengindikasikan pasir besi mengandung mineral ferrimagnetik yaitu magnetite. Nilai suseptibilitas magnetik pada frekuensi rendah dan frekuensi tinggi identik serta persentase suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi diperoleh kurang dari 2 % yang mengindikasikan pasir besi memiliki bulir magnetik multi domain (MD). Korelasi positif antara suseptibilitas magnetik pada frekuensi rendah dengan bergantung frekuensi mengindikasikan sumber mineral magnetik yang dominan berasal proses pedogenik yaitu pelapukan batuan gunung api.
Potensi Arang Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa sebagai Material Karbon Jeanne Rampe, Meytij; Arini Tiwow, Vistarani; Lieke Rampe, Henny
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 2 (2013): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat228642013

Abstract

Telah dilakukan kajian pengembangan material karbon dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa. Penelitian bertujuan mempelajari penggunaan polivinil alkohol (PVA) sebagai stimulan dalam pengembangan arang terhadap sifat-sifat fisikokimia material karbon. Kalsinasi, pencampuran, dan sintering temperatur tinggi dilakukan pada proses penerapan teknologi karbon. Metode analisis X-ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) untuk pengujian struktur kristal, topografi permukaan berupa struktur mikro dan analisis unsur material karbon. Karakteristik produk material karbon menunjukkan perubahan karakter di mana terjadi perubahan sifat fisikokimia dari arang amorf menjadi karbon dengan struktur semi-kristalin.Kata kunci: Arang, Tempurung Kelapa, Pirolisis, Karbon
PKM Kelurahan Kolongan Satu Kecamatan Tomohon Tengah Tentang Tumbuhan Repelan Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue Rampe, Henny Lieke; Umboh, Stella Deiby; Rampe, Meytij Jeane
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 1 (2020): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.1.2020.28401

Abstract

              Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis yang banyak ditemui di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan membawa virus dengue pada tiap gigitan. Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan bagi masyarakat yang cenderung meningkat jumlah penderitanya dan semakin luas daerah penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Tujuan dan target khusus yang dicapai dalam kegiatan ini adalah : 1) Masyarakat memperoleh pengetahuan tentang dampak negatif penggunaan obat anti nyamuk bagi konsumen dan lingkungan, 2) Memperoleh informasi ilmiah tentang jenis tumbuhan berpotensi repelan nyamuk penyebab penyakit DBD, dan 3)Memberikan informasi ilmiah tentang cara mengusir nyamuk penyebab penyakit DBD dengan bahan alami. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Kolongan Satu Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon Sulawesi Utara. Hasil kegiatan penyuluhan berdasarkan hasil post test, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat yang ditandai dengan jawaban benar oleh peserta. Prosentase peningkatan pengetahuan untuk topik  : 1) Penyebab penyakit DBD sebesar 26.67 %, 2) Organisme yang menularkan penyakit DBD sebesar 50.00%, 3) Nyamuk penyebab penyakit DBD sebesar 33.33%, 4) Dampak negatif repelan kimia sebesar 43.33%, 5) Tindakan mencegah penyebaran nyamuk penyebab penyakit DBD sebesar   33.33%, 6) Tempat potensial berkembangnya nyamuk penyebab penyakit DBD sebesar 33.33% dan 7)Tumbuhan repelan dengan kisaran 33.33 – 53.33%.
Pemanfaatan Elisitor Ekstrak Tumbuhan dalam Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Rampe, Henny; Umboh, Stella; Rumondor, Marhaenus; Rampe, Meytij
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2019): VIVABIO Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.1.2019.24747

