Claim Missing Document
Check
Articles

Penggunaan Media Story Maps dalam Pembelajaran Geografi dan Implikasinya Terhadap Minat Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Singaraja Restu Ade Yanti; Ida Bagus Made Astawa; I Made Sarmita
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i2.64048

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) penerapan media ArcGIS Story Maps dalam pembelajaran geografi untuk meningkatkan minat belajar, (2) minat belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan media ArcGIS Story Maps, dan (3) pengaruh media ArcGIS Story Maps terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran geografi pada kelas XI IIS SMA Negeri 1 Singaraja. Penelitian dirancang sebagai penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design) Non Equivalent Control Group Design menggunakan studi populasi/sensus pada dua kelas. Kedua kelas memiliki kesetaraan sehingga dilakukan randomisasi dan menetapkan kelas XI IIS 2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IIS 1 sebagai kelompok kontrol serta guru geografi pada kelas bersangkutan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan analisis inferensial menggunakan uji-t serta analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru telah mampu mengimplementasikan media ArcGIS Story Maps dalam pembelajaran geografi dengan kriteria sangat baik (89,93), (2) terdapat perbedaan minat belajar siswa secara signifikan antara sebelum dan sesudah diimplementasikan media pembelajaran ArcGIS Story Maps dalam pembelajaran Geografi di kelas XI IIS SMA Negeri 1 Singaraja (0,048 < 0,05), dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan media pembelajaran ArcGIS Story Maps terhadap minat belajar Geografi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Singaraja (4,234 > 2,048). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media ArcGIS Story Maps dapat memberikan pengaruh positif terhadap minat belajar siswa dan dapat dijadikan sebagai referensi media pembelajaran bagi guru.
Efektivitas Pembelajaran Melalui Digital Learning System Berbasis Ipad Class Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi Di Sma Harapan Mulia Agustina, Ira Yunita; Sarmita, I Made; Citra, I Putu Ananda
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v12i01.66243

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pembelajaran geografi menggunakan Digital learning system berbasis I-Pad Class di SMA Harapan Mulia, menganalisis hambatan guru geografi dalam proses pembelajaran menggunakan Digital Learning berbasis iPad Class di SMA Harapan Mulia, menganalisis efektivitas Digital learning system berbasis Ipad Class terhadap proses pembelajaran di SMA Harapan Mulia.  Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan Subjek penelitian ini adalah yaitu Kepala Sekolah, Guru Geografi, dan peserta didik SMA Harapan Mulia. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi dan  observasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian, sampai dengan pengawasan atau monitoring menggunakan IPad yang dilengkapi dengan Mobile device management (MDM) yang dapat digunakan untuk memonitor, mengontrol dan melindungi perangkat mobile yang digunakan yakni berupa IPad, Proses pembeajaran digital learning berbasis iPad Class berjalan efektif karena semua indikator efektivitas pembelajaran menunjukkan hasil yang baik dan memenuhi kriteria indikator, dan Terdapat hambatan baik secara teknis seperti gangguan jaringan, dan hambatan non teknis berupa kurangnya kompetensi guru dalam penggunaan IPad sehingga masih diperlukannya pelatihan.
PEMETAAN POTENSI WISATA UNTUK PENGEMBANGAN DESA WISATA MUNTIGUNUNG DI DESA TIANYAR BARAT Citra, I Putu Ananda; Sarmita, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.454 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i1.16606

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Penerapan IPTEKS akan dilaksanakan di Dusun Muntigunung Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu. Desa Tianyar Barat merupakan salah satu desa prioritas pengembangan desa wisata di Kabupaten Karangasem sebagai salah satu langkah mengganti image sebagai Desa sumner dari para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Bali. Pengembangan desa wisata tersebut dapat terwujud dengan melakukan inventarisasi potensi desa melalui pemetaan partisipatif secara digital, mengingat keterbatasan informasi profil desa yang ada saat ini di Desa Tianyar Barat. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dalam P2M ini adalah: (1) meningkatkan pengetahuan para pamong desa tentang peta dan penggunaannya untuk inventarisasi informasi potensi desa; (2) memberikan keterampilan kepada para pamong desa dalam pembuatan peta potensi desa secara digital; dan (3) menghasilkan produk berupa peta partisipatif potensi desa sesuai kaidah kartografis baik dalam bentuk permanent map maupun digital map. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan pemberdayaan dengan menerapkan prinsip partisipati penuh kelompok sasaran. Metode pemberdayaan yang diterapkan bersifat variatif, yaitu: metode brainstorming, workshop, kerja praktek lapangan (tracking field), bimbingan penugasan dan tanya jawab berbasis modul, dan pelatihan.
SPATIAL THINKING SKILL GURU GEOGRAFI DI PROVINSI BALI Astawa, Ida Bagus Made; Sarmita, I Made; Nugraha, A Sediyo Adi
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.783 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.19162

