Perilaku bullying adalah perilaku kekerasan yang menyalahgunakan kekuasaan berlangsung terus menerus kepada seseorang yang dirasa lemah dan tidak berdaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran perilaku dan karakteristik perilaku bullying di kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Partisipan berasal dari SMP negeri dan swasta yang berada di Kota Denpasar yang dipilih secara acak dari 34 SMP negeri dan 53 SMP swasta. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner perilaku bullying. Analisis data menggunakan SPSS versi 26 dan menggunakan distribusi frekuensi. Sebanyak 13.1% remaja menjadi pelaku bullying, 86.9% menjadi korban bullying. Bentuk perilaku bullying yang dialami yaitu bullying verbal (67.3%), bullying fisik (13.1%) dan bullying sosial (19.6%), remaja memotivasi diri untuk lebih baik (25%) namun sisanya merasa tidak nyaman dan timbul perasaan negatif pada diri. Sebanyak 65.2% menyatakan mencari bantuan dan 53.3% menyatakan bercerita terkait perilaku bullying yang dialami sedangkan sisanya memilih menyimpan sendiri. Hasil menunjukkan bahwa kejadian perilaku bullying pada remaja cukup tinggi sedangkan remaja masih belum sepenuhnya mampu mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya.