Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN EFIKASI DIRI ORANG TUA DARI ANAK DENGAN KANKER YANG MENDAPAT KEMOTERAPI Ketut Nanda Diaspora; Kadek Cahya Utami; Luh Mira Puspita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.381 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i01.p04

Abstract

Kanker menjadi penyebab utama kematian pada anak usia 0-19 tahun. Kemoterapi adalah salah satu penatalaksanaan yang efektif bagi anak dengan kanker. Orang tua perlu memiliki efikasi diri yang baik untuk mampu mendampingi anak selama kemoterapi sehingga keberhasilan terapi dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efikasi diri orang tua dari anak dengan kanker yang mendapat kemoterapi. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 32 orang tua di Yayasan Peduli Kanker Anak Bali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sama sebanyak 16 orang responden (50%), mayoritas tingkat pendidikan SMA sebanyak 13 orang responden (40,6%), rata-rata usia responden adalah 35,22 tahun dan rata-rata lama anak masuk yayasan adalah selama 18,88 bulan. Rata-rata efikasi diri responden yaitu 33,09 dan termasuk dalam kategori baik.
MANAJEMEN HIPOTERMIA DALAM KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN YANG MENJALANI PEMBEDAHAN ABDOMEN: A LITERATURE REVIEW Ni Komang Dewi Trisia Pratiwi; Nyoman Agus Jagat Raya; Luh Mira Puspita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.286 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i05.p02

Abstract

Perioperative hypothermia defined as core body temperature lower than 36°C, that occurs in response to induction of anesthesia and surgery procedures. The patients who undergoing abdominal surgery are one of the population that have a high risk for the occurrence perioperative hypothermia. Nurses have a primary role in giving an interventions of hypothermia management in perioperative setting, so that can prevent the other complications. This study aims to know the types of hypothermia management interventions and descriptions of their application in perioperative nursing on patients undergoing abdominal surgery. The writing design used is literature review which include 10 literatures that searched using PubMed, ProQuest, Science Direct and Google scholar databases and have been selected based on inclusion-exclusion criteria with PRISMA flowchart. The results showed that the types of hypothermia management interventions are active warming and passive warming methods. Active warming methods such as maintaining operating room temperature, giving warm fluids, the use of forced air warming, circulating-water mattresses, resistive warming systems, self-warming blanket, and humidification warming systems. Passive warming methods includes using cotton blanket, surgical drapes, and garments that made of reflective composite fabric. The operating room nurses specializing in abdominal surgery have an important role in the active and passive management of hypothermia by preparing the equipment at the preoperative stage and monitoring the effectiveness of the intervention during intraoperative and postoperative.
PENGARUH STIMULASI DUA DIMENSI TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE NON HEMORAGIK Ni Luh Eka Tuastri Fitriani; Made Sukarja; Luh Mira Puspita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.724 KB)

Abstract

Stroke adalah penyakit darurat neurologis yang terjadi karena gangguan aliran darah otak yang tiba-tiba mengakibatkan kematian sel-sel saraf otak yang mengakibatkan disfungsi sensorik dan motorik yang memengaruhi timbulnya kecacatan dan bahkan kematian. Stimulasi dua dimensi harus diberikan kepada pasien stroke dalam membantu mempercepat peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke adalah dengan menggabungkan berbagai latihan gerakan aktif dengan terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek stimulasi dua dimensi terhadap peningkatan kekuatan otot pasien stroke non-hemoragik ekstremitas atas. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pretest posttest. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling yaitu purposive sampling. Teknik analisis data uji normalitas Shapiro Wilk karena sampel kurang dari 50, distribusi normal uji parametrik data uji t berpasangan dan distribusi abnormal uji non-parametrik uji Mann Whitney. Penelitian ini dilakukan di ruang nagasari dan Rumah Sakit mawar Sanglah hingga 13 Mei hingga 29 Mei 2015. Hasil intervensi pretest dan posttest serta kelompok kontrol diuji paired T-test diperoleh Sig. (2 ekor) 0,000 dan 0,004. Perbedaan nilai pretest dan posttest perbedaan dalam kelompok perlakuan dan kontrol diuji dengan hasil Mann-Whitney Sig. (2 tailed) 0,000 (p?0,05) yang berarti ada efek stimulasi dua dimensi terhadap kekuatan otot tungkai atas. Kata kunci: terapi musik, stroke non hemoragik, latihan rentang gerak, kekuatan otot ekstremitas atas ABSTRACT Stroke was a neurological emergency disease that occurs due to disruption of cerebral blood flow suddenly resulted in the death of brain nerve cells resulted in sensory and motor dysfunction which affected the onset of disability and even death. Two-dimensional stimulation should be given to stroke patients in helped to accelerate the increased in upper extremity muscle strength in stroke patients is to combine active range of motion exercises with music therapy. This study aims to determine how the two-dimensional stimulation effect to increased muscle strength of upper limb non-hemorrhagic stroke patients. This study design was a quasi experimental design with pretest posttest control group design. In this study, the sampling technique used is Non Probability Sampling is purposive sampling. Data analysis technique Shapiro Wilk normality test because the sample is less than 50, the normal distribution of data parametric test of paired t test and abnormal distribution a non-parametric test Mann Whitney test. This research was conducted at room nagasari and mawar Sanglah Hospital until May 13 to May 29, 2015. The results of pretest and posttest intervention and control groups were tested paired T-test results obtained Sig. (2 tailed) 0,000 and 0,004. Difference in value of pretest and posttest differences in treatment and control group were tested with the Mann-Whitney result Sig. (2 tailed) 0,000 (p?0,05) which means there is a two-dimensional stimulation effect on upper limb muscle strength. Keywords: music therapy, non haemorrhagic stroke, range of motion exercises, upper extremity muscle strength
Mother’s Knowledge in Providing Nutrition for Children in The Working Area of East Denpasar I Primary Health Care Centre Luh Mira Puspita; Francisca Shanti K; Putu Ayu Emmy Savitri Karin
Journal of A Sustainable Global South Vol 6 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/jsgs.2022.v06.i01.p03