Abstract

This Community service aims to develop a spatial thinking skills of geography teacher in the province of Bali that are designed in the form of education and training. Participants were 50 geography teachers in nine districts / cities in the province of Bali. Education and training was provided with discourse, discussion and workshop methods. An understanding of the spatial thinking skills of teachers was evaluated using a test, while for RPP it was produced using an observation sheet (APKCG modification), as well as a questionnaire to measure the usefulness of education and training. The results of the evaluation of education and training conducted indicate that: (1) The average value of Spatial Thinking Skills for senior high school Geography teachers in Bali Province is categorized very high (85.93). The implementation of the high competency spatial thinking skills is also reflected in the well-categorized of RPP (4.75); and (2) education and training to develop of Spatial Thinking skills for senior high school Geography teachers in Bali Province is considered to have a very high useful value (4.98), especially as a vehicle for the formation of spatial insights of students.
PENGEMBANGAN WAWASAN WARGA SEKOLAH LABORATORIUM UNDIKSHA TENTANG SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA (SWALIBA) Astawa, Ida Bagus Made; Budiarta, I Gede; Treman, I Wayan; Sarmita, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.102 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.41854

Abstract

Environmental conservation in the context of global warming and Indonesia's geology located in the Pacific Ring of Fire area is the basis used to launch the Environmentally Insight School and Disaster Mitigation Program (SWALIBA) in Indonesia as a form of character education, especially in schools located in vulnerable areas. disaster. This program aims to create a young generation with character of love and care for the environment and understand how to respond to disasters. The Undiksha Laboratory School is geologically located in the Seririt Fault area which is very unstable so it is prone to earthquakes and tsunamis. In this regard, Community Service (PkM) is carried out with one of the activities being to provide SWALIBA insight to the residents of the Undiksha Laboratory School (Managers, Directors, Teachers, and Employees). Providing insight using the Education method with three stages (providing material, discussion, and evaluation) which is carried out online through webinars. The results of the service carried out showed that the SWALIBA insight of the Undiksha Laboratory School residents was classified as 'good' (Mean = 74.73). As a first step to developing the SWALIBA Program at the Undiksha Laboratory School, this good insight is needed, because it will be able to contribute to the development of the program to be designed.
PEMETAAN KEDALAMAN LAUT UNTUK ZONA BUDIDAYA TERUMBU KARANG I Putu Ananda Citra; I Wayan Krisna Eka Putra; I Made Sarmita
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i1.54911

Abstract

Desa Temukus Kecamatan Banjar merupakan desa pesisir yang mengembangkan wilayah pesisir dengan salah satu programnya adalah budidaya terumbu karang. Namun, menemui kesulitan untuk memetakan kedalaman laut sebagai salah satu syarat budidaya terumbu karang. Tujuan dari kegiatan ini membuat Peta Batimetri wilayah pesisir Desa Temukus secara partisipatif. Masyarakat yang dilibatkan adalah kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengawas dan kelompok sadar wisata Desa Temukus. Pendekatan partisipatif kepada kelompok masyarakat sasaran. Metode pemberdayaan masyarakat yaitu dengan metode diskusi, praktek kerja lapangan, dan pelatihan serta pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan antusias dan keaktifan dari kelompok sasaran. Menggunakan GPS dan Aquamaps dalam proses pemetaan kedalaman laut. Peta kedalaman laut (Peta Batrimetri) Desa Temukus sebagai dasar pembuatan zona konservasi wilayah pesisir. Konservasi wilayah pesisir dengan menentukan zona untuk pengembangan ekosistem terumbu karang. Pemetaan kedalam laut sebagai salah satu syarat hidup dari terumbu karang. Melibatkan kelompok nelayan, masyarakat pengawas, dan kelompok sadar wisata dalam tahap pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengawasan zona terumbu karang secara sistematis. Keberlanjutan kegiatan sangat memungkinkan karena pemahaman pentingnya menjaga terumbu karang sudah disadari dalam menjaga ekosistem laut terutama perikanan dan pariwisata.
Penerapan Blended Learning Model berbantuan Video dalam Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI di MA. At Taufiq Singaraja Hamimah, Siti; Astawa, Ida Bagus Made; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v13i1.60449

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the video-assisted Blended Learning Model in geography learning to improve student learning outcomes in MA. At Taufiq Singaraja and analyze student learning outcomes before and after the application of video-assisted Blended Learning Model in MA. At Taufiq Singaraja. This research method uses Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were a class XI geography teacher and 22 students in class XI. The result of the study found that the video-assisted Blended Learning Model implemented by the teacher in planning and implementation in cycle 1, namely: 81.15 and 88.1, and cycle 2, namely: 72.7 and 85.4. Furthermore, the average student geography learning outcomes inthe initial observation was 77.05, cycle 1 was 78.27. and cycle 2 was 80.45. Based on the results of research that has been done, there is a significant increase in student learning outcomes with the application of the Blended Learning Model to class XI at MA. At Taufiq Singaraja.