Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN PERSEPSI DAN SIKAP KEMULTIKULTURAN SISWA (Studi Kasus: SMA Laboratorium Undiksha Singaraja, Bali) Nangraini, Wayan Pina; Margi, I Ketut; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i2.28056

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki masyarakat yang sangat multikultur, sehingga peluang terjadinya konflik sangat besar. Salah satu upaya pemeritah untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memperbaiki kurikulum yang didalamnya terdapat pengintegrasian pendidikan multikultural.Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis hubungan pengintegrasian pendidikan multikultural dengan persepsi siswa, 2) Menganalisis hubungan pengintegrasian pendidikan multikultural dengan sikap kemultikulturan siswa dan 3) Menganalisis bentuk nyata pengintegrasian pendidikan multikultural di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mix dan jenis data yang digunakan data primer dan data skunder. Hasil penelitian menunjukan : 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengintegrasian pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi dengan persepsi siswa, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengintegrasian pendidikan multikultural pada mata pelajaran sosiologi dengan sikap kemultikulturan siswa, 3) Bentuk nyata pengintegrasian pendidikan multikultural di sekolah dilakukandengan pengintegrasian pendidikan multikultural di kelas dan di luar kelas.Kata kunci: Pendidikan Multikultural, Persepsi, Sikap Multikultural.
Tipe Pengangguran Terdidik: Antara Setengah Menganggur dan Terselubung pada Alumni Prodi Pendidikan Geografi Undiksha Tahun 2017-2019 Sudarmi, Ni Made Sri; Sarmita, I Made; Nugraha, A Sediyo Adi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe pengangguran pada alumni Program Studi Pendidikan Geografi Undiksha tahun 2017-2019. Subjek penelitian menggunakan studi populasi yaitu alumni Program Studi Pendidikan Geografi Undiksha yang diwisuda tahun 2017-2019. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuisioner yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pengangguran yang dialami alumni Program Studi Pendidikan Geografi Undiksha tahun 2017-2019 meliputi tipe pengangguran terbuka sebesar 6%, tipe setengah menganggur sebesar 14,3%, tipe pengangguran terselubung sebesar 51% dan tipe pengangguran musiman sebesar 6%. Tipe pengangguran yang paling mendominasi adalah tipe setengah menganggur dan tipe pengangguran terselubung. Tipe setengah menganggur yang terjadi pada alumni disebabkan oleh faktor tempat kerja yang terbatas sebanyak 12,9% dan jam kerja yang pendek sebanyak 9,7%, sedangkan penyebab timbulnya tipe pengagguran terselubung disebabkan oleh faktor minimnya lowongan kerja sebesar 38,7% dan faktor saingan sebesar 19,3%. 
Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Subsektor Tanaman Perkebunan di Kabupaten Buleleng Helmi, Mohammad; Sriartha, I Putu; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i1.29959