Abstract

Tanaman elisitor adalah suatu tanaman yang mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoaleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolit sekunder. Elisitor dapat menginduksi resistensi tumbuhan. Tujuan dan target khusus yang dicapai dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya ubi jalar, yang memberikan dampak positif yaitu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pestisida kimia / sintetik. Kegiatan dilaksanakan  pada kelompok tani Wawo Sumpaken dan Diakonia di Kelurahan Matani Dua, Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Elisitor ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah daun bayam duri (Amaranthus spinosus), alang-alang (Imperata cylindrica), daun alpukat (Persea americana), daun mangkokan (Nothopanax scutellarium), daun sirsak (Annona muricata), daun sirih (Piper betle) dan daun  salam (Syzygium polyanyhum). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Pre-test,  2)  Penyampaian  materi,  3) Latihan pembuatan elisitor ekstrak tumbuhan,  4) Post-test, dan 5) Evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil post-test, yaitu sebanyak 3 orang  (10 %) memperoleh nilai 8,76 – 100, 11 orang (36.67 %) memperoleh nilai 7.51 – 8.75, dan 12 orang (40 %) memperoleh nilai dengan range 6.26 – 7.50. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dapat memotivasi petani menggunakan pestisida nabati dan elisitor ekstrak tumbuhan dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.Kata kunci : Elisitor ekstrak tumbuhan, Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
POLA INFRAMERAH ARANG TEMPURUNG KELAPA HASIL PEMURNIAN MENGGUNAKAN ASAM Tiwow, Vistarani Arini; Rampe, Meytij Jeanne; Rampe, Henny Lieke; Apita, Anastasya
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37191

Abstract

Kelapa merupakan salah satu tanaman industri yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Bagian kelapa yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola spektrum inframerah arang hasil pemurnian menggunakan asam klorida, asam asetat, dan asam nitrat. Tempurung kelapa dipirolisis pada suhu ± 300oC selama 2 jam selanjutnya dilakukan pemurnian dengan tiga jenis pelarut yaitu HCl, CH3COOH, dan HNO3. Karakter masing-masing arang hasil pemurnian tersebut dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR). Spektrum FTIR menunjukkan puncak pita serapan dengan peningkatan intensitas yang signifikan menggunakan asam klorida (HCl). Karakteristik struktur arang karbon teridentifikasi dengan munculnya gugus fungsi C=O dan C=C.ABSTRACT Coconut is one of the industrial plants that plays an important role in the Indonesian economy. The part of coconut that has a high economic value is the coconut shell. This study was aimed to examine the infrared spectrum pattern of charcoal purified using hydrochloric acid, acetic acid, and nitric acid. Coconut shell was pyrolyzed at a temperature of ± 300oC for 2 hours and then purified with three types of solvents, namely HCl, CH3COOH, and HNO3. The character of each refined charcoal was analyzed using Fourier Transform Infrared (FTIR). The FTIR spectrum showed the absorption band peaks with a significant increase in intensity using hydrochloric acid (HCl). The structural characteristics of carbon charcoal were identified by the appearance of C=O and C=C functional groups.
PELATIHAN PEMBUATAN BRIKET DARI ARANG TEMPURUNG KELAPA DI KELURAHAN KOLONGAN SATU KOTA TOMOHON Meytij J Rampe
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 01 (2017): JUNI 2017
Publisher : LPPM UNIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.319 KB) | DOI: 10.36412/abdimas.v10i01.558

Abstract

Training on the briquettes synthesis from coconut shell charcoal has been conducted. This training was aimed to study the effects starch agent in the from solution on structural growth of briquettes and its chemical properties and the effect of temperature (200-500 oC) on the characters of the briquettes. The product characteristics of briquettes showed thatthere was a change on the chemical properties of the raw material which has been sintered at 300 oC, at which briquettes was produced in this process. Synthesis process at 300 oC in the presence of starch gave carbon material briquettes.
FABRICATION AND CHARACTERIZATION OF CARBON COMPOSITE FROM COCONUT SHELL CARBON Meytij Jeanne Rampe; Bambang Setiaji; Wega Trisunaryanti; Triyono Triyono
Indonesian Journal of Chemistry Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.413 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21398

Abstract

Structure and chemical composition of coconut shell carbon with polyvinyl alcohol (PVA) as the stimulant through the observation of TG-DTA, SEM-EDS and FTIR has been studied. The process was carried out by calcining coconut shell charcoal at the temperature of 873 and 1023 K under Nitrogen flow, then mixed with polyvinyl alcohol (PVA) under composition of 2.5 to 7.5% (wt) in water solvent. The growing of carbon composite structure was observed by heating the samples in Argon gas of 1673 K, the rate of temperature was 10 K/min in 3 h. The products were then analyzed by TG-DTA, SEM-EDS, FTIR and XRD. The result showed that the products were in uniform particle sizes of micrometer dimensions and spherical particles shape, with average content of C element was 97.44% (wt), aromatic character and semi-crystalline structure.