Abstract

The nutritional problem in young children particularly nutrition deficiency and over nutrition are still exist. Nutritional intake is one of the most outstanding factors in determining children’s nutritional status. Providing adequate nutrition for children is influenced by their mothers’ knowledge. Hence, by giving health education to mothers was expected to increase mothers’ knowledge in providing adequate nutrition for their children. Regarding this, the information was delivered to mothers by using booklet as the health education media. The aim of present study was to analyze the influence of health education towards the mothers’ knowledge in providing nutrition for their children. This study was a pre experimental study with one group pretest-posttest design. The population of the present study were mothers who have children aged under five years old and living in working area of East Denpasar I primary health care center. In order to decide the location (banjar) of the study, the simple random sampling was used. Meanwhile, the total sampling was used to recruit the mothers in the selected location. The Wilcoxon Test was performed since the data not normally distributed (? = 0.05, CI = 95%). Finding showed that there was a significant difference in mothers’ knowledge before and after given health education about providing nutrition for their children.
HUBUNGAN DUKUNGAN SAUDARA KANDUNG DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ANAK AUTIS DI PUSAT LAYANAN AUTIS KOTA DENPASAR Ni Made Ayu Sukma Widyandari; Luh Mira Puspita; Ida Arimurti Sanjiwani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i06.p11

Abstract

Gangguan komunikasi interpersonal merupakan salah satu masalah yang dialami oleh anak autis. Hal ini disebabkan karena kurangnya perkembangan kemampuan berbahasa sehingga anak autis mengalami kesulitan menyampaikan dan menerima pesan dari orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan komunikasi pada anak autis adalah dukungan dari saudara kandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan saudara kandung dengan komunikasi interpersonal pada anak autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 38 anak yang dipilih dengan teknik total sampling berdasarkan kriteria populasi terjangkau. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sibling support dan kuesioner Interpersonal Communication Inventory (ICI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dukungan saudara pada anak autis adalah 22,76 dan rata-rata komunikasi interpersonal pada anak autis adalah 18,18. Data yang diuji dengan Spearman Rank (rho) diperoleh nilai signifikansi 0,00 (? = 0,05) dengan nilai korelasi 0,794 dan korelasi berarah positif. Hal ini menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah positif yang artinya semakin baik dukungan saudara kandung maka semakin baik pula komunikasi interpersonal pada anak autis.
GAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBAWA ANAK IMUNISASI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Ni Wayan Radha Rani Jayanti; Ni Luh Putu Shinta Devi; Luh Mira Puspita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i01.p15

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19, cakupan imunisasi dasar dan lanjutan mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku orang tua dalam membawa anak imunisasi selama masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 71 orang tua yang memiliki bayi dan batita usia 0-24 bulan. Pengambilan data dilakukan di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan selama satu bulan yaitu pada bulan Maret hingga April 2022. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner Perilaku Imunisasi Selama Masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar orang tua yang memiliki bayi dan batita usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan memiliki perilaku imunisasi yang baik selama masa pandemi Covid-19. Fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat menyediakan pelayanan imunisasi sesuai petunjuk teknis pelayanan imunisasi pada masa pandemi Covid-19 agar orang tua merasa tetap aman saat membawa anak imunisasi.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU BEKERJA DI KOTA DENPASAR Made Ayu Puspa Dewi; Luh Mira Puspita; Ni Luh Putu Eva Yanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 2 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i02.p08

Abstract

Ibu yang aktif bekerja sebagian besar mengalami hambatan dalam menyusui bayinya. Beberapa hambatan dalam pemberian ASI oleh ibu bekerja yaitu durasi bekerja yang terlalu lama, kesempatan memerah ASI di tempat kerja yang minim akibat tidak tersedianya fasilitas menyusui seperti bilik laktasi, serta pengetahuan ibu bekerja yang kurang mengenai manajemen laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional dan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada 97 responden yang berkunjung di Puskesmas 1 Denpasar Utara, Puskesmas 1 Denpasar Timur, Puskesmas 2 Denpasar Barat, dan Puskesmas 2 Denpasar Selatan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, ketersediaan fasilitas laktasi di tempat kerja, dan dukungan suami. Analisis data menggunakan uji eta dan coefficient contingency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan usia (p=0,08), jumlah paritas (p=0,132), jenis kelamin bayi (p=0,501), status sosial ekonomi (p=0,111), jenis pekerjaan ibu (p=0,70), pengetahuan (p=0,338), ketersediaan fasilitas laktasi (p=0,3), dukungan suami (0,180) dengan pemberian ASI eksklusif. Sedangkan jarak (0,019) dan durasi kerja (0,044) berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p<0,05). Kesimpulannya terdapat hubungan antara jarak dan durasi bekerja dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja di Kota Denpasar. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu bekerja mengenai manajemen ASI perah sehingga pemberian ASI eksklusif berhasil dicapai.