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dengan tujuan 1) mengetahui komoditi unggulan subsektor perkebunan apa sajakah yang ada pada masing-masing kecamatan, 2) mengetahui strategi pengembangan komoditas unggulan subsektor perekebunan di Kabupaten Buleleng. metode analisis data yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share, dan Analisis SWOT. Data yang digunakan yaitu nilai produksi tahun 2014-2019. Hasil penelitian 1) komoditi dengan nilai LQ>1: Kecamatan Gerokgak: kelapa dalam, kakao, tembakau virginia, dan jambu mete; Seririt: kelapa dalam, cengkeh, kakao, tembakau virginia, jambu mete; Busungbiu: kelapa hibrida, kopi robusta, cengkeh, kakao; Banjar: kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, aren; Sukasada: kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, tembakau virginia, aren; Buleleng: kelapa dalam, kelapa hibrida, tembakau virginia, jambu mete; Sawan: kelapa dalam, kopi robusta, kopi arabika, aren; Kubutambahan: kelapa dalam, kelapa hibrida, kopi arabika, cengkeh, kakao, jambu mete, lada, aren; Tejakula: kelapa dalam, kelapa hibrida, cengkeh, kakao, jambu mete, lontar. 2) Strategi pengembangan membentuk relasi, meningkatkan kualitas, pemanfaatan secara optimal, membangun gudang, meningkatkan SDM.
Eksistensi Pedagang Kaki Lima Di Jalan Arteri Primer Kota Singaraja Ikram, Amirul; Sarmita, I Made; Citra, I Putu Ananda
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi eksisnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Arteri Primer Kota Singaraja, Bali, dengan fokus penelitian pada karakteristik, motivasi dan strategi PKL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis kualitatif dengan responden sebanyak 43 orang yang ditentukan sesuai kriteria penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik PKL di Jalan Arteri Primer, Kota Singaraja didominasi oleh orang yang tingkat pendidikannya pada jenjang SMP sebesar 41,86%. Lama berjualan selama 4 jam perhari, dengan penghasilan rata-rata kurang dari 500 ribu perhari. Motivasi utama dalam penentuan lokasi PKL adalah mencari tempat strategis (48,84%), terutama oleh PKL yang berjulan jenis olahan nasi (85,71%) dan jagung bakar (14,29%). Strategi utama yang dominan digunakan oleh PKL adalah public relation atau membangun hubungan dengan konsumen (62,79%), terutama PKL yang berjualan olahan nasi (62,96%), olahan tepung (11,11%), dan kue atau jajanan (25,93%). Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terhadap penelitian sejenis, serta sebagai pengembangan ilmu pada kajian Geografi Ekonomi khususnya pada bidang ketenagakerjaan, sektor informal. Jadi PKL di Kota Singaraja didominasi oleh orang yang melakukan usaha peribadi, berpendidikan terakhir SMP, berumur 40 – 50 tahun, berjualan selama 3 sampai 4 jam perhari, dengan pendapatan kurang dari 500 perhari. Mencari tempat strategis dalam menentukan lokasi dengan public relation menjadi strategi yang digunakan, demi tetap eksisnya usaha yang mereka jalani..
Perkembangan Luas Permukiman Dan Penggunaan Lahan Pada Daerah Peri-Urban Kota Singaraja Tahun 2010, 2015 Dan 2020 Fahyudi, Didi Irfan; Christiawan, Putu Indra; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29541

Abstract

Penelitian dilaksanakan di pinggiran Kota Singaraja Kecamatan Buleleng, yang bertujuan untuk: (1) menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2010, 2015, dan 2020, dan (2) menganalisis proses penggunaan lahan. Populasi penelitian berjumlah 6 desa/ kelurahan sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan objek penelitian ini adalah perkembangan perubahan penggunaan lahan di Kota Singaraja, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah peta yang diolah dari data citra satelit. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik observasi, teknik pencatatan dokumen, dan kepustakaan. Analisis data dalam penelitian yaitu analisis data citra tahun 2010, 2015 dan 2020, menganalisis perubahan penggunaan lahan yang terjadi di daerah pinggiran Kota Singaraja dan proses penggunaan lahannya, dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perubahan penggunaan lahan di daerah pinggiran Kota Singaraja, Kecamatan Buleleng mengalami perubahan, dari tahun 2010, 2015 dan 2020. (2) Proses penggunaan lahan didominasi lahan pertanian yang kemudian berubah menjadi perumahan. Daerah pinggiran Kota Singaraja yang mengalami perluasan permukiman paling banyak di bagian barat adalah Desa/ Kelurahan Banyuasri dan Baktiseraga, sedangkan di bagian selatan adalah Desa/ Kelurahan Beratan dan di bagian timur adalah Desa/Kelurahan Banyuning.
Diversifikasi Potensi dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kota di Wilayah Kota Singaraja Saragih, Abdi Radinal; Astawa, Ida Bagus Made; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i1.30480

