Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

GUIDELINE PENGEMBANGAN & PERENCANAAN KAWASAN CANDI NGLUMBANG DUNGIK DESA SOROPATEN, KARANGANOM, KLATEN Atika Candra Yulia; Bamban Yuuono; Rully Rully; Ismadi Ismadi; Danarti Karsono
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol. 1 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v1i1.2531

Abstract

Kawasan Candi Nglumbang Dungik merupakan temuan ODCB yang diperkirakan sebagai peninggalan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno dari abad VIII-IX Masehi. Berada di area persawahan tanah kas desa di Dukuh Nglumbang Dungik Desa Soropaten Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten, situs ini diperkirakan memiliki keterikatan dengan cikal bakal penamaan dukuh. Sebagai sebuah temuan cagar budaya, selain diperlukan kesadaran akan upaya pelestarian juga diperlukan upaya untuk perawatan. Oleh karena itu masyarakat berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelestarian dalam konteks pengamanan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya agar dapat memberikan nilai lebih kepada penghidupan masyarakat setempat. Penyusunan guideline pengembangan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan pemanfaatan situs sebagai potensi daya tarik wisata sebagai penggerak ekonomi kreatif masyarakat.
CEPOGO CREATIVE EDUPARK YANG DINAMIS DAN REKREATIF DI BOYOLALI Parias Indah Septiana; Tri Hartanto; Danarti Karsono
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol. 1 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v1i1.2541

Abstract

Kabupaten Boyolali kaya akan sumber daya alam serta kebudayaan, memiliki wilayah yang cukup strategis karena menjadi jalur transportasi nasional dan regional. Gagasan pemerintah daerah untuk membuka sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menandakan majunya kehidupan masyarakat, biasanya direpresentasikan sebagai sebuah taman yang luas dengan berbagai fasilitas pendukung di dalamnya serta dapat dikunjungi oleh masyarakat sekitar maupun luar daerah tersebut. Suatu taman dapat dijadikan sebagai suatu obyek wisata, dimana pariwisata dapat dikembangkan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini disebabkan oleh industri yang mampu berperan dalam menciptakan pengaruh yang luas dalam aspek perekonomian, sosial, budaya, serta lingkungan adalah pariwisata. Untuk itu diadakannya program pembangunan Cepogo Creative Edupark di Kabupaten Boyolali. Terdapat beberapa permasalahan dalam desain edupark yaitu, menentukan seperti apa desain yang cocok untuk kegiatan pada taman edukasi yang meliputi wahana rekreatif dan pengenalan unit mikro kecil dan menengah. Tujuan penelitian ialah untuk mendapatkan perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan edupark yang mampu mewadahi kegiatan pada taman edukasi yang meliputi wahana dan pengenalan potensi usaha mikro kecil dan menengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian telah mendapatkan suatu konsep perancangan arsitektur bangunan Cepogo Creative Edupark yang dinamis dan rekreatif.
PUSAT REHABILITASI NARKOTIKA SEBAGAI SARANA HEALING ENVIRONMENT DI KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC Otniel Damar Krisna Murti; Danarti Karsono
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol. 2 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v2i2.4008

Abstract

Penyalahgunaan narkotika setiap tahunnya terus meningkat di beberapa negara khususnya di Indonesia. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa persoalan penyalahgunaan narkoba di Indonesia masih perlu diperhatikan. Hal ini juga diperkuat dengan data kasus narkotika di Indonesia tinggi sebagaimana dicatat di Indonesia Drugs Report. Jawa tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia yang dimana Provinsi Jawa Tengah memiliki kasus penyalahgunaan narkotika yang cukup tinggi dan semakin meresahkan setiap tahunnya. Berdasarkan data Indonesia Drug Report 2023 terdapat 1.982 kasus. Dengan kasus penyalahgunaan narkotika yang meningkat setiap tahunnya, fasilitas rehabilitasi penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah yang kurang memadai. Fasilitas rehabilitasi narkoba yang ada di Jawa Tengah hanya didominasi untuk melayani penyembuhan racun dari dalam tubuh atau yang biasa disebut rehabilitasi medis. Rehabilitasi medis kurang mencukupi karena dibutuhkannya rehabilitasi sosial untuk pemantapan jiwa korban.Permasalahan yang muncul adalah Bagaimana konsep perencanaan Pusat Pusat Rehabilitasi Narkotika Sebagai Sarana Healing Environment di Karanganyar dengan pendekatan Biophilic. Tujuannya ialah mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Pusat Pusat Rehabilitasi Narkotika Sebagai Sarana Healing Environment di Karanganyar dengan pendekatan Biophilic. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian adalah mendapatkan suatu konsep perencanaan dan perancangan Pusat Rehabilitasi Narkotika Sebagai Sarana Healing Environment Di Karanganyar Dengan Pendekatan Biophilic.
Pemetaan Batas Desa Sebagai Model Perencanaan Partisipatif di Kabupaten Demak Muhammad Rizal Fernandita Pamungkas; Danarti Karsono; Fabianus Delan Saputra; Muhammad Fachrudin
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpwk.v5i1.6278

