Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

DAMPAK MEROKOK PADA RHEUMATOID ARTHRITIS: TINJAUAN LITERATUR: THE IMPACT OF SMOKING ON RHEUMATOID ARTHRITIS: A LITERATURE REVIEW Priana, Eka; Marita Kaniawati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol. 25 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1525

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya peradangan kronis pada sendi. Meskipun etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti, penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya kontribusi faktor genetik dan lingkungan dalam patologi RA. Merokok merupakan faktor lingkungan yang paling berpengaruh secara signifikan dalam perkembangan dan keparahan penyakit ini. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh merokok terhadap RA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intensitas maupun durasi merokok memiliki hubungan langsung dengan peningkatan risiko perkembangan RA. Selain itu, terdapat peningkatan kadar antibodi rheumatoid factor dan anticitrullinated peptide antibodies pada pasien RA yang memiliki kebiasaan merokok, dimana antibodi tersebut berhubungan dengan penghancuran sendi. Namun sebaliknya beberapa penelitian melaporkan adanya penurunan frekuensi RA pada pasien merokok. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan nikotin pada rokok yang mempunyai efek inhibitori salah satunya dengan cara memodulasi respons imun, menekan produksi sitokin pro-inflamasi Tumor Necrosis Factor alfa (TNF-a) yang banyak ditemukan pada pasien RA, telah dibuktikan secara in vivo dan in vitro. Pengaruh asap rokok dan nikotin pada perkembangan RA perlu diteliti lebih lanjut untuk memberikan gambaran patogenesis dan pemahaman yang lebih baik lagi.
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LANSOPRAZOLE DENGAN ESOMEPRAZOLE PADA TERAPI HELICOBACTER PYLORI DAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE : TINJAUAN LITERATUR: - Saputra, Erwin Yuliana; Kaniawati, Marita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol. 25 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1547

Abstract

Helicobacter pylori (H. pylori) dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan dua kondisi gastrointestinal yang umum dan memerlukan penanganan yang efektif untuk mencegah komplikasi serius. Salah satu terapi utama yang digunakan adalah Proton Pump Inhibitors (PPI), seperti lansoprazole dan esomeprazole, yang berperan dalam eradikasi H. pylori serta pengelolaan GERD. Meskipun kedua obat ini memiliki mekanisme kerja yang serupa, efektivitas dan efisiensinya dapat bervariasi, sehingga perbandingan antara keduanya menjadi relevan dalam praktik klinis. Oleh karena itu, tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan efektivitas lansoprazole dan esomeprazole berdasarkan berbagai studi terkini terkait eradikasi H. pylori dan pengobatan GERD. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa baik esomeprazole maupun lansoprazole terbukti efektif dalam terapi H. pylori dan GERD, namun esomeprazole menunjukkan efektivitas yang lebih baik dalam beberapa kondisi klinis tertentu serta lebih cost-effective dibandingkan lansoprazole.
DAMPAK MEROKOK PADA RHEUMATOID ARTHRITIS: TINJAUAN LITERATUR: THE IMPACT OF SMOKING ON RHEUMATOID ARTHRITIS: A LITERATURE REVIEW Priana, Eka; Marita Kaniawati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1525

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya peradangan kronis pada sendi. Meskipun etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti, penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya kontribusi faktor genetik dan lingkungan dalam patologi RA. Merokok merupakan faktor lingkungan yang paling berpengaruh secara signifikan dalam perkembangan dan keparahan penyakit ini. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh merokok terhadap RA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intensitas maupun durasi merokok memiliki hubungan langsung dengan peningkatan risiko perkembangan RA. Selain itu, terdapat peningkatan kadar antibodi rheumatoid factor dan anticitrullinated peptide antibodies pada pasien RA yang memiliki kebiasaan merokok, dimana antibodi tersebut berhubungan dengan penghancuran sendi. Namun sebaliknya beberapa penelitian melaporkan adanya penurunan frekuensi RA pada pasien merokok. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan nikotin pada rokok yang mempunyai efek inhibitori salah satunya dengan cara memodulasi respons imun, menekan produksi sitokin pro-inflamasi Tumor Necrosis Factor alfa (TNF-a) yang banyak ditemukan pada pasien RA, telah dibuktikan secara in vivo dan in vitro. Pengaruh asap rokok dan nikotin pada perkembangan RA perlu diteliti lebih lanjut untuk memberikan gambaran patogenesis dan pemahaman yang lebih baik lagi.
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LANSOPRAZOLE DENGAN ESOMEPRAZOLE PADA TERAPI HELICOBACTER PYLORI DAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE : TINJAUAN LITERATUR: - Saputra, Erwin Yuliana; Kaniawati, Marita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1547