Abstract

This research is located in Singaraja City, Buleleng District, Buleleng Regency with the aim of: (1) Analyzing the potential of City Parks in Singaraja City Area, and (2) Analyzing the diversification of the functions of City Parks in Singaraja City Region. With regard to research conducted in four (4) Public Parks / RTHs in Singaraja City (I Gusti Ngurah Rai Park, Yuwana Asri Park, Soenda Ketjil Park, and Bung Karno Park). Collecting data using new observations, document recording techniques, and literature, which were analyzed using descriptive qualitative methods. The results of this study indicate that: (1) There are 4 Public Parks / RTH in Singaraja City, while Taman I Gusti Ngurah Rai has thematic potentials related to ecological potential, social potential, cultural potential, and economic potential, with the concept of a sports venue, a place for recreation and learning education as well as cultural preservation, through cultural performances. Bung Karno Park, has thematic potentials related to cultural-based ecological potential with the concept of parks as recreation and sports, as well as ecological potentials based on plant needs (offerings) which are closely related to Balinese culture. Yuwana Asri Park, has a thematic potential, focuses as a place to play with educational education and learning for smart children, with the concept of parks as places for recreation and sports, and has economic potential, through trade around the park. Meanwhile, Taman Soenda Ketjil, has a thematic potential, focuses on being a national culinary place which sells culinary and snacks and drinks typical of the Soenda Ketjil (Nusa Tenggara) area with the concept of a park for sports and recreation. Furthermore, the existence of city parks as part of RTH (Green Open Space) has not met the proportion recommended by the government, namely at least 30% consisting of 20% public green open space and 10% consisting of private green open space for urban areas. Therefore, it is hoped that the Buleleng Regency Government, especially the Plantation Office, will organize city parks in accordance with the proportions idealized by the Central Government. (2) Diversification of the functions of the 4 Public City Parks (RTH) in Singaraja City, namely: Singaraja City Park, Bung Karno Park, Yuwana Asri Park, Soenda Ketjil Park or National Park, is in accordance with the devirification of the functions of Public RTH / City Park. both from bio-ecological (physical) functions, productive socio-economic functions and cultural area ecosystems, aesthetic functions.
PENGEMBANGAN WAWASAN WARGA SEKOLAH LABORATORIUM UNDIKSHA TENTANG SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA (SWALIBA) Astawa, Ida Bagus Made; Budiarta, I Gede; Treman, I Wayan; Sarmita, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.102 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.41854

Abstract

Environmental conservation in the context of global warming and Indonesia's geology located in the Pacific Ring of Fire area is the basis used to launch the Environmentally Insight School and Disaster Mitigation Program (SWALIBA) in Indonesia as a form of character education, especially in schools located in vulnerable areas. disaster. This program aims to create a young generation with character of love and care for the environment and understand how to respond to disasters. The Undiksha Laboratory School is geologically located in the Seririt Fault area which is very unstable so it is prone to earthquakes and tsunamis. In this regard, Community Service (PkM) is carried out with one of the activities being to provide SWALIBA insight to the residents of the Undiksha Laboratory School (Managers, Directors, Teachers, and Employees). Providing insight using the Education method with three stages (providing material, discussion, and evaluation) which is carried out online through webinars. The results of the service carried out showed that the SWALIBA insight of the Undiksha Laboratory School residents was classified as 'good' (Mean = 74.73). As a first step to developing the SWALIBA Program at the Undiksha Laboratory School, this good insight is needed, because it will be able to contribute to the development of the program to be designed.
TINJAUAN GEOGRAFI PENDUDUK TENTANG SEBARAN SAPSIAL DAN KARAKTERISTIK MIGRAN ASAL PULAU JAWA DI KOTA SINGARAJA Nida Anggraeni; Ida Bagus Made Astawa; I Made Sarmita
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v5i1.20655