Abstract

Abstrak. Desa memiliki peran sentral dalam pembangunan nasional terutama setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Banyaknya permasalahan yang ditimbulkan akibat tidak tersedianya peta desa, berdampak pada terkendalanya pembangunan daerah. Sampai saat ini batas wilayah yang memiliki dasar hukum di Kabupaten Demak adalah batas desa RTRW tahun 2011-2031 yang mana batas tersebut merupakan batas indikatif. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini ingin mencoba mengidentifikasi batas definitif melalui pendekatan partisipatif. Pelibatan masyarakat sekitar dalam memetakan batas desa bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Pelibatan ini akan meningkatkan kesadaran akan memiliki ruang wilayah desa sehingga batas desa yang dihasilkan akan lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan batas desa sebagai model penataan ruang partisipatif di Desa Wilalung Kabupaten Demak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kartometrik. Metode kartometrik adalah metode pemetaan dengan melakukan penelusuran batas wilayah di atas peta kerja beresolusi tinggi. Dengan metode kartometrik, diharapkan batas desa yang dihasilkan lebih akurat dan disepakati oleh pihak-pihak desa yang berbatasan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan luasan sebesar 7.5 hektar dari batas wilayah Desa Wilalung berdasarkan RTRW. Selain perubahan luasan, hasil analisis kartometrik menunjukkan perubahan penggunaan lahan persawahan yang meningkat akibat dari penegasan batas desa. Peta desa yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah namun juga peran partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan. Abstract. Villages have a central role in national development, especially after the issuance of Law No. 6/2014 on Villages. The many problems caused by the unavailability of village maps have resulted in constraints to regional development. Until now, the boundaries that have a legal basis in Demak Regency are Demak Regency Spatial Plan (RTRW) 2011- 2031 village boundaries, which are indicative boundaries. This research aims to identify definitive boundaries through a participatory approach. Involving the surrounding community in mapping village boundaries is beneficial for both the local government and the community. This involvement will increase the awareness of owning village territorial space so that the resulting village boundaries will be more accurate. This research aims to identify changes in village boundaries as a model of participatory spatial planning in Wilalung Village, Demak Regency. The method used in this research is the cartometric method. The cartometric method is a mapping method by tracing the boundaries of an area on a high-resolution map. With the cartometric method, it is expected that the resulting village boundaries will be more accurate and agreed upon by the bordering villages. The results of this research show that there is an area change of 7.5 hectares from the Wilalung Village boundary based on the RTRW. In addition to the change in area, the results of the cartometric analysis showed a change in the land use of rice fields that increased as a result of village boundary confirmation. The resulting village map not only increases the legal certainty of land rights but also the role of village community participation in development.
PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENSI BERBASIS QR CODE UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ADMINISTRASI PERKULIAHAN DI ERA DIGITAL Erkamim, Moh; Widarti, Erni; Wartono, Wartono; Saifuddin, Saifuddin; Pamungkas, Muhammad Rizal Fernandita; Karsono, Danarti; Ramadhani, Argia Putri
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5150

Abstract

Administrasi presensi mahasiswa yang masih dilakukan secara manual di menimbulkan berbagai permasalahan seperti ketidakefisienan, potensi kesalahan pencatatan, serta sulitnya integrasi dengan sistem informasi akademik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi presensi berbasis QR Code sebagai solusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi administrasi perkuliahan, khususnya di Program Studi Sistem Informasi Kota Cerdas Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Metode pelaksanaan terdiri dari analisis kebutuhan, pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan prototyping, sosialisasi kepada dosen dan mahasiswa, serta implementasi dan evaluasi sistem. Aplikasi ini memungkinkan dosen untuk menghasilkan QR Code unik untuk setiap sesi perkuliahan yang dipindai oleh mahasiswa melalui ponsel, dengan data kehadiran yang langsung tercatat dan terintegrasi dalam sistem. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem mempermudah proses presensi, mempercepat rekapitulasi data, dan meningkatkan kepuasan pengguna. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa integrasi teknologi sederhana seperti QR Code dapat memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas layanan akademik dan menjadi contoh praktik baik transformasi digital dalam pendidikan tinggi.
Pendampingan Manajemen Kesekretariatan Organisasi Pemuda Desa Melalui Aplikasi E-Archive Wati, Vera; Widarti, Erni; Erkamim, Moh; Wartono, Wartono; Pamungkas, Muh. Rizal F.; Karsono, Danarti; Setyawati, Nisrina Yulia; Rundi, Allesandro U.B.; Khofid, Adi Nur
Madani : Indonesian Journal of Civil Society Vol. 7 No. 1 (2025): Madani : Februari 2025
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/madani.v7i1.2408

Abstract

Secretarial management in village organizations is an important part of the sustainability of its operations because the management of activities and documentation containing information functions as a set of assets for the organization. Thus, a systematic approach to secretarial management facilitates the process of searching and retrieving documents when needed. However, several village organizations, such as Ikatan Pemuda Pemudi Banjarsari (IPPB), still manage documents manually, which can increase the risk of losing documents due to irregular storage. Referring to this problem, is the basis for the need for community service activities in the IPPB organization to implement a more modern and organized document management system through the Android-based E-Archive application. The activity methodology is based on organizational participation and empowerment, with the main priority being the needs of the community or organization. The implementation of PKM began with participants installing E-Archive on their respective devices, followed by demonstration assistance, and Q&A. The results of this service went smoothly, with this activity attended by representatives of organizational advisors and IPPB core administrators. Assistance focused on installing the application has been successfully carried out on each device, and its management has been carried out successfully according to its features. The facilities provided by multi-user E-Archive allow use according to each role in the IPPB organization. The presence of E-Archive technology solutions with IPPB secretarial management is more efficient because it can be easily accessed via smartphone and provides better storage space compared to manual document storage methods.