Abstract

Helicobacter pylori (H. pylori) dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan dua kondisi gastrointestinal yang umum dan memerlukan penanganan yang efektif untuk mencegah komplikasi serius. Salah satu terapi utama yang digunakan adalah Proton Pump Inhibitors (PPI), seperti lansoprazole dan esomeprazole, yang berperan dalam eradikasi H. pylori serta pengelolaan GERD. Meskipun kedua obat ini memiliki mekanisme kerja yang serupa, efektivitas dan efisiensinya dapat bervariasi, sehingga perbandingan antara keduanya menjadi relevan dalam praktik klinis. Oleh karena itu, tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan efektivitas lansoprazole dan esomeprazole berdasarkan berbagai studi terkini terkait eradikasi H. pylori dan pengobatan GERD. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa baik esomeprazole maupun lansoprazole terbukti efektif dalam terapi H. pylori dan GERD, namun esomeprazole menunjukkan efektivitas yang lebih baik dalam beberapa kondisi klinis tertentu serta lebih cost-effective dibandingkan lansoprazole.
REVIEW ARTIKEL EFEKTIVITAS EKSTRAK BAHAN ALAM SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETES agustian, dudy; Kaniawati, Marita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1596

Abstract

ABSTRAKUlkus diabetes merupakan salah satu komplikasi serius yang sering disertai infeksi bakteri, sehingga memerlukan terapi antibakteri yang efektif. Resistensi antibiotik menjadi tantangan dalam pengobatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekstrak bahan alam sebagai antibakteri dalam penyembuhan ulkus diabetes dengan metode literatur review, metode digunakan dengan meninjau berbagai artikel ilmiah yang memuat data tentang efektivitas ekstrak bahan alam, bakteri target, konsentrasi dan metode uji. Hasil menunjukkan bahwa bahan alam seperti daun pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum), daun manggis (Garcinia mangostana), dan marshmallow (Althaea officinalis) efektif sebagai antibakteri penyebab ulkus diabetes, termasuk Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli dengan menunjukkan zona hambat pada metode uji. Disimpulkan bahwa ekstrak bahan alam memiliki prospek yang menjanjikan sebagai terapi komplementer antibakteri dalam pengobatan ulkus diabetes.Kata Kunci: antibakteri, bahan alam, terapi komplementer, ulkus diabetes.
REVIEW ARTIKEL : PENGGUNAAN GEL ALOE VERA UNTUK LUKA DIABETES MELLITUS Safari, Alit Rian Reladi Yanuar; Kaniawati, Marita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i1.1754

Abstract

ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang terkait dengan sistem endokrin yang mengakibatkan kondisi hiperglikemik. Salah satu komplikasi DM yaitu dapat menyebabkan luka pada kaki. Lidah buaya (Aloe vera) memiliki efek terapeutik yang memiliki beberapa efek terapeutik, termasuk penyembuhan luka. Diperoleh bukti bahwa pemberian topikal lidah buaya efektif dalam penyembuhan luka yang bekerja dengan meningkatkan epitelisasi dan kandungan kolagen. Tanaman ini telah menjadi alternatif untuk mempercepat waktu penyembuhan luka. Tujuan dari ulasan ini adalah untuk menunjukkan efektivitas kemanjuran penggunaan gel lidah buaya dalam penyembuhan luka kulit. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan literature review. Literatur yang relevan diidentifikasi melalui pencarian pada basis data ilmiah seperti Google Scholar, pubmed dan Science Direct, menggunakan kombinasi kata kunci seperti diabetes mellitus, lidah buaya, luka.Kata Kunci : Diabetes mellitus, penyembuhan luka, lidah buaya.