Abstract

Penelitian ini ini dilaksanakan di Kota Singaraja dengan tujuan: (1). Menganalisis sebaran spasial migran asal pulau Jawa pada masing-masing kelurahan di kota Singaraja, (2). Menganalisis karakteristik migran asal Jawa pada masing-masing kelurahan di kota Singaraja, (3). Menganalisis faktor pendorong dan faktor penarik migran asal Jawa bermigrasi ke kota Singaraja. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif. Sampel ditentukan melalui dua tahap yaitu sampel wilayah sebanyak 3 kelurahan (Banyuasri, kaliuntu, Kampung Bugis) adi 19 kelurahan secara ”purposif”, sedangkan setelah sampel wilayah ditentukan maka subyek sampling ditentukan secara ”porposrional random sampling”, yaitu sebesar 15% (55 orang) dari keseluruhan populasi sebanyak 364 yang tersebar pada 3 kelurahan. Pengumpulan data primer menggunakan pencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kulaitatif dengan menggunakan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Sebaran migran asal Jawa di kota Singaraja terkonsentrasi di kelurahan Banyuasri dari 3 kelurahan utamanya (Banyuasri, Kaliuntu, dan Kampung Bugis). Hal tersebut sangat terkait dengan nilai kefaedahan daerah dilihat dari aksesibilitas, peluang kerja, kemanan, dan kenyamanan. (2). Ketiga kelurahan sebagai tempat migran tersebar di kota Singarja memiliki karakteristik migran yang relatif sama yaitu penduduk usia produktif dan jenis kelamin migran yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (56,36%), berpendapatan rendah (60%), dan bekerja sebagai pedagang (43,63%). (3). Faktor-faktor yang mempengrauhi migran asa Jawa bermigrasi ke kota Singaraja disebabkan oleh sempitnya peluang kerja di daerah asal (faktor pendorong), dan tersedianya lapangan kerja di daerah tujuan (faktor pendorong).
DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI DESA SAMBANGAN I Made Yogi Jayadi; Putu Indra Christiawan; I Made Sarmita
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v5i2.20658

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pertumbuhan penduduk Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016, (2) untuk mengetahui daya dukung lahan pertanian Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016, dan (3) untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk terhadap lahan pertanian di Desa Sambangan dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pertumbuhan penduduk Desa Sambangan mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan persamaan eksponensial diperoleh rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Desa Sambangan sebesar 1,41% per tahun dalam periode tahun 2012-2016. (2) Dalam periode tahun 2012-2016, luas lahan pertanian mengalami penurunan akibat adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, namun nilai daya dukung lahan pertanian Desa Sambangan masih memenuhi standar evaluasi, yaitu 1   . Hal ini menunjukan bahwa daya dukung lahan pertanian di Desa Sambangan masih mampu berswasembada pangan dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. (3) Laju pertumbuhan penduduk Desa Sambangan memiliki dampak negatif terhadap nilai daya dukung lahan pertanian di wilayah tersebut. Hasil uji korelasi pearson product moment diperoleh koefisien korelasi besar koefisien korelasi nilai hitung tabel r  r yaitu 0,949 0,878. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y 14,297 2,319X
Mobilitas Pedagang Buah Dan Sayur Di Pasar Anyar Singaraja Made Gunawan; I Made Sarmita; Putu Indra Christiawan
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v5i2.20660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) frekuensi mobilitas pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja (2) pendapatan pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja (3) Hubungan frekuensi mobilitas dan pendapatan pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah Pedagang Buah pasar Ayar Singaraja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan : (1) observasi (2) wawancara (3) pencatatan dokumen. Teknik analisis data ini dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Rata – rata dalam seminggu frekuensi mobilitas yang dilakukan mencapai 6,4 kali dalam seminggu (2) Penghasilan Bersih terendah pelaku mobilitas adalah Rp. 100.000 dan tertinggi Rp. 500.000 dalam 1 kali berdagang (3) Frekuensi mobilitas pedagang buah dan sayur Pasar Anyar Singaraja tidak berhubungan dengan tingkat pendapatan pedagang buah dan sayur Anyar Singaraja karena harga rtabel (0,335) lebih besar daripada rhitung sebesar (